Fakta Terungkap

Yanti dan suaminya seakan menyadari jika apa yang terjadi pada cucunya adalah kesalahan mereka, sehingga ketika Naya menanyakan apa yang sebenarnya terjadi mereka menceritakannya dengan rasa bersalah.

“Kami tak mendengar perkataanmu jika Yumna sangat takut dengan kuda.” Yanti menunduk sedih, Cahyo dan Kevin hanya terdiam.

Naya tak menggubris perkataan mertuanya, dia hanya kembali melihat Yumna yang masih tak sadarkan diri.

Tak berapa lama akhirnya Yumna bangun sambil memanggil bundanya.

“Ini bunda sayang. Ini bunda.” Naya dengan cepat memeluk putrinya.

Yanti dan suaminya juga segera menghampiri sang cucu, merasa bersyukur karena akhirnya cucu mereka telah sadar.

Sementara Kevin langsung keluar memanggil dokter dan perawat, memberitahu mereka jika Yumna telah sadar.

Beberapa saat kemudian.

“Syukurlah jika lukanya tidak terlalu parah, hasil CT scan juga bagus, kepalanya tidak mengalami masalah yang serius.”Dokter menjelaskan.

Semuanya merasa bersyukur terutama Naya yang langsung menciumi putrinya berkali-kali.

Setelah dokter selesai melakukan pemeriksaan, Cahyo menghampiri sang cucu, mengelus kepalanya dan meminta maaf.

“Maafkan kakek dan nenek ya,” ucapnya dengan sangat menyesal.

Yumna mengangguk pelan.

Yanti juga melakukan hal yang sama, meminta maaf sambil menciumi cucunya.

***

Yumna kembali tidur setelah tadi diberi obat oleh perawat, Naya yang selalu setia ada di sampingnya tampak terus menatap wajah sang putri sambil membelainya pelan.

Terdengar pintu dibuka, Kevin masuk setelah tadi harus mengantarkan dulu kedua orang tuanya untuk pulang karena kesehatan sang ayah yang tiba-tiba drop.

Kevin menghampiri Yumna, melihat keadaannya sambil memegang tangan mungilnya dengan erat.

Matanya lantas melirik Naya yang terus membelai pipi putrinya dengan lembut.

Kevin mundur beberapa langkah lalu duduk di sofa tak jauh dari sana, memeriksa ponselnya sejenak lalu kemudian menyimpannya di atas meja.

Dia kembali melihat Naya yang perhatiannya tak teralihkan dari sang putri tercinta, membuat Kevin yakin jika Naya begitu sangat mencintai Yumna.

Namun ada sesuatu yang mengusik hatinya, sesuatu yang sedari tadi menganggu pikirannya.

***

Tiga hari kemudian.

“Kenapa? Kenapa tiba-tiba ingin bertemu?”

“Maaf. Tapi aku harus segera menyampaikan ini.” Detektif memberikan sebuah map pada Kevin.

Kevin segera membukanya dan ada beberapa foto yang membuatnya kaget.

Dia melihat foto pernikahan almarhum kakaknya Danendra dengan seorang wanita, akan tetapi wanita yang ada di foto itu bukanlah Naya.

Detektif melihat Kevin yang sangat kaget.

“Dari awal saya sudah merasa curiga. Pak Danendra mengatakan jika nama istrinya adalah Kayla, tapi ketika kita menemukan anak itu, nama ibunya berubah, menjadi Nayara. Aneh bukan?”

Kevin berpikir keras.

“Wanita di foto ini bernama Kayla, ini biodatanya. Dia ibu kandung dari anak itu.”

Kevin segera membaca secarik kertas di tangannya.

“Wanita inilah yang menikah dengan kakakmu, bukan wanita itu,” ucap detektif lagi sembari memperlihatkan foto-foto lain yang memperlihatkan kebersamaan antara kakaknya dan wanita bernama Kayla tersebut.

Kevin akhirnya merasa menemukan jawabannya. Sesuatu yang mengganjal hatinya semenjak dia melihat Naya yang kaget ketika dokter memintanya mendonorkan darah untuk sang putri.

Kekagetan Naya rupanya beralasan, bukan dia tak mau mendonorkan darahnya, akan tetapi karena dia takut jika golongan darahnya tidak sama sehingga semuanya tahu kalau dia bukan ibu kandungnya.

“Terima kasih untuk informasinya.” Kevin melihat detektif itu.

***

Seusai menemui detektif, Kevin melajukan mobilnya dengan cepat menuju ke Rumah Sakit.

Mengetahui jika Naya adalah bukan ibu kandung dari keponakannya sudah tentu membuatnya khawatir, ditambah dia tidak mengetahui secara pasti tentang apa yang sebenarnya terjadi, apa maksud dan tujuan Naya mengaku-ngaku sebagai ibu Yumna dan apa yang diinginkannya membuatnya semakin ingin segera menemuinya dan bertanya langsung padanya.

Kevin masuk ke dalam ruangan Yumna dengan tergesa-gesa, disambut oleh pemandangan Naya yang tengah menggendong Yumna. Langkahnya mengendur seketika, ketika dengan peluh membasahi keningnya Naya menyimpan telunjuk di mulutnya, memberi kode agar Kevin tak bersuara.

Kevin dengan pelan menghampiri keduanya.

“Dia ketakutan karena tadi perawat melepas selang infusnya,” ucap Naya pelan sambil terus mengayun-ayunkan tubuh sang putri di pangkuannya.

Kekhawatiran yang tadi dirasakannya menghilang seketika ketika menyadari jika sepertinya takkan ada yang menyayangi Yumna melebihi kasih dan sayangnya Naya pada putrinya. Dia lupa jika selama ini dia melihat sendiri jika Naya begitu sangat menyayangi Yumna, begitu juga sebaliknya.

Kevin mundur, dia menyesali prasangka buruknya.

Kembali melihat Naya yang walaupun dengan wajah lelahnya tetap menggendong dan menciumi Yumna di pelukannya.

Sejenak Kevin melupakan misinya tadi untuk mengintrogasi Naya, melihatnya sedang kelelahan menggendong Yumna malah membuatnya iba.

Kevin kembali melangkah menghampiri keduanya, mencoba bergantian menggendong Yumna.

Niatnya malah membuat Yumna terbangun dan kembali menangis, meronta ingin kembali ke pelukan ibunda tercinta.

Naya kembali mengambil sang putri, lalu meminta Kevin untuk pergi ke bagian administrasi dan mengurus kepulangan Yumna dari Rumah Sakit, karena hari ini dokter sudah memperbolehkannya untuk pulang.

Tak lama Yanti datang untuk menjemput cucunya, setelah urusan administrasi selesai, mereka semua membawa Yumna pulang kembali ke rumah.

Sesampainya di rumah.

Semua orang kerepotan menghadapi tangis Yumna yang tak henti karena Naya yang meninggalkannya sebentar untuk mandi.

Bujukan Kevin juga Yanti seakan tak mempan lagi, yang diinginkan Yumna hanya sang ibunda agar tak jauh-jauh darinya.

Tak lama Naya datang dengan terburu-buru, segera menggendong putrinya dan menenangkannya.

Melihat itu Yanti menjadi jengkel, karena menurutnya Naya sudah cukup dekat dengannya selama ini, dia curiga Naya mempengaruhi cucunya untuk tak dekat lagi dengannya.

Lain halnya dengan Kevin, melihat kasih sayang tulus diantara keduanya membuatnya semakin penasaran akan apa yang sebenarnya terjadi, kenapa bisa sampai Yumna bisa berada di tangan Naya, dan dimana ibu kandungnya selama ini.

***

Naya bangun dengan hati-hati, tak ingin membangunkan Yumna yang baru saja tertidur. Kevin yang juga berada di samping Yumna juga melakukan hal yang sama, beranjak dari tempat tidur dengan perlahan.

Naya berdiri, merapihkan rambutnya yang acak-acakan sambil melirik Kevin yang seperti biasanya jika Yumna sudah tertidur akan langsung pergi ke dalam kamarnya.

Sepeninggal Kevin, Naya menghampiri meja untuk mengambil air minum, dia lalu merasakan jika perutnya kini merasa lapar karena belum makan dari pagi. Namun segan ke dapur dan meninggalkan Yumna takut dia akan bangun dan mencarinya, dia hanya kembali meminum segelas air untuk sedikit menghilangkan rasa laparnya.

Beberapa saat kemudian pintu terbuka, dia kaget melihat Kevin datang membawa sebuah nampan di tangannya.

“Makanlah. Kamu belum makan apapun dari tadi.”

Naya hanya bengong sambil melihat Kevin membawakan makanan untuknya.

Kevin lalu menyimpannya di atas meja.

Naya duduk di kursi sambil melihat makanan di atas meja belajar untuknya.

“Makanlah,” ucap Kevin lagi.

Naya melihat Kevin, dia tak menyangka akan dapat perlakuan manis ini darinya, padahal selama ini Kevin selalu bersikap tak acuh padanya.

Naya heran, dia melihat Kevin dengan curiga.

“Ada apa?” tanyanya heran.

“Kenapa? Wajar kan seorang suami memperlakukan istrinya seperti ini? Apa kakakku tak pernah melakukan ini padamu?”

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

aku gerak dgn orang tua Kevin 😤

2025-01-02

0

🖤❣ DeffaSha ❣🖤

🖤❣ DeffaSha ❣🖤

paok...itu anak pasti trauma lah makany dia nyari ibuny tempat dimana dia merasa aman....ishh aku yah liat nenek2 ini pingin kali kupites 😤😤😤😤

2024-09-06

0

🖤❣ DeffaSha ❣🖤

🖤❣ DeffaSha ❣🖤

mposss 😏😏😏

2024-09-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!