Alma3 Ratu Siluman

Alma3 Ratu Siluman

Akarmani 1: Mengintai Pasukan Kerajaan

*Api di Kerajaan Jintamani (Akarmani)*

Barisan panjang pasukan berseragam biru gelap keluar mengular dari dalam benteng Ibu Kota Kerajaan Jintamani. Pasukan itu dipimpin oleh para panglima yang duduk gagah di punggung kudanya masing-masing. Para panglima itu bisa dikenali dari model pakaiannya yang berwarna putih dengan asesoris tertentu di kepalanya. Keris yang menjadi salah satu senjatanya juga menunjukkan kedudukan mereka.

Ada ratusan pasukan berkuda, ratusan pasukan pemanah, ribuan pasukan bertombak, ribuan pasukan berpedang, pengangkut barang-barang, pendorong puluhan pedati yang mengangkut mesin-mesin panah, dan pengangkut lainnya.

Langsung sebut saja bahwa jumlah pasukan itu sebesar lima ribu prajurit. Setiap divisi membawa panjinya masing-masing dengan bendera utama berwarna dasar merah bergambar matahari bersinar.

Pasukan berkekuatan lima ribu prajurit itu dipimpin oleh seorang perwira yang bernama Panglima Surap Bentala. Ia membawahi empat panglima lainnya yang masing-masing memimpin pasukan berkuda, pasukan panah, pasukan tombak, dan pasukan pedang.

Jauh dari jalan yang di lalui pasukan Kerajaan Jintamani itu, ada dua orang yang bersembunyi di atas kerimbunan sebatang pohon asam. Sangat jelas bahwa mereka tidak mungkin terlihat dari kejauhan, terlebih posisi pohon berada di antara pepohonan besar yang lain di luar benteng Ibu Kota.

Dua orang yang memantau di atas pohon asam adalah seorang lelaki dan seorang wanita.

Si lelaki berbadan besar berotot tidak berbaju, tapi bercelana. Meski kulitnya hitam, tapi kekekarannya membuat badannya jadi tampan. Uniknya dia memelihara kumis tebal bermodel poni. Meski hanya pendekar kelas menengah ke bawah, tetapi dengan adanya kumis tebal, penampilannya lebih greget. Lelaki yang berusia tiga puluhan tahun itu bernama Debur Angkara, seorang pendekar desa pesisir yang ikut berpetualang jauh bersama seorang pendekar wanita belia nan sakti.

Si wanita masih sangat muda dan cantiknya menyegarkan. Ia mengenakan pakaian warna kuning gading. Ia bernama Ayu Wicara, gadis Desa Turusikil yang berkesaktian dangkal, tapi mendapat amanah dari ayahnya untuk ikut berpetualang menambah jam terbang.

“Rupanya sunat tantangan perangnya berhasil,” kata Ayu Wicara.

“Bukan sunat, tapi surat, Sayang,” kata Debur Angkara meluruskan dengan senyuman. Jika hanya berdua tanpa orang lain, pemuda garang tapi pemalu kepada wanita itu berani menyebut Ayu Wicara “Sayang”.

“Hihihi!” tawa Ayu Wicara malu-malu manja sambil memeluk lengan kekar Debur Angkara yang menyandang senjata berupa dua golok berwarna biru di pinggang belakangnya. Kalau di depan takut tersunat katanya.

“Eh eh eh! Jangan taril-tarik!” pekik Debur Angkara karena lengannya dipeluk tapi menimbulkan daya tarik, sehingga keseimbangan duduk mereka di dahan jadi oleng.

“Aaa!” jerit Ayu Wicara saat mereka berdua meluncur jatuh bersama.

Ketika jatuh itu, Debur Angkara sebagai seorang lelaki refleks melakukan perlindungan dengan langsung memeluk tubuh mungil Ayu Wicara, sehingga ketika menghantam bumi, Ayu Wicara jatuh beralaskan badan berotot kekasihnya itu.

Bdak!

“Aaakk!” erang Debur Angkara kesakitan. Pasalnya, punggungnya menghantam akar batang dari pohon asam itu.

“Kakang Bubur, kenapa kau?” tanya Ayu Wicara terkejut melihat abang sayang mengerang kesakitan.

“Kakang Debur, bukan Bubur,” kata Debur Angkara mengoreksi kekasihnya yang fitrahnya suka terpeleset kata.

“Iya, iya. Tapi kau kenapa?” tanya Ayu Wicara.

“Pinggangku serasa patah,” jawab Debur Angkara masih mengerenyit sakit.

“Ah tidak apa-apa,” kata Ayu Wicara sambil menarik tangan Debur Angkara agar bangkit berdiri. “Ayo kita kembali menemui Gusti Nenek Batu!”

“Nenek Ratu, bukan Nenek Batu,” ucap Debur Angkara meralat lagi sambil bergerak bangkit.

“Iya, ayo!” ajak Ayu Wicara.

Sepasang kekasih itu lalu berlari pergi. Mereka melewati medan yang cukup rumit karena memang area berhutan itu jarang didatangi oleh manusia.

Mereka berdua pergi memasuki hutan yang lebih lebat yang ada di luar Ibu Kota Kerajaan Jintamani. Namun, pada akhirnya mereka tiba di sebuah celah tebing batu yang ditutupi oleh tanaman rambat menyerupai tirai alam.

Plok plok plok!

Debur Angkara bertepuk tangan tiga kali.

Itu bukan tepukan untuk bermain sulap prok prok prok, tetapi itu kode.

Plok plok plok!

Tiba-tiba terdengar suara tepukan balasan yang terdengar jelas bersumber dari balik tirai tanaman rambat.

Tidak sampai sepuluh detik, tirai tanaman rambat tersibak oleh seorang lelaki berpakaian prajurit, baju warna hijau dan celana warna hitam.

“Silakan, Pendekar,” kata lelaki itu seraya menahan tirai tanaman rambat dengan tangannya agar tetap terbuka.

Debur Angkara dan Ayu Wicara segera masuk. Setelah keduanya masuk ke celah tebing, prajurit itu diam sejenak sambil memandangi daerah sekitar, memastikan bahwa tidak ada orang lain yang mengikuti kedua pendekar tersebut. Setelah dinilai aman, prajurit itupun masuk ke balik tirai.

Ternyata di balik tirai ada jalan yang diapit dua dinding batu lalu sampai kepada lahan berhutan yang ramai oleh aktivitas para prajurit yang berkemah. Selain prajurit berseragam hijau-hitam, ada pula para lelaki dan wanita yang berpakaian serba merah. Mereka memiliki sederet pisau warna merah di sabuk pakaiannya.

Debur Angkara dan Ayu Wicara langsung menuju ke sebuah tenda paling besar dari beberapa tenda yang dibangun.

Debur Angkara melaporkan kedatangannya kepada prajurit yang berjaga di pintu tenda. Salah satu dari dua prajurit yang berjaga pergi masuk ke dalam tenda. Tidak berapa lama, si prajurit kembali keluar dan mempersilakan pasangan pendekar itu masuk.

Di dalam tenda terlihat ada seorang wanita tua berambut putih, berkulit putih cerah dan berpakaian serba putih. Nenek itu sedang menghadapi sebuah meja kayu sederhana yang di atas banyak tumpukan batu yang ditata, sehingga membentuk sebuah pola sesuatu.

Bersama nenek yang adalah Ratu Warna Mekararum itu berdiri seorang wanita bertubuh indah. Keindahannya terlihat dari kelangsingan pinggang, besarnya pinggul dan sembulan dada indahnya yang tertutup ketat dengan pinjung warna hitam. Wanita berbaju hitam itu memiliki usia sekitar empat puluhan tahun. Sejumlah perhiasan menghiasi kepala dan tubuhnya. Dia adalah Adipati Lalang Lengir, yang saat ini berstatus sebagai Panglima Perang Pasukan Pembebas Jintamani.

“Sembah hamba, Gusti Ratu!” ucap Debur Angkara dan Ayu Wicara bersamaan sambil turun berlutut menghormat.

Ratu Warna Mekararum lalu berbalik menghadap kepada kedua pendekar tersebut. Adipati Lalang Lengir juga berbalik, membuat kecantikannya terlihat jelas dengan dandanan yang matang.

“Bangunlah!” perintah Ratu Warna Mekararum.

Debur Angkara dan Ayu Wicara segera bangkit. Mereka merasa gembira karena bisa bertindak seperti utusan sungguhan untuk seorang ratu, meski seorang ratu yang terbuang.

“Pasukan Kerajaan Jintamani sudah keluar dari benteng Ibu Kota, Gusti Ratu,” lapor Debur Angkara.

“Bagus, kita tinggal menunggu laporan Remuk Pusaka dari perbatasan luar Ibu Kota,” kata Ratu Warna Mekararum kepada Adipati Lalang Lengir. Lalu perintahnya, “Siapkan pasukan untuk pergi ke depan benteng Ibu Kota. Aku dan pasukan Pisau Merah akan menyusup melalui jalan rahasia yang tembus ke dalam Istana.”

“Baik, Gusti Ratu,” ucap Adipati Lalang Lengir patuh. (RH)

Terpopuler

Comments

⍨⃝ᴳᶜᴬˢ¹✿ᵇᵘᵗᵗᵉʳ𝒜𝓃𝒿𝒽𝓊🍄

⍨⃝ᴳᶜᴬˢ¹✿ᵇᵘᵗᵗᵉʳ𝒜𝓃𝒿𝒽𝓊🍄

lah kirain sunat beneran 🤣🤣🤣 ternyata surat wwkk

2024-04-27

0

🍒⃞⃟•§¢•🎀Cantika🆁🅰🅹🅰❀∂я🤎

🍒⃞⃟•§¢•🎀Cantika🆁🅰🅹🅰❀∂я🤎

hebat ya debur sama ayu Wicaksana membela ratu mekar Arum

2024-04-27

0

🍒⃞⃟•§¢•🎀Cantika🆁🅰🅹🅰❀∂я🤎

🍒⃞⃟•§¢•🎀Cantika🆁🅰🅹🅰❀∂я🤎

namanya debur ku kira🤧ayang ayu Wicaksana

2024-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 Akarmani 1: Mengintai Pasukan Kerajaan
2 Akarmani 2: Pasukan Jintamani Tiba
3 Akarmani 3: Perang Kuda
4 Akarmani 4: Pasukan Kadipaten Tiba
5 Akarmani 5: Pasukan Panah
6 Akarmani 6: Memecah Pasukan Musuh
7 Akarmani 7: Memprovokasi Panglima Utama
8 Akarmani 8: Alma VS Surap Bentala
9 Akarmani 9: Angin Tujuh Langit
10 Akarmani 10: Senopati Gending Suro
11 Akarmani 11: Menyusuri Lorong Rahasia
12 Akarmani 12: Mengetuk Pintu Rahasia
13 Akarmani 13: Pertemuan Ratu, Prabu, Permaisuri
14 Akarmani 14: Panglima Dewi
15 Akarmani 15: Menghabisi Prajurit Jaga
16 Akarmani 16: Pasukan Genggam Sekam
17 Akarmani 17: Penyergapan Malam
18 Akarmani 18: Penasaran Panglima Galagap
19 Akarmani 19: Menembus Benteng Timur
20 Akarmani 20: Utusan Panglima Dewi
21 Akarmani 21: Menangkap Gebuk Sewu
22 Akarmani 22: Pesan untuk Panglima
23 Akarmani 23: Penyusup Pisau Merah
24 Akarmani 24: Siasat Ratu Tua
25 Akarmani 25: Menyerang Pasukan Benteng
26 Akarmani 26: Perkara Upah Prajurit
27 Akarmani 27: Tunduknya Dua Perwira
28 Akarmani 28: Berdua Masuk Penjara
29 Akarmani 29: Pangeran Bugar Jantung
30 Akarmani 30: Menguasai Ibu Kota
31 Akarmani 31: Bebasnya Para Pejabat
32 Akarmani 32: Pasukan dari Penjara
33 Akarmani 33: Serangan di Depan Benteng
34 Akarmani 34: Menyergap Pasukan Khusus
35 Akarmani 35: Menghancurkan Gerbang Benteng
36 Akarmani 36: Racun Tongkat
37 Akarmani 37: Putra Mahkota
38 Akarmani 38: Jebakan Buto Sisik
39 Akarmani 39: Pertemuan Alma-Manila
40 Akarmani 40: Hadangan Dua Macan
41 Akarmani 41: Alma Unjuk Sakti
42 Akarmani 42: Alma VS Dua Macan
43 Akarmani 43: Murka Senopati
44 Akarmani 44: Perang Depan Ruang Singa
45 Akarmani 45: Pasukan Pangeran Tiba
46 Akarmani 46: Alma-Senopati Berhadapan
47 Akarmani 47: Perlawanan Dua Macan
48 Akarmani 48: Alma Terkapar
49 Akarmani 49: Alma VS Senopati
50 Akarmani 50: Menerobos Kebal Senopati
51 Akarmani 51: Sabit Murka VS Letupan Neraka
52 Akarmani 52: Pasukan Pembebas Jintamani Menang
53 Akarmani 53: Secantik Telur Rebus
54 Akarmani 54: Jelang Sidang Umum
55 Akarmani 55: Alma Lepas Pangkat
56 Akarmani 56: Pesta Kemenangan
57 DAS 1: Adu Sesumbar
58 DAS 2: Duel Ringan
59 DAS 3: Warga Emas Jintamani
60 DAS 4: Berangkat ke Rawa Kabut
61 DAS 5: Ning Ana Pulang
62 DAS 6: Arguna Jatuh Cinta
63 DAS 7: Cinta Ditolak
64 DAS 8: Ke Negeri Sembunyi
65 DAS 9: Di Kampung Siluman
66 DAS 10: Bersiap
67 DAS 11: Duel Persahabatan
68 DAS 12: 13 Buah Kematian
69 DAS 13: Arguna di Ujung Maut
70 DAS 14: Melawan Wanita Sakti
71 DAS 15: Menjebak Tiga Buah
72 DAS 16: Seret Kelapa Berbulu
73 DAS 17: Obat dan Siksa
74 DAS 18: Tiba di Kotabatu
75 DAS 19: Perkenalan di Peniduran
76 DAS 20: Rubi Salangka
77 DAS 21: Topeng Rubi
78 DAS 22: Sengketa Bayi Dalam Perut
79 DAS 23: Gadis Kampung Siluman
80 DAD 24: Petunjuk Dari Galian
81 DAS 25: Kelompok Tombak Iblis
82 DAS 26: Ompong Fenomenal
83 DAS 27: Sunting Awan
84 DAS 28: Tarung Sengit Dimulai
85 DAS 29: Duet Bola dan Benang
86 DAS 30: Kejutan di Akhir Tarung
87 DAS 31: Manila Sari Hilang
88 DAS 32: Kolam Merah
89 DAS 33: Rubi VS Laris Manis
90 DAS 34: Demi Jabang Bayi
91 DAS 35: Raja Tombak Iblis
92 DAS 36: Syarat Raja Tombak Iblis
93 DAS 37: Direbutkan Lelaki
94 DAS 38: Ejekan Bungkuk Gila
95 DAS 39: Ribut Jelang Tarung
96 DAS 40: Terungkap Siapa Tebar Kembang
97 DAS 41: Raja Tombak Buto
98 DAS 42: Eksekusi Bola Hitam
99 DAS 43: Calon Ketua Baru
100 DKT 1: Hadiah Ketua Baru
101 DKT 2: Tuntutan Ratu Tombak
102 DKT 3: Bungkuk Gila Ikut
103 DKT 4: Penangkaran Betina Ranjang
104 DKT 5: Pertarungan Depan Pemakanan
105 DKT 6: Pelayan Setia
106 DKT 7: Pengiriman yang Salah
107 DKT 8: Berhadapan di Tengah Jalan
108 DKT 9: Peran Alma
109 DKT 10: Rantai Dedemit
110 DKT 11: Genggam Petir
111 DKT 12: Pendekar Tukang Ledek
112 DKT 13: Menghajar Pendekar Sakti
113 DKT 14: Menang
114 DKT 15: Lidah Untung
115 DKT 16: Sarang Betina Ranjang (21+)
116 DKT 17: Gerbang Sarang Betina
117 DKT 18: Bungkuk Gila Intip Pacu Kuda
118 DKT 19: Tuntutan Alma
119 DKT 20: Siasat Panglima
120 DKT 21: Jawaban Tebar Kembang
121 DKT 22: Tarung Mesum Bungkuk Gila
122 DKT 23: Hancurnya Perisai Cangkang Dewa
123 DKT 24: Yang Kalah Yang Mati
124 DKT 25: Dua Guru Cambuk Kalah
125 DKT 26: Betina Ranjang Bebas
126 DKT 27: Lidah Untung Menangis
127 DKT 28: Alma-Abah Berhadapan
128 DKT 29: Abah Sakti Dikeroyok
129 DKT 30: Sempurna Tugas Alma
130 DKT 31: Alma VS Keluarga Tombak
131 PKS 1: Pasukan Genggam Jagad
132 PKS 2: Rekrutan Pasukan Alma
133 PKS 3: Rahasia 10 Pemanah Cantik
134 PKS 4: Pasukan Bendera Laba-Laba
135 PKS 5: Berangkat Berperang
136 PKS 6: Berebut Kuda
137 PKS 7: Formasi Pasukan
138 PKS 8: Sergap Panah
139 PKS 9: Aksi Pasukan Panah Pelangi
140 PKS 10: Interogasi Anjengan
141 PKS 11: Kadipaten Sengat
142 PKS 12: Pasukan Tanduk Kemenangan
143 PKS 13: Bungkuk Gila Nongol Lagi
144 PKS 14: Pasukan Adipati Siap Tempur
145 PKS 15: Kemunculan Putra Mahkota
146 PKS 16: Alma Kirim Pasukan
147 PKS 17: Menyerang Prajurit Patroli
148 PKS 18: Dikepung Prajurit
149 PKS 19: Tangkapan Besar
150 PKS 20: Reuni Kakek Cucu
151 PKS 21: Penyelamatan di Dapur Umum
152 PKS 22: Kentut Bungkuk Gila
153 PKS 23: Pasukan Genggam Jagad Tiba
154 PKS 24: Menyerang Pengepung
155 PKS 25: Memilih Bokong Bagus
156 PKS 26: putra Mahkota Tiba
157 PKS 27: Tantangan Dari Ratu
158 PKS 28: Panglima VS Panglima
159 PKS 29: Tinju Racun Tanah (TAMAT)
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Akarmani 1: Mengintai Pasukan Kerajaan
2
Akarmani 2: Pasukan Jintamani Tiba
3
Akarmani 3: Perang Kuda
4
Akarmani 4: Pasukan Kadipaten Tiba
5
Akarmani 5: Pasukan Panah
6
Akarmani 6: Memecah Pasukan Musuh
7
Akarmani 7: Memprovokasi Panglima Utama
8
Akarmani 8: Alma VS Surap Bentala
9
Akarmani 9: Angin Tujuh Langit
10
Akarmani 10: Senopati Gending Suro
11
Akarmani 11: Menyusuri Lorong Rahasia
12
Akarmani 12: Mengetuk Pintu Rahasia
13
Akarmani 13: Pertemuan Ratu, Prabu, Permaisuri
14
Akarmani 14: Panglima Dewi
15
Akarmani 15: Menghabisi Prajurit Jaga
16
Akarmani 16: Pasukan Genggam Sekam
17
Akarmani 17: Penyergapan Malam
18
Akarmani 18: Penasaran Panglima Galagap
19
Akarmani 19: Menembus Benteng Timur
20
Akarmani 20: Utusan Panglima Dewi
21
Akarmani 21: Menangkap Gebuk Sewu
22
Akarmani 22: Pesan untuk Panglima
23
Akarmani 23: Penyusup Pisau Merah
24
Akarmani 24: Siasat Ratu Tua
25
Akarmani 25: Menyerang Pasukan Benteng
26
Akarmani 26: Perkara Upah Prajurit
27
Akarmani 27: Tunduknya Dua Perwira
28
Akarmani 28: Berdua Masuk Penjara
29
Akarmani 29: Pangeran Bugar Jantung
30
Akarmani 30: Menguasai Ibu Kota
31
Akarmani 31: Bebasnya Para Pejabat
32
Akarmani 32: Pasukan dari Penjara
33
Akarmani 33: Serangan di Depan Benteng
34
Akarmani 34: Menyergap Pasukan Khusus
35
Akarmani 35: Menghancurkan Gerbang Benteng
36
Akarmani 36: Racun Tongkat
37
Akarmani 37: Putra Mahkota
38
Akarmani 38: Jebakan Buto Sisik
39
Akarmani 39: Pertemuan Alma-Manila
40
Akarmani 40: Hadangan Dua Macan
41
Akarmani 41: Alma Unjuk Sakti
42
Akarmani 42: Alma VS Dua Macan
43
Akarmani 43: Murka Senopati
44
Akarmani 44: Perang Depan Ruang Singa
45
Akarmani 45: Pasukan Pangeran Tiba
46
Akarmani 46: Alma-Senopati Berhadapan
47
Akarmani 47: Perlawanan Dua Macan
48
Akarmani 48: Alma Terkapar
49
Akarmani 49: Alma VS Senopati
50
Akarmani 50: Menerobos Kebal Senopati
51
Akarmani 51: Sabit Murka VS Letupan Neraka
52
Akarmani 52: Pasukan Pembebas Jintamani Menang
53
Akarmani 53: Secantik Telur Rebus
54
Akarmani 54: Jelang Sidang Umum
55
Akarmani 55: Alma Lepas Pangkat
56
Akarmani 56: Pesta Kemenangan
57
DAS 1: Adu Sesumbar
58
DAS 2: Duel Ringan
59
DAS 3: Warga Emas Jintamani
60
DAS 4: Berangkat ke Rawa Kabut
61
DAS 5: Ning Ana Pulang
62
DAS 6: Arguna Jatuh Cinta
63
DAS 7: Cinta Ditolak
64
DAS 8: Ke Negeri Sembunyi
65
DAS 9: Di Kampung Siluman
66
DAS 10: Bersiap
67
DAS 11: Duel Persahabatan
68
DAS 12: 13 Buah Kematian
69
DAS 13: Arguna di Ujung Maut
70
DAS 14: Melawan Wanita Sakti
71
DAS 15: Menjebak Tiga Buah
72
DAS 16: Seret Kelapa Berbulu
73
DAS 17: Obat dan Siksa
74
DAS 18: Tiba di Kotabatu
75
DAS 19: Perkenalan di Peniduran
76
DAS 20: Rubi Salangka
77
DAS 21: Topeng Rubi
78
DAS 22: Sengketa Bayi Dalam Perut
79
DAS 23: Gadis Kampung Siluman
80
DAD 24: Petunjuk Dari Galian
81
DAS 25: Kelompok Tombak Iblis
82
DAS 26: Ompong Fenomenal
83
DAS 27: Sunting Awan
84
DAS 28: Tarung Sengit Dimulai
85
DAS 29: Duet Bola dan Benang
86
DAS 30: Kejutan di Akhir Tarung
87
DAS 31: Manila Sari Hilang
88
DAS 32: Kolam Merah
89
DAS 33: Rubi VS Laris Manis
90
DAS 34: Demi Jabang Bayi
91
DAS 35: Raja Tombak Iblis
92
DAS 36: Syarat Raja Tombak Iblis
93
DAS 37: Direbutkan Lelaki
94
DAS 38: Ejekan Bungkuk Gila
95
DAS 39: Ribut Jelang Tarung
96
DAS 40: Terungkap Siapa Tebar Kembang
97
DAS 41: Raja Tombak Buto
98
DAS 42: Eksekusi Bola Hitam
99
DAS 43: Calon Ketua Baru
100
DKT 1: Hadiah Ketua Baru
101
DKT 2: Tuntutan Ratu Tombak
102
DKT 3: Bungkuk Gila Ikut
103
DKT 4: Penangkaran Betina Ranjang
104
DKT 5: Pertarungan Depan Pemakanan
105
DKT 6: Pelayan Setia
106
DKT 7: Pengiriman yang Salah
107
DKT 8: Berhadapan di Tengah Jalan
108
DKT 9: Peran Alma
109
DKT 10: Rantai Dedemit
110
DKT 11: Genggam Petir
111
DKT 12: Pendekar Tukang Ledek
112
DKT 13: Menghajar Pendekar Sakti
113
DKT 14: Menang
114
DKT 15: Lidah Untung
115
DKT 16: Sarang Betina Ranjang (21+)
116
DKT 17: Gerbang Sarang Betina
117
DKT 18: Bungkuk Gila Intip Pacu Kuda
118
DKT 19: Tuntutan Alma
119
DKT 20: Siasat Panglima
120
DKT 21: Jawaban Tebar Kembang
121
DKT 22: Tarung Mesum Bungkuk Gila
122
DKT 23: Hancurnya Perisai Cangkang Dewa
123
DKT 24: Yang Kalah Yang Mati
124
DKT 25: Dua Guru Cambuk Kalah
125
DKT 26: Betina Ranjang Bebas
126
DKT 27: Lidah Untung Menangis
127
DKT 28: Alma-Abah Berhadapan
128
DKT 29: Abah Sakti Dikeroyok
129
DKT 30: Sempurna Tugas Alma
130
DKT 31: Alma VS Keluarga Tombak
131
PKS 1: Pasukan Genggam Jagad
132
PKS 2: Rekrutan Pasukan Alma
133
PKS 3: Rahasia 10 Pemanah Cantik
134
PKS 4: Pasukan Bendera Laba-Laba
135
PKS 5: Berangkat Berperang
136
PKS 6: Berebut Kuda
137
PKS 7: Formasi Pasukan
138
PKS 8: Sergap Panah
139
PKS 9: Aksi Pasukan Panah Pelangi
140
PKS 10: Interogasi Anjengan
141
PKS 11: Kadipaten Sengat
142
PKS 12: Pasukan Tanduk Kemenangan
143
PKS 13: Bungkuk Gila Nongol Lagi
144
PKS 14: Pasukan Adipati Siap Tempur
145
PKS 15: Kemunculan Putra Mahkota
146
PKS 16: Alma Kirim Pasukan
147
PKS 17: Menyerang Prajurit Patroli
148
PKS 18: Dikepung Prajurit
149
PKS 19: Tangkapan Besar
150
PKS 20: Reuni Kakek Cucu
151
PKS 21: Penyelamatan di Dapur Umum
152
PKS 22: Kentut Bungkuk Gila
153
PKS 23: Pasukan Genggam Jagad Tiba
154
PKS 24: Menyerang Pengepung
155
PKS 25: Memilih Bokong Bagus
156
PKS 26: putra Mahkota Tiba
157
PKS 27: Tantangan Dari Ratu
158
PKS 28: Panglima VS Panglima
159
PKS 29: Tinju Racun Tanah (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!