Tujuh tahun pernikahan.
...🍀🍀🍀...
Kini semua orang berkumpul di ruang tamu, Edgar meminta pada Ibunya agar tidak mengusir Nadira dari rumah. Karna ia sangat mencintai Nadira, terlebih Nadira tidak memiliki siapapun di dunia ini selain dirinya.
Kedua Orangtua Nadira sudah meninggal, dan Nadira hanya anak tunggal yang tidak memiliki sodara. Ada pun paman dan bibinya, mereka tinggal di luar kota dan tidak pernah menemui Nadira semenjak Orangtua Nadira meninggal.
''Biarin aja sih Gar! Biarin dia pergi dan kamu nikahin selingkuhan kamu itu! Ibu sudah tidak tahan dengan ejekan orang yang bilang jika Nadira itu mandul.''
Edgar memejamkan kedua matanya sambil memijat keningnya yang terasa pusing. Tidak mungkin ia menikahi selingkuhannya yang tidak lain adalah adik iparnya sendiri, dan tidak mungkin ia menceraikan wanita yang begitu ia cintai. Nadira adalah cinta pertamanya, dan dia tidak bisa hidup tanpa Nadira.
''Bu, Edgar mohon untuk kali ini aja Bu. Edgar nggak bisa kalau hidup tanpa Nadira.''
Rima menggertakkan giginya merasa tidak suka jika Edgar mengatakan jika dia tidak bisa hidup tanpa Nadira. Baginya itu adalah sebuah penghinaan, karna lambat laun ia juga memiliki perasaan pada Edgar.
''Kamu itu memang laki-laki bodoh, Gar! Banyak wanita di luar sana yang sempurna dan bisa memberikan kamu anak dan Ibu cucu! Kamu malah enggan ngelepasin wanita tanpa rahim itu.'' Cetus Ibu Mumun.
Edgar berdiri dari duduknya dan melangkah ke arah kamar, ia tidak mau mendengarkan hinaan ibunya terhadap Nadira.
''Kalau di bilangin sama Ibu itu denger Edgar! Malah pergi, Ibu itu sayang sama kamu! Makannya Ibu bilangin ceraikan saja si Nadira itu.'' Teriak Ibu Mumun, yang tidak di gubris oleh Edgar.
Sedangkan Nadira berada di kamarnya, ia masih menangis namun tanpa suara ... hatinya begitu pedih dan perih menerima kenyataan ini, jika saja suaminya berselingkuh dengan wanita lain, mungkin ia akan memaafkan Mas Edgar dan menerima jika ia di madu. Tapi ini, dia berselingkuh dengan adik iparnya sendiri yang membuat jiwa Nadira terguncang hebat.
Ingin sekali Nadira mengatakannya, tapi ... apakah semua orang akan percaya perkataannya? dan bagaimana tanggapan Sandi tentang apa yang dia katakan, apakah Sandi akan percaya begitu saja jika istrinya berselingkuh dengan iparnya sendiri.
Nadira tidak tau jika dia akan melihat kebenarannya secepat ini, jika saja dia tau ... mungkin Nadira akan memotret mereka sedang berzina di dapur, dan itu akan menjadi bukti yang sangat akurat. Tapi sayangnya ... Nadira tidak sempat melakukan itu karna dia sangat terkejut.
''Mas Edgar, kau benar-benar bajjingan! Sore tadi aku baru mendengar kenyataan jika kau berselingkuh dan teman-teman mu menertawakan diriku! Dan sekarang ... Hiks, aku harus melihat sendiri jika kau benar-benar berselingkuh di belakangku.'' cicit Nadira, sambil memukul beberapa kali dadanya yang sesak.
''Dira ...''
Panggil Edgar dari arah belakang, namun Nadira segera menghapus air matanya dan bergegas memasukan baju kedalam tas.
''Kamu mau kemana?'' Edgar merapas tas Nadira, lalu mengeluarkan semua baju yang sudah Nadira masukan.
''Biarkan aku pergi! aku muak hidup di rumah mu yang penuh tekanan.'' Ucap Nadira, merampas tas yang di pegang Edgar namun segera Edgar lempar tas itu ke sembarang arah.
''Malam malam seperti ini? Memangnya kau mau pergi kemana Dira, kau tidak punya siapapun selain aku.''
Nadira terdiam dan mundur beberapa langkah, lalu terduduk menangis memeluk lututnya. ''Hisk ... Hisk, ka-kau tau aku tidak punya siapapun selain kamu Mas! Ta-tapi kenapa kau melakukan semua ini terhadapku Mas ...''
Nadira menangis sekuat tenaga, meluapkan segala sesak yang ada di dalam hatinya. Tak lama Edgar menghampiri Nadira dan duduk di depannya.
''Maafkan aku, aku mohon maafkan aku! Izinkan aku memperbaiki semuanya Dira. Beri aku kesempatan kedua.'' Ucap Edgar mengusap kepala Naidra lalu memeluknya.
Nadira berhenti menangis, namun masih ada sisa segukan di sela sela ia terdiam.
'Cih, kesempatan kedua katanya. Jika kau menyesal, mana mungkin kau bermain dengan Rima di dapur! Setelah aku mendengar sendiri jika kau berselingkuh.'
''Aku benar-benar khilaf Dir, aku pun tidak tau kenapa aku berubah ... semua ini di luar kehendakku Dir. Mas mohon maafkan Mas untuk kali ini saja.
Nadira menoleh dan hanya diam memandang suaminya dengan rasa kesal di dalam hatinya. Sudah tujuh tahun satu atap, tapi ini balasan atas pengabdiannya selama ini membuat Nadira ingin membalas perbuatan satu keluarga yang selalu meremehkan dirinya.
'Jika Mas menyesal, kenapa tidak ada airmata? bahkan aku melihat tidak ada rasa penyesalan di kedua matamu, Mas.'
''Boleh aku bertanya sesuatu?''
''Apa itu.''
''Siapa wanita itu?'' Tanya Nadira, yang ingin tau jika suaminya ini akan jujur atau tidak.
Edgar diam sejenak, lalu menatap Nadira dan mengelus kepalanya. ''Tidak perlu tau siapa wanita itu, karna itu akan membuat mu sakit sayang. Lebih baik kita tutup buku sampai di sini dan membuka buku baru.''
Jawaban Edgar semakin membuat Nadira membulatkan niat untuk balas dendam, sebelum ia pergi meninggalkan keluarga toxic ini ... Nadira akan memberikan pelajaran pada mereka semua.
''Jika aku memberikan kesempatan, apa Mas akan berubah?'' Tanya Nadira dengan suara khas habis menangis.
''Tentu saja sayang, kamu tahu sendiri jika aku tidak bisa hidup tanpa mu. Aku janji tidak akan melakukan kesalahan untuk kedua kali.''
''Bagiaman jika suatu saat aku yang berselingkuh? Apa Mas akan memberikan aku kesempatan kedua?''
Edgar terdiam lalu terkekeh, ''Tidak mungkin kau berselingkuh dariku, karna aku tau jika akulah cinta pertama mu yang tidak mungkin kau hianati.''
'Mas, kau tau jika kamu adalah cinta pertama bagiku ... tapi kenapa kau hancurkan hatiku hingga aku kehilangan dua rumah dalam satu waktu? aku memang memberikan kesempatan kedua bagimu, tapi secara bersamaan, aku akan membuat kalian menyesal karna sudah menghianatiku.'
•
...🍀🍀🍀...
...LIKE.KOMEN.VOTE...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Eliani Elly
Hati-hati kalau mengucapkan sesuatu wahai Bu Mumun, karena ucapan adalah doa
2023-07-29
1
Maria Magdalena Indarti
yess balas sakit hatimu Dira
2023-07-16
1
Hanimah
seharusnya ga usah kasih kesempatan.
2023-03-06
0