Akarmani 8: Alma VS Surap Bentala

*Api di Kerajaan Jintamani (Akarmani)*

 

Alma Fatara kini berhadapan langsung dengan Panglima Utama Surap Bentala di tengah-tengah kurungan seribu pasukan tombak yang rapat dengan tameng kayu. Lingkaran tebal itu masih berada di dalam lingkaran pasukan pedang yang tebal barisannya lebih tipis tapi lebih lebar. Di sisi utara dari pengepungan terhadap Alma Fatara itu ada ratusan pasukan panah yang siap dengan busur dan anak panahnya.

“Aku duluan, Paman!” teriak Alma Fatara sambil berlari maju dan melancarkan serangan berupa pukulan dan tendangan biasa.

Namun ternyata, Surap Bentala tidak mau berlama-lama. Dia ingin langsung membunuh Alma.

Mendapati Alma Fatara bertarung dengan cara biasa, Surap Bentala langsung membalasnya dengan serangan yang cepat dan bertenaga dalam tinggi. Sebab, jika menunggu wanita itu mengeluarkan kesaktiannya, akan berbahaya.

Serangan cepat dan keras Surap Bentala sempat membuat Alma terbeliak, tapi kemudian tersenyum.

Babak!

“Hukh!” keluh Surap Bentala terkejut dan sakit.

Ternyata setelah tersenyum, Alma Fatara yang sedang termundur-mundur, tiba-tiba maju dengan gerakan tangan yang nyaris tidak terlihat oleh sang panglima utama. Tahu-tahu Surap Bentala merasakan dadanya dihantam satu pukulan. Sebenarnya dua pukulan, tetapi karena terlalu cepatnya, jadi terasa satu pukulan.

Surap Bentala terjajar dan nyaris jatuh terjengkang. Masih untung kaki kirinya cepat dia lempar ke belakang untuk menjadi penahan di tanah.

Inilah yang dikhawatirkan oleh Surap Bentala. Belum apa-apa dia sudah ditunjukkan gerakan Alma Fatara yang sangat cepat dan tidak bisa dia baca.

Terkejut para prajurit melihat panglima mereka sepertinya terkena serangan, sebab mereka tidak bisa melihat dengan jelas.

“Senopati Gending Suro telah memberontak. Dia membuang jauh Ratu Warna Mekararum dan mengumumkan bahwa Gusti Ratu telah mati. Prabu Marapata pun berada di bawah kendali Senopati!” teriak Alma Fatara sambil melancarkan serangan tangan yang keras kepada Surap Bentala bertubi-tubi.

Alma Fatara sengaja mengeraskan perkataannya agar pasukan yang mengepungnya itu mendengar. Dan memang itu mengejutkan para prajurit.

Sementara Surap Bentala menangkis pukulan-pukulan keras Alma Fatara dengan pedang dan kerisnya yang masih belum dicabut.

“Aku tawarkan satu kesempatan lagi, Paman! Tunduk kepada Ratu Warna atau mati bersama semua pasukanmu!” teriak Alma Fatara lalu melompat bersalto dengan putaran tubuh yang cepat.

Dak! Dug!

Begitu cepat putaran tubuh Alma, sehingga tahu-tahu tungkai kaki kanannya sudah mengapak kepala sang panglima. Namun, Surap Bentala mampu menangkis dengan memalangkan pedangnya di atas kepala. Kerasnya hantaman tendangan mengapak itu membuat lelaki gagah itu jatuh terlutut satu kaki.

Alma Fatara melempar tubuhnya kembali bersalto mundur dan mendarat ringan.

“Aku dan pasukanku tunduk di bawah perintah Senopati Gending Suro!” teriak Surap Bentala sambil bangkit dan meloloskan pedang dari sarungnya.

“Bagus, Paman! Tidak akan ada sesal bagiku untuk membunuhmu dan menghancurkan pasukanmu. Aku akan mulai dari nyawamu, Paman!”

“Jangan jadi prajurit jika takut berperang! Jangan berperang jika takut mati!” teriak Surap Bentala, lalu merangsek maju dengan kedua tangan menggenggam erat gagang pedang. “Hiaaat!”

Dengan gerakan cepat dan keras bertenaga tinggi, Surap Bentala balas mengagresi Alma Fatara. Namun, tanpa gentar Alma Fatara menyambut serangan pedang itu dengan tangan kosong.

Tek tek tek …!

Alangkah terkejutnya Surap Bentala dan para prajurit yang mengepung, ketika mereka melihat Alma Fatara menangkis tajamnya pedang dengan kedua tangannya. Justru prajurit itu yang mengerenyit ngeri melihat tangan bersih Alma beradu dengan mata pedang berkali-kali.

Surap Bentala dan para prajurit pada barisan terdepan kian terkejut, karena Alma tidak menunjukkan bahwa dia menderita luka pada kedua tangannya dari peraduan dengan pedang tersebut.

Seset! Seet!

“Aaak!” jerit Surap Bentala agak panjang.

Tiba-tiba kedua tangan Alma Fatara bergerak sangat cepat melakukan sayatan pada kedua batang tangan Surap Bentala. Setelahnya, Alma bergerak dengan langkah yang lebar memutari tubuh sang panglima sambil ujung jari-jari tangan kirinya membuat sayatan panjang pada tubuh samping lawannya.

Pedang Surap Bentala terlepas dari genggaman dan jatuh ke tanah berumput lembah karena sayatan yang diberikan oleh Alma. Masih beruntung Surap Bentala, ketika Alma Fatara merobek tubuh sampingnya, ada baju perangnya yang terbuat dari kulit tebal melindungi. Meski perut sampingnya tersayat, tetapi tidak begitu parah.

Demi mengamankan diri, sambil menahan perih, Surap Bentala melompat ke depan dan berguling menjauhi Alma yang tadi bergerak ke belakangnya.

Alma Fatara cepat memburu Surap Bentala dengan datang dari sisi belakang.

Sess!

“Jiaaak!” pekik Alma Fatara terkejut karena ketika Surap Bentala berbalik, tahu-tahu sudah ada sinar kuning yang dilesatkan kepadanya.

Suass!

“Aaak!”

Namun, Alma Fatara terlalu cepat melempar tubuhnya ke samping, membuat sinar kuning yang dilepaskan Surap Bentala melesat jauh menghantam tameng seorang prajurit di barisan depan. Tameng itu jebol dan juga mementalkan prajuritnya dalam kondisi kritis.

Di tengah kepungan, Alma Fatara yang berhasil lolos dari serangan itu cepat balas menyerang dengan tendangan yang berkelebat membabat.

Surap Bentala cepat melompat dan berguling di tanah berumput. Ternyata sang panglima berguling sambil menyambar gagang pedangnya yang tergeletak di tanah.

Dengan cekatan, Surap Bentala bangkit sambil menusukkan pedangnya ke arah kedatangan Alma Fatara. Gadis belia itu dengan jelas mengarahkan telapak tangan kanannya menyongsong ujung pedang yang menusuk.

Karena tahu bahwa Alma Fatara kebal, maka Surap Bentala menyalurkan tenaga dalamnya ke pedang, meski risikonya adalah darah keluar deras dari luka sayatan pada tangannya.

Tek!

“Huakhr!”

Ketika ujung lancip pedang dengan telapak tangan Alma Fatara bertemu, tiba-tiba Surap Bentala merasa dihantam satu kekuatan besar, selain melemparkan tubuhnya ke belakang, sang panglima juga menyemburkan darah dari dalam tenggorokannya. Pedangnya kembali terlepas dari genggaman.

Bduak!

“Hekh!” keluh Surap Bentala lagi saat punggungnya menghantam tanah berumput.

“Gusti Panglima!” teriak para prajurit terkejut menyaksikan itu.

Sementara itu, telapak tangan Alma Fatara yang baru saja mengerahkan ilmu Tapak Rambat Daya, tidak terluka sedikit pun.

Ilmu Tapak Rambat Daya memiliki kekuatan besar dalam menyerang lawan. Uniknya, dia wajib memakai media perantara, tidak boleh langsung bersarang ke raga lawan. Seperti yang barusan terjadi. Kekuatan pukulan Alma Fatara menjalar lewat media pedang.

“Keluarkan kesaktian terhebatmu, Paman! Kesempatan dariku sudah tertutup!” teriak Alma Fatara. Dia masih memberi kesempatan kepada lawannya untuk bangkit.

Sambil menahan kesakitan yang luar biasa pada tubuhnya, bahkan seolah-olah tenaganya ingin menjadi lumpuh, Panglima Utama Surap Bentala berusaha bangkit dengan kaki dan wajah yang gemetar.

“Satu kesempatan untuk kalian para prajurit! Tinggalkan medan perang sebelum kalian musnah oleh kesaktianku!” teriak Alma serius yang mengandung tenaga dalam.

Saat itu juga, para prajurit yang mengepung Alma Fatara dalam dua lingkaran diserang galauxcindrome, yaitu kondisi psikis yang bingung tingkat dewa karena menyangkut keselamatan jiwa. Itu salah satu jenis sakit jiwa dadakan yang sudah punah biang virusnya.

Namun, yang jadi masalah bagi mereka, mereka masih memiliki pemimpin, yaitu Panglima Gagang Lembu dan Panglima Pulung Seket. Meskipun seandainya Panglima Utama gugur, mereka masih memiliki komandan perang.

Brass brass!

Dengan mulut yang sudah bercelemotan oleh darah kotor, Surap Bentala mengeluarkan ilmu pamungkasnya. Dua kepal tangannya kini diselimuti sinar biru gelap.

“Hekh!” keluh Surap Bentala sambil jatuh terlutut satu kaki. Itu bagian dari efek samping karena dia mengeluarkan tenaga sakti berlebih di saat kondisinya sudah terluka parah.

Namun, kedua kepal tangannya masih bersinar.

Sementara itu, Alma Fatara melangkah mundur untuk mengecoh dugaan Surap Bentala. Jelas dia pun bersiap.

“Hiaaat!” teriak Surap Bentala sambil memaksakan melompat jauh ke depan karena posisi Alma menjauh.

Bruss!

Kedua tangan Surap Bentala yang menghentak melesatkan dua sinar biru gelap yang menderu keras, membuat bokong para prjurit merinding mendengarnya, semakin memberi tekanan dalam sensasi kegamangan mereka.

Swess! Bluarr!

Alma Fataraa yang telah mengambil jarak dengan lawannya, dengan cepat melepaskan pula dua sinar emas menyilaukan yang menyambut dua sinar biru gelap.

Maka dua pasang energi kesaktian itu bertemu di pertengahan jarak, menciptakan dua ledakan energi hebat.

Panglima Utama Surap Bentala yang baru mau mendarat dari lompatannya, langsung terpental balik secepat kilat dan menabrak barisan prajurit yang juga terdorong mundur oleh gelombang kejut ledakan energi sakti itu.

Sementara itu, Alma Fatara yang hanya terjajar beberapa tindak, telah memegang belahan kotak biru terang di kedua tangannya. Dia telah bersiap untuk membantai ribuan pasukan musuh itu.

“Gusti Panglima Surap Bentala matiii!” teriak seorang prajurit yang berada di dekat mayat Surap Bentala. Kondisi mayatnya hancur mengerikan karena pecah-pecah mengerikan. (RH)

Terpopuler

Comments

🐊⃝⃟ ⃟🍒ᵇᵘᵗᵗᵉʳᶠˡʸ 𝒜𝓃𝒿𝒽𝓊🌺

🐊⃝⃟ ⃟🍒ᵇᵘᵗᵗᵉʳᶠˡʸ 𝒜𝓃𝒿𝒽𝓊🌺

innalillahi wainnailaihi 🤕
udah koit dia

2023-08-27

0

🐊⃝⃟ ⃟🍒ᵇᵘᵗᵗᵉʳᶠˡʸ 𝒜𝓃𝒿𝒽𝓊🌺

🐊⃝⃟ ⃟🍒ᵇᵘᵗᵗᵉʳᶠˡʸ 𝒜𝓃𝒿𝒽𝓊🌺

wiiiihhh ini defenisi sat set sat set 😎😎

2023-08-27

0

Senajudifa

Senajudifa

aku selalu ngakak kalo baca novel om rudi nih😁😁

2023-05-16

1

lihat semua
Episodes
1 Akarmani 1: Mengintai Pasukan Kerajaan
2 Akarmani 2: Pasukan Jintamani Tiba
3 Akarmani 3: Perang Kuda
4 Akarmani 4: Pasukan Kadipaten Tiba
5 Akarmani 5: Pasukan Panah
6 Akarmani 6: Memecah Pasukan Musuh
7 Akarmani 7: Memprovokasi Panglima Utama
8 Akarmani 8: Alma VS Surap Bentala
9 Akarmani 9: Angin Tujuh Langit
10 Akarmani 10: Senopati Gending Suro
11 Akarmani 11: Menyusuri Lorong Rahasia
12 Akarmani 12: Mengetuk Pintu Rahasia
13 Akarmani 13: Pertemuan Ratu, Prabu, Permaisuri
14 Akarmani 14: Panglima Dewi
15 Akarmani 15: Menghabisi Prajurit Jaga
16 Akarmani 16: Pasukan Genggam Sekam
17 Akarmani 17: Penyergapan Malam
18 Akarmani 18: Penasaran Panglima Galagap
19 Akarmani 19: Menembus Benteng Timur
20 Akarmani 20: Utusan Panglima Dewi
21 Akarmani 21: Menangkap Gebuk Sewu
22 Akarmani 22: Pesan untuk Panglima
23 Akarmani 23: Penyusup Pisau Merah
24 Akarmani 24: Siasat Ratu Tua
25 Akarmani 25: Menyerang Pasukan Benteng
26 Akarmani 26: Perkara Upah Prajurit
27 Akarmani 27: Tunduknya Dua Perwira
28 Akarmani 28: Berdua Masuk Penjara
29 Akarmani 29: Pangeran Bugar Jantung
30 Akarmani 30: Menguasai Ibu Kota
31 Akarmani 31: Bebasnya Para Pejabat
32 Akarmani 32: Pasukan dari Penjara
33 Akarmani 33: Serangan di Depan Benteng
34 Akarmani 34: Menyergap Pasukan Khusus
35 Akarmani 35: Menghancurkan Gerbang Benteng
36 Akarmani 36: Racun Tongkat
37 Akarmani 37: Putra Mahkota
38 Akarmani 38: Jebakan Buto Sisik
39 Akarmani 39: Pertemuan Alma-Manila
40 Akarmani 40: Hadangan Dua Macan
41 Akarmani 41: Alma Unjuk Sakti
42 Akarmani 42: Alma VS Dua Macan
43 Akarmani 43: Murka Senopati
44 Akarmani 44: Perang Depan Ruang Singa
45 Akarmani 45: Pasukan Pangeran Tiba
46 Akarmani 46: Alma-Senopati Berhadapan
47 Akarmani 47: Perlawanan Dua Macan
48 Akarmani 48: Alma Terkapar
49 Akarmani 49: Alma VS Senopati
50 Akarmani 50: Menerobos Kebal Senopati
51 Akarmani 51: Sabit Murka VS Letupan Neraka
52 Akarmani 52: Pasukan Pembebas Jintamani Menang
53 Akarmani 53: Secantik Telur Rebus
54 Akarmani 54: Jelang Sidang Umum
55 Akarmani 55: Alma Lepas Pangkat
56 Akarmani 56: Pesta Kemenangan
57 DAS 1: Adu Sesumbar
58 DAS 2: Duel Ringan
59 DAS 3: Warga Emas Jintamani
60 DAS 4: Berangkat ke Rawa Kabut
61 DAS 5: Ning Ana Pulang
62 DAS 6: Arguna Jatuh Cinta
63 DAS 7: Cinta Ditolak
64 DAS 8: Ke Negeri Sembunyi
65 DAS 9: Di Kampung Siluman
66 DAS 10: Bersiap
67 DAS 11: Duel Persahabatan
68 DAS 12: 13 Buah Kematian
69 DAS 13: Arguna di Ujung Maut
70 DAS 14: Melawan Wanita Sakti
71 DAS 15: Menjebak Tiga Buah
72 DAS 16: Seret Kelapa Berbulu
73 DAS 17: Obat dan Siksa
74 DAS 18: Tiba di Kotabatu
75 DAS 19: Perkenalan di Peniduran
76 DAS 20: Rubi Salangka
77 DAS 21: Topeng Rubi
78 DAS 22: Sengketa Bayi Dalam Perut
79 DAS 23: Gadis Kampung Siluman
80 DAD 24: Petunjuk Dari Galian
81 DAS 25: Kelompok Tombak Iblis
82 DAS 26: Ompong Fenomenal
83 DAS 27: Sunting Awan
84 DAS 28: Tarung Sengit Dimulai
85 DAS 29: Duet Bola dan Benang
86 DAS 30: Kejutan di Akhir Tarung
87 DAS 31: Manila Sari Hilang
88 DAS 32: Kolam Merah
89 DAS 33: Rubi VS Laris Manis
90 DAS 34: Demi Jabang Bayi
91 DAS 35: Raja Tombak Iblis
92 DAS 36: Syarat Raja Tombak Iblis
93 DAS 37: Direbutkan Lelaki
94 DAS 38: Ejekan Bungkuk Gila
95 DAS 39: Ribut Jelang Tarung
96 DAS 40: Terungkap Siapa Tebar Kembang
97 DAS 41: Raja Tombak Buto
98 DAS 42: Eksekusi Bola Hitam
99 DAS 43: Calon Ketua Baru
100 DKT 1: Hadiah Ketua Baru
101 DKT 2: Tuntutan Ratu Tombak
102 DKT 3: Bungkuk Gila Ikut
103 DKT 4: Penangkaran Betina Ranjang
104 DKT 5: Pertarungan Depan Pemakanan
105 DKT 6: Pelayan Setia
106 DKT 7: Pengiriman yang Salah
107 DKT 8: Berhadapan di Tengah Jalan
108 DKT 9: Peran Alma
109 DKT 10: Rantai Dedemit
110 DKT 11: Genggam Petir
111 DKT 12: Pendekar Tukang Ledek
112 DKT 13: Menghajar Pendekar Sakti
113 DKT 14: Menang
114 DKT 15: Lidah Untung
115 DKT 16: Sarang Betina Ranjang (21+)
116 DKT 17: Gerbang Sarang Betina
117 DKT 18: Bungkuk Gila Intip Pacu Kuda
118 DKT 19: Tuntutan Alma
119 DKT 20: Siasat Panglima
120 DKT 21: Jawaban Tebar Kembang
121 DKT 22: Tarung Mesum Bungkuk Gila
122 DKT 23: Hancurnya Perisai Cangkang Dewa
123 DKT 24: Yang Kalah Yang Mati
124 DKT 25: Dua Guru Cambuk Kalah
125 DKT 26: Betina Ranjang Bebas
126 DKT 27: Lidah Untung Menangis
127 DKT 28: Alma-Abah Berhadapan
128 DKT 29: Abah Sakti Dikeroyok
129 DKT 30: Sempurna Tugas Alma
130 DKT 31: Alma VS Keluarga Tombak
131 PKS 1: Pasukan Genggam Jagad
132 PKS 2: Rekrutan Pasukan Alma
133 PKS 3: Rahasia 10 Pemanah Cantik
134 PKS 4: Pasukan Bendera Laba-Laba
135 PKS 5: Berangkat Berperang
136 PKS 6: Berebut Kuda
137 PKS 7: Formasi Pasukan
138 PKS 8: Sergap Panah
139 PKS 9: Aksi Pasukan Panah Pelangi
140 PKS 10: Interogasi Anjengan
141 PKS 11: Kadipaten Sengat
142 PKS 12: Pasukan Tanduk Kemenangan
143 PKS 13: Bungkuk Gila Nongol Lagi
144 PKS 14: Pasukan Adipati Siap Tempur
145 PKS 15: Kemunculan Putra Mahkota
146 PKS 16: Alma Kirim Pasukan
147 PKS 17: Menyerang Prajurit Patroli
148 PKS 18: Dikepung Prajurit
149 PKS 19: Tangkapan Besar
150 PKS 20: Reuni Kakek Cucu
151 PKS 21: Penyelamatan di Dapur Umum
152 PKS 22: Kentut Bungkuk Gila
153 PKS 23: Pasukan Genggam Jagad Tiba
154 PKS 24: Menyerang Pengepung
155 PKS 25: Memilih Bokong Bagus
156 PKS 26: putra Mahkota Tiba
157 PKS 27: Tantangan Dari Ratu
158 PKS 28: Panglima VS Panglima
159 PKS 29: Tinju Racun Tanah (TAMAT)
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Akarmani 1: Mengintai Pasukan Kerajaan
2
Akarmani 2: Pasukan Jintamani Tiba
3
Akarmani 3: Perang Kuda
4
Akarmani 4: Pasukan Kadipaten Tiba
5
Akarmani 5: Pasukan Panah
6
Akarmani 6: Memecah Pasukan Musuh
7
Akarmani 7: Memprovokasi Panglima Utama
8
Akarmani 8: Alma VS Surap Bentala
9
Akarmani 9: Angin Tujuh Langit
10
Akarmani 10: Senopati Gending Suro
11
Akarmani 11: Menyusuri Lorong Rahasia
12
Akarmani 12: Mengetuk Pintu Rahasia
13
Akarmani 13: Pertemuan Ratu, Prabu, Permaisuri
14
Akarmani 14: Panglima Dewi
15
Akarmani 15: Menghabisi Prajurit Jaga
16
Akarmani 16: Pasukan Genggam Sekam
17
Akarmani 17: Penyergapan Malam
18
Akarmani 18: Penasaran Panglima Galagap
19
Akarmani 19: Menembus Benteng Timur
20
Akarmani 20: Utusan Panglima Dewi
21
Akarmani 21: Menangkap Gebuk Sewu
22
Akarmani 22: Pesan untuk Panglima
23
Akarmani 23: Penyusup Pisau Merah
24
Akarmani 24: Siasat Ratu Tua
25
Akarmani 25: Menyerang Pasukan Benteng
26
Akarmani 26: Perkara Upah Prajurit
27
Akarmani 27: Tunduknya Dua Perwira
28
Akarmani 28: Berdua Masuk Penjara
29
Akarmani 29: Pangeran Bugar Jantung
30
Akarmani 30: Menguasai Ibu Kota
31
Akarmani 31: Bebasnya Para Pejabat
32
Akarmani 32: Pasukan dari Penjara
33
Akarmani 33: Serangan di Depan Benteng
34
Akarmani 34: Menyergap Pasukan Khusus
35
Akarmani 35: Menghancurkan Gerbang Benteng
36
Akarmani 36: Racun Tongkat
37
Akarmani 37: Putra Mahkota
38
Akarmani 38: Jebakan Buto Sisik
39
Akarmani 39: Pertemuan Alma-Manila
40
Akarmani 40: Hadangan Dua Macan
41
Akarmani 41: Alma Unjuk Sakti
42
Akarmani 42: Alma VS Dua Macan
43
Akarmani 43: Murka Senopati
44
Akarmani 44: Perang Depan Ruang Singa
45
Akarmani 45: Pasukan Pangeran Tiba
46
Akarmani 46: Alma-Senopati Berhadapan
47
Akarmani 47: Perlawanan Dua Macan
48
Akarmani 48: Alma Terkapar
49
Akarmani 49: Alma VS Senopati
50
Akarmani 50: Menerobos Kebal Senopati
51
Akarmani 51: Sabit Murka VS Letupan Neraka
52
Akarmani 52: Pasukan Pembebas Jintamani Menang
53
Akarmani 53: Secantik Telur Rebus
54
Akarmani 54: Jelang Sidang Umum
55
Akarmani 55: Alma Lepas Pangkat
56
Akarmani 56: Pesta Kemenangan
57
DAS 1: Adu Sesumbar
58
DAS 2: Duel Ringan
59
DAS 3: Warga Emas Jintamani
60
DAS 4: Berangkat ke Rawa Kabut
61
DAS 5: Ning Ana Pulang
62
DAS 6: Arguna Jatuh Cinta
63
DAS 7: Cinta Ditolak
64
DAS 8: Ke Negeri Sembunyi
65
DAS 9: Di Kampung Siluman
66
DAS 10: Bersiap
67
DAS 11: Duel Persahabatan
68
DAS 12: 13 Buah Kematian
69
DAS 13: Arguna di Ujung Maut
70
DAS 14: Melawan Wanita Sakti
71
DAS 15: Menjebak Tiga Buah
72
DAS 16: Seret Kelapa Berbulu
73
DAS 17: Obat dan Siksa
74
DAS 18: Tiba di Kotabatu
75
DAS 19: Perkenalan di Peniduran
76
DAS 20: Rubi Salangka
77
DAS 21: Topeng Rubi
78
DAS 22: Sengketa Bayi Dalam Perut
79
DAS 23: Gadis Kampung Siluman
80
DAD 24: Petunjuk Dari Galian
81
DAS 25: Kelompok Tombak Iblis
82
DAS 26: Ompong Fenomenal
83
DAS 27: Sunting Awan
84
DAS 28: Tarung Sengit Dimulai
85
DAS 29: Duet Bola dan Benang
86
DAS 30: Kejutan di Akhir Tarung
87
DAS 31: Manila Sari Hilang
88
DAS 32: Kolam Merah
89
DAS 33: Rubi VS Laris Manis
90
DAS 34: Demi Jabang Bayi
91
DAS 35: Raja Tombak Iblis
92
DAS 36: Syarat Raja Tombak Iblis
93
DAS 37: Direbutkan Lelaki
94
DAS 38: Ejekan Bungkuk Gila
95
DAS 39: Ribut Jelang Tarung
96
DAS 40: Terungkap Siapa Tebar Kembang
97
DAS 41: Raja Tombak Buto
98
DAS 42: Eksekusi Bola Hitam
99
DAS 43: Calon Ketua Baru
100
DKT 1: Hadiah Ketua Baru
101
DKT 2: Tuntutan Ratu Tombak
102
DKT 3: Bungkuk Gila Ikut
103
DKT 4: Penangkaran Betina Ranjang
104
DKT 5: Pertarungan Depan Pemakanan
105
DKT 6: Pelayan Setia
106
DKT 7: Pengiriman yang Salah
107
DKT 8: Berhadapan di Tengah Jalan
108
DKT 9: Peran Alma
109
DKT 10: Rantai Dedemit
110
DKT 11: Genggam Petir
111
DKT 12: Pendekar Tukang Ledek
112
DKT 13: Menghajar Pendekar Sakti
113
DKT 14: Menang
114
DKT 15: Lidah Untung
115
DKT 16: Sarang Betina Ranjang (21+)
116
DKT 17: Gerbang Sarang Betina
117
DKT 18: Bungkuk Gila Intip Pacu Kuda
118
DKT 19: Tuntutan Alma
119
DKT 20: Siasat Panglima
120
DKT 21: Jawaban Tebar Kembang
121
DKT 22: Tarung Mesum Bungkuk Gila
122
DKT 23: Hancurnya Perisai Cangkang Dewa
123
DKT 24: Yang Kalah Yang Mati
124
DKT 25: Dua Guru Cambuk Kalah
125
DKT 26: Betina Ranjang Bebas
126
DKT 27: Lidah Untung Menangis
127
DKT 28: Alma-Abah Berhadapan
128
DKT 29: Abah Sakti Dikeroyok
129
DKT 30: Sempurna Tugas Alma
130
DKT 31: Alma VS Keluarga Tombak
131
PKS 1: Pasukan Genggam Jagad
132
PKS 2: Rekrutan Pasukan Alma
133
PKS 3: Rahasia 10 Pemanah Cantik
134
PKS 4: Pasukan Bendera Laba-Laba
135
PKS 5: Berangkat Berperang
136
PKS 6: Berebut Kuda
137
PKS 7: Formasi Pasukan
138
PKS 8: Sergap Panah
139
PKS 9: Aksi Pasukan Panah Pelangi
140
PKS 10: Interogasi Anjengan
141
PKS 11: Kadipaten Sengat
142
PKS 12: Pasukan Tanduk Kemenangan
143
PKS 13: Bungkuk Gila Nongol Lagi
144
PKS 14: Pasukan Adipati Siap Tempur
145
PKS 15: Kemunculan Putra Mahkota
146
PKS 16: Alma Kirim Pasukan
147
PKS 17: Menyerang Prajurit Patroli
148
PKS 18: Dikepung Prajurit
149
PKS 19: Tangkapan Besar
150
PKS 20: Reuni Kakek Cucu
151
PKS 21: Penyelamatan di Dapur Umum
152
PKS 22: Kentut Bungkuk Gila
153
PKS 23: Pasukan Genggam Jagad Tiba
154
PKS 24: Menyerang Pengepung
155
PKS 25: Memilih Bokong Bagus
156
PKS 26: putra Mahkota Tiba
157
PKS 27: Tantangan Dari Ratu
158
PKS 28: Panglima VS Panglima
159
PKS 29: Tinju Racun Tanah (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!