Hubungan Yang Semakin kacau.

David berada di kantornya, mengerjakan pekerjaannya yang begitu banyak tapi sedari tadi dia tidak berkonsentrasi karena ada yang membuatnya penasaran. Tentunya yang membuatnya tidak bisa berkonsentrasi adalah kematian kedua orangtua Alana.

Mereka pasti sudah berencana untuk bunuh diri, sepertinya kedua orangtua Alana ingin menjebak dirinya. Kesimpulan itu diambil karena kedua orangtua Alana bunuh diri setelah meminjam uang darinya. Dia tidak akan pernah lupa apa yang ayah Alana katakan saat pria itu datang dan memohon padanya, dia tidak akan pernah lupa.

Setelah dia pikir dengan baik, Angelo Meyyer memang meminjam uangnya hanya untuk menjebak dirinya saja dan begitu bodohnya karena dia iba dengan ayah Alana sehingga dia meminjamkan uang untuk pria itu. Seharusnya dia tidak menaruh belas kasihan pada musuh, seharusnya tidak dan sekarang dia tidak akan berbelas kasihan lagi pada musuh.

Pekerjaan ditinggalkan, David tampak berpikir namun konsentrasinya buyar karena suara ponsel. Benda yang ada di atas meja pun diambil, David menjawab karena nama yang tidak asing yang tertera di layar ponsel.

"Tunggu aku di sana, aku akan segera kembali!" ucap David.

Tentunya yang sedang berbicara saat itu adalah seorang wanita dan wanita itu sudah berada di rumahnya. Alana yang baru saja kembali sangat heran mendapati seorang wanita cantik berada di ruang tamu. Wanita itu pun melihatnya dengan tatapan heran.

Wanita itu adalah Veronica, dia adalah sahabat David sejak kecil. Veronica juga menyimpan perasaan pada David selama ini tapi dia belum pernah mengungkapkan perasaannya itu. Veronica beranjak dan menghampiri Alana, bukankah gadis itu Alana Meyyer? Kenapa dia bisa berada di rumah David?

"Siapa kau?" tanya Veronica sinis. dia pura-pura tidak tahu siapa Alana.

"Kau yang siapa?" tanya Alana karena dia memang tidak tahu.

"Kau yang siapa? Kenapa kau bisa berada di rumah David?" Veronica benar-benar terlihat tidak senang.

"Seharusnya itu menjadi pertanyaanku, Nona? Kenapa kau bisa berada di sini?" tanya Alana pula.

"Aku kekasih David, apa salahnya aku berada di sini!" Veronica mengangkat dagunya dan terlihat angkuh.

"Oh," jawab Alana singkat. Alana melangkah pergi karena dia merasa tidak perlu berada di sana untuk berdebat dengan wanita yang tidak dia kenal. Dari pada membuang waktunya lebih baik dia bekerja untuk menghindari penalty.

"Tunggu, siapa kau?!" teriak Veronica seraya mengejar Alana.

"Maaf, Nona. Aku sibuk dan tidak bisa menemani Nona begitu lama," ucap Alana.

"Jangan basa basi, jawab saja siapa kau!" tanya Veronica sambil berteriak.

Alana tidak menjawab, apakah dia harus menjawab jika dia adalah pelayan David Douglas? Itu pasti memalukan, dia yakin wanita itu akan menertawakan dirinya dan dia sangat malu dengan statusnya yang rendahan.

"Kenapa tidak menjawab?!" bentak Veronica.

"Kenapa berteriak seperti itu?" tanya David yang baru saja tiba di rumah.

"David," Veronica segera menghampiri David dengan sikap manjanya.

"Apa yang kalian ributkan?" tanya David, tatapan matanya tidak lepas dari Alana sedari tadi.

"Siapa wanita ini, David? Sejak kapan kau membiarkan seorang wanita tinggal di rumahmu?"

"Dia hanya pelayan, tidak perlu diributkan!" David melangkah melewati Veronica sambil membuka jas yang dia kenakan.

"Pelayan?" Veronica menatap ke arah Alana dengan tatapan menghina. Jadi Alana Meyyer yang terkenal sebagai Nona Muda yang senang menghamburkan uang itu menjadi seorang pelayan sekarang? Tapi tunggu, kenapa dia harus menjadi pelayan di rumah David? Tidak bisa, jangan katakan mereka berdua akan menjadi dekat dan dia tidak mau hal itu terjadi.

"Pelayan?" ucap Veronica lagi seraya menahan tawanya. Dia akan mempermalukan mantan nona muda itu.

Alana diam saja, wanita itu jelas-jelas menghina dirinya. Tidak apa-apa, dia memang pelayan dan nyatanya memang demikian tapi penghinaan yang ditunjukkan oleh Veronica benar-benar membuatnya malu. Alana kembali melangkah, sebaiknya dia pergi dari pada mendapatkan penghinaan lebih dari pada itu.

"Tunggu!" perintah David.

Alana menghentikan langkah, namun dia tidak berbalik. Karena sikapnya itulah membuat David sangat murka.

"Apa kau tidak menghormati aku sebagai majikanmu?!" teriak David lantang.

"Maafkan, aku," Alana berbalik dan menunduk.

"Sepertinya kau harus mendisplinkan pelayanmu ini, David. Mantan Nona Muda memang sulit menerima keadaannya yang sudah jatuh!" cibir Veronica.

"Diam kau!" teriak Alana kesal.

"Beraninya kau berteriak di hadapanku, Alana? Apa kau lupa siapa kau di rumah ini?" teriak David pula.

"Maafkan aku. David," ucap Alana.

"Panggil aku Tuan!" teriak David lagi.

"Maaf, Tuan," Alana menunduk, air mata berusaha ditahan dengan susah payah. Sungguh dia sangat malu, rasanya ingin menghilang dari tempat itu apalagi Veronica jelas-jelas menertawakan dirinya dari tatapan matanya.

Veronica benar-benar puas. Jika dia yang berada di posisi Alana Meyyer, dia pasti sudah memilih bunuh diri. Statusnya yang adalah Nona muda, kini menjadi pelayan yang harus di bentak. Rasanya pasti sangat memalukan.

"Pergi, buatkan minuman. Kali ini tidak ada kesalahan, jika kau berani maka sebagai hukuman kau harus membersihkan semua mobil yang ada di garasi!" ucap David.

"Baik, Tuan," Alana mengangguk dan melangkah pergi.

Veronica tersenyum licik, sepertinya sangat menyenangkan melihat mantan Nona muda itu mendapatkan hukuman. Sepertinya David sangat membencinya, jika begitu dia akan menambahkan api di antara mereka berdua.

Alana pergi membuat dua gelas minuman dan setelah selesai, Alana membawanya menuju ruang tamu. Lagi-Lagi David menatapnya dengan tajam, Alana tahu pria itu begitu membenci dirinya. Tidak apa-apa, dia akan berusaha menahan semuanya sambil mencari bukti akan terlibatnya David dengan kematian kedua orangtuanya.

Dua gelas minuman sudah diletakkan ke atas meja, Alana tidak mengatakan apa pun. Veronica yang ingin melihat Alana Meyyer mendapatkan hukuman pun mengambil gelas minuman, sesuatu yang sudah dia siapkan pun dimasukkan ke dalam minuman. Pasti menyenangkan setelah ini.

"Tunggu, jangan pergi!" teriak Veronica.

"Ada apa?" tanya Alana.

"Kembali kau dan lihat minumannya!" Veronica beranjak dari tempat duduk, Alana pun menghampiri wanita itu tanpa mengerti apa yang terjadi.

"Lihat ini, bagaimana kau bekerja?" teriak Veronica.

"Maaf, apa yang terjadi?"

"Apa kau ingin membunuh aku dengan rambutmu ini?"

"Tidak ada rambut," Alana mencoba membela diri.

"Tidak ada, dasar kau buta!" Veronica menyiramkan air yang ada di dalam gelas ke wajah Alana.

"Apa kau sudah gila?" teriak Alana marah.

"Kau yang sudah gila!" teriak Veronica.

"Kau yang wanita gila!" Alana meraih gelas yang ada di atas meja lalu menyiramkannya ke arah Veronica.

Veronica berteriak, Alana bahkan melemparkan gelas minuman yang ada di tangan sehingga mengenai dahi Veronica. Wanita itu kembali berteriak, Alana tampak puas namun dia lupa dengan si bos yang sedari tadi melihat apa yang dia lakukan.

"David, lihat pelayanmu yang begitu berani menyiram dan melempar aku!" teriak Veronica dengan nada memelas.

"Beraninya kau menyiram sahabatku, Alana?!"

"Dia yang mulai duluan!" Alana mencoba membela diri namun dia bukanlah apa-apa di rumah itu.

"Pergi cuci semua mobil yang ada, kau tidak boleh berhenti jika belum selesai!" teriak David murka.

"Cih, pasangan kejam yang sungguh cocok!" ucap Alana kesal.

"Apa kau bilang?" David beranjak dengan amarah tertahan.

"Kalian berdua pasangan pecundang!" Alana menunjukkan jari tengahnya dan melangkah pergi.

"Alana Meyyer, berhenti kau!" teriak David marah namun Alana sudah melangkah pergi. Veronica pura-pura merajuk tapi sesungguhnya dia sangat senang karena sudah semakin memperkeruh hubungan mereka berdua.

David benar-benar semakin benci dengan Alana, begitu juga dengan Alana yang semakin membenci David Douglas. Hubungan mereka semakin menjadi musuh akibat ulah Veronica dan wanita itu, sangat senang karena dia sudah sukses mengacaukan hubungan David dan Alana karena dia tidak mau mereka berdua menjadi dekat.

Terpopuler

Comments

Erna Susanti

Erna Susanti

dasar duo iblis🥴🥴🥴

2024-02-24

0

SUMI 🐊🐊

SUMI 🐊🐊

nunggu karma mu Dabid

2023-05-10

3

aku gemas dg David pengen pukul anunya👹👹👹👹🔪🔪🔪🔪

2023-03-07

1

lihat semua
Episodes
1 Kabar Duka Untuk Alana Mayyer
2 Nona Muda Yang Memiliki Banyak Hutang
3 Menjadi Pelayan
4 Pelayan Ceroboh
5 Pria Tanpa Perasaan
6 Permintaan Alana
7 Sebuah Syarat
8 Rasa Curiga
9 Hubungan Yang Semakin kacau.
10 Hinaan Veronica
11 Cek Cok
12 Harapan Yang Langsung Sirna
13 Gadis Yang Naif
14 Tuduhan
15 Pria Penuh Perhitungan
16 Balasan Untuk Veronica
17 Pria Bermulut Pedas
18 Pagi Yang Heboh
19 Tidak Gratis
20 Hutang Yang Semakin Bertambah
21 Makan Malam
22 Perasaan Yang Tak Terbendung
23 Sebuah Keputusan
24 Apakah Salah?
25 Malam Yang Aneh
26 Kecemburuan Veronica.
27 Bujukan
28 Alana And Ellen Douglas
29 Tawaran Dari Sang Nenek
30 Keputusan Alana
31 Melewati Batas
32 Kembali Waras
33 Jawaban Dari Tawaran Nenek David
34 Ada Yang Salah
35 Bimbang
36 Terserah Kau Saja!
37 Perkelahian David Dan Stanley.
38 Hubungan Yang Tidak Sehat
39 Tidak Boleh Kurang!
40 Masih Aman
41 Mulai Kecanduan
42 Hari Sial Veronica
43 Aku Pelayanmu!
44 Cibiran Di Pesta Dan Sebuah Persekongkolan
45 Malam Menyiksa Bagi David
46 Jangan Menolak!
47 Keluarga Yang Mengecewakan
48 Kemarahan David
49 Penyesalan Ellen Douglas
50 Tidak Bisa Menolak
51 Jangan Serakah
52 Permintaan Maaf Sang Nenek
53 Ajakan Kerja Sama
54 Aksi Keji Veronica
55 Perasaan Takut
56 Lost Memory
57 Kebohongan Yang Bertambah Banyak
58 Meminta Bantuan
59 Banyak Pertanyaan
60 Hukuman untuk Veronica
61 Alasan Stanley
62 Kehancuran Yang Sudah Di Depan Mata
63 Bisnis Yang Gagal
64 Kekalahan Stanley
65 Ingatan Yang Sudah kembali
66 Sang Nenek Yang Tidak Terima
67 Hari Pernikahan
68 Hubungan Yang Berubah
69 Keluarga Cerewet
70 Happy Family
71 info novel Norman
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Kabar Duka Untuk Alana Mayyer
2
Nona Muda Yang Memiliki Banyak Hutang
3
Menjadi Pelayan
4
Pelayan Ceroboh
5
Pria Tanpa Perasaan
6
Permintaan Alana
7
Sebuah Syarat
8
Rasa Curiga
9
Hubungan Yang Semakin kacau.
10
Hinaan Veronica
11
Cek Cok
12
Harapan Yang Langsung Sirna
13
Gadis Yang Naif
14
Tuduhan
15
Pria Penuh Perhitungan
16
Balasan Untuk Veronica
17
Pria Bermulut Pedas
18
Pagi Yang Heboh
19
Tidak Gratis
20
Hutang Yang Semakin Bertambah
21
Makan Malam
22
Perasaan Yang Tak Terbendung
23
Sebuah Keputusan
24
Apakah Salah?
25
Malam Yang Aneh
26
Kecemburuan Veronica.
27
Bujukan
28
Alana And Ellen Douglas
29
Tawaran Dari Sang Nenek
30
Keputusan Alana
31
Melewati Batas
32
Kembali Waras
33
Jawaban Dari Tawaran Nenek David
34
Ada Yang Salah
35
Bimbang
36
Terserah Kau Saja!
37
Perkelahian David Dan Stanley.
38
Hubungan Yang Tidak Sehat
39
Tidak Boleh Kurang!
40
Masih Aman
41
Mulai Kecanduan
42
Hari Sial Veronica
43
Aku Pelayanmu!
44
Cibiran Di Pesta Dan Sebuah Persekongkolan
45
Malam Menyiksa Bagi David
46
Jangan Menolak!
47
Keluarga Yang Mengecewakan
48
Kemarahan David
49
Penyesalan Ellen Douglas
50
Tidak Bisa Menolak
51
Jangan Serakah
52
Permintaan Maaf Sang Nenek
53
Ajakan Kerja Sama
54
Aksi Keji Veronica
55
Perasaan Takut
56
Lost Memory
57
Kebohongan Yang Bertambah Banyak
58
Meminta Bantuan
59
Banyak Pertanyaan
60
Hukuman untuk Veronica
61
Alasan Stanley
62
Kehancuran Yang Sudah Di Depan Mata
63
Bisnis Yang Gagal
64
Kekalahan Stanley
65
Ingatan Yang Sudah kembali
66
Sang Nenek Yang Tidak Terima
67
Hari Pernikahan
68
Hubungan Yang Berubah
69
Keluarga Cerewet
70
Happy Family
71
info novel Norman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!