15. Aku Sudah Bertobat

Virranda terbangun dari tidurnya saat.mendengar bayinya menangis. Dengan sigap, ia memberi pucuk dadanya pada bayi itu. Benar saja, bayi Verrel langsung terdiam, menyesap sumber makanannya dengan lahap sambil memejamkan matanya.

Hingga beberapa menit berlalu bayi itu akhirnya benar-benar tertidur kembali karena kekenyangan ASI ibunya.

Virranda yang berniat melanjutkan tidurnya, sedikit terganggu saat mendengar kran air dihalaman rumah yang terdengar mengalir deras. Ia bangkit perlahan-lahan supaya tidak membangunkan tidur bayinya, lalu beringsut mengintip dari gorden.

"Joe," gumam Virranda saat melihat pria itu sedang asik memandikan motornya dipagi buta, Ia segera meraih ponselnya dan melihat jam disana sudah menunjukan pukul lima pagi lewat lima menit.

Wanita itu bergegas turun dari ranjangnya dan keluar dari kamar lalu menuju pintu depan.

Kehadiran Virranda tidak disadari pria itu. Ia sibuk menyiram sambil menggosok motor sportnya.

"Joe!" panggil Virranda.

Joe yang tengah sibuk dengan kegiatannya nampak kaget, ia menoleh, lalu menebarkan senyumnya saat melihat Virranda berdiri dibelakannya dengan menggunakan baju tidurnya.

"Kau sudah bangun?" tanya Joe masih tersenyum.

"Sudah. Jam berapa kau kembali? ucap Virranda kembali membalikan pertanyaan

pada Joe.

"Heum," Joe nampak berfikir sejenak. "Sepertinya hampir setengah jam yang lalu," sahutnya. Ia mengelap body motornya untuk mengeringkannya.

"Kenapa tidak membangunkanku, supaya kau tidak terkena angin malam yang dingin," ucap Virranda serius sambil memperhatikan apa yang sedang dikerjakan oleh pria itu.

Mendengar perkataan Virranda, Joe kembali menerbitkan senyumnya. Terkena angin malam? Heum, sudah biasa, bahkan angin malam sudah menjadi sahabat karibnya sejak kecil, menjadi saksi betapa kerasnya ia harus bertahan hidup dari kejamnya dunia.

"Joe, kau kotor sekali. Buka bajumu sekarang," Bagai seorang ibu, Virranda tanpa permisi menaikan baju atasan Joe untuk melepasnya.

"J-jangan!" Joe berusaha menahan bajunya supaya tidak terangkat keatas oleh tangan Viranda yang memaksanya untuk melepas bajunya. Namun Virranda yang lebih cekatan, berhasil menaikkannya. Saat melihat tubuh pria itu ia langsung menghentikan aksinya.

"Kenapa banyak luka lecet Joe?" Virranda memandang kaget, pada banyaknya goresan tidak beraturan di lengan, pinggang, dan perut pria itu.

"Ini--, ini karena beberapa kali aku terjatuh disaluran air ," ucap Joe jujur, ia pikir tidak perlu menutupinya, toh Virranda juga sudah tahu semuanya.

"Cepat! Masuk kekamar mandi! Bersihkan tubuhmu! Aku akan menyiapkan obat untuk mengobati luka-lukamu," titah Virranda yang tidak tega melihat banyaknya luka lecet pada tubuh pria itu.

"Tapi aku belum selesai mengeringkan motorku, biar aku selesaikan dulu, baru aku mandi," ucap Joe yang berniat menyelesaikan kegiatannya.

"Tinggalkan saja itu! Jangan sampai luka-lukamu itu infeksi karena kuman-kuman dari saluran air kotor itu! Ini perintah! Atau kau mau aku memukul bo*ongmu! Heuh!" ancam Virranda dengan tatapan tajamnya.

"Memukul bo*ongku?" Joe terkekeh, ucapan Virranda terdengar menggelikan digendang telinganya.

PLAK!!!

"Haduh! Kau serius rupanya!" dengan raut manyun Joe mengusap bo*ongnya yang terkena pukuluan tapak tangan Virranda, walau tidak sakit karena dirinya menggunakan jeans, tapi lumayan membuatnya terkejut.

"Aku paling tidak suka dibantah. Cepat kekamar mandi, atau kau mau merasakan tapak tanganku lagi, heuh?!" ancam Virranda lagi, wajahnya dibuat sesangar mungkin, membuat Joe ingin sekali tertawa. Menurutnya Virranda tidak cocok jadi emak-emak kejam.

"Baik-baik, aku menurut," ucap Joe mengangkat kedua tangan tanda menyerah.

"Aku juga tidak mau isteriku melakukan KDRT pada suaminya," ucapnya sedikit mengejek dan kembali terkekeh. Selesai mengucapkan perkataannya, Joe langsung melompat pergi masuk kerumah meninggalkan Virranda yang baru menyadari bila dirinya memang telah melakukan KDRT pada suami bayarannya itu. Virranda tersenyum sendiri, ternyata dirinya hebat, berani melakukan KDRT pada suaminya.

Setelah membereskan peralatan cuci, dan selang air yang dipakai Joe untuk membersihkan motornya, Virranda segera masuk kerumah.

Ia mengetuk pintu kamar Joe hingga beberapa kali, akhirnya terdengar pria itu menyahut dari dalam, dan mempersilahkannya untuk masuk.

Virranda mendorong knop pintu kamar, lalu membukanya lebar-lebar tanpa menutupnya. Ia mebawa masuk obat salep ditangannya dan mendekati Joe yang sedang menyisir rambut basahnya didepan cermin.

"Apakah kau mulai terpesona pada wajahku yang imut ini?" Ucap Joe kembali terkekeh, saat menangkap basah Virranda yang sedang memperhatikannya. Seperti biasanya, wanita itu hanya ikut terkekeh tanpa memberi komentar apapun pada setiap candaan Joe yang dirinya anggap tidak perlu ditanggapi.

Menurutnya, Joe lumayan tampan, kalau tidak? Mana mungkin para tante-tante itu selalu mencari dan mengejarnya, batinnya.

"Duduklah Joe, aku akan mengobati luka-lukamu, dan buka juga bajumu itu." tanpa bantahan dan tanpa bicara, Joe menurut pada perkataan Virranda. Ia membuka bajunya dan duduk ditepi tempat tidurnya.

Virranda mulai mengoles salep pada luka lecet Joe. "Apa ini perih?" tanya Virranda sambil memandang wajah Joe yang meringis.

"Iya, perih," sahut pria itu jujur.

"Tahanlah, aku akan mengolesi semua lukamu ini dengan salep," Virranda kembali mengolesi luka-luka lecet, dan luka lebam Joe satu persatu dengan sabar, sesekali ia melirik lelaki itu meringis menahan sakit setiap lukanya tersentuh olesan salep yang memang pedih bila terkena luka.

"Aku harap apa yang terjadi padamu ini membuatmu jera," ucap Virranda disela-sela kegiatan pengobatan yang ia lakukan pada suaminya itu.

"Aku sudah bertobat!" sela Joe menjawab omelan Virranda.

"Benarkah? Aku tidak percaya," Virranda spontan terbahak. Pasalnya, ia sering memergoki Joe makan siang dan belanja di butik dengan para wanita paruh bayanya.

"Aku tahu kau tidak percaya. Tapi apa yang aku katakan ini benar. Aku sudah tidak menjual diriku lagi," ucap Joe bersungguh-sungguh, ketika dilihatnya Virranda menganggapnya berbohong.

"Sejak kapan?" ucap Virranda masih terbahak dan tidak percaya pada pengakuan Joe.

"Setelah kau melihatku memungut properti tante Mia yang bergelimpangan diapartemenku waktu itu. Ya, aku malu sih kau menangkap basah diriku bercinta dengan tante tua itu," ucap Joe tersipu.

"Itu sebabnya, aku tidak bersuara waktu itu. Aku mendengar suara langkah sepatumu datang. Aku lupa, kalau hari itu aku sudah tidak tinggal sendirian diaprtemen," ucapnya semakin tersipu.

Virranda yang melihat wajah malu Joe semakin terbahak, ia memegangi perutnya yang terasa kram saat mendengar ucapan Joe yang terdengar polos.

Joe yang sedang ditertawai tidak memprotes, ia merasa dirinya layak ditertawakan oleh isteri yang membayarnya itu.

"Berbalik! Aku akan mengobati bagian punggungmu," kata Virranda lagi, saat tawanya mulai mereda. Joe kembali menurut, ia berbalik, menghadapkan punggungnya pada Virranda.

"Kalau kau benar bertobat, lalu kenapa mbak Ayunda bisa hamil?" pancing Virranda. Walau sebenarnya ia sudah tahu itu tidak benar melalui pengakuan langsung wanita itu.

"Aku juga tidak tahu kenapa tante Ayunda itu bisa hamil. Aku kan selalu memakai pengaman yang mahal dan anti bocor. Lagi pula, setelah aku mengikuti test pilot, aku sudah tidak pernah lagi meladeni para tante-tante itu. Mungkin saja dia hamil anak suaminya sendiri," ucap Joe menduga-duga.

Bersambung...👉

Terpopuler

Comments

nowitsrain

nowitsrain

Pliss, ada gitu orang abis KDRT malah bangga 😂😂

2023-05-22

2

Fenti

Fenti

bagus dong

2023-05-16

1

Rini Antika

Rini Antika

Semangat terus Kak, ☕ untukmu biar tambah semangat nulisnya

2023-03-27

1

lihat semua
Episodes
1 1. Noda Darah
2 2. Menikahlah Denganku
3 3. Di Usir
4 4. Tuan Direktur dan Asisten Pribadinya
5 5. Aku Mau Berbagi
6 6. Ketahuan Hamil
7 7. Cemburu
8 8. Tidak Tampan Dan Buruk Rupa
9 9. Tekad Joe
10 10. Melahirkan
11 11. Menghilang
12 12. Mengguncang Jiwa
13 13. Mules
14 14. Melarikan Diri
15 15. Aku Sudah Bertobat
16 16. Kisah Joe
17 17. AIB-ku
18 18. Sayonara Indonesia
19 19. Amarah Yang Belum Mereda
20 20. Semua Ada Waktunya (Visual Ferdinand Kwang)
21 21. Setelah 5 Tahun (Visual Virranda Laura)
22 22. Come Back to Indonesian (Visual Joe Dirgantara)
23 23. Di Rumah Sakit
24 24. Familiar
25 25. Permintaan Ayah Virranda
26 26. Obrolan Teh Jahe Madu
27 27. Takut
28 28. Tidur Bertiga
29 29. Berpamitan
30 30. Pertemuan
31 31. Mirip
32 32. Statement Virranda
33 33. Tiga Sahabat
34 34. Obrolan Tidak Beretika
35 35. Buaya
36 36. Joe Dirgantara Vs Ferdinand Kwang
37 37. Ingin Memantaskan Diri
38 38. Majikan dan pelayan
39 39. Apa Boleh?
40 40. Tipe S-S-S
41 41. Rahasia Besar
42 42. Makan Siang Bertiga
43 43. Darah Dagingku
44 44. Bukan Omong Kosong
45 45. Tantangan Tuan Loenhard
46 46. Bukan Siapa-Siapa
47 47. Cinta Itu Ajaib
48 48. Ibu Dari Putraku
49 49. Aku Tidak Sakit
50 50. Cinta Hanya Sama Dirimu
51 51. Berat Sebelah
52 52. Pengakuan Ferdinand Kwang
53 53. Pengakuan Ferdinand Kwang 2
54 54. Meleleh
55 55. Kelakuan Anak Bau Kencur
56 56. Di Sekolah Verrel
57 57. Di Restoran
58 58. Joe dan Nickholas
59 59. Demi Dirimu
60 60. Nickholas dan Sekretaris Shen
61 61. Pengakuan Wina Arauna
62 62. Terungkap
63 63. Perusak Mahkota
64 64. Hasil Interogasi
65 65. Cinta atau Obsesi
66 66. Uang Penitipan
67 67. Pingsan
68 68. Di Rumah Sakit
69 69. Interogasi
70 70. Angin Segar
71 71. Tersinggung
72 72. Saling Meminta Maaf
73 73. Nyonya Arauna
74 74. Ancaman Kebiri
75 75. Nervous
76 76. Ketukan Verrel
77 77. Merasa Istimewa
78 78. Undangan Pertunangan Nickholas
79 79. Tiga Belas Album
80 80. Mutasi
81 81. Pulang
82 82. Sehangat Kasih Sayang
83 83. Obrolan Keluarga
84 84. Putri-Putri Ferdinand
85 85. Di Rumah Keluarga Toshigawa
86 86. Permintaan Verrel
87 87. Resepsi Pernikahan Nickholas dan Sekretaris Shen
88 88 Joe Junior
89 89. Kunjungan Ferdinand di Rumah Sakit
90 90..Happy Ending
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1. Noda Darah
2
2. Menikahlah Denganku
3
3. Di Usir
4
4. Tuan Direktur dan Asisten Pribadinya
5
5. Aku Mau Berbagi
6
6. Ketahuan Hamil
7
7. Cemburu
8
8. Tidak Tampan Dan Buruk Rupa
9
9. Tekad Joe
10
10. Melahirkan
11
11. Menghilang
12
12. Mengguncang Jiwa
13
13. Mules
14
14. Melarikan Diri
15
15. Aku Sudah Bertobat
16
16. Kisah Joe
17
17. AIB-ku
18
18. Sayonara Indonesia
19
19. Amarah Yang Belum Mereda
20
20. Semua Ada Waktunya (Visual Ferdinand Kwang)
21
21. Setelah 5 Tahun (Visual Virranda Laura)
22
22. Come Back to Indonesian (Visual Joe Dirgantara)
23
23. Di Rumah Sakit
24
24. Familiar
25
25. Permintaan Ayah Virranda
26
26. Obrolan Teh Jahe Madu
27
27. Takut
28
28. Tidur Bertiga
29
29. Berpamitan
30
30. Pertemuan
31
31. Mirip
32
32. Statement Virranda
33
33. Tiga Sahabat
34
34. Obrolan Tidak Beretika
35
35. Buaya
36
36. Joe Dirgantara Vs Ferdinand Kwang
37
37. Ingin Memantaskan Diri
38
38. Majikan dan pelayan
39
39. Apa Boleh?
40
40. Tipe S-S-S
41
41. Rahasia Besar
42
42. Makan Siang Bertiga
43
43. Darah Dagingku
44
44. Bukan Omong Kosong
45
45. Tantangan Tuan Loenhard
46
46. Bukan Siapa-Siapa
47
47. Cinta Itu Ajaib
48
48. Ibu Dari Putraku
49
49. Aku Tidak Sakit
50
50. Cinta Hanya Sama Dirimu
51
51. Berat Sebelah
52
52. Pengakuan Ferdinand Kwang
53
53. Pengakuan Ferdinand Kwang 2
54
54. Meleleh
55
55. Kelakuan Anak Bau Kencur
56
56. Di Sekolah Verrel
57
57. Di Restoran
58
58. Joe dan Nickholas
59
59. Demi Dirimu
60
60. Nickholas dan Sekretaris Shen
61
61. Pengakuan Wina Arauna
62
62. Terungkap
63
63. Perusak Mahkota
64
64. Hasil Interogasi
65
65. Cinta atau Obsesi
66
66. Uang Penitipan
67
67. Pingsan
68
68. Di Rumah Sakit
69
69. Interogasi
70
70. Angin Segar
71
71. Tersinggung
72
72. Saling Meminta Maaf
73
73. Nyonya Arauna
74
74. Ancaman Kebiri
75
75. Nervous
76
76. Ketukan Verrel
77
77. Merasa Istimewa
78
78. Undangan Pertunangan Nickholas
79
79. Tiga Belas Album
80
80. Mutasi
81
81. Pulang
82
82. Sehangat Kasih Sayang
83
83. Obrolan Keluarga
84
84. Putri-Putri Ferdinand
85
85. Di Rumah Keluarga Toshigawa
86
86. Permintaan Verrel
87
87. Resepsi Pernikahan Nickholas dan Sekretaris Shen
88
88 Joe Junior
89
89. Kunjungan Ferdinand di Rumah Sakit
90
90..Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!