Akarmani 16: Pasukan Genggam Sekam

*Api di Kerajaan Jintamani (Akarmani)*

Alam mulai menggelapkan diri seiring sang surya tenggelam di Barat.

Benteng timur Ibu Kota masih dalam kondisi siaga. Para prajurit di atas benteng dengan seksama memerhatikan Pasukan Pembebas Jintamani di depan sana yang berada di luar jangkauan anak panah. Jika masuk jangkauan, pasukan di atas benteng pasti sudah melakukan serangan.

Panglima Galagap sesekali harus naik ke atas benteng untuk melihat suasana pasukan musuh yang hanya mengancam, karena tampak seperti tidak ada niatan untuk menyerang. Jika dilihatnya pasukan musuh adem ayem saja, Panglima Galagap memilih turun ke bawah untuk menyeruput kopi pahit dengan penganan pisang goreng hangat.

Dia mengajak beberapa orang pajrit (kepala prajurit) untuk mengobrol ringan, yaaa cerita-cerita tentang utang piutang atau kira-kira mau beralih kerja apa jika gaji bulanan tidak kunjung naik derajat.

Namun, tanpa diketahui oleh pasukan di atas benteng atau Pasukan Pembebas Jintamani pimpinan Adipati Lalang Lengir, posisi mereka mendapat pengawasan dari atas bukit di sisi tenggara. Posisi bukit berpohon itu memang terbilang jauh, tetapi dari atasnya bisa melihat benteng dan kumpulan pasukan aliansi kadipaten.

Saat ini, di atas bukit itu ada beberapa orang sedang berdiri memerhatikan ke arah benteng timur Ibu Kota.

Kelima orang di atas bukit yang sulit untuk dilihat dari atas benteng, terdiri dari empat lelaki dan satu wanita tercantik karena tanpa lawan.

Sedangkan yang keempat lelaki terdiri dari dua lelaki muda lagi tampan dan dua lelaki separuh baya lebih beberapa tahun saja.

Pemuda tampan pertama berperawakan seorang pendekar. Kepalanya diikat dengan kain warna hijau gelap, sama dengan warna pakaiannya yang serba hijau. Ada sebuah tongkat besi yang menyilang di punggungnya. Perawakan fisiknya jelas tegap berisi. Dia adalah Genggam Sekam yang tenar dikenal dengan julukan Pendekar Tongkat Berat, bukan Gerombolan Si Berat. Dia salah satu pendekar yang langsung jatuh cinta kepada Alma Fatara pada pandangan pertama.

Pemuda tampan kedua tujuh tahun lebih lima belas hari lebih tua dari Genggam Sekam. Penampilannya bagus dengan baju dan celana warna kuning yang bagus. Totopong kain sutra merahnya dibalut oleh ring kepala yang terbuat dari perak murni. Lelaki berusia tiga puluh lima tahun itu adalah Adipati Bali Baginda, penguasa Kadipaten Blekuk. Dia adalah adalah adipati termuda di seluruh wilayah kekuasaan Kerajaan Jintamani. Dia membawa senjata panah bagus berwarna biru kebiru-biruan.

Lelaki separuh baya pertama bertubuh tambun berwajah gemuk dan berperut gendut. Meski dia berpakaian bagus warna jingga dengan rambut digelung dan dibalut ring logam tebal, tetapi senjata yang dibawanya adalah sebuah golok besar model milik perampok. Lelaki berhidung pesek berkalung batu akik itu adalah Adipati Argopuro, penguasa Kadipaten Pitikilang.

Lelaki separuh baya kedua bertubuh kecil tapi berpakaian putih mewah dengan perhiasan, dari cincin, gelang, kalung, hingga anting di telinga kiri. Totopong sutera hitamnya berhias sulaman benang emas. Lelaki bersabuk kulit ular hijau itu menyandang senjata bola besi berduri sebesar genggaman yang punya tali rantai kecil tapi kuat. Dia adalah Adipati Gede Amaro, penguasa Kadipaten Putulowa.

Sementara wanita yang sendiri bernama Sumirah. Wanita muda berpakaian merah muda itu berjuluk Pendekar Buaya Cantik. Julukannya demikian karena dia memang cantik, tapi tidak mirip buaya. Julukan buaya itu berasal dari gagang dua pedang kembarnya yang berwujud kepala buaya bohongan. Dua pedang itu beda warna. Satu warna hitam dan satu lagi warna merah.

Sebenarnya mereka tidak berlima, tetapi ada hampir seribu prajurit yang berkumpul di kaki bukit dan sedang beristirahat di area yang tertutup oleh pepohonan yang rapat. Prajurit berseragam hijau hitam itu adalah pasukan gabungan dari tiga kadipaten yang sepakat membela Ratu Warna Mekararum.

Selain enam kadipaten yang sudah bergabung dalam Pasukan Pembebas Jintamani yang kini dipimpin oleh Adipati Lalang Lengir di depan benteng timur, masih ada tujuh adipati yang ingin diajak bergabung oleh Ratu Warna Mekararum dalam perang ini.

Karena kondisi yang tidak memungkinkan, Ratu Tua hanya bisa mengutus Genggam Sekam dan Sumirah untuk membujuk para adipati yang belum bergabung. Hasilnya, hanya tiga adipati yang bergabung, yaitu ketiga orang yang bersama Genggam Sekam dan Sumirah itu. Empat adipati lainnya memilih posisi netral karena kesimpangsiuran tentang kematian sang ratu tua, meski mereka sudah ditunjukkan bukti kebenaran berita yang dibawa Genggam Sekam.

“Pasukan pimpinan Adipati Lalang Lengir tidak melakukan sesuatu. Apakah mereka hanya mengepung saja?” tanya Adipati Bali Baginda.

“Mungkin mereka menunggu malam atau menunggu tanda dari pasukan Gusti Ratu yang lain,” jawab Genggam Sekam. “Kita jangan menampakkan diri dulu sebelum perang benar-benar berkecamuk.”

“Dengan jumlah pasukan sedikit seperti itu, meski ditambah dengan pasukan kita, kita tidak akan bisa menembus benteng Ibu Kota,” kata Adipati Gede Amaro.

“Tidak perlu khawatir, kita punya seorang pendekar wanita yang sakti mandraguna. Dia saat ini sedang berperang melawan ribuan pasukan Jintamani seorang diri di lembah Alas Tiga Air,” kata Genggam Sekam.

“Apa?” kejut ketiga adipati itu.

“Kenapa aku merasa kau begitu membual, Genggam Sekam,” kata Adipati Argopuro.

“Aku juga tidak akan percaya jika tidak melihat langsung kesaktiannya. Itu karena dia mewarisi pusaka Bola Hitam milik Raja Tanpa Tahta,” kata Genggam Sekam.

“Bola Hitam yang menjadi incaran banyak pendekar sakti itu?” terka Adipati Bali Baginda. Dia selaku orang muda, tidak pernah melihat kehebatan Bola Hitam, tetapi dia sering mendengar cerita tentang Raja Tanpa Tahta dan Bola Hitam-nya.

“Benar. Karena itu Gusti Ratu merasa yakin bahwa kita akan menang dengan bantuan pendekar wanita itu. Sebagian pasukan Jintamani dipancing pergi keluar dari Ibu Kota,” kata Sumirah.

Genggam Sekam cepat menengok ke belakang karena dia mendengar pergerakan langkah kaki di tanah berumput.

Para adipati jadi ikut menengok ke belakang. Ternyata ada seorang prajurit yang sedang berjalan mendaki dengan gerakan tergesa-gesa.

“Lapor, Pendekar!” ucap prajurit itu setibanya dia di hadapan kelima pemimpin tersebut.

“Apa yang kau bawa, Prajurit?” tanya Genggam Sekam yang mengenal prajurit pengintai itu.

“Ada ratusan pasukan berkuda Jintamani dari arah Alas Tiga Air sedang menuju ke Ibu Kota!” lapor prajurit itu.

“Apa?” kejut Genggam Sekam. “Berapa banyak?”

“Ratusan, Pendekar,” jawab prajurit itu lagi.

“Hanya pasukan berkuda?” tanya Genggam Sekam lagi.

“Iya.”

“Seberapa cepat kecepatan mereka bergerak?”

“Berlari biasa saja,” jawab si prajurit lagi.

“Di mana posisi pasukan itu?”

“Di pinggiran Sungai Sikut.”

“Pergi temui Adipati Lalang Lengir dan berikan tusuk rambut ini. Kabarkan bahwa pasukan kadipaten Genggam Sekam sedang menghadang pasukan berkuda Jintamani yang pulang di balik bukit ini!” perintah Genggam Sekam sambil memberikan sebuah tusuk rambut milik Ratu Warna Mekararum.

“Baik, Pendekar!” ucap prajurit itu patuh. (RH)

Terpopuler

Comments

🐊⃝⃟ ⃟🍒ᵇᵘᵗᵗᵉʳᶠˡʸ 𝒜𝓃𝒿𝒽𝓊🌺

🐊⃝⃟ ⃟🍒ᵇᵘᵗᵗᵉʳᶠˡʸ 𝒜𝓃𝒿𝒽𝓊🌺

hayooo siapakah dia👀 mungkin kah dia adalah.......

2023-09-03

1

🐊⃝⃟ ⃟🍒ᵇᵘᵗᵗᵉʳᶠˡʸ 𝒜𝓃𝒿𝒽𝓊🌺

🐊⃝⃟ ⃟🍒ᵇᵘᵗᵗᵉʳᶠˡʸ 𝒜𝓃𝒿𝒽𝓊🌺

kirain julukan buayanya itu kek buaya darat taunya dri pedangnya hihi 🤭🦖🦖🦖

2023-09-03

1

Senajudifa

Senajudifa

aku pasti ngakak kalo baca karya om rudi nih😁😁

2023-07-22

1

lihat semua
Episodes
1 Akarmani 1: Mengintai Pasukan Kerajaan
2 Akarmani 2: Pasukan Jintamani Tiba
3 Akarmani 3: Perang Kuda
4 Akarmani 4: Pasukan Kadipaten Tiba
5 Akarmani 5: Pasukan Panah
6 Akarmani 6: Memecah Pasukan Musuh
7 Akarmani 7: Memprovokasi Panglima Utama
8 Akarmani 8: Alma VS Surap Bentala
9 Akarmani 9: Angin Tujuh Langit
10 Akarmani 10: Senopati Gending Suro
11 Akarmani 11: Menyusuri Lorong Rahasia
12 Akarmani 12: Mengetuk Pintu Rahasia
13 Akarmani 13: Pertemuan Ratu, Prabu, Permaisuri
14 Akarmani 14: Panglima Dewi
15 Akarmani 15: Menghabisi Prajurit Jaga
16 Akarmani 16: Pasukan Genggam Sekam
17 Akarmani 17: Penyergapan Malam
18 Akarmani 18: Penasaran Panglima Galagap
19 Akarmani 19: Menembus Benteng Timur
20 Akarmani 20: Utusan Panglima Dewi
21 Akarmani 21: Menangkap Gebuk Sewu
22 Akarmani 22: Pesan untuk Panglima
23 Akarmani 23: Penyusup Pisau Merah
24 Akarmani 24: Siasat Ratu Tua
25 Akarmani 25: Menyerang Pasukan Benteng
26 Akarmani 26: Perkara Upah Prajurit
27 Akarmani 27: Tunduknya Dua Perwira
28 Akarmani 28: Berdua Masuk Penjara
29 Akarmani 29: Pangeran Bugar Jantung
30 Akarmani 30: Menguasai Ibu Kota
31 Akarmani 31: Bebasnya Para Pejabat
32 Akarmani 32: Pasukan dari Penjara
33 Akarmani 33: Serangan di Depan Benteng
34 Akarmani 34: Menyergap Pasukan Khusus
35 Akarmani 35: Menghancurkan Gerbang Benteng
36 Akarmani 36: Racun Tongkat
37 Akarmani 37: Putra Mahkota
38 Akarmani 38: Jebakan Buto Sisik
39 Akarmani 39: Pertemuan Alma-Manila
40 Akarmani 40: Hadangan Dua Macan
41 Akarmani 41: Alma Unjuk Sakti
42 Akarmani 42: Alma VS Dua Macan
43 Akarmani 43: Murka Senopati
44 Akarmani 44: Perang Depan Ruang Singa
45 Akarmani 45: Pasukan Pangeran Tiba
46 Akarmani 46: Alma-Senopati Berhadapan
47 Akarmani 47: Perlawanan Dua Macan
48 Akarmani 48: Alma Terkapar
49 Akarmani 49: Alma VS Senopati
50 Akarmani 50: Menerobos Kebal Senopati
51 Akarmani 51: Sabit Murka VS Letupan Neraka
52 Akarmani 52: Pasukan Pembebas Jintamani Menang
53 Akarmani 53: Secantik Telur Rebus
54 Akarmani 54: Jelang Sidang Umum
55 Akarmani 55: Alma Lepas Pangkat
56 Akarmani 56: Pesta Kemenangan
57 DAS 1: Adu Sesumbar
58 DAS 2: Duel Ringan
59 DAS 3: Warga Emas Jintamani
60 DAS 4: Berangkat ke Rawa Kabut
61 DAS 5: Ning Ana Pulang
62 DAS 6: Arguna Jatuh Cinta
63 DAS 7: Cinta Ditolak
64 DAS 8: Ke Negeri Sembunyi
65 DAS 9: Di Kampung Siluman
66 DAS 10: Bersiap
67 DAS 11: Duel Persahabatan
68 DAS 12: 13 Buah Kematian
69 DAS 13: Arguna di Ujung Maut
70 DAS 14: Melawan Wanita Sakti
71 DAS 15: Menjebak Tiga Buah
72 DAS 16: Seret Kelapa Berbulu
73 DAS 17: Obat dan Siksa
74 DAS 18: Tiba di Kotabatu
75 DAS 19: Perkenalan di Peniduran
76 DAS 20: Rubi Salangka
77 DAS 21: Topeng Rubi
78 DAS 22: Sengketa Bayi Dalam Perut
79 DAS 23: Gadis Kampung Siluman
80 DAD 24: Petunjuk Dari Galian
81 DAS 25: Kelompok Tombak Iblis
82 DAS 26: Ompong Fenomenal
83 DAS 27: Sunting Awan
84 DAS 28: Tarung Sengit Dimulai
85 DAS 29: Duet Bola dan Benang
86 DAS 30: Kejutan di Akhir Tarung
87 DAS 31: Manila Sari Hilang
88 DAS 32: Kolam Merah
89 DAS 33: Rubi VS Laris Manis
90 DAS 34: Demi Jabang Bayi
91 DAS 35: Raja Tombak Iblis
92 DAS 36: Syarat Raja Tombak Iblis
93 DAS 37: Direbutkan Lelaki
94 DAS 38: Ejekan Bungkuk Gila
95 DAS 39: Ribut Jelang Tarung
96 DAS 40: Terungkap Siapa Tebar Kembang
97 DAS 41: Raja Tombak Buto
98 DAS 42: Eksekusi Bola Hitam
99 DAS 43: Calon Ketua Baru
100 DKT 1: Hadiah Ketua Baru
101 DKT 2: Tuntutan Ratu Tombak
102 DKT 3: Bungkuk Gila Ikut
103 DKT 4: Penangkaran Betina Ranjang
104 DKT 5: Pertarungan Depan Pemakanan
105 DKT 6: Pelayan Setia
106 DKT 7: Pengiriman yang Salah
107 DKT 8: Berhadapan di Tengah Jalan
108 DKT 9: Peran Alma
109 DKT 10: Rantai Dedemit
110 DKT 11: Genggam Petir
111 DKT 12: Pendekar Tukang Ledek
112 DKT 13: Menghajar Pendekar Sakti
113 DKT 14: Menang
114 DKT 15: Lidah Untung
115 DKT 16: Sarang Betina Ranjang (21+)
116 DKT 17: Gerbang Sarang Betina
117 DKT 18: Bungkuk Gila Intip Pacu Kuda
118 DKT 19: Tuntutan Alma
119 DKT 20: Siasat Panglima
120 DKT 21: Jawaban Tebar Kembang
121 DKT 22: Tarung Mesum Bungkuk Gila
122 DKT 23: Hancurnya Perisai Cangkang Dewa
123 DKT 24: Yang Kalah Yang Mati
124 DKT 25: Dua Guru Cambuk Kalah
125 DKT 26: Betina Ranjang Bebas
126 DKT 27: Lidah Untung Menangis
127 DKT 28: Alma-Abah Berhadapan
128 DKT 29: Abah Sakti Dikeroyok
129 DKT 30: Sempurna Tugas Alma
130 DKT 31: Alma VS Keluarga Tombak
131 PKS 1: Pasukan Genggam Jagad
132 PKS 2: Rekrutan Pasukan Alma
133 PKS 3: Rahasia 10 Pemanah Cantik
134 PKS 4: Pasukan Bendera Laba-Laba
135 PKS 5: Berangkat Berperang
136 PKS 6: Berebut Kuda
137 PKS 7: Formasi Pasukan
138 PKS 8: Sergap Panah
139 PKS 9: Aksi Pasukan Panah Pelangi
140 PKS 10: Interogasi Anjengan
141 PKS 11: Kadipaten Sengat
142 PKS 12: Pasukan Tanduk Kemenangan
143 PKS 13: Bungkuk Gila Nongol Lagi
144 PKS 14: Pasukan Adipati Siap Tempur
145 PKS 15: Kemunculan Putra Mahkota
146 PKS 16: Alma Kirim Pasukan
147 PKS 17: Menyerang Prajurit Patroli
148 PKS 18: Dikepung Prajurit
149 PKS 19: Tangkapan Besar
150 PKS 20: Reuni Kakek Cucu
151 PKS 21: Penyelamatan di Dapur Umum
152 PKS 22: Kentut Bungkuk Gila
153 PKS 23: Pasukan Genggam Jagad Tiba
154 PKS 24: Menyerang Pengepung
155 PKS 25: Memilih Bokong Bagus
156 PKS 26: putra Mahkota Tiba
157 PKS 27: Tantangan Dari Ratu
158 PKS 28: Panglima VS Panglima
159 PKS 29: Tinju Racun Tanah (TAMAT)
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Akarmani 1: Mengintai Pasukan Kerajaan
2
Akarmani 2: Pasukan Jintamani Tiba
3
Akarmani 3: Perang Kuda
4
Akarmani 4: Pasukan Kadipaten Tiba
5
Akarmani 5: Pasukan Panah
6
Akarmani 6: Memecah Pasukan Musuh
7
Akarmani 7: Memprovokasi Panglima Utama
8
Akarmani 8: Alma VS Surap Bentala
9
Akarmani 9: Angin Tujuh Langit
10
Akarmani 10: Senopati Gending Suro
11
Akarmani 11: Menyusuri Lorong Rahasia
12
Akarmani 12: Mengetuk Pintu Rahasia
13
Akarmani 13: Pertemuan Ratu, Prabu, Permaisuri
14
Akarmani 14: Panglima Dewi
15
Akarmani 15: Menghabisi Prajurit Jaga
16
Akarmani 16: Pasukan Genggam Sekam
17
Akarmani 17: Penyergapan Malam
18
Akarmani 18: Penasaran Panglima Galagap
19
Akarmani 19: Menembus Benteng Timur
20
Akarmani 20: Utusan Panglima Dewi
21
Akarmani 21: Menangkap Gebuk Sewu
22
Akarmani 22: Pesan untuk Panglima
23
Akarmani 23: Penyusup Pisau Merah
24
Akarmani 24: Siasat Ratu Tua
25
Akarmani 25: Menyerang Pasukan Benteng
26
Akarmani 26: Perkara Upah Prajurit
27
Akarmani 27: Tunduknya Dua Perwira
28
Akarmani 28: Berdua Masuk Penjara
29
Akarmani 29: Pangeran Bugar Jantung
30
Akarmani 30: Menguasai Ibu Kota
31
Akarmani 31: Bebasnya Para Pejabat
32
Akarmani 32: Pasukan dari Penjara
33
Akarmani 33: Serangan di Depan Benteng
34
Akarmani 34: Menyergap Pasukan Khusus
35
Akarmani 35: Menghancurkan Gerbang Benteng
36
Akarmani 36: Racun Tongkat
37
Akarmani 37: Putra Mahkota
38
Akarmani 38: Jebakan Buto Sisik
39
Akarmani 39: Pertemuan Alma-Manila
40
Akarmani 40: Hadangan Dua Macan
41
Akarmani 41: Alma Unjuk Sakti
42
Akarmani 42: Alma VS Dua Macan
43
Akarmani 43: Murka Senopati
44
Akarmani 44: Perang Depan Ruang Singa
45
Akarmani 45: Pasukan Pangeran Tiba
46
Akarmani 46: Alma-Senopati Berhadapan
47
Akarmani 47: Perlawanan Dua Macan
48
Akarmani 48: Alma Terkapar
49
Akarmani 49: Alma VS Senopati
50
Akarmani 50: Menerobos Kebal Senopati
51
Akarmani 51: Sabit Murka VS Letupan Neraka
52
Akarmani 52: Pasukan Pembebas Jintamani Menang
53
Akarmani 53: Secantik Telur Rebus
54
Akarmani 54: Jelang Sidang Umum
55
Akarmani 55: Alma Lepas Pangkat
56
Akarmani 56: Pesta Kemenangan
57
DAS 1: Adu Sesumbar
58
DAS 2: Duel Ringan
59
DAS 3: Warga Emas Jintamani
60
DAS 4: Berangkat ke Rawa Kabut
61
DAS 5: Ning Ana Pulang
62
DAS 6: Arguna Jatuh Cinta
63
DAS 7: Cinta Ditolak
64
DAS 8: Ke Negeri Sembunyi
65
DAS 9: Di Kampung Siluman
66
DAS 10: Bersiap
67
DAS 11: Duel Persahabatan
68
DAS 12: 13 Buah Kematian
69
DAS 13: Arguna di Ujung Maut
70
DAS 14: Melawan Wanita Sakti
71
DAS 15: Menjebak Tiga Buah
72
DAS 16: Seret Kelapa Berbulu
73
DAS 17: Obat dan Siksa
74
DAS 18: Tiba di Kotabatu
75
DAS 19: Perkenalan di Peniduran
76
DAS 20: Rubi Salangka
77
DAS 21: Topeng Rubi
78
DAS 22: Sengketa Bayi Dalam Perut
79
DAS 23: Gadis Kampung Siluman
80
DAD 24: Petunjuk Dari Galian
81
DAS 25: Kelompok Tombak Iblis
82
DAS 26: Ompong Fenomenal
83
DAS 27: Sunting Awan
84
DAS 28: Tarung Sengit Dimulai
85
DAS 29: Duet Bola dan Benang
86
DAS 30: Kejutan di Akhir Tarung
87
DAS 31: Manila Sari Hilang
88
DAS 32: Kolam Merah
89
DAS 33: Rubi VS Laris Manis
90
DAS 34: Demi Jabang Bayi
91
DAS 35: Raja Tombak Iblis
92
DAS 36: Syarat Raja Tombak Iblis
93
DAS 37: Direbutkan Lelaki
94
DAS 38: Ejekan Bungkuk Gila
95
DAS 39: Ribut Jelang Tarung
96
DAS 40: Terungkap Siapa Tebar Kembang
97
DAS 41: Raja Tombak Buto
98
DAS 42: Eksekusi Bola Hitam
99
DAS 43: Calon Ketua Baru
100
DKT 1: Hadiah Ketua Baru
101
DKT 2: Tuntutan Ratu Tombak
102
DKT 3: Bungkuk Gila Ikut
103
DKT 4: Penangkaran Betina Ranjang
104
DKT 5: Pertarungan Depan Pemakanan
105
DKT 6: Pelayan Setia
106
DKT 7: Pengiriman yang Salah
107
DKT 8: Berhadapan di Tengah Jalan
108
DKT 9: Peran Alma
109
DKT 10: Rantai Dedemit
110
DKT 11: Genggam Petir
111
DKT 12: Pendekar Tukang Ledek
112
DKT 13: Menghajar Pendekar Sakti
113
DKT 14: Menang
114
DKT 15: Lidah Untung
115
DKT 16: Sarang Betina Ranjang (21+)
116
DKT 17: Gerbang Sarang Betina
117
DKT 18: Bungkuk Gila Intip Pacu Kuda
118
DKT 19: Tuntutan Alma
119
DKT 20: Siasat Panglima
120
DKT 21: Jawaban Tebar Kembang
121
DKT 22: Tarung Mesum Bungkuk Gila
122
DKT 23: Hancurnya Perisai Cangkang Dewa
123
DKT 24: Yang Kalah Yang Mati
124
DKT 25: Dua Guru Cambuk Kalah
125
DKT 26: Betina Ranjang Bebas
126
DKT 27: Lidah Untung Menangis
127
DKT 28: Alma-Abah Berhadapan
128
DKT 29: Abah Sakti Dikeroyok
129
DKT 30: Sempurna Tugas Alma
130
DKT 31: Alma VS Keluarga Tombak
131
PKS 1: Pasukan Genggam Jagad
132
PKS 2: Rekrutan Pasukan Alma
133
PKS 3: Rahasia 10 Pemanah Cantik
134
PKS 4: Pasukan Bendera Laba-Laba
135
PKS 5: Berangkat Berperang
136
PKS 6: Berebut Kuda
137
PKS 7: Formasi Pasukan
138
PKS 8: Sergap Panah
139
PKS 9: Aksi Pasukan Panah Pelangi
140
PKS 10: Interogasi Anjengan
141
PKS 11: Kadipaten Sengat
142
PKS 12: Pasukan Tanduk Kemenangan
143
PKS 13: Bungkuk Gila Nongol Lagi
144
PKS 14: Pasukan Adipati Siap Tempur
145
PKS 15: Kemunculan Putra Mahkota
146
PKS 16: Alma Kirim Pasukan
147
PKS 17: Menyerang Prajurit Patroli
148
PKS 18: Dikepung Prajurit
149
PKS 19: Tangkapan Besar
150
PKS 20: Reuni Kakek Cucu
151
PKS 21: Penyelamatan di Dapur Umum
152
PKS 22: Kentut Bungkuk Gila
153
PKS 23: Pasukan Genggam Jagad Tiba
154
PKS 24: Menyerang Pengepung
155
PKS 25: Memilih Bokong Bagus
156
PKS 26: putra Mahkota Tiba
157
PKS 27: Tantangan Dari Ratu
158
PKS 28: Panglima VS Panglima
159
PKS 29: Tinju Racun Tanah (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!