Bab 4 - Pingsan di Kamar Mandi

Pukul 3 sore ia terbangun dan menelepon Biom agar menyuruh 3 orang pelayan wanita ke kamarnya.

Tak sampai 1 menit, ketiga pelayan wanita itu telah muncul di hadapan Harsya bersama dengan Biom.

"Kalian bertiga, pergilah ke kamar mandi dan lihat keadaannya!" perintah Harsya.

Tanpa bertanya ketiganya mengiyakan dan melangkah ke kamar mandi.

Salah satu wanita keluar dari kamar mandi dengan wajah panik. Ia menghampiri Harsya dan Biom.

"Tuan, Nona pingsan!" ucapnya dengan nafas memburu.

Harsya dan Biom saling pandang.

"Angkat dan bawa dia ke kamarnya!" titah Harsya. " Dan gantikan pakaiannya!" lanjutnya.

"Baik, Tuan."

Ketiga wanita itu mengangkat tubuh Anaya telah pucat pasi ke kamar.

Setelah mengganti pakaian Anaya, salah satu pelayan kembali menghampiri dan memberitahu Harsya yang sedang duduk di ruang santai, "Tuan, Nona belum sadarkan diri. Tubuhnya terasa panas sekali!"

"Biom, panggilkan Dokter Rissa!"

"Baik, Tuan." Biom mengambil ponsel di saku celananya, lalu sedikit menjauh dari Harsya kemudian menelepon seseorang yang dipinta atasannya.

Beberapa menit kemudian, seorang wanita dengan tinggi 165 centimeter, berkulit putih cerah dan berambut pendek sebahu pun datang.

"Siapa yang sakit?" tanya Rissa menatap Harsya yang tampak sehat.

"Bukan aku, tapi ada seorang wanita. Dia berada di kamarnya," jelas Harsya.

"Wanita?" Rissa tampak tidak percaya.

"Biom, bawa dia ke kamar wanita itu!" titahnya.

Biom menundukkan kepalanya tanda mengiyakan.

Biom lalu mengarahkan pandangannya kepada Rissa. "Mari Dokter, saya antarkan!"

Rissa mengikuti langkah Biom, "Tunggu!"

Pria itu membalikkan tubuhnya, "Ada apa Dokter?"

"Wanita itu siapanya Harsya?"

"Tugas anda hanya untuk mengobatinya, jadi saya mohon jangan banyak bertanya," jawab Biom dingin.

"Astaga, kau dan Harsya sama saja. Tak jelas!" omel Rissa.

Biom membuka pintu kamar Anaya dan mempersilakan Rissa masuk.

Mata Rissa tertuju pada wanita yang terbaring dengan wajah pucat, ia mendekatinya dan mulai memeriksanya.

Rissa memperhatikan telapak tangan Anaya berkerut, "Apa yang telah dilakukannya tadi?"

Biom tak menjawab.

"Apa dia berendam terlalu lama di kamar mandi?" tanya Rissa yang terus memandangi wajah Anaya.

Biom tak menjawab lagi.

Rissa menoleh dan menatap Biom, "Apa kamu tidak bisa menjawab?"

"Jawabannya ada pada Tuan Harsya, Dokter."

Rissa menghembuskan nafas kasarnya.

Harsya pun muncul di kamar Anaya.

"Kebetulan sekali kau datang, apa yang terjadi dengan wanita ini?" tanya Rissa.

"Aku menyuruhnya berendam di bathtub," jawab Harsya.

"Apa kau sudah gila?" Rissa tampak kesal dan marah pada temannya itu. "Kau hampir saja membunuh wanita ini!" lanjutnya berucap.

Harsya terdiam.

Rissa lalu berdiri dan bertanya lagi, "Siapa wanita ini sebenarnya?"

"Aku dan dia menikah tadi pagi."

Rissa menggelengkan kepalanya, "Kau menyiksa istrimu sendiri!" geramnya.

"Hei, dia bukan istriku!" sentak Harsya.

"Lalu dia siapa kalau bukan istrimu?" tanya Rissa.

"Aku menyuruhmu untuk mengobatinya bukan menanyakan tentang kehidupan pribadiku," ucap Harsya dingin.

Rissa menghela nafas.

"Apa dia masih bernyawa?" tanya Harsya.

"Ya, sepertinya kau tidak memberinya makan sehingga tubuhnya sangat begitu lemas," jelas Rissa.

Harsya menarik ujung kanan bibirnya.

"Aku akan membuatkan resep obat untuknya," Rissa duduk di sisi ranjang, mengambil buku kecil dan pulpen dari tasnya dan menulis nama obat. Lalu ia serahkan kepada Biom.

"Kau boleh pulang!" ucap Harsya.

"Iya, aku akan pulang. Semoga dia cepat sembuh dan sehat," Rissa kemudian berlalu.

Kini di kamar tinggal dirinya dan Anaya.

Harsya memandangi tubuh Anaya yang berbaring lemas dengan masih menutup matanya. "Wajahmu polos tapi hatimu begitu kejam!" gumamnya.

-

Malam harinya...

Harsya menikmati makan malam seorang diri dengan meja yang panjang dan besar.

Selesai makan, Harsya memanggil salah satu pelayan yang mengurusi Anaya. "Apa dia sudah sadar?"

"Sudah, Tuan. Nona Anaya juga telah makan dan minum obat," jawabnya.

"Suruh dia ke ruanganku sekarang!" perintah Harsya.

"Baik, Tuan."

Pelayan itu pun pergi ke kamar dan menyampaikan perintah Harsya kepada Anaya.

Melangkah dengan pelan, Anaya mendatangi kamar suaminya.

"Apa kau sudah sehat?" tanya Harsya tanpa menatap, dengan posisi berdiri menghadap jendela.

"Tuan, lihat sendiri saja. Apakah menurut anda, saya sudah sehat atau belum," jawab Anaya ketus.

Terpopuler

Comments

Ruk Mini

Ruk Mini

ko ada ya org ky blo'on

2023-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Dibeli Dengan Harga Mahal
2 Bab 2 - Menikah Dengan Terpaksa
3 Bab 3 - Penyiksaan Dimulai
4 Bab 4 - Pingsan di Kamar Mandi
5 Bab 5 - Dihukum Berlari
6 Bab 6 - Menuduh Anaya Pelakunya
7 Bab 7 - Bantahan Anaya
8 Bab 8 - Makan Bersama Setelah Menikah
9 Bab 9 - Mimpi Buruk
10 Bab 10 - Anaya Hampir Celaka
11 Bab 11 - Anaya Kabur
12 Bab 12 - Anaya Berjanji
13 Bab 13 - Mengintrogasi Emir
14 Bab 14 - Mendapatkan Pelakunya
15 Bab 15 - Anaya Diculik
16 Bab 16 - Harsya Menceraikan Anaya
17 Bab 17 - Menolong Seorang Gadis
18 Bab 18 - Bayangan Anaya
19 Bab 19 - Mulai Bekerja
20 Bab 20 - Pindah Rumah
21 Bab 21 - Teringat Anaya
22 Bab 22 - Mencarinya
23 Bab 23 - Membawa Paksa Anaya Kembali
24 Bab 24 - Menikah Kembali
25 Bab 25 - Masa Lalu Anaya dan Harsya
26 Bab 26 - Diungsikan
27 Bab 27 - Mengetahui Dalang Penculikan Anaya
28 Bab 28 - Memahami Kebiasaan Harsya
29 Bab 29 - Menggoda Harsya
30 Bab 30 - Meluapkan Isi Hati
31 Bab 31 - Harsya Melunak
32 Bab 32 - Harsya Perhatian
33 Bab 33 - Intan Menemani Anaya Di Rumah
34 Bab 34 - Menemukan Chintya
35 Bab 35 - Apakah Kau Mencintaiku, Anaya?
36 Bab 36 - Malu
37 Bab 37 - Rama Kesal
38 Bab 38 - Aku Tidak Bisa Jauh Darimu
39 Bab 39 - Bertemu Dengan Ibu dan Adiknya Harsya
40 Bab 40 - Widuri Mendatangi Rumah Harsya
41 Bab 41- Widuri Dan Alan Menjadi Pelayan Di rumah Harsya
42 Bab 42 - Rissa dan Hujan
43 Bab 43 - Seperti di Drama
44 Bab 44 - Mencuri Di Rumah Harsya
45 Bab 45 - Anaya Diam, Harsya Bingung
46 Bab 46 - Tak Senang Jika Anaya Hamil
47 Bab 47 - Anaya Cemburu
48 Bab 48 - Menemani Anaya Berbelanja
49 Bab 49 - Menjodohkan Harsya
50 Bab 50 - Donor Darah Untuk Astrid
51 Bab 51- Diberikan Izin Mencari Pasangan
52 Bab 52 - Rissa Dan Perasaan
53 Bab 53 - Anaya Melahirkan Membawa Kebahagiaan
54 Bab 54 - Semua Berbahagia
55 Bab 55 - Pemuda Misterius Elia
56 Cinta Asisten Dingin (Novel Baru)
57 Karya Baru
58 Karya Baru Lagi - Terjerat Cinta si Penipu Hati
59 Karya Baru - Menikahi Putri Tidur
60 Karya Baru - TERJERAT CINTAMU
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1 - Dibeli Dengan Harga Mahal
2
Bab 2 - Menikah Dengan Terpaksa
3
Bab 3 - Penyiksaan Dimulai
4
Bab 4 - Pingsan di Kamar Mandi
5
Bab 5 - Dihukum Berlari
6
Bab 6 - Menuduh Anaya Pelakunya
7
Bab 7 - Bantahan Anaya
8
Bab 8 - Makan Bersama Setelah Menikah
9
Bab 9 - Mimpi Buruk
10
Bab 10 - Anaya Hampir Celaka
11
Bab 11 - Anaya Kabur
12
Bab 12 - Anaya Berjanji
13
Bab 13 - Mengintrogasi Emir
14
Bab 14 - Mendapatkan Pelakunya
15
Bab 15 - Anaya Diculik
16
Bab 16 - Harsya Menceraikan Anaya
17
Bab 17 - Menolong Seorang Gadis
18
Bab 18 - Bayangan Anaya
19
Bab 19 - Mulai Bekerja
20
Bab 20 - Pindah Rumah
21
Bab 21 - Teringat Anaya
22
Bab 22 - Mencarinya
23
Bab 23 - Membawa Paksa Anaya Kembali
24
Bab 24 - Menikah Kembali
25
Bab 25 - Masa Lalu Anaya dan Harsya
26
Bab 26 - Diungsikan
27
Bab 27 - Mengetahui Dalang Penculikan Anaya
28
Bab 28 - Memahami Kebiasaan Harsya
29
Bab 29 - Menggoda Harsya
30
Bab 30 - Meluapkan Isi Hati
31
Bab 31 - Harsya Melunak
32
Bab 32 - Harsya Perhatian
33
Bab 33 - Intan Menemani Anaya Di Rumah
34
Bab 34 - Menemukan Chintya
35
Bab 35 - Apakah Kau Mencintaiku, Anaya?
36
Bab 36 - Malu
37
Bab 37 - Rama Kesal
38
Bab 38 - Aku Tidak Bisa Jauh Darimu
39
Bab 39 - Bertemu Dengan Ibu dan Adiknya Harsya
40
Bab 40 - Widuri Mendatangi Rumah Harsya
41
Bab 41- Widuri Dan Alan Menjadi Pelayan Di rumah Harsya
42
Bab 42 - Rissa dan Hujan
43
Bab 43 - Seperti di Drama
44
Bab 44 - Mencuri Di Rumah Harsya
45
Bab 45 - Anaya Diam, Harsya Bingung
46
Bab 46 - Tak Senang Jika Anaya Hamil
47
Bab 47 - Anaya Cemburu
48
Bab 48 - Menemani Anaya Berbelanja
49
Bab 49 - Menjodohkan Harsya
50
Bab 50 - Donor Darah Untuk Astrid
51
Bab 51- Diberikan Izin Mencari Pasangan
52
Bab 52 - Rissa Dan Perasaan
53
Bab 53 - Anaya Melahirkan Membawa Kebahagiaan
54
Bab 54 - Semua Berbahagia
55
Bab 55 - Pemuda Misterius Elia
56
Cinta Asisten Dingin (Novel Baru)
57
Karya Baru
58
Karya Baru Lagi - Terjerat Cinta si Penipu Hati
59
Karya Baru - Menikahi Putri Tidur
60
Karya Baru - TERJERAT CINTAMU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!