7. Cemburu

Joe membantu Virranda membuka helm dikepalanya dengan hati-hati.

"Aku akan pergi selama seminggu, kau tidak takut kan tinggal sendiri di apartemen?" ucap Joe seolah berpamitan. Ia memasukan helm yang digunakan Virranda kedalam jok motornya.

"Seminggu? Memangnya--, kau mau kemana?" tanya Virranda penasaran. Ia menatap wajah Joe yang lumayan tampan menurut pemandangannya. Dan hari ini tidak biasanya suami bayarannya itu berpakaian rapi, mengenakan kemeja putih dengan celana kain berwarna gelap, dan sepatu kulit mengkilap.

"Aku akan terbang ke London hari ini, semoga saja ini adalah keberuntunganku," ucapnya sambil tersenyum dengan pandangan menerawang kedepan.

Virranda dapat melihat ada senyum pengharapan diwajah pria itu, tapi ia enggan untuk bertanya lebih jauh. Bila itu sesuatu yang baik, ia pun turut mendoakan semoga Joe mencapai harapannya itu.

"Aku pergi dulu," Joe mengenakan kembali helmnya, menarik resleting jacketnya, lalu naik keatas motornya.

"Kalau kau merindukanku, telepon saja aku." godanya sambil tersenyum dibalik helmnya. "Kau tahu kan kode negara-nya bila ingin menelponku?" sambungnya lagi.

Virranda hanya tertawa kecil mendengar ucapan suami bayarannya itu. Tidak mungkin dirinya merindukan pria binal itu, batinnya sambil terkekeh.

Joe-pun ikut tertawa, ia tahu kalau Virranda sedang menertawainya karena ucapannya barusan. Ia tahu pasti, Virranda tidak tertarik padanya, mereka hidup bersama hanya karena satu alasan, saling memiliki kepentingan. Kepentingan Virranda adalah menutup aib akibat kehamilannya. Kepentingan Joe, membutuhkan uang saat itu.

Drum! Drum! Drum!

Joe menghidupkan mesin motornya dan siap menjalankannya.

"Nona yang paling cantik dan mempesona, aku meninggalkan sejumlah uang di atas kulkas, untuk uang makanmu. Aku tidak mau kau dan bayi dalam perutmu itu kelaparan," ucap Joe disela-sela suara raungan motornya yang siap melesat.

"Terima kasih Joe, kau sangat baik," ucap Virranda terharu. Sekalipun Joe pria binal menurutnya, tapi laki-laki itu selalu bersikap baik dan tidak kasar padanya dari awal mereka menikah.

"Sama-sama. Aku memang suami yang baik dan bisa diandalkan," ucapnya memuji diri sendiri dengan senyum yang mengembang.

"Pergilah sekarang. Jam kerjaku sebentar lagi akan dimulai," Virranda mendorong punggung Joe pelan, sehingga pria itu terpaksa menjalankan motornya.

Sebenarnya ia merasa berat meninggalkan Virranda, walau hubungan mereka tidak terlalu dekat. Ia takut Virranda kelaparan, karena wanita itu tidak pandai memasak. Siapa yang akan mengambilkan minuman hangat disaat isterinya itu muntah-muntah ditoilet, dan banyak kekhawatiran lainnya yang ia rasa sambil melajukan kendaraannya ke bandara.

...🍓🍓🍓...

"Apa pria itu suamimu?"

Virranda kaget, ia masuk dan membawa berkas ditangannya, lalu mendekat ke meja direkturnya.

"Ini Tuan berkas yang harus Anda periksa dan tanda-tangani," Virranda meletakan berkas diatas meja tepat dihadapan Ferdinand.

Plak!

Virranda kembali terkaget dengan wajah menegang, bos dingin-nya itu tiba-tiba memukul berkas yang ia sodorkan dihadapannya dengan tatapan tajam.

Ia berusaha mengatur detak jantungnya yang berpacu begitu kencang, hampir saja kata umpatan melompat keluar dari bibir merah menyalanya akibat ulah sang majikan yang mengagetkannya.

"Kau tidak dengar pertanyaanku? Atau kau sengaja mengabaikannya? Heum?" ucap Ferdinand lagi dengan tatapan masih terlihat tajam.

"Tuan mengagetkan saya, jadi saya harus menormalkan detak jantung saya dulu baru bisa menjawab. Mengagetkan wanita yang sedang mengandung adalah tindakan kejahatan. Bila terjadi sesuatu pada diri saya dan bayi dalam kandungan saya, apa Tuan mau bertanggung jawab?" ucap Virranda mulai muak dengan sikap dingin, kasar, dan egois direkturnya itu. Sudah berjalan tiga minggu dirinya berkerja di perusahaan itu, membuatnya mulai mengenal karakter sang majikan.

Jika saja, ia tidak membutuhkan pekerjaan itu untuk kelangsungan hidupnya dan bayi dalam kandungannya, tentu saja ia sudah mengundurkan diri dari sana.

Ferdinand terdiam, ia mengendorkan saraf-sarafnya yang sempat menegang disekitar rahang dan lehernya. Tatapan tajamnya pun ikut berubah datar.

"Apa pria yang mengantarkanmu tadi, dan yang berbincang lama didepan lobby itu adalah suamimu?" ulang Ferdinand. Kali ini suaranya terdengar rendah dan datar.

"Iya, dia suami saya," sahut Virranda tanpa menatap wajah direkturnya.

"Heuhh!" Ferdinand langsung tertawa sinis, lalu menyandarkan punggungnya pada kursi dibelakangnya dan memutarnya kekiri dan kekanan dengan bebas.

"Ternyata kau memiliki selera rendahan," Ferdinand kembali melanjutkan tawanya, "Penyanyi cafe rendahan seperti itu ternyata bisa memikat hatimu," ucapnya lagi dengan nada mengejek.

Virranda yang semula tidak ingin menatap wajah direkturnya, kini mengarahkan tatapannya langsung ke retina mata milik sang majikannya. Ia seolah melihat diri ayahnya pada pria dihadapannya, sombong, arogan, dan suka merendahkan. Apakah mereka memiliki ikatan darah? Sehingga memiliki karakter yang hampir mirip, batinnya.

Tidak, kesombongan tidak ada kaitannya dengan pertalian darah, tapi dimiliki oleh insan yang merasa dirinya lebih hebat, lebih baik, lebih tinggi, dan lebih dari orang lain yang dianggap rendah darinya. Padahal itu hanya perasaannya saja, tidak ada yang lebih baik dimuka bumi ini, dimata Tuhan semua derajat sama, manusianya saja yang membedakan berdasarkan kasta, status sosial dan lainnya.

"Kenapa? Kau tidak terima dengan apa yang aku katakan? Bukankah itu benar? Seleramu sangat jelek," Ferdinand kembali tertawa, tapi tidak seseru sebelumnya.

"Saya baru menyadari, ternyata tuan Direktur yang dingin, tampan, dan terhormat, cemburu pada seorang penyanyi cafe," timpal Virranda tersenyum sinis. Ia sengaja mengatakannya, sebab terlalu muak dan muak. Mungkin pengaruh jabang bayi dalam rahimnya, ia sangat benci melihat wajah pria dihadapannya yang mentertawai dirinya.

Tawa Ferdinand mendadak sirna, sumpah demi apapun! Dirinya tidak terima dikatakan cemburu pada seorang penyanyi cafe yang tidak layak dibandingkan dengan dirinya.

"Tarik ucapanmu," wajah Ferdinand langsung menegang.

Bukannya takut, Virranda malah tersenyum puas, hatinya begitu bahagia tiada tara, ternyata ucapan jitunya menembus hati pria memuakkan dihadapannya.

"Bukankah yang saya katakan benar tuan Direktur? Anda sangat cemburu pada seorang penyanyi cafe yang anda anggap remeh itu." ulang Virranda lagi.

"Ternyata cinta itu sangat sederhana, siapapun manusia yang hidup dimuka bumi ini berhak mendapatkan cinta, sekalipun pekerjaannya hanya seorang penyanyi cafe," Virranda semakin menjadi-jadi. Entah apa yang ia fikirkan, mengesampingkan rasa takutnya, untuk melampiaskan rasa kesalnya pada Ferdinand, sepertinya ada rasa dendam yang harus terbalaskan, sedangkan dirinya juga tidak tahu apa itu, mereka baru saja kenal, dan menjadi direktur dan asisten dalam satu pekerjaan. Ucapan panjang lebarnya membuat Ferdinand semakin geram.

"Cukup! Berikan surat nikah aslimu sekarang juga dimejaku. Baru aku percaya kalau penyanyi cafe itu adalah benar suamimu."

"Sudah satu minggu ini kau mengulur-ngulur waktu untuk tidak memberikannya padaku dengan alasan lupa membawanya," tegas Ferdinand berusaha menahan emosinya.

Bersambung...👉

Terpopuler

Comments

ayu nuraini maulina

ayu nuraini maulina

selalu yg d Padang dr segi materi jgn meng'jas orang itu duluan mas bro

2023-09-14

2

Fenti

Fenti

hahahaha, minta buku nikah mulu, gak terima virranda udah menikah

2023-05-16

1

Fenti

Fenti

hahahahaha

2023-05-16

1

lihat semua
Episodes
1 1. Noda Darah
2 2. Menikahlah Denganku
3 3. Di Usir
4 4. Tuan Direktur dan Asisten Pribadinya
5 5. Aku Mau Berbagi
6 6. Ketahuan Hamil
7 7. Cemburu
8 8. Tidak Tampan Dan Buruk Rupa
9 9. Tekad Joe
10 10. Melahirkan
11 11. Menghilang
12 12. Mengguncang Jiwa
13 13. Mules
14 14. Melarikan Diri
15 15. Aku Sudah Bertobat
16 16. Kisah Joe
17 17. AIB-ku
18 18. Sayonara Indonesia
19 19. Amarah Yang Belum Mereda
20 20. Semua Ada Waktunya (Visual Ferdinand Kwang)
21 21. Setelah 5 Tahun (Visual Virranda Laura)
22 22. Come Back to Indonesian (Visual Joe Dirgantara)
23 23. Di Rumah Sakit
24 24. Familiar
25 25. Permintaan Ayah Virranda
26 26. Obrolan Teh Jahe Madu
27 27. Takut
28 28. Tidur Bertiga
29 29. Berpamitan
30 30. Pertemuan
31 31. Mirip
32 32. Statement Virranda
33 33. Tiga Sahabat
34 34. Obrolan Tidak Beretika
35 35. Buaya
36 36. Joe Dirgantara Vs Ferdinand Kwang
37 37. Ingin Memantaskan Diri
38 38. Majikan dan pelayan
39 39. Apa Boleh?
40 40. Tipe S-S-S
41 41. Rahasia Besar
42 42. Makan Siang Bertiga
43 43. Darah Dagingku
44 44. Bukan Omong Kosong
45 45. Tantangan Tuan Loenhard
46 46. Bukan Siapa-Siapa
47 47. Cinta Itu Ajaib
48 48. Ibu Dari Putraku
49 49. Aku Tidak Sakit
50 50. Cinta Hanya Sama Dirimu
51 51. Berat Sebelah
52 52. Pengakuan Ferdinand Kwang
53 53. Pengakuan Ferdinand Kwang 2
54 54. Meleleh
55 55. Kelakuan Anak Bau Kencur
56 56. Di Sekolah Verrel
57 57. Di Restoran
58 58. Joe dan Nickholas
59 59. Demi Dirimu
60 60. Nickholas dan Sekretaris Shen
61 61. Pengakuan Wina Arauna
62 62. Terungkap
63 63. Perusak Mahkota
64 64. Hasil Interogasi
65 65. Cinta atau Obsesi
66 66. Uang Penitipan
67 67. Pingsan
68 68. Di Rumah Sakit
69 69. Interogasi
70 70. Angin Segar
71 71. Tersinggung
72 72. Saling Meminta Maaf
73 73. Nyonya Arauna
74 74. Ancaman Kebiri
75 75. Nervous
76 76. Ketukan Verrel
77 77. Merasa Istimewa
78 78. Undangan Pertunangan Nickholas
79 79. Tiga Belas Album
80 80. Mutasi
81 81. Pulang
82 82. Sehangat Kasih Sayang
83 83. Obrolan Keluarga
84 84. Putri-Putri Ferdinand
85 85. Di Rumah Keluarga Toshigawa
86 86. Permintaan Verrel
87 87. Resepsi Pernikahan Nickholas dan Sekretaris Shen
88 88 Joe Junior
89 89. Kunjungan Ferdinand di Rumah Sakit
90 90..Happy Ending
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1. Noda Darah
2
2. Menikahlah Denganku
3
3. Di Usir
4
4. Tuan Direktur dan Asisten Pribadinya
5
5. Aku Mau Berbagi
6
6. Ketahuan Hamil
7
7. Cemburu
8
8. Tidak Tampan Dan Buruk Rupa
9
9. Tekad Joe
10
10. Melahirkan
11
11. Menghilang
12
12. Mengguncang Jiwa
13
13. Mules
14
14. Melarikan Diri
15
15. Aku Sudah Bertobat
16
16. Kisah Joe
17
17. AIB-ku
18
18. Sayonara Indonesia
19
19. Amarah Yang Belum Mereda
20
20. Semua Ada Waktunya (Visual Ferdinand Kwang)
21
21. Setelah 5 Tahun (Visual Virranda Laura)
22
22. Come Back to Indonesian (Visual Joe Dirgantara)
23
23. Di Rumah Sakit
24
24. Familiar
25
25. Permintaan Ayah Virranda
26
26. Obrolan Teh Jahe Madu
27
27. Takut
28
28. Tidur Bertiga
29
29. Berpamitan
30
30. Pertemuan
31
31. Mirip
32
32. Statement Virranda
33
33. Tiga Sahabat
34
34. Obrolan Tidak Beretika
35
35. Buaya
36
36. Joe Dirgantara Vs Ferdinand Kwang
37
37. Ingin Memantaskan Diri
38
38. Majikan dan pelayan
39
39. Apa Boleh?
40
40. Tipe S-S-S
41
41. Rahasia Besar
42
42. Makan Siang Bertiga
43
43. Darah Dagingku
44
44. Bukan Omong Kosong
45
45. Tantangan Tuan Loenhard
46
46. Bukan Siapa-Siapa
47
47. Cinta Itu Ajaib
48
48. Ibu Dari Putraku
49
49. Aku Tidak Sakit
50
50. Cinta Hanya Sama Dirimu
51
51. Berat Sebelah
52
52. Pengakuan Ferdinand Kwang
53
53. Pengakuan Ferdinand Kwang 2
54
54. Meleleh
55
55. Kelakuan Anak Bau Kencur
56
56. Di Sekolah Verrel
57
57. Di Restoran
58
58. Joe dan Nickholas
59
59. Demi Dirimu
60
60. Nickholas dan Sekretaris Shen
61
61. Pengakuan Wina Arauna
62
62. Terungkap
63
63. Perusak Mahkota
64
64. Hasil Interogasi
65
65. Cinta atau Obsesi
66
66. Uang Penitipan
67
67. Pingsan
68
68. Di Rumah Sakit
69
69. Interogasi
70
70. Angin Segar
71
71. Tersinggung
72
72. Saling Meminta Maaf
73
73. Nyonya Arauna
74
74. Ancaman Kebiri
75
75. Nervous
76
76. Ketukan Verrel
77
77. Merasa Istimewa
78
78. Undangan Pertunangan Nickholas
79
79. Tiga Belas Album
80
80. Mutasi
81
81. Pulang
82
82. Sehangat Kasih Sayang
83
83. Obrolan Keluarga
84
84. Putri-Putri Ferdinand
85
85. Di Rumah Keluarga Toshigawa
86
86. Permintaan Verrel
87
87. Resepsi Pernikahan Nickholas dan Sekretaris Shen
88
88 Joe Junior
89
89. Kunjungan Ferdinand di Rumah Sakit
90
90..Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!