Hujan

Ingin marah tapi perasaan cinta sudah ada, ingin diam tapi dia rugi milyaran rupiah, Albert benar-benar bingung dengan dirinya kali ini ditambah minta maaf yang tulus membuatnya seakan tak tega dengan Elizabeth.

"Iya," kata Elizabeth.

Meski Albert berkata iya, tapi wajah Albert masih sangat murung sehingga membuat Elizabeth masih merasa bersalah.

Hal yang tak terduga terjadi Elizabeth berjoged dengan dengan gaya yang sangat lucu sehingga membuat Albert tertawa, melihat Albert yang tertawa membuat Elizabeth terus berjoged hingga dia lelah.

"Makasih telah menghiburku Elizabeth," kata Albert.

"Aku seharusnya meminta maaf Albert, gara-gara kecerobohanku kamu rugi milyaran," sahut Elizabeth.

"Gak papa," timpal Albert.

Kali ini Elizabeth ijin tidur di sofa karena tidak enak jika terus tidur di ranjang yang sama.

Sebenarnya Albert menginginkan Elizabeth tidur di sampingnya namun karena gengsi dia enggan meminta Elizabeth untuk tidur bersama.

Tangan Albert gatel sekali ingin mengangkat tubuh Elizabeth tapi lagi-lagi gengsi mendominasi hatinya.

Otaknya kini berpikir keras agar Elizabeth berpindah tempat, dan akhirnya dia menemukan cara agar Elizabeth pindah tempat.

Albert menurunkan suhu ruangannya sehingga terasa sangat dingin, untung sebelumya dia menggunakan sweater dan selimut tebal jadi dia tidak merasakan dingin.

Beberapa waktu kemudian Elizabeth terbangun, tubuhnya yang terasa kedinginan memutuskan untuk pindah ke tempat tidur.

"Maaf Albert malam ini dingin sekali sehingga membuat aku harus pindah kesini," kata Elizabeth yang membuat Albert hore-hore dalam hati.

Hari berlalu dengan sangat cepat, siapa sangka cinta sudah mulai menyebar ke dalam darah Albert maupun Elizabeth tapi mereka masih saja malu-malu dengan perasaan mereka.

Terkadang baik, terkadang seperti tom and Jerry yang terus bertengkar, dan ini membuat para Daddy bingung.

Daddy Daffa menyarankan agar mereka segera dinikahkan saja, tapi uncle Sean menolak karena dia teringat akan masa lalunya dulu, dia tidak ingin Albert menikah karena paksaan agar anaknya tidak melampiaskan kekesalannya pada sang istri.

Akhrinya mereka menunggu perkembangan hubungan anak-anak mereka hingga suatu ketika Uncle Sean menemukan lagi surat kabar terkait peristiwa berpuluh tahun yang lalu dimana wajah Daniel terpampang jelas dia artikel tersebut.

Tangan uncle Sean mengepal, meski Daniel telah dihukum mati karena pembunuhan berencana yang dia lakukan tapi Uncle Sean tetap tidak tenang jika dia pergi tanpa merasakan apa yang dia rasakan.

Uncle membaca lagi artikel tersebut, dan betapa kagetnya dia saat saksama membaca lagi yang mana saat itu Daniel memiliki kekasih yang tengah hamil.

Albert ingin menemukan siapa kekasih Daniel yang hamil tersebut dan dia pun memanggil paman David.

Bug

Uncle Sean melempar surat kabar yang dibacanya, tentu hal ini membuat Paman David heran, kenapa surat kabar yang telah usang malah diberikan kepadanya.

"Ada apa?" tanya Paman David.

"Bacalah David," titah Uncle Sean.

Paman David langsung membaca surat kabar yang telah usang tersebut, bola matanya seakan mau keluar, dia baru tahu kalau ternyata Daniel saat itu memiliki kekasih yang tengah hamil muda.

"Jadi David memiliki anak?" tanya David.

"Iya," jawab Uncle Sean.

Dan inilah tujuan uncle Sean memanggil paman David, dia ingin meminta Uncle David untuk menyelidiki kekasih David dan anaknya.

Meski sudah lama pensiun tapi Paman David masih memiliki anak buah yang setia terhadapnya.

Satu hari setelah memerintahkan anak buahnya untuk mencari informasi terkait kekasih Daniel, anak buah Paman David datang, mereka melaporkan jika jejak kekasih Daniel hilang begitu saja, menurutnya harta Daniel juga sampai saat ini masih dibekukan karena ahli waris Daniel yaitu anak dari kekasih Daniel tak kunjung datang untuk mencairkan aset Daniel yang jumlahnya lumayan fantastis.

"Kelihatannya wanita itu sengaja menghilangkan diri," kata Paman David.

Tak putus asa, paman David terus meminta anak buahnya untuk melakukan pencarian secara mendalam untuk menemukan kekasih Daniel.

Paman David melaporkan semua kepala Uncle Sean, dan ini membuat Uncle Sean murka.

"Kamu pokonya harus bisa menemukan wanita itu," kata uncle David.

"Semisal dia ditemukan, apa yang ingin anda lakukan? saya harap anda tidak melakukan hal yang seperti anda lakukan dulu," sahut David.

"Jangan sampai dendam anda membuat Rara sedih disana, dan jangan sampai pula Albert tau masalah ini," sambung David.

"Tapi aku ingin Daniel merasakan apa yang aku rasakan dan Albert," tukas Uncle Sean.

"Dia sudah berada disana, lagipula kalau kekasih dan anak Daniel ketemu mereka juga tidak bersalah," kata Paman David.

Mendengar perkataan paman David membuat Uncle Sean sadar dendam tidak akan membawa kebaikan tapi dia tetap meminta paman David untuk mencari info terkait kekasih Daniel.

*********

"Kamu tuh seperti orang yang berkepribadian ganda tau nggak," maki Elizabeth.

"Sembarangan mengatai orang berkepribadian ganda," sahut Albert tak terima.

"Kenyataannya memang begitu terkadang seperti malaikat terkadang seperti psikopat, terkadang baik terkadang jahat, heran aku," timpal Elizabeth.

Di dalam kamar mereka berdua terlihat cek cok, hingga Elizabeth pergi meninggalkan Albert yang masih marah.

"Gak Sudi aku sebenarnya bersanding dengan pria model kaya kamu, tapi bagaimana aku sudah cinta," gumam Elizabeth.

Tanpa pamit pada para Daddy Elizabeth langsung pergi saja, karena tidak membawa mobil Elizabeth memesan taksi online.

Elizabeth yang tak ingin pulang, memutuskan pergi ke kafe untuk menenangkan pikirannya sejenak dengan secangkir coklat panas.

Masih merasa kesal, Elizabeth mengaduk coklat panas yang tersaji dengan kencang sehingga coklat dalam gelas tumpah.

"Kenapa sih, dia bersikap seperti itu." Elizabeth bermonolog dengan dirinya sendiri.

Tak terasa kedua mata Elizabeth membasah, dia merasa dipermainkan oleh Albert yang menurutnya memiliki kepribadian ganda.

Seusai menikmati secangkir coklat panas, Elizabeth memutuskan untuk pulang tapi sebelum pulang dia ingin jalan-jalan sebentar, dan saat asik berjalan tiba-tiba hujan turun dengan deras.

Elizabeth berlari mencari tempat berteduh, dan setelah mendapatkannya tubuhnya sudah basah kuyup.

"Yah basah semua," kata Elizabeth.

Tiga puluh menit berlalu namun tidak ada tanda-tanda hujan akan berhenti, sehingga membuat Elizabeth risau.

Dia mengambil ponselnya ingin menghubungi Albert namun diurungkan karena masih kesal.

Saat asik menunggu tiba-tiba sebuah mobil berhenti di tengah derasnya air hujan.

Samar-samar ada seorang pria yang keluar dari mobil sambil membawa payung.

"Dah tau cuaca tidak menentu kenapa nekat keluar rumah," omel Hardan.

Elizabeth terperangah menatap Hardan, tidak disangka Hardan yang menghentikan mobilnya.

Badannya yang sudah menggigil kedinginan membuat Elizabeth ikut bersama Hardan.

Setelah di mobil Elizabeth memejamkan matanya sehingga membuat Hardan bingung mengingat dirinya tidak tau alamat rumah Elizabeth dan akhirnya dia membawa Elizabeth pulang ke rumahnya.

Terpopuler

Comments

Ida Susmi Rahayu Bilaadi

Ida Susmi Rahayu Bilaadi

elizabet anaknya daniel ya.

2023-05-02

0

🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

pasti Albert kebingungan nich nyari Elizabeth

2023-03-28

0

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻ɢ⃟꙰ⓂSARTINI️⏳⃟⃝㉉

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻ɢ⃟꙰ⓂSARTINI️⏳⃟⃝㉉

Eliza bnr2 bsa mbujuk suami yg lg marah,gmn y jogetan Eliza....

2023-03-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!