Bab 9 : Musuh Ibu mertua.

Tujuh tahun pernikahan.

...🍀🍀🍀...

Nadira melangkah jauh dari rumah Ibu mertuanya untuk menghirup udara segar, sesekali ia membuang nafas dengan kesal sambil membuang dedaunan yang dia petik tadi. Namun langkahnya terhenti ketika ia tidak sengaja melihat wanita paruh baya yang seumuran dengan mertuanya, yang tidak lain adalah Ibu Yuyun yang sedang berjalan ke arahnya sambil menelepon seseorang.

''Itukan musuhnya Ibu, kebetulan sekali aku sudah punya rencana.'' Ucap Nadira yang sudah memiliki ide cemerlang untuk memberikan pelajaran pada Ibu mertuanya.

''Hiks ...'' Nadira pura-pura menangis sambil berlari dan sengaja menubruk Ibu Yuyun.

''Aduh ... kamu nggak liat apa kalau jalan!'' Bentak Ibu Yuyun.

''Maaf, Bu ... sa-saya tidak sengaja.'' Nadira pura-pura menghapus airmatanya di depan Ibu Yuyun, yang mana Ibu Yuyun jadi salah fokus.

''Dira, kamu kenapa?'' Tanya Ibu Yuyun yang kepo.

Dira menggeleng dan berpura-pura sedikit takut, agar Ibu Yuyun bertambah penasaran dengan apa yang dia alami. ''Ti-tidak Bu, aku tidak apa apa.''

'Mencurigakan! Kenapa dengan menantu si Mumun ini, dia bisa aku mamfaatkan agar aku bisa mempermalukan si Mumun yang sok baik dan bijak sana itu.'

''Duduk dulu Dira, ayoo ... jangan seperti ini.'' Bu Yuyun menuntun Nadira untuk duduk di pos ronda sisi jalan, lalu memberikan minum pada Nadira.

Tubuh Nadira pura-pura bergetar saat mengambil air minum dari Ibu Yuyun, membuat Ibu Yuyun merasa kasihan pada Nadira.

''Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu, Dira. Ibu lihat kamu ketakutan.''

Nadira yang sudah meneguk air, langsung menangis dan menceritakan perlakuan Ibu mertuanya selama ini ... membuat Ibu Yuyun terkejut sekaligus senang mendapatkan jekpot yang pasti akan menguntungkan dirinya.

''Kamu nggak lagi bohong 'kan Nadira, eh maksud saya 'kan mertua kamu itu terkenal baik dan bijak sana oleh orang-orang kampung. Masa sih, mertua kamu begitu kejam?''

Nadira menyeka airmatanya lalu memperlihatkan luka di telapak tangannya, ''Ini adalah salah satu contoh agar Ibu percaya, aku tidak sengaja memecahkan piring dan Ibu mertuaku langsung menginjak tangan ku di atas pecahan kaca, bukan cuma itu saja ... aku selalu di hina wanita mandul yang tidak memiliki rahim, padahal bisa saja mas Edgar yang mandul.''

Ibu Yuyun menutup mulutnya terkejut. ''Ya ampun Nadira, jadi selama ini kamu tersiksa hidup satu atap sama mertua mu.''

Nadira mengangguk, ''Tapi Bu ... Nadira mohon jangan bilang bilang ke orang yaaa, Nadira takut jika Ibu mertua Dira tau dan nyiksa Dira lagi.'' Ucap Nadira, namun dalam hati ia sangat yakin jika Ibu Yuyun akan bergosip tentang hal ini pada semua orang.

''Kamu tenang aja Dira, Ibu nggak bakalan bilang sama siapa siapa.'' Ucapnya, namun dalam hati ia berkata, 'Mana mungkin aku tidak menyebarkan gosip yang akan membuat si Mumun malu! Tentu saja ini akan menjadi senjataku melawan si Mumun.'

''Kamu yang sabar ya Dira ... sudah aku duga jika Mertua mu itu memiliki dua topeng! Yang satu topeng kebaikan yang selalu di perlihatkan pada semua orang, dan satu topeng lagi yang dia pakai hanya untuk mu. Astagfirullah ... kok ada ya manusia kejam seperti itu.''

''Bu, bagaimana yaa caranya supaya aku hamil cepat. Agar mertuaku mau menerima ku dan sayang sama aku.''

''Kamu yakin jika mertua mu yang kejam itu akan nerima kamu setelah kamu memiliki anak? Kaya nya sih nggak! Lebih baik kamu Run Nadira ... Run!''

Nadira diam lalu mengangguk. ''Kalau begitu aku pergi dulu Bu, Dira ada urusan sebentar.''

''Iya, hati-hati.''

Nadira berdiri dari duduknya dan melangkah pergi dengan menyunggingkan bibirnya ... ia yakin jika sebentar lagi pasti Ibu Yuyun akan beradu mulut dengan mertuanya.

...🍀🍀🍀...

...LIKE.KOMEN.VOTE...

Terpopuler

Comments

Eliani Elly

Eliani Elly

lanjut

2023-07-29

1

Elena Sirregar

Elena Sirregar

bagus kamu Dira pintar lawan aja itu mak lampir

2023-06-13

0

Tati Suwarsih Prabowi

Tati Suwarsih Prabowi

bagus dira...cari bukti suamimu selingkuh dg adik iparnya biar nyaho

2023-04-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Mertua dan menantu.
2 Bab 2 : Tidak adil.
3 Bab 3 : Merasa curiga.
4 Bab 4 : Bertemu sahabat.
5 Bab 5 : Kenyataan.
6 Bab 6 : Mertua macam apa.
7 Bab 7 : Kesempatan kedua? apa kau yakin.
8 Bab 8 : Hari pertama melawan.
9 Bab 9 : Musuh Ibu mertua.
10 Bab 10 : Ibu Yuyun bergosip.
11 Bab 11 : Aku bukan pembantu.
12 Bab 12 : Langkah pertama.
13 Bab 13 : Adu mulut dan kenyataan yang lainnya.
14 Bab 14 : Bertemu anak kecil.
15 Bab 15 : Ternyata banyak pria tampan selain Edgar.
16 Bab 16 : Kehilangan jiwa.
17 Bab 17 : Sudah mendapatkan balasan.
18 Bab 18 : Hampir saja.
19 Bab 19 : Hoboh.
20 Bab 20 : Pergi dengan harga diri dan kehormatan.
21 Bab 21 : Terkejut.
22 Bab 22 : Kabur...
23 Bab 23 : Edgar yang tidak tau malu.
24 Bab 24 : Nasib Ibu Mumun.
25 Bab 25 : Katakanlah ia jahat.
26 Bab 26 : Kamar hotel.
27 Bab 27 : Salah kamar.
28 Bab 28 : Pekerjaan.
29 Bab 29 : Bertemu pria itu lagi.
30 Bab 30 : Rumah mewah.
31 Bab 31 : Rasa yang di rindukan.
32 Bab 32 : Terjebak kontrak kerja.
33 Bab 33 : Dua kehidupan yang berbeda.
34 Bab 34 : Memangnya siapa kau!
35 Bab 35 : Restu.
36 Bab 36 : Kedatangan seseorang.
37 Bab 37 : Mengajak berlibur.
38 Bab 38 : Ceroboh.
39 Bab 39 : Pepet terus.
40 Bab 40 : Kelakuan Susan.
41 Bab 41 : Dia ...
42 Bab 42 : Tidak tau diri.
43 Bab 43 : Rencana si Mantan.
44 Bab 44 : Harusnya aku yang disana ...
45 Bab 45 : Alam bawah sadar.
46 Bab 46 : Susan terkejut.
47 Bab 47 : Sesuatu yang hilang.
48 Bab 48 : Nadira bertekad.
49 Bab 49 : Perdebatan.
50 Bab 50 : Perdebatan yang tidak ada habisnya.
51 Bab 51 : Mengobrol.
52 Bab 52 : Operasi.
53 Bab 53 : Yang sakit sebelah mana?
54 Bab 54 : Susan membocorkan rahasianya.
55 Bab 55 : Susan sudah di ujung tanduk.
56 Bab 56 : Tamatlah riwayat Susan.
57 Bab 57 : Akhirnya ...
58 Bab 58 : Tidak kuat.
59 Bab 59 : Siang malam gas Full
60 Bab 60 : Akhir yang di harapkan.
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1 : Mertua dan menantu.
2
Bab 2 : Tidak adil.
3
Bab 3 : Merasa curiga.
4
Bab 4 : Bertemu sahabat.
5
Bab 5 : Kenyataan.
6
Bab 6 : Mertua macam apa.
7
Bab 7 : Kesempatan kedua? apa kau yakin.
8
Bab 8 : Hari pertama melawan.
9
Bab 9 : Musuh Ibu mertua.
10
Bab 10 : Ibu Yuyun bergosip.
11
Bab 11 : Aku bukan pembantu.
12
Bab 12 : Langkah pertama.
13
Bab 13 : Adu mulut dan kenyataan yang lainnya.
14
Bab 14 : Bertemu anak kecil.
15
Bab 15 : Ternyata banyak pria tampan selain Edgar.
16
Bab 16 : Kehilangan jiwa.
17
Bab 17 : Sudah mendapatkan balasan.
18
Bab 18 : Hampir saja.
19
Bab 19 : Hoboh.
20
Bab 20 : Pergi dengan harga diri dan kehormatan.
21
Bab 21 : Terkejut.
22
Bab 22 : Kabur...
23
Bab 23 : Edgar yang tidak tau malu.
24
Bab 24 : Nasib Ibu Mumun.
25
Bab 25 : Katakanlah ia jahat.
26
Bab 26 : Kamar hotel.
27
Bab 27 : Salah kamar.
28
Bab 28 : Pekerjaan.
29
Bab 29 : Bertemu pria itu lagi.
30
Bab 30 : Rumah mewah.
31
Bab 31 : Rasa yang di rindukan.
32
Bab 32 : Terjebak kontrak kerja.
33
Bab 33 : Dua kehidupan yang berbeda.
34
Bab 34 : Memangnya siapa kau!
35
Bab 35 : Restu.
36
Bab 36 : Kedatangan seseorang.
37
Bab 37 : Mengajak berlibur.
38
Bab 38 : Ceroboh.
39
Bab 39 : Pepet terus.
40
Bab 40 : Kelakuan Susan.
41
Bab 41 : Dia ...
42
Bab 42 : Tidak tau diri.
43
Bab 43 : Rencana si Mantan.
44
Bab 44 : Harusnya aku yang disana ...
45
Bab 45 : Alam bawah sadar.
46
Bab 46 : Susan terkejut.
47
Bab 47 : Sesuatu yang hilang.
48
Bab 48 : Nadira bertekad.
49
Bab 49 : Perdebatan.
50
Bab 50 : Perdebatan yang tidak ada habisnya.
51
Bab 51 : Mengobrol.
52
Bab 52 : Operasi.
53
Bab 53 : Yang sakit sebelah mana?
54
Bab 54 : Susan membocorkan rahasianya.
55
Bab 55 : Susan sudah di ujung tanduk.
56
Bab 56 : Tamatlah riwayat Susan.
57
Bab 57 : Akhirnya ...
58
Bab 58 : Tidak kuat.
59
Bab 59 : Siang malam gas Full
60
Bab 60 : Akhir yang di harapkan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!