WEREWOLF SERIES : Benang Takdir

WEREWOLF SERIES : Benang Takdir

Pesta Berakhir Pahit

Malam ini adalah acara pertunangan dari dua keluarga besar Finley dan Garcia.

Awalnya pesta berjalan dengan lancar dan meriah. Semua tamu undangan yang hadir dari dua Klan berbeda, berbaur menjadi satu dan turut bersukacita atas bersatunya dua kubu besar yang kelak akan bekerja sama menjaga perbatasan Utara.

Si tokoh utama wanita yang sedang berbahagia tampak tertawa riang bersama teman-teman sebayanya.

Akhirnya impian Bellatrix Alexandra Garcia, atau yang kerap dipanggil Bella atau Alexa itu akan segera terwujudkan dalam waktu kurang dari setahun.

Menjadi pasangan hidup dari Harvey Finley, pria yang terkenal dengan ketampanannya di daerah Utara. Si Pangeran muda nan kaya raya yang kelak akan didapuk menjadi Pemimpin Klan Blue Moon begitu menginjak usia dewasa yakni 20 tahun.

Harvey memang tampan, ketampanannya itulah yang menjadi satu dari beberapa alasan mengapa Bella begitu mencintai pria itu. Rambut keemasannya yang sedikit bergelombang, mata birunya yang melambangkan keturunan dari Klan Blue Moon, serta kesabarannya yang seluas samudra. Bellatrix menemukan kenyamanan ketika berbicara dengan Harvey dan secara alamiah hatinya tertarik.

Meski tampak luar hubungan Bellatrix dan Harvey terkesan manis dan mudah, apa yang sebenarnya Bellatrix lalui tidaklah segampang yang orang kira.

Butuh waktu hampir 8 bulan lamanya bagi Bellatrix untuk menarik perhatian Harvey yang selalu dikelilingi oleh wanita-wanita cantik di sisi pria itu.

Dengan kekuasaan serta reputasi yang gemilang, bukan tidak mungkin Harvey menjadi incaran utama para kaum hawa yang belum menemukan pasangan seperti halnya Bellatrix.

Setidaknya perjuangan Bellatrix merebut perhatian Harvey terbayar sempurna meski sedikit menggunakan cara licik demi bisa menjangkau pria itu.

Berkat bantuan serta koneksi dari ayahnya, Bellatrix dapat mendekati Harvey dan bahkan sering memiliki kesempatan emas untuk berbincang dengan pemuda itu secara privasi tanpa khawatir mendapat gangguan dari pihak luar.

Kini tinggal selangkah lagi maka impian terbesar Bellatrix akan segera terealisasikan. Meski sadar mereka berdua bukanlah pasangan yang ditakdirkan oleh Moon Goddess atau Dewi Bulan, Bellatrix tetap memegang keyakinan teguh akan cinta mereka yang kuat.

Bagi Bellatrix, benang takdir itu tidak ada apa-apanya dibandingkan ikatan cinta yang terjalin antara dirinya dan Harvey. Harvey sendiri pun juga sudah bersumpah dan berjanji akan terus mencintai dan memilih Bellatrix sekalipun pasangan takdirnya kelak akan muncul.

Sumpah yang Harvey lakukan bukan sembarang sumpah biasa, melainkan janji suci dan tulus dari lubuk hati terdalam dan telah diikat oleh sebuah mantra sihir kelas atas sehingga tidak bisa sembarangan diputus atau ditarik kembali oleh si penyumpah.

Harvey sengaja melakukan itu atas kemauannya sendiri, sebab khawatir dirinya bisa saja berpaling dari Bellatrix, andaikata sosok yang menjadi Mate sejatinya datang lalu menggoyahkan keteguhan hatinya untuk menikah dengan Bellatrix.

Namun tentu saja ada harga yang harus dibayar ketika melakukan Sumpah Suci tersebut; yakni kedua pasangan yang telah bersumpah dari lubuk hati mereka terdalam, tidak bisa melanggar sumpah janji mereka sendiri dan apa bila salah satu di antara mereka ketahuan melanggar, maka dia bisa terkena kutukan: seperti kehilangan 'rasa' dalam emosinya atau bahkan lebih parahnya lagi bisa kehilangan nyawa akibat tekanan yang sangat kuat dari hati/jantung mereka yang telah ternodai kutukan.

Mantra sihir pada jaman sekarang ini memang masih ada, namun penyihir yang tersisa sangatlah minim.

Kebanyakan werewolf tidak dikaruniai 'mana' sihir sedari lahir. Maka dari itu, untuk mendapatkan kekuatan lebih seperti halnya sihir, harus belajar langsung dan dibimbing secara khusus oleh penyihir murni yang bekerja di Black Tower, yang ada di daerah Selatan.

Beruntung Bellatrix merupakan salah satu murid kebanggaan dari penyihir terkenal di Black Tower, Tuan Milano, jadi dia bisa mendapatkan izin untuk melakukan Sumpah Suci secara mudah dari mentor kesayangannya.

Meski Tuan Milano berhalangan hadir, namun beliau tetap mengirimkan ucapan selamatnya melalui karangan bunga besar yang dikirim menggunakan Burung Emas spiritnya.

Bagi Bellatrix semua ini masih terasa bagaikan mimpi. Keinginannya untuk menikah dengan pria idamannya benar-benar akan terealisasikan secara sempurna.

Hanya tinggal sedikit lagi..

Hanya sedikit lagi maka Harvey akan benar-benar menjadi miliknya secara penuh.

.......

Namun hidup ini tentu tidak berjalan sesuai dengan yang Bellatrix inginkan.

"Selamat atas pertunangan anda, Tuan Harvey, sang Penerus dari Blue Moon yang terhormat.."

Sampai wanita itu datang dan menyedot atensi seluruh tamu yang hadir pada malam ini.

Sosok wanita berambut biru tua yang memancarkan aura elegan dan berkelas yang kuat.

Seluruh mata otomatis tertuju ke arah wanita itu dan bahkan si tokoh utama pria hari ini pun dibuat tak berkedip melihat kecantikan yang dimiliki oleh wanita misterius itu.

"Harvey...Harvey, sayang! Fokuskan dirimu!" Bellatrix mencoba menjangkau pikiran Harvey melalui telepati mereka.

Sesuatu seolah menghalangi komunikasinya dengan Harvey, dan entah mengapa hati Bellatrix tidak tenang melihat bagaimana fokus Harvey sepenuhnya tertuju pada wanita cantik itu.

Di sisi lain..

Deg deg deg

Debaran jantung yang menggila tanpa sebab, sisi serigala Harvey melolong buas jauh di dalam dirinya. Sesuatu seolah menarik dirinya untuk maju mendekati wanita berambut biru tua itu, namun Harvey berupaya keras menahan diri.

'Tanda ini...apa jangan-jangan dia..!' Harvey bukan pria bodoh yang tidak mengetahui sinyal-sinyal khusus yang akan dialami oleh setiap Werewolf di muka bumi ini begitu bertemu dengan pasangan takdirnya.

'Tidak salah lagi...Aku dan wanita ini..!' Kesadaran Harvey perlahan kembali.

Spontan Harvey menengok ke arah di mana tunangannya berada, lalu Harvey mendapati ekspresi Bellatrix terlihat syok sama seperti dirinya.

Meski Harvey dan Bellatrix bukanlah sepasang Mate yang ditakdirkan oleh Moon Goddess, Sumpah Suci yang telah mengikat mereka membuat mereka dapat merasakan emosi dan perasaan satu sama lain.

Hati mereka secara ajaib seolah terhubung, maka bukan hal aneh lagi apa bila Bellatrix dapat turut merasakan gejolak aneh yang dirasakan oleh Harvey.

"Tu-tuan muda Harvey..." Ada sesuatu yang membuat sekujur tubuh wanita itu memanas.

Gelagatnya yang aneh memicu insting serigala dalam diri Harvey bergerak secara natural. Tanpa sadar Harvey berlari menghampiri wanita itu lalu merangkulnya seolah-olah mereka sudah kenal lama.

Bellatrix yang menyaksikan semua itu hanya bisa berdiri terpaku dengan tatapan nanar.

"Bella, lihat mereka!! Bukankah mereka terlalu dekat?!" Judith, salah satu sahabat karib Bellatrix, menunjuk dengan hati yang diselimuti amarah.

Bukan Judith saja yang bereaksi demikian, tetapi seluruh tamu undangan yang juga menjadi saksi mata dari pertemuan tak terduga Harvey dengan wanita asing itu sontak berbisik-bisik heran dan mulai bertanya-tanya.

"Bella, apa-apaan ini?! Apa kau tidak berniat memisahkan mereka?!" Ayah Bellatrix, Tuan Edward, maju tak terima.

Calon menantunya tengah merangkul wanita lain di hadapan puluhan tamu undangan yang hadir.

"Bellatrix, coba kau tegur si bajing@n itu supaya berhenti mempermalukan keluarga kita lebih banyak lagi." Kakak laki-laki Bellatrix, Jared, mulai bereaksi keras.

Namun anehnya, Bellatrix seolah tidak punya nyali menghadapi Harvey dan wanita misterius itu. Tubuhnya serasa kaku dan tegang.

Tidak, bukan ini yang Bellatrix harapkan di hari bahagianya ini!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!