MB# 8. BATALKAN KHITBAH PACARKU MAU DATANG

Neta mematikan mesin motor tepat di depan pagar rumah, mengulurkan tangan ke arah celah pagar kaya lagi mau maling, "dikunci, ck!" decaknya kesal, padahal tuh mata udah ampir k.o.

Ia mendorong kaca helm ke atas dan merogoh ponsel di tas berusaha memanggil Syifa, bisa dipastikan emaknya Aqis itu sudah bangun jam segini dan ngepoin instagram oppa Ji Chang, padahal mas Syarif lebih mirip Teuku Wisnu.

Beberapa tetangga melintas seraya menatap Neta sekilas penuh tatapan prihatin, ia tebak mereka akan ke masjid untuk solat subuh berjamaah, ya iyalah! Pake mukena atasan bawa sajadah sama mukena bawah ya kaliii mau ke konoha nge'ninja bareng sama si sasuke.

"Bunda! Bukain pager!" Neta langsung mematikan panggilan itu setelah kakaknya Syifa mengangkat baru juga ngucap salam, ia sudah melesatkan kalimat perintah, dasar adik minus akhlak. Yap! Neta memang terkadang memanggil orang rumah dengan panggilan sama seperti Aqis, katanya biar awet muda.

Hanya 5 menit, pintu rumah terlihat terbuka, seorang wanita berjilbab instan dengan baju tidur gamisnya sepaket wajah sewot dan ketus membuka gembok pagar.

"Darimana kamu?!"

"Dari alam kubur, ya kerja lah! Mencari sesuap sayur dan segelas arak, apalagi..." jawabnya menstater motor dan melajukannya ke rumah melewati kakaknya yang masih setia memegang pagar besi, ngapain susah-susah di dorong kalo motor ngga mogok, bikin capek.

"Biasanya juga paling malem tuh jam 2 udah sampe rumah, ini subuh Neta! Makin sini kelakuan kamu makin liar," desis Syifa.

"Rawrrrrr!" geram Neta sambil tertawa dengan masih memasang helm, takut jika kakaknya tiba-tiba mengeluarkan jurus tak terduga dari belakang, jadi kepalanya aman sentosa.

"Yang nyawer banyak, masa iya ngga kutambahin bonus lagu..."

"Lagu paling lama juga 15 menit, ngga mungkin kamu tambahin satu album!" sewot Syifa, pagi-pagi sudah seperti di PN sidang kasus ayam tiren.

"Ck, iyalah! Terserah, da aku mah apa atuh selalu salah dimatamu kaya belek!" balasnya tak ingin pusing, kepalanya sudah kleyengan ditambah omelan Syifa, fix lah ia pesen kavling besok.

"Oh iya kak, nanti siangan pacar aku dateng ke rumah! Jadi siapin rumah ya, dia mau ngajak nikah!" ucap Neta.

"Apa?!" serunya terkejut mendengar ucapan sang adik.

"Jadi?!!!"

"Shh--shuuttt, shat shuttt!" tahan Neta menahan bibir sang kakak.

"Bunda ngga usah kaget, bunda keep calm aja sama ayah sama nenek, calon aku dateng nanti siang, sekarang aku mau bobo dulu....jangan dipelototin loh kak, dia takut macan soalnya!" teriak Neta masuk ke dalam kamar lalu menutupnya.

Syifa memandang pintu kamar adiknya itu tak percaya, apakah lelaki yang menghamili adiknya itu sadar dan mengakui? Rasanya kenapa begitu sesak, amarah mulai menguasai Syifa, begitulah setidaknya yang ia rasakan jika bertemu pelaku yang telah menodai sang adik hingga mengandung.

Ia turun dan langsung di sambut ibu yang berjalan dari gawang dapur, "adik kamu udah pulang?"

Syifa mengangguk namun wajahnya terlihat syok dan berpikir, "kenapa?" tanya ibu.

"Bu, tadi Neta ada bilang...katanya nanti siang pacarnya bakalan lamar ke rumah," jelas Syifa.

Ibu bukan lagi terkejut, matanya bahkan sudah melompat dari tempatnya berada, "astagfirullah! Bener itu Syifa?" tanya ibu.

"Neta bilangnya begitu bu. Syifa cuma bingung gimana cara ngomong sama habib Alwah bu," keduanya duduk termenung di ruang makan.

"Apa ibu siap ketemu laki-laki yang menghamili Neta?" gumam Ibu. Syifa mengusap punggung ibunya, "siap ngga siap ibu harus siap," Syifa tersenyum.

"Bunda!" Aqis mengucek matanya di dalam gendongan sang ayah, dengan masih berbalut piyama kuda poni ia menghampiri ibunya.

"Bangun sendiri apa dibangunin ayah?" tanya Syifa merapikan rambut sang anak.

"Dibangunin ayah," cicitnya.

"Kalo gitu belum solat dong?" bocah itu menggeleng.

"Yuk solat dulu!" ajaknya. Syifa menatap suaminya dan mengangguk singkat sebagai kode.

"Apa?!" Syarif cukup terkejut akan hal itu, pasalnya habib Alwah sudah fix akan mengkhitbah dengan membawa keluarga besarnya. Lantas apa yang harus ia katakan? Syarif memijit pangkal hidung mendadak pusing.

Syifa menunduk di tepian ranjang, adiknya itu, ck!

Syarif menghembuskan nafas panjang, "hufffttt----astagfirullahaladzim,"

"Ya sudah, mau tak mau, sekalipun ini pahit...mas harus secepatnya menemui habib, takut beliau beserta keluarga keburu beli cincin.." jawab Syarif. Kecewa sudah pasti, tapi apa mau dikata, ada yang lebih berhak ketimbang habib, ya ayah biologis dari sang janin.

"Iya mas."

Syarif sudah siap dengan stelan kemeja koko dan celana bahan hitamnya, ia hendak keluar dari kamar, "mas..."

Syarif menoleh ke arah sang istri, "ya?"

"Maafin adik aku ya," sesal Syifa.

"Ngga apa-apa. Adik kamu adalah adikku juga," ia mengecup kening sang istri yang telah memberinya seorang putri.

Syifa ikut beranjak untuk bersiap-siap bekerja.

"Ayah, bunda...siap-siapnya lama!" omel si gemoy Aqis, bocah berkucir 2 itu sudah siap sejak tadi, gelas susunya sudah kosong setengah sarapannya pun habis dilahap Aqis.

"Maaf ya sayang,"

Neta menyesuaikan netra dengan cahaya kamarnya, ia memijit pangkal hidung yang dirasa menjadi pucuk rasa pusing. Ia menyingkabkan selimut sehangat dekapan cowok orang. Tangannya merambah ke samping mencari ponsel, tapi tak jua menemukan ia sampai lupa jika tadi ponselnya di dalam tas dan belum sempat ia keluarkan lagi. Ia bangun dengan keadaan yang sudah sedikit bertenaga meski ngga seger-seger banget. Bagaimanapun tidur pagi begini tetap tak akan dapat mengganti khasiat tidur malam.

Neta mengambil tas dan menumpahkan isinya, ponsel, cas'an, dompet, uang cash logam dan kertas, struk belanja beberapa hari lalu, jepitan dan masih banyak sampah plastik permen juga tespek.

Hingga netranya tertumbuk di lipatan kertas berbentuk segiempat, bibirnya tersungging mengingat telah berhasil menemukan solusi, seharusnya!

"Tuh orang boong ngga ya?" gumamnya, namun sejurus kemudian ia menggelengkan kepala, mengenyahkan pikiran buruk.

Jaka pasti datang!

🍃🍃🍃🍃

Suara dentingan alat perkakas beradu, bau oli dan bensin bercampur padu dengan oksigen yang dihirup, begitulah kehidupan yang Jaka jalani selama ini. Jika selepas isya sampai pukul 2 malam ia akan bekerja di Shangri-La maka mulai pukul 9 sampai pukul 3 sore ia akan berada di bengkel.

Tangan yang kotor dengan oli mengusap dahi berlumur keringat, lelaki lulusan smk otomotif ini memutar baut mur penutup tempat oli dan mengelapnya.

"Jak, sudah selesai?" tanya pelanggan.

Jaka mengangguk, "sudah mas. Sebentar kita tes dulu!"

Jaka memutar kunci dan menyalakan motor, bunyinya kini halus tak sekasar tadi bahkan tadi motornya sampai batuk-batuk.

Ada senyuman di wajah pelanggan, "thanks Jak!"

"Sama-sama,"

"Notanya dibayar di nci saja,"

Jaka mengelap kedua tangannya dengan lap yang tak pula bersih, hanya menyingkirkan sedikit oli yang menggumpal di telapak tangan.

"Nci, saya ijin abis dzuhur..." Jaka berdiri menghampiri bosnya.

"Nah kemana tuh?" tanya perempuan paruh baya berwajah oriental, pemilik bengkel.

"Lo mau kemana Jak, pulang kampung?" tanya Opik.

"Mau ke rumah calon,"

Grombyanggg!

"Mam pos lu eh mam pos! Opik! Kaget gue," ujar si nci latah.

"Yang bener lo?" tanya Opik terkejut, ia sampai menjatuhkan kunci L yang sedang dipegangnya.

"Iya, do'ain aja." Jawab Jaka datar, tak ada raut berlebih normalnya orang yang sedang dilanda rasa bahagia akan menikah.

"Ya lah gue do'ain semoga lancar Jak," jawab nci.

"Wah, romannya nci mau nyumbang Jak!" tawa Opik.

"Nyumbang---nyumbang, bangkrut gue...gue ngasih kado aja ntar Jak kalo lo kawinan!" jawab si nci.

Jaka menyunggingkan senyuman miring, "insya Allah ci, kalo nikahan pun sederhana, semampunya saya ci," jawab Jaka.

"Iyalah, jangan ampe tuh lo ngutang sana sini cuma buat mantenan sehari doang, pusingnya tuh ke depannya!" balas nci.

Jaka kembali tersenyum tipis, memangnya Amber mau? Harus mau! Lagipula pernikahannya ini kemauan gadis itu, hanya saja terasa ada yang mengganjal baginya saat ini, ia masih berharap jika bukan nikah atas perjanjian kontraklah ujung nasib pernikahannya, bukan ia yang terlalu berharap layaknya si pungguk tapi memang pada dasarnya pernikahan atas dasar apapun itu harus berujung setia, ikhlas, tulus dan sekali seumur hidup, semua harus kembali bermuara karena Allah.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Sekolah dan belajar tinggi-tinggi Suami/isteri,Tapi kenapa hal Hamil aja langsung percaya,Harusnya di cari tahu dulu,di test ulang kek,USG kek,untuk memasti kan yg Akurat,Ini malah percaya2 aja gitu..

2024-12-23

1

Ney Maniez

Ney Maniez

💪💪💪💪jak

2024-06-13

0

𝐙⃝🦜尺o

𝐙⃝🦜尺o

aq aamiin in jak

2024-05-07

1

lihat semua
Episodes
1 MB # 1. KUALAT
2 MB # 2. TERIAKAN HISTERIS
3 MB # 3. KACAU
4 MB #4. MENCARI JODOH UNTUK SHANNETA
5 MB # 5. AKU DISINI DAN KAU DISANA (SHANGRI-LA)
6 MB # 6. PAKSAAN AMBER
7 MB #7. NOTA PERJANJIAN
8 MB# 8. BATALKAN KHITBAH PACARKU MAU DATANG
9 MB # 9. DIAMUK IBU
10 MB # 10. PERKARA NIKAH
11 MB # 11. SEKOTAK BROWNIES TANDA PERDAMAIAN
12 MB # 12. INTERAKSI DENGANMU
13 MB # 13. SALAH MINTA TOLONG, SEPERTINYA
14 MB # 14. MENDADAK BE GO
15 MB # 15. KAMU PANTAS MENDAPATKAN ORANG BAIK
16 MB # 16. TAK SEBO DOH YANG KU KIRA
17 MB # 17. PAGIKU TAK SEPERTI HARI KEMARIN
18 MB # 18. JUNGKIR BALIK KEHIDUPAN
19 MB # 19. SENTUHAN MAGIC AMBER
20 MB # 20. BEKAS AKU, NGGA JIJIK?
21 MB # 21. INGINKU... (JAKA)
22 MB # 22. GARA-GARA VAPE
23 MB # 23. DEBARAN-DEBARAN CINTA
24 MB# 24. PERTAHANAN MULAI RUNTUH
25 MB# 25. MENYADARI
26 MB #26. GENGGAM DIRIKU DAN SENTUH HATIKU
27 MB # 27. AKHIRNYA IBU PERCAYA
28 MB # 28. BIKIN PANIK
29 MB 29. TAK ADA KOORDINASI
30 MB # 30. MOCCACINO
31 MB # 31. REMUK REDAM
32 MB # 32. A LOT OF CHANGE
33 MB # 33.REJEKI DAN AMANAH
34 MB # 34. AGRESIF
35 MB # 35. UCAPAN ADALAH DO'A
36 MB # 36. BELUM APA-APA SUDAH RINDU KAMU
37 MB # 37. MARAH
38 MB # 38. MENGEJAR BAROKAH
39 MB # 39. KENYATAAN PAHIT
40 MB # 40. MELANGITKAN DO'A
41 MB # 41. TAK AKAN MENGULANGI KESALAHAN YANG SAMA
42 MB # 42. JANJIKU SETELAH INI
43 MB #43. KOK KEBALIK?
44 MB # 44. JAKA LAH TEMPATNYA UNTUK PULANG
45 MB # 45. MARAH-MARAH
46 MB # 46. BERTUALANG RASA BERSAMAMU
47 MB # 47. MELIHAT KE DEPAN
48 MB # 48. RAPAT TARKA
49 MB # 49. MERAIH SUKSES BERSAMA
50 MB # 50. AKANG JAKA SI KETUA TARKA
51 MB # 51. FORUM M T2R
52 MB # 52. MAU NOBAR
53 MB# 53. NGGA ADA MANIS-MANISNYA
54 MB# 54. AKANG JAKA IDAMAN WANITA
55 MB # 55. MASUKIN NAMAKU DI DAFTAR
56 MB # 56. BADAN AKU MELAR GINI
57 MB# 57.HAY LITTLE JAKA
58 MB # 58. ARTIS IBUKOTA DATANG
59 MB# 59. DJ AMBER SI ANAK NEGERI
60 MB # 60. DIJAGAIN PAGER BETIS
61 MB #61. BALADA DANGDUTAN
62 MB # 62. SEPETAK KENANGAN PENUH CINTA
63 MB # 63. MENATAP MASA DEPAN
64 MB # 64. I LOVE YOU AKANG PERJAKA
65 MB. # 65. AKU TAKUT BU
66 MB # 66. AYAH, DADDY, PAPAH, ABAH?
67 MAGHFIRAH KAMOJANG MUBARAQQAH
Episodes

Updated 67 Episodes

1
MB # 1. KUALAT
2
MB # 2. TERIAKAN HISTERIS
3
MB # 3. KACAU
4
MB #4. MENCARI JODOH UNTUK SHANNETA
5
MB # 5. AKU DISINI DAN KAU DISANA (SHANGRI-LA)
6
MB # 6. PAKSAAN AMBER
7
MB #7. NOTA PERJANJIAN
8
MB# 8. BATALKAN KHITBAH PACARKU MAU DATANG
9
MB # 9. DIAMUK IBU
10
MB # 10. PERKARA NIKAH
11
MB # 11. SEKOTAK BROWNIES TANDA PERDAMAIAN
12
MB # 12. INTERAKSI DENGANMU
13
MB # 13. SALAH MINTA TOLONG, SEPERTINYA
14
MB # 14. MENDADAK BE GO
15
MB # 15. KAMU PANTAS MENDAPATKAN ORANG BAIK
16
MB # 16. TAK SEBO DOH YANG KU KIRA
17
MB # 17. PAGIKU TAK SEPERTI HARI KEMARIN
18
MB # 18. JUNGKIR BALIK KEHIDUPAN
19
MB # 19. SENTUHAN MAGIC AMBER
20
MB # 20. BEKAS AKU, NGGA JIJIK?
21
MB # 21. INGINKU... (JAKA)
22
MB # 22. GARA-GARA VAPE
23
MB # 23. DEBARAN-DEBARAN CINTA
24
MB# 24. PERTAHANAN MULAI RUNTUH
25
MB# 25. MENYADARI
26
MB #26. GENGGAM DIRIKU DAN SENTUH HATIKU
27
MB # 27. AKHIRNYA IBU PERCAYA
28
MB # 28. BIKIN PANIK
29
MB 29. TAK ADA KOORDINASI
30
MB # 30. MOCCACINO
31
MB # 31. REMUK REDAM
32
MB # 32. A LOT OF CHANGE
33
MB # 33.REJEKI DAN AMANAH
34
MB # 34. AGRESIF
35
MB # 35. UCAPAN ADALAH DO'A
36
MB # 36. BELUM APA-APA SUDAH RINDU KAMU
37
MB # 37. MARAH
38
MB # 38. MENGEJAR BAROKAH
39
MB # 39. KENYATAAN PAHIT
40
MB # 40. MELANGITKAN DO'A
41
MB # 41. TAK AKAN MENGULANGI KESALAHAN YANG SAMA
42
MB # 42. JANJIKU SETELAH INI
43
MB #43. KOK KEBALIK?
44
MB # 44. JAKA LAH TEMPATNYA UNTUK PULANG
45
MB # 45. MARAH-MARAH
46
MB # 46. BERTUALANG RASA BERSAMAMU
47
MB # 47. MELIHAT KE DEPAN
48
MB # 48. RAPAT TARKA
49
MB # 49. MERAIH SUKSES BERSAMA
50
MB # 50. AKANG JAKA SI KETUA TARKA
51
MB # 51. FORUM M T2R
52
MB # 52. MAU NOBAR
53
MB# 53. NGGA ADA MANIS-MANISNYA
54
MB# 54. AKANG JAKA IDAMAN WANITA
55
MB # 55. MASUKIN NAMAKU DI DAFTAR
56
MB # 56. BADAN AKU MELAR GINI
57
MB# 57.HAY LITTLE JAKA
58
MB # 58. ARTIS IBUKOTA DATANG
59
MB# 59. DJ AMBER SI ANAK NEGERI
60
MB # 60. DIJAGAIN PAGER BETIS
61
MB #61. BALADA DANGDUTAN
62
MB # 62. SEPETAK KENANGAN PENUH CINTA
63
MB # 63. MENATAP MASA DEPAN
64
MB # 64. I LOVE YOU AKANG PERJAKA
65
MB. # 65. AKU TAKUT BU
66
MB # 66. AYAH, DADDY, PAPAH, ABAH?
67
MAGHFIRAH KAMOJANG MUBARAQQAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!