Menghabiskan Malam Berdua Dengan Ibu

Akhirnya pesta pernikahan pun usai. Di sini tersisa keluarga inti yang berada di rumah. Sedangkan Yuyun bersama keluarga sang suami sudah pulang ke rumah Furqon. Ia tak lagi tinggal di rumah sang ayah. Melisa yang bersama sang ibu di dapur tengah membuatkan teh hangat untuk keluarga mereka yang berkumpul di ruang televisi sekedar mengistirahatkan tubuh mereka.

"Ibu mau cepat-cepat selesai semuanya biar kita bisa bicara lama-lama. Tunggu sebentar yah, Nak." tutur Weni begitu semangat membawa nampan berisi air hangat.

Mendengar ucapan sang ibu rasanya Melisa tak sampai hati untuk mengatakan jika ia akan segera kembali ke kota. Ingatannya tentang ucapan dari Pak Reza membuat Melisa merasa tertekan. Dirinya benar-benar tak bisa menolak apa yang Pak Reza katakan saat ini.

Melisa tidak ingin semua yang ia rasakan dengan nyaman hilang kembali dan memulai semua dari awal seorang diri. Lamunan seketika buyar kala Melisa mendegar kembali suara sang ibu.

"Mel, ayo ke kamarmu. Kita malam ini tidur bareng yah?" ajak Weni menarik tangan sang anak.

Mau tidak mau Melisa pun akhirnya melangkah mengikuti kaki sang ibu. Ia berbaring bersampingan. Malam itu Weni bahkan menghabiskan waktu dengan mengusap rambut panjang sang anak. Melisa terus mendengarkan setiap cerita ibunya bahkan sesekali Weni bertanya tentang kehidupan dari sang anak selama berada di kota. Melisa ragu-ragu menceritakan apa saja yang bisa ia ceritakan pengalaman selama di kota.

"Setelah kuliah nanti, kamu kemana Mel? Ibu penasaran dengan masa depan kamu, Nak. Satu-satunya anak ibu yang bisa memiliki sekolah tinggi begitu buat ibu bangga." ujar Weni antusias menunggu kelanjutan cerita anaknya.

Entah mengapa bayangan di pikiran Melisa tiba-tiba saja berubah menjadi wajah tua Pak Reza. Apakah masa depannya akan baik-baik saja setelah mengenal pria tua itu. Sungguh Melisa sampai larut dalam kenikmatan dunia yang di tawarkan oleh Reza.

"Mel," panggil Weni mengejutkan Melisa.

"Eh iy, Bu. Oh itu yah Melisa selesai kuliah tinggal cari lowongan kerjaan, Bu. Semoga saja banyak kerjaan yang bisa Melisa dapatkan dengan ijazah Melisa, Bu." tuturnya.

Weni tersenyum mendengar ucapan sang anak. "Ibu akan selalu mendukung kamu, nak." tutur Weni.

Keduanya tanpa sadar sudah terlelap begitu nyaman dengan tangan saling menggenggam. Berbeda halnya dengan Arini yang gelisah melihat ponsel miliknya berdering terus pertanda panggilan dari Andi. Di saat semua keluarga telah tidur, Arini berusaha keluar dari rumah. Ia tidak bisa berada di rumah terus menerus tanpa bertemu dengan sang kekasih. Tak perduli bagaimana sang ayah sudah melarang keras ia berhubungan dengan Andi.

 Singkat cerita di malam itu Arini berhasil membebaskan diri dari rumah dan menuju ke tempat yang ia janjian bersama Andi.

Di rumah sang ayah belum menyadari jika anak keduanya telah pergi sejak malam. Hingga pagi itu saat semua sedang bercerita tiba-tiba saja Melisa keluar dari kamar dengan pakaian yang sudah rapi serta tas pakaian  yang ia bawa.

"Melisa, mau kemana Nak?" tanya Weni bergegas meletakkan kue hangat yang bari ia oven di atas meja.

Wanita paruh baya itu bahkan sudah memperlihatkan kedua mata yang berembun. Ia melangkah mendekati sosok anak kesayangannya. Melisa sejenak terdiam meletakkan tas dan memeluk sang ibu. Berat rasanya mengatakan yang sesungguhnya jika ia harus segera kembali.

"Bu, aku harus segera kembali. Kerjaan di sana tidak bisa Melisa tinggalkan. kalau tidak Melisa bisa di pecat, Bu." ujarnya memohon pada sang ibu.

Sungguh Melisa begitu sedih melihat keadaan sang ibu yang masih merindukan dirinya.

"Dia kerja, Bu. Jangan di halangi rejeki anak itu." Fery yang sejak kepulangan Melisa akhirnya kini bersuara juga.

Serentak Melisa dan Weni sama-sama menoleh ke arah pria paruh baya itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!