Bab 13 - Mengintrogasi Emir

"Apakah Tuan Emir mengenal Abraham Syahbana, pria yang meninggal keracunan lima tahun lalu di restoran tempat di mana putri anda bekerja?" tanya Biom.

"Saya tidak mengenal dia," jawab Emir dengan tegas.

"Apa Tuan Emir mengenal Nona Cindy?" tanya Biom lagi.

Emir tampak terkejut mendengar pertanyaan asistennya Harsya.

"Tuan, apa anda mendengar saya?"

"Saya tidak mengenal dia," jawab Emir.

"Ayah yakin tidak mengenal wanita itu?" tanya Anaya.

"Tidak, Nak." Emir berkata selembut mungkin.

"Sebelum kejadian Ayah sedang berbicara

dengan wanita itu, kepala koki dan restoran melihatnya," ungkap Anaya.

"Mungkin mereka salah orang," ujar Emir.

Harsya hanya mendengar dan melihat perdebatan antara orang tua dan anaknya.

"Tidak mungkin mereka berbohong, Yah!" Anaya sangat begitu yakin.

"Anaya, kenapa kamu tidak percaya dengan Ayah kamu sendiri?" Bentak Nuni.

"Aku hanya ingin tahu, apa Ayah mengenal dengan wanita itu dan ada hubungan apa diantara mereka berdua," ucap Anaya.

"Ayahmu tidak terlibat dalam masalah ini dan kamulah yang ada saat kejadian!" Nuni menunjuk wajah Anaya dengan jari telunjuknya dengan tatapan marah.

"Aku percaya Ayah tidak mungkin melakukannya, Bu. Ku hanya ingin tahu tentang hubungan Ayah dengan Nona Cindy," ujar Anaya.

"Anaya, Ayah memang tidak mengenal dia," Emir berkata dengan lembut.

"Cukup!" Harsya menghentikan perdebatan diantara ketiganya.

Anaya dan kedua orang tuanya pun terdiam.

"Baiklah, jika Ayahmu tidak mengakuinya. Aku akan mempertemukan kepala koki dan kepala restoran dengannya," Harsya menatap Emir dengan tersenyum menyeringai.

"Baiklah, aku setuju!" ucap Emir.

"Ternyata nyali anda besar sekali, Tuan Emir." Harsya tersenyum sinis.

"Apa yang dikatakan suami saya benar, mana mungkin dia berbohong," ucap Nuni.

"Kita akan buktikan nanti," ujar Harsya.

"Apa kita perlu memanggil kedua pria itu, Tuan?" tanya Biom.

"Ya, aku ingin membuktikan laki-laki tua ini. Siapa yang berbohong diantara mereka?" Harsya menatap curiga mertuanya.

-

Sejam menunggu, akhirnya kedua pria dijemput oleh para anak buahnya Harsya.

Awalnya kedua pria itu menolak ajakan para pesuruh Harsya namun karena Biom menelepon dan menyakinkan maka mereka mau bertemu dan memberikan kesaksian.

Wajah Emir tampak ketakutan begitu juga dengan Nuni ketika melihat kepala restoran dan kepala koki.

Mereka bertujuh duduk bersama di ruang tamu.

"Apa kalian mengenal Pak Emir?" tanya Biom kepada kedua pria.

"Sangat kenal, Pak Emir selalu mengantar dan menjemput Anaya bekerja," jawab kepala restoran.

Kepala koki juga mengiyakan jawaban mantan atasannya itu.

"Sebelum kejadian itu, apa kalian melihat Pak Emir mengobrol dengan seorang wanita?" tanya Biom lagi.

"Ya," jawab keduanya serempak.

Harsya, Anaya dan Biom menoleh ke arah Emir.

"Mereka itu berbohong!" ucap Emir lantang.

"Kami tidak berbohong, masih ada beberapa orang yang melihat mereka mengobrol," ungkap kepala koki.

"Kalian ingin memfitnah ku, ya?" tuduh Emir kepada kedua orang tamunya.

"Tidak, Pak. Untuk apa kami memfitnah, kami menjelaskan apa yang dilihat," ujar kepala restoran.

"Aku sama sekali tidak mengenal wanita itu," bantah Emir tegas.

"Aku semakin curiga, jika anda terlibat," Harsya menatap tajam mertuanya.

Biom menyuruh kepala koki dan kepala restoran pulang dan keduanya diantar kembali oleh anak buahnya Harsya.

"Ayah, berkatalah jujur!" mohon Anaya.

Nuni berdiri dari kursi dan menunjuk wajah Anaya dan membentaknya, "Hei, anak pembawa sial!"

"Semua ini karena kamu, hidup kami jadi benar-benar sengsara. Seharusnya dari dahulu aku sudah melenyapkanmu!" ucap Nuni dengan wajah marah.

"Ibu, aku ini anak kandung kalian. Kenapa begitu tega padaku?" mata Anaya tampak berkaca-kaca.

"Sejak kamu lahir, semua harta dan perusahaan kami hancur seketika!" Nuni menudingnya.

"Anaya tidak diminta dilahirkan dari rahim anda," Harsya menyahut.

"Anda tidak tahu apa-apa tentang dia, Tuan. Yakinlah jika Anaya bersama dengan kalian, pasti ada kesialan yang menimpa!" ucap Nuni.

"Ternyata pikiran anda terlalu picik!" ujar Harsya.

"Tuan, lihat sendiri saja nanti!" Nuni menantang.

"Jika benar, aku akan meminta kembali uang yang ku beri!"

"Tidak bisa begitu, Tuan telah membelinya," Nuni tak terima.

"Baiklah, kalau begitu. Anaya telah ku beli tentunya sepenuhnya dia milikku, jika dia berhasil dan sukses jangan harap kalian bisa merebutnya dariku!" Harsya memberikan peringatan.

Dalam hati Anaya, "Tuan, selalu mengurung dan menyiksaku. Bagaimana aku bisa sukses dan berhasil?"

"Tuan, pasti akan mengalami kesialan seperti kami!" ucap Nuni.

"Bawa lelaki tua itu!" perintah Harsya.

Biom dengan cepat memegang tubuh Emir.

"Tuan, mau di bawa ke mana suamiku?" tanya Nuni.

"Aku ingin membawanya untuk membuktikan apakah dia terlibat atau tidak," jelas Harsya.

"Tuan, Nyonya, asal kalian tahu Tuan Harsya adalah putra dari Tuan Abraham," ungkap Biom.

"Apa!" Nuni dan Emir begitu kaget.

Terpopuler

Comments

Ruk Mini

Ruk Mini

🙄🙄🙄🙄🙄

2023-11-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Dibeli Dengan Harga Mahal
2 Bab 2 - Menikah Dengan Terpaksa
3 Bab 3 - Penyiksaan Dimulai
4 Bab 4 - Pingsan di Kamar Mandi
5 Bab 5 - Dihukum Berlari
6 Bab 6 - Menuduh Anaya Pelakunya
7 Bab 7 - Bantahan Anaya
8 Bab 8 - Makan Bersama Setelah Menikah
9 Bab 9 - Mimpi Buruk
10 Bab 10 - Anaya Hampir Celaka
11 Bab 11 - Anaya Kabur
12 Bab 12 - Anaya Berjanji
13 Bab 13 - Mengintrogasi Emir
14 Bab 14 - Mendapatkan Pelakunya
15 Bab 15 - Anaya Diculik
16 Bab 16 - Harsya Menceraikan Anaya
17 Bab 17 - Menolong Seorang Gadis
18 Bab 18 - Bayangan Anaya
19 Bab 19 - Mulai Bekerja
20 Bab 20 - Pindah Rumah
21 Bab 21 - Teringat Anaya
22 Bab 22 - Mencarinya
23 Bab 23 - Membawa Paksa Anaya Kembali
24 Bab 24 - Menikah Kembali
25 Bab 25 - Masa Lalu Anaya dan Harsya
26 Bab 26 - Diungsikan
27 Bab 27 - Mengetahui Dalang Penculikan Anaya
28 Bab 28 - Memahami Kebiasaan Harsya
29 Bab 29 - Menggoda Harsya
30 Bab 30 - Meluapkan Isi Hati
31 Bab 31 - Harsya Melunak
32 Bab 32 - Harsya Perhatian
33 Bab 33 - Intan Menemani Anaya Di Rumah
34 Bab 34 - Menemukan Chintya
35 Bab 35 - Apakah Kau Mencintaiku, Anaya?
36 Bab 36 - Malu
37 Bab 37 - Rama Kesal
38 Bab 38 - Aku Tidak Bisa Jauh Darimu
39 Bab 39 - Bertemu Dengan Ibu dan Adiknya Harsya
40 Bab 40 - Widuri Mendatangi Rumah Harsya
41 Bab 41- Widuri Dan Alan Menjadi Pelayan Di rumah Harsya
42 Bab 42 - Rissa dan Hujan
43 Bab 43 - Seperti di Drama
44 Bab 44 - Mencuri Di Rumah Harsya
45 Bab 45 - Anaya Diam, Harsya Bingung
46 Bab 46 - Tak Senang Jika Anaya Hamil
47 Bab 47 - Anaya Cemburu
48 Bab 48 - Menemani Anaya Berbelanja
49 Bab 49 - Menjodohkan Harsya
50 Bab 50 - Donor Darah Untuk Astrid
51 Bab 51- Diberikan Izin Mencari Pasangan
52 Bab 52 - Rissa Dan Perasaan
53 Bab 53 - Anaya Melahirkan Membawa Kebahagiaan
54 Bab 54 - Semua Berbahagia
55 Bab 55 - Pemuda Misterius Elia
56 Cinta Asisten Dingin (Novel Baru)
57 Karya Baru
58 Karya Baru Lagi - Terjerat Cinta si Penipu Hati
59 Karya Baru - Menikahi Putri Tidur
60 Karya Baru - TERJERAT CINTAMU
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1 - Dibeli Dengan Harga Mahal
2
Bab 2 - Menikah Dengan Terpaksa
3
Bab 3 - Penyiksaan Dimulai
4
Bab 4 - Pingsan di Kamar Mandi
5
Bab 5 - Dihukum Berlari
6
Bab 6 - Menuduh Anaya Pelakunya
7
Bab 7 - Bantahan Anaya
8
Bab 8 - Makan Bersama Setelah Menikah
9
Bab 9 - Mimpi Buruk
10
Bab 10 - Anaya Hampir Celaka
11
Bab 11 - Anaya Kabur
12
Bab 12 - Anaya Berjanji
13
Bab 13 - Mengintrogasi Emir
14
Bab 14 - Mendapatkan Pelakunya
15
Bab 15 - Anaya Diculik
16
Bab 16 - Harsya Menceraikan Anaya
17
Bab 17 - Menolong Seorang Gadis
18
Bab 18 - Bayangan Anaya
19
Bab 19 - Mulai Bekerja
20
Bab 20 - Pindah Rumah
21
Bab 21 - Teringat Anaya
22
Bab 22 - Mencarinya
23
Bab 23 - Membawa Paksa Anaya Kembali
24
Bab 24 - Menikah Kembali
25
Bab 25 - Masa Lalu Anaya dan Harsya
26
Bab 26 - Diungsikan
27
Bab 27 - Mengetahui Dalang Penculikan Anaya
28
Bab 28 - Memahami Kebiasaan Harsya
29
Bab 29 - Menggoda Harsya
30
Bab 30 - Meluapkan Isi Hati
31
Bab 31 - Harsya Melunak
32
Bab 32 - Harsya Perhatian
33
Bab 33 - Intan Menemani Anaya Di Rumah
34
Bab 34 - Menemukan Chintya
35
Bab 35 - Apakah Kau Mencintaiku, Anaya?
36
Bab 36 - Malu
37
Bab 37 - Rama Kesal
38
Bab 38 - Aku Tidak Bisa Jauh Darimu
39
Bab 39 - Bertemu Dengan Ibu dan Adiknya Harsya
40
Bab 40 - Widuri Mendatangi Rumah Harsya
41
Bab 41- Widuri Dan Alan Menjadi Pelayan Di rumah Harsya
42
Bab 42 - Rissa dan Hujan
43
Bab 43 - Seperti di Drama
44
Bab 44 - Mencuri Di Rumah Harsya
45
Bab 45 - Anaya Diam, Harsya Bingung
46
Bab 46 - Tak Senang Jika Anaya Hamil
47
Bab 47 - Anaya Cemburu
48
Bab 48 - Menemani Anaya Berbelanja
49
Bab 49 - Menjodohkan Harsya
50
Bab 50 - Donor Darah Untuk Astrid
51
Bab 51- Diberikan Izin Mencari Pasangan
52
Bab 52 - Rissa Dan Perasaan
53
Bab 53 - Anaya Melahirkan Membawa Kebahagiaan
54
Bab 54 - Semua Berbahagia
55
Bab 55 - Pemuda Misterius Elia
56
Cinta Asisten Dingin (Novel Baru)
57
Karya Baru
58
Karya Baru Lagi - Terjerat Cinta si Penipu Hati
59
Karya Baru - Menikahi Putri Tidur
60
Karya Baru - TERJERAT CINTAMU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!