Selamanya Milikku!

Perjalanan menuju wilayah selatan memang memakan waktu yang cukup lama, terlebih lagi tempat tinggal Orion lokasinya berada di paling ujung perbatasan yang jauh dari pusat kotanya.

Bellatrix sama sekali tidak mengeluh ataupun merengek kebosanan di sepanjang perjalanan. Meski terkadang Bellatrix lebih memilih berlari dengan wujud serigalanya, ditemani oleh Orion, Rex dan anak buah mereka supaya tidak jenuh dan mabuk kendaraan.

Ini kali pertama selama dia hidup, Bellatrix merasakan arti dari kebebasan yang sesungguhnya, berlari kencang dengan kakinya sendiri sampai sejauh yang dia bisa.

Cuaca yang berbanding terbalik dengan wilayah utara benar-benar menghangatkan tubuh Bellatrix yang sudah terbiasa dengan suhu ekstrim yang sangat dingin.

Rerumputan yang segar, angin yang sejuk serta pepohonan hijau yang memanjakan mata.

Keindahan alam seperti ini sangat sulit ditemui di wilayah Utara, Bellatrix sangat senang pilihannya tidak seburuk yang ditakutkan banyak orang.

"Senang?" Orion mengusap sebelah sisi wajah Bellatrix yang duduk di samping kanannya.

Sebentar lagi mereka akan tiba di kediaman Simmons, jadi Bellatrix diminta masuk ke dalam mobil untuk beristirahat sejenak.

Lelah juga berlarian bebas seperti kuda baru keluar kandang. Begini saja Bellatrix sudah merasa tubuhnya sangat sehat dan bugar.

"Hehe~ Iya! Di Utara sulit menemukan momen yang tepat untuk berlarian bebas seperti tadi! Karena cuaca yang sering berubah extrim, jadi kami dihimbau untuk tidak terlalu banyak beraktivitas di luar rumah."

Orion sangat jarang pergi ke wilayah Utara yang dikenal dengan wilayah 'Salju Abadi', tapi dia bisa membayangkan secara kasar bagaimana buruknya cuaca di sana pada saat musim dingin tiba.

"Mungkin tubuhmu perlu beradaptasi dulu dengan cuaca di sini, karena musim kemarau di sini lebih panjang daripada musim dingin."

Bellatrix sudah menyiapkan diri. Tak apa, Bellatrix optimis dirinya bisa beradaptasi dengan cepat.

"Tuan, kita sudah sampai." Lapor Rex, melalui jendela mobil yang terbuka.

Kini fokus Bellatrix tertuju pada gerbang super tinggi yang membentang di depan mata.

Ada lambang yang khas dan rumit di tengah-tengah gerbang itu, Bellatrix yakin itu merupakan lambang dari keluarga Simmons.

"Setelah ini, kamu bisa langsung beristirahat. Mandi kemudian makan, lalu kembali ke kamar agar tubuhmu tidak terlalu lelah," ujar Orion, seraya menggenggam tangan Omega-nya dengan erat.

Orion tidak akan membuat Bellatrix melakukan pekerjaan berat, semua yang ada di wilayahnya merupakan tanggung jawab dirinya. Bellatrix hanya perlu menghemat tenaga sembari mencari informasi lanjut soal Sumpah Suci yang belum terpatahkan.

Sebenarnya masih ada banyak hal yang ingin Bellatrix tanyakan pada Orion, namun dia menahan diri untuk sementara waktu. Orion masih harus menyelesaikan kasus yang menyangkut penculikan dan jual-beli perbudakan yang menimpa Mason.

"Terima kasih banyak, kamu jadi merepotimu atas banyak hal..."

Orion menggeleng cepat. Dia tidak merasa keberatan ataupun terbebani oleh Bellatrix. "Kehadiranmu di hidupku saja sudah berarti sekali bagiku...jangan memandang rendah dirimu sendiri, Bella.."

Bella..

Nama panggilan yang sering diucapkan oleh orang-orang terdekatnya, tapi baru kali ini Bellatrix merasakan sensasi baru dan aneh ketika Orion memanggil dirinya dengan sebutan itu.

"Ka- kalau begitu, bolehkah aku mengetahui nama kecilmu? Aku...juga ingin memanggilmu dengan panggilan yang lebih akrab.." Semburat kemerahan menghiasi pipi Bellatrix.

Rasanya malu dan sedikit berdebar ketika Bellatrix nekad menanyakan hal yang cukup sensitif layaknya sebuah panggilan nama dekat.

Orion terkekeh renyah. Bellatrix mempunyai sisi manis yang tak terduga, dibalik wajah cantik elegannya. "Dulu orang tuaku memanggilku dengan Rion. Sejak mereka tiada, tak ada lagi yang memanggilku seperti itu. Maukah kau memanggilku dengan Rion?"

"Rion.."

Mulut Bellatrix menggumamkan nama Orion secara lirih.

Reaksi Orion sungguh menggemaskan, pria itu tertawa lebar dengan senyuman manis yang kelihatan lepas.

"Ya, Lunaku?"

Luna, adalah sebutan untuk Omega yang menjadi pasangan seorang Alpha yang memimpin suatu Klan. Bisa dibilang itu merupakan kasta tertinggi bagi seorang Omega.

Dulu, Bellatrix memimpikan status itu bersama dengan Harvey. Tetapi takdir yang tak terduga justru menempatkannya dengan sosok lain yang merupakan pasangan sejatinya, yang diberikan oleh Dewi Bulan.

Sedikit lucu bila ditengok ke belakang, tapi hidup ini akan terus berjalan ke depan tanpa memberi kesempatan kembali ke masa lalu. Bellatrix hanya perlu menerima uluran tangan Orion dan mempercayakan takdir yang akan menuntun langkah mereka.

Hanya tinggal satu persoalan yang harus diselesaikan, maka Bellatrix bisa menikah secara resmi dengan Orion.

'Selamat tinggal masa laluku, aku akan berjuang demi masa depanku yang baru.'

...🐺...

...🐺...

"ARRGHHHH!!!!"

Praanggg!

Benda pecah belah yang ada di atas meja makan seketika hancur berkeping-keping setelah taplak yang menyelimuti meja panjang di sana ditarik secara kasar oleh Harvey.

Para pelayan yang melihat tuan muda mereka murka seketika berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

Maribelle yang sedari tadi menanti kepulangan Harvey buru-buru lari menuju ruang makan, tempat di mana keributan tadi berasal.

"BR3NGS3K!!! KENAPA SEMUA JADI KACAU SEPERTI INI?!?!"

Harvey berseru marah, sampai urat-urat di leher beserta kedua tangannya tampak timbul ke permukaan kulitnya.

"AKU TIDAK BISA KEHILANGAN DIA!!! TIDAK BISA!!!"

Begitu Maribelle masuk ke ruang makan, serangan feromon yang diselimuti kemarahan besar seketika mencekik pernafasannya.

Tak hanya Maribelle, para pelayan yang kebanyakan Omega dan Beta sontak menjauhkan diri dari Harvey yang memancarkan aura membunuh secara tidak sadar.

"HARVEY! BERHENTI! KAU MENYAKITI ORANG LAIN DENGAN FEROMONMU YANG MENYESAKKAN!!" Maribelle berteriak, berharap suaranya dapat terjangkau pendengaran sang Alpha.

Harvey merupakan satu dari beberapa Alpha yang dikaruniai kekuatan sihir yang hebat, maka tak heran hanya dengan memancarkan feromonnya saja dapat mengancam hidup werewolf yang statusnya berada di bawahnya.

"Sayang! Tolong tenangkan dirimu! Kau bisa melukai banyak orang dengan tindakan barbarmu inii!!"

Ibu Harvey ikut menenangkan sang putera yang nyaris lepas kendali. Bisa bahaya apabil Harvey melepaskan kekuatannya secara tak sengaja.

"Hentikan, dasar anak b0d0h!!"

Dhuakk

Tuan Victor yang baru datang langsung memukul kepala puteranya menggunakan tongkat penyangga yang beliau gunakan.

Rasa sakit akibat hantaman itu berhasil menyadarkan Harvey dari amukannya yang dasyat.

Rasa sakit dan cemburu telah membutakan hati dan emosi Harvey, sampai membuatnya tidak bisa berpikir dengan rasional lagi.

Semua terasa sakit dan menyesakkan. Ternyata putus cinta benar-benar sangat menyakitkan. Harvey tidak bisa lagi membendung tangisnya akibat luka di hatinya.

"Kenapa....kenapa semua jadi begini? Apa salahku? Kenapa kau tega meninggalkanku, Bella!?"

Harvey terus menerus menangisi kepergian Bellatrix ke wilayah Selatan bersama pemimpin dari wilayah Selatan.

Rumor itu menyebar cepat bak virus yang membuat gempar seisi wilayah Utara.

Ibu Harvey; Nyonya Yurika, yang juga mendengar soal rumor kaburnya Bellatrix ke wilayah Selatan bersama pria lain jadi malu bukan main.

Tunangan sekaligus calon menantunya pergi tanpa alasan bahkan tak sekalipun berpamitan dengan beliau, Nyonya Yurika tak punya pilihan lain selain mendesak Harvey untuk segera mengakhiri pertunangannya dengan Bellatrix.

Tekanan yang diterima oleh Harvey, baik dari orang tua maupun lingkungannya benar-benar membuat mentalnya terganggu. Tak pernah sekalipun terbesit dalam benak Harvey, bila Bellatrix akan meninggalkannya demi pria lain.

'Kau bilang kau hanya akan mencintaiku seumur hidupmu, Bella! Aku akan terus menagih janjimu, sekalipun ada pria lain di sisimu! Kau adalah milikku, dan selamanya akan menjadi milikku!'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!