Fakta Sebenarnya

"Ayah bunda lagi apa?"

Kevin yang kaget langsung melepaskan tangan Naya sembari mundur ke belakang, sementara Naya langsung membalikkan tubuhnya dengan panik, keduanya tampak salah tingkah.

"Tidak sayang. Tadi ayah sedang membersihkan rambut bunda, ada kotoran yang menempel." Kevin berjongkok melihat Yumna.

Yumna hanya tersenyum sambil kembali berlari riang menuju ruang tamu.

Sementara Kevin juga kembali berdiri sambil melirik Naya yang masih membelakanginya.

Kevin tersenyum, dia tahu jika istrinya itu pasti sedang salah tingkah.

Kevin lalu memilih untuk pergi dari sana. Naya yang melihat dengan sudut matanya tampak lega karena Kevin akhirnya meninggalkannya sendiri.

Naya memegang dadanya, jantungnya masih berdetak tak karuan mengingat semua perkataan Kevin tadi.

Tiba-tiba wajahnya berubah menjadi kesal. Dia merasa jika Kevin hanya ingin mempermainkannya saja. Mengajaknya bercanda untuk sesuatu yang tidak lucu baginya. Dia lalu melihat Kevin dari kejauhan yang sedang sibuk berteleponan.

"Dasar menyebalkan," gerutunya dengan kesal.

Setelah pekerjaan di dapur selesai, Naya kembali ke ruang tamu untuk melihat tugas pekerjaan rumah Yumna sudah selesai dikerjakan atau belum, tak menghiraukan Kevin yang sibuk dengan ponselnya. Dia lalu membantu Yumna menyelesaikan pekerjaan rumahnya lalu setelah itu mereka bermain dan bersenda gurau.

Beberapa saat kemudian, Kevin mengajak Yumna untuk pulang karena hari sudah akan sore, pekerjaannya di kantor juga sudah menunggunya.

"Besok aku kesini lagi ya bunda." Yumna menciumi ibunya.

"Iya sayang. Ingat semua pesan bunda ya, jangan nakal ya disana, dengarkan apa kata nenek dan kakek juga mama ya sayang."

"Iya bunda. Aku sayang bunda." Yumna lalu berlari mengambil tasnya.

Naya yang berjongkok lalu melihat Kevin yang berdiri di hadapannya.

"Aku pergi dulu," ucap Kevin dengan senyum simpulnya.

Naya tak menjawab, dia hanya langsung memalingkan wajahnya kesal.

"Ngomong-ngomong semua perkataanku tadi itu serius."

Naya kaget. Kembali melihat Kevin.

"Aku serius." Kevin kembali mengulangi perkataannya kali ini juga dengan mimik wajah yang juga serius.

Naya tertegun tak menjawab.

***

Claudia menatap wajah kakaknya dengan tajam.

"Jadi benar apa yang sudah dikatakan wanita itu jika kakak terlibat dalam kematian kakaknya Kevin?"

"Jadi Kayla ada di rumah Danendra sekarang?" Indra malah bertanya balik dengan wajahnya yang tampak sangat marah.

"Kakak. Aku bertanya pada kakak."

Indra melihat adiknya kesal.

"Iya. Kakak dalang di balik kecelakaan mobil Danendra."

Claudia syok. Dia menutup mulutnya.

"Kenapa kakak melakukan itu? Kakak tahu kan jika dia adalah kakaknya pacarku?"

Indra tak menjawab, dia hanya kembali duduk di kursinya sambil mengendurkan dasinya.

"Kakak juga menyesal karena sudah masuk ke dalam jebakan Kayla, dia yang memanas-manasi kakak untuk melenyapkan Danendra."

Claudia yang masih syok hingga badannya lemah menarik kursi di depannya lalu duduk disana.

"Apa yang sudah kakak lakukan? Bayangkan jika Kevin sampai tahu. Kakak sendiri yang menyuruh aku untuk tak melepaskannya dan harus menikah dengannya. Tapi kenapa kakak malah membunuh kakak kesayangannya?"

"Kamu tenang saja. Rahasia ini akan aman. Kayla tak akan berani membongkar semuanya karena kalau semuanya sampai terbongkar, dia juga akan ikut terseret ke dalam penjara."

"Kakak wanita itu licik. Dia akan melakukan apapun agar dia bisa aman."

"Kamu benar. Dia wanita yang licik. Kakak menyesal telah begitu mencintainya dan dengan mudahnya masuk dalam jebakannya." Indra tampak sangat menyesal.

Indra sama sekali tak menyangka jika wanita yang dulu amat sangat di pujanya adalah wanita licik berhati iblis. Cinta butanya bahkan telah membuat matanya gelap hingga rela melakukan apapun.

Kisah cinta mereka berawal ketika keduanya tak sengaja bertemu di sebuah klub malam kira-kira enam tahun yang lalu, Kayla yang saat itu tampil cantik menjadi primadona malam itu. Indra lalu mendekatinya dan berkenalan dengannya. Sejak saat itu mereka lalu menjalin hubungan sebagai pasangan kekasih. Namun tak lama setelah itu tiba-tiba Kayla menghilang tanpa jejak, tanpa mengatakan apapun kekasihnya itu pergi entah kemana.

Indra yang sangat mencintainya tak putus asa terus mencari keberadaan sang kekasih namun percuma, Kayla seperti menghilang di telan bumi.

Tanpa diduga setahun kemudian Kayla datang kembali mendatanginya, dengan wajah sendunya di meminta maaf atas kepergiannya yang tanpa kabar, dia mengatakan jika dia terpaksa harus pulang kampung dulu untuk mengurus orang tuanya yang sakit.

Indra yang masih mencintainya tentu saja memaafkan dan menerimanya kembali tanpa mencurigainya sedikitpun, bahkan setelah itu keduanya menikah dan hidup bahagia.

Indra memanjakan sang istri dengan kemewahan, dia yang seorang pengusaha hotel dan restoran selalu berusaha menyenangkan hati istrinya dengan terus memberikan apapun yang diinginkannya.

Namun kemudian cinta Kayla diuji ketika bisnis suaminya mengalami kebangkrutan, pandemi panjang membuat bisnis hotel dan restorannya hampir gulung tikar, Kayla mulai berubah, dia sering marah-marah karena Indra tak lagi memberikannya cukup uang untuk berbelanja.

Indra yang sedang terpuruk dibuat naik pitam ketika mengetahui jika ada seorang laki-laki yang selama ini mencari-cari istrinya, Danendra.

Danendra yang sudah mencium keberadaan Kayla nekat mendatangi Kayla di rumahnya dan bertanya akan keberadaan anak mereka.

"Aku hanya ingin anakku, katakan dimana dia?!" Danendra mencekik leher Kayla karena tidak tahan akan sikapnya yang berbelit-belit.

Nahas. Indra yang tiba-tiba datang dan melihat kejadian itu, sudah tentu dibuat emosi melihat istrinya sedang dicekik oleh Danendra.

Terjadi baku hantam diantara keduanya dan semenjak saat itu, timbullah percik api permusuhan diantara mereka.

Kayla yang pintar membolak-balikkan fakta menghasut suaminya jika Danendra adalah mantan pacarnya yang masih sangat mencintainya.

"Dia mengajakku untuk kabur bersamanya, meninggalkan kamu yang katanya sudah bangkrut."

Indra naik pitam, dia lalu menyuruh orang untuk mencelakai Danendra. Dia merasa telah dihina oleh Danendra yang tentu saja dia tahu jika Danendra adalah seorang pengusaha muda dan kaya raya.

Indra tetap ingin mencelakainya walaupun dia juga tahu jika Danendra adalah kakak dari kekasih adiknya, Kevin. Namun dia yang kalap tak memperdulikan hal itu, dia ingin Danendra tiada karena tak ingin Kayla tergoda olehnya.

Sesuai keinginannya, Danendra akhirnya tewas dalam kecelakaan yang direkayasa olehnya dan orang-orang suruhannya.

Namun rupanya kematian Danendra membuka tabir kepalsuan Kayla. Dari seseorang yang dikenalnya akhirnya Indra tahu akan fakta yang selama ini disembunyikan oleh sang istri, akan pernikahan sirinya dengan Danendra dan anak mereka yang saat ini entah ada dimana. Indra menyesal, telah masuk ke dalam jebakan Kayla

Namun alih-alih merasa bersalah, Kayla malah meminta cerai darinya, memilih untuk meninggalkan suami yang kini sudah tidak mempunyai apa-apa lagi.

Indra dengan senang hati melepaskannya, dia tak ingin lagi berlama-lama hidup dengan wanita licik seperti Kayla.

"Bagaimana kak? Apa yang akan kita lakukan sekarang? Bagaimana kalau aku tidak jadi menikah dengan Kevin? Papa dan mama pasti kecewa. Keluarga kita akan benar-benar bangkrut."

Terpopuler

Comments

ferdi ferdi

ferdi ferdi

wow kayla ternyata kamu sadis juga

2024-12-13

0

ParyaTi Cnil

ParyaTi Cnil

tuhhh kan bener tebakanku

2025-02-03

0

Dewi Kasinji

Dewi Kasinji

wah Daebak....berarti si Kayla bener2 aktris yg top bermain peran ya ... ck CK ck

2024-10-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!