Menepati Janji

"Pembelaan apa lagi yang ingin anda sampaikan pada kami, Tuan Victor yang terhormat?" Ada nada sinis dalam pengejaan kalimat yang dilontarkan oleh Jared, pada Tuan Victor yang duduk di seberangnya.

Posisi Tuan Victor sudah terdesak, pria itu kebingungan mencari-cari alasan yang sekiranya masuk akal untuk menghindari kecurigaan Jared serta para pengawal yang ikut memergoki dirinya ada di tempat ilegal itu.

'S!@l!! Kenapa bantuan belum juga datang sampai sekarang?!' Tuan Victor sudah bernegosiasi dengan Jared dan menyatakaan kesediaannya untuk memberikan surat izin resmi atas 'misi' yang beliau lakukan hari ini, meski tanpa sepengetahuan Jared.

'Dasar tua bangka tidak tahu diri. Apapun bukti yang kau berikan, tetap tidak bisa menyelamatkanmu dari hukuman yang sudah ditetapkan. Kita lihat saja, dengan begini aku bisa menangkap basah orang-orang yang berkomplotan denganmu di belakangku!' Jared tertawa licik dalam hati.

Tinggal menunggu datangnya 'surat kerja' seperti yang Tuan Victor beberkan, maka pekerjaan Jared akan berakhir lebih cepat dari yang dia perhitungkan.

Tak lama kemudian, Orion akhirnya kembali naik ke atas dengan membawa seorang anak kecil di belakangnya.

"Anak itu!!" Tuan Victor bereaksi cepat. Pria itu dapat merasakan energi aneh dalam diri bocah yang baru saja tiba itu.

Namun Orion menghalangi pandangan Tuan Victor dengan menyembunyikan Mason di belakang tubuh besarnya.

"Saya sudah menemukan apa yang saya cari, Tuan Jared," lapor Orion pada Jared yang menanti dirinya angkat bicara.

Fokus Jared kini tertuju pada seorang anak laki-laki berambut hitam khas daerah Selatan sana.

"Siapa dia? Anak rahasiamu?" celetuk Jared, yang mengira bahwa anak itu mungkin adalah anak kandung Orion yang dimilikinya secara diam-diam.

Orion hanya tersenyum tipis, tapi sedikit kesal juga karena dicurigai memiliki anam hasil di luar nikah.

"Tidak. Saya bahkan belum menikah, bagaimana bisa saya punya anak dengan orang lain selain Mate saya?" jawab Orion, secara gamblang. "Anak ini namanya Mason, dia anak dari sepupu perempuan saya. Kebetulan anak ini dititipkan pada saya untuk berlatih di bawah intruksi saya langsung," imbuh Orion, seolah menjelaskan alasan mengapa anak itu ada padanya.

Jared hanya merespon dengan anggukan ringan. Berbeda dengan Jared yang tampak santai menanggapi penjelasan Orion, Tuan Victor justru berkeringat dingin dilanda ketegangan.

Pria itu benar-benar ketakutan bukan main. Pasalnya anak yang hendak dia beli dari jual-beli perbudakan itu tak lain dan tak bukan adalah Mason.

"Sekarang katakan padaku, siapa orang yang berniat membelimu sebelum aku datang." Orion sengaja memancing Tuan Victor supaya angkat bicara.

Pria tua itu tampak begitu tegang dan ketakutan. Orion dapat merasakan aura gelap yang terpancar dalam diri pria itu.

"Katanya akan ada seorang Kepala Klan yang berniat membeliku dengan nominal yang sangat besar....Orang itu berasal dari wilayah ini," jawab Mason, yang diberitahu oleh salah seorang penjaga sel tahanan di bawah tanah.

Jantung Tuan Victor semakin berdebar tak karuan. "Sa-saya akan membantu anda melacak identitas para konsumen yang terlibat dalam kasus ini!!" Tiba-tiba beliau berteriak.

Jared menyeringai tipis, "Bukankah anda juga menjadi salah satu oknum yang ikut terlibat? Kenapa anda menawarkan diri untuk ikut menyelidiki kasus ini?"

Tuan Victor mengepalkan tangannya kuat. "Saya tahu anda mencurigai saya, tapi sebelum kebenaran terungkap, izinkan saya membantu anda dalam penyelidikan. Barangkali saya mempunyai informasi yang dapat berguna untuk investigasi anda," akunya kemudian.

Jared diam memandang pria itu secara tajam. Jujur, sejak awal Jared tidak suka dengan keluarga Finley yang menurutnya cukup berbahaya. Keluarga itu memiliki banyak sekali bisnis gelap dan ilegal dan tak ada satupun pihak berwajib yang berani mengusut tuntas masalah itu sampai ke akar-akarnya.

Salah satu alasan mengapa Jared mengajukan diri sebagai Pemimpin Keamanan di wilayah Utara juga supaya bisa ikut memberantas tindak kejahatan dan ilegal yang terjadi di wilayahnya.

Demi keamanan dan kenyamanan hidup keluarganya, Jared akan lakukan apapun demi mereka. Termasuk menumpas habis siapapun oknum yang berniat menghancurkan kestabilan wilayah Utara dengan berbagai cara.

"Tak apa, saya rasa ide itu tidak terlalu buruk," balas Orion kemudian.

Jared mengangkat satu alisnya, heran. "Bukankan itu terlalu berisiko, tuan Simmons?"

Orion tersenyum tipis. "Mau disembunyikan serapi apapun, kebenaran pasti akan terungkap. Bukankah ini cara terbaik untuk menguak semua kebusukan mereka, Tuan Jared?" Orion melempar senyum penuh makna pada Jared yang dapat menangkap maksud dari perkataannya.

Jared menghela nafas panjang. Dia tidak mengerti jalan pikiran Orion, yang lebih menyukai cara berisiko besar seperti itu, tapi apa boleh buat. Tak ada salahnya untuk mencoba, mungkin sesuatu yang menarik dapat mereka temukan seiring berjalannya kasus ini.

'Kalau aku langsung mendakwa Tuan Victor tanpa adanya bukti konkret juga akan menjadi sia-sia. Mungkin dengan ini, aku bisa sekalian melacak oknum-oknum biadab itu juga. Ya sudah, kita pakai dulu rencana Tuan Orion.'

...Sementara itu, di ibu kota.....

"Kapan tamu yang kau bicarakan itu datang, Bella?"

Ezekiel bertanya pada Bellatrix yang baru tiba di ruang makan V.I.P yang tersedia di hotel milik pemuda tampan itu.

Karena Ezekiel ingin makan berdua saja dengan Bellatrix, jadi dia menggunakan wewenangnya untuk membooking ruang makan eksklusif itu khusus untuk malam ini.

Bellatrix nyaris tersedak air putih yang baru diteguknya gara-gara pertanyaan Ezekiel.

"Heung...kapan ya? Hehe~ aku juga tidak tahu, Kiel. Karena orang itu sepertinya masih sibuk, bisa jadi dia baru tiba besok." Jawaban yang ragu-ragu, tapi memang begitu adanya.

Bellatrix bahkan tidak memastikan dua kali kapan Orion akan tiba di tempat menginapnya ini, karena pria itu hanya berjanji akan menemuinya sebelum Bellatrix kembali ke kediaman pribadinya.

'Kalau dipikir-pikir, bisa saja Tuan Orion hanya sekedar menebar janji manis belaka, tapi tidak berniat melakukannya sungguh-sungguh. Huff...kalau benar begitu, buat apa aku begitu menantikan kedatangannya?' Mood Bellatrix tiba-tiba jadi murung.

Padahal mereka baru saja bertemu, tapi seolah-olah sudah saling mengenal lama bahkan memiliki sebuah ikatan kuat satu sama lain.

Ini adalah pertama kalinya bagi Bellatrix merindukan sosok asing yang bahkan tidak pernah dia jumpai sebelumnya.

'Jadi begini cara kerja sepasang Mate ya? Meski tidak bisa menunjukkannya secara terang-terangan, tapi hati ini sudah meronta ingin segera bertemu. Ukhh...apa aku bisa menahan diri untuk tidak melihat rupa pria itu sebelum aku pulang?'

Saat Bellatrix tenggelam dalam kegundahannya, terdengar suara ramai dari luar gedung hotel.

"Permisi, Tuan Ezekiel. Tapi ada sesuatu yang genting yang harus anda ketahui." Seorang kepala pelayan tiba-tiba masuk dan mengintrupsi makan malam Ezekiel dan Bellatrix.

"Ada apa?"

Awalnya Kepala pelayan itu sedikit ragu, karena takut kedengaran Bellatrix yang berusaha tenang dan acuh. Tapi Ezekiel memberi lampu hijau agar Kepala Pelayan itu memberitahunya detik ini juga.

"Ada rombongan bangsawan dari wilayah selatan datang ke mari tanpa memberi tahu dulu, beliau juga berkata sedang mencari seseorang yang kebetulan menginap di tempat ini. Haruskah saya proses sekarang juga?"

Insting Omega Bellatrix tergerak secara naluriah.

Tak salah lagi! Itu adalah rombongan Orion yang telah tiba!

"Ayo, kita turun! Sepertinya dia sudah datang!" Dengan antusias Bellatrix mengajak Ezekiel turun menemui rombongan misterius itu.

Meski dilanda keheranan, Ezekiel pasrah ketika tangannya ditarik oleh Bellatrix. Keduanya berlari kecil menuju pintu lobi hotel, hendak menemui pengunjung asing yang baru tiba.

"Ah, di sana kau rupanya!"

Kemunculan Bellatrix disambut hangat dengan senyuman lebar yang ceria dari Orion.

Seluruh mata kini tertuju pada mereka berdua.

Tak terkecuali Ezekiel yang melotot lebar setelah mengetahui siapa gerangan tamu yang dimaksud oleh sepupu tersayangnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!