Wanita Cupu? Milik Sang CEO

Wanita Cupu? Milik Sang CEO

Si Cupu

"Cupu, cepat! Kakakmu sudah mabuk berat. Kami tidak sempat mengurusnya karna harus berpesta. Cepatlah!" Seorang wanita memangil wanita si cupu diseberang sana.

"Ah, baik Ka, tolong jaga kakak saya. Aku akan segera kesana." Wanita yang dipanggil cupu itu segera bergegas ke kamar orang tuanya untuk meminta izin.

"Ayah, bunda buka pintunya!" suara wanita cupu itu dalam keadaan panik. Dia menggedor-gedor pintu kamar orangtuanya. "Ada apa sayang, kenapa malam-malam begini menggedor- gedor pintu?” tanya bundanya dengan lembut.

“Bunda, aku lupa hari ini ada acara perayaan ke lulusan yang harus dihadiri oleh semua siswa-siswi. Lusa, saat mengambil ijazah akan di absen siapa yang tidak ikut dan akan dikenakan sanksi. Bolehkah aku pergi sekarang Bunda? Teman-teman sudah menungguku sekarang.”

Gadis itu takut memberitahu keadaan kakaknya yang sebenarnya pada kedua orangtuanya. Dapat di pastikan jika orang tuanya mengetahui kelakuan putri pertama mereka, kakaknya akan diusir dari rumah. Kebiasaan buruk itu selalu membuat kedua orangtuanya frustasi akan sikap kakak pertamanya yang tidak pernah berubah.

“Malam-malam begini sayang? Bukankah ini sudah masuk jam istirahat?” tanya sang bunda. Malam sudah memasuki pukul 10.00 malam, tidak mungkin masih ada perayaan kelulusan di jam sekarang. Itulah pertanyaan yang muncul dipikiran Wanita paruh baya itu. Tapi, gadis didepannya tidak mungkin melakukan hal-hal diluar logika seorang gadis polos.

Gadis didepannya gugup namun segera menetralkan wajahnya. “Bunda, tadi aku ketiduran sehingga lupa dengan acara perayaan itu. Sudah dimulai dari siang Bunda”

“Baiklah, apa perlu bunda membangunkan ayah agar mengantarkanmu?” tanya bundanya

“Tidak Bunda, aku bisa naik taxi online saja. Aku pergi sendiri saja Bunda, kasihan ayah, pasti sudah lelah bekerja seharian.”

Benar saja, ayahnya sudah tidur dengan lelap. Ketika menyembulkan kepalanya terlihat ayahnya sudah terlelap menyelami alam mimpinya. “Baiklah, cepat pulang, jangan terlalu larut ya sayang!”

“Baik Bunda.” Gadis yang baru lulus SMA itu langsung bergegas keluar dari rumah sederhana tempat tinggalnya. Gadis itu memakai pakaian apa adanya. Celana jeans dipadukan dengan sweater tebal berwarna biru. Dia langsung bergegas memesan taxi online untuk pergi kebar tempat kakaknya mabuk sekarang.

Tapi sebelum mendapatkan taxi online dia mengambil spidol dari tas kecilnya. Membuat beberapa tahi lalat dibagian wajahnya. Gadis itu juga mengambil pena bertinta kulit untuk membuat beberapa jerawat di wajah mulusnya.

Dia takut jika ketahuan teman sekoahnya dia pergi kebar. Sedangkan disekolah, dirinya adalah murid teladan dan berprestasi. Tidak mungkin bukan, jika seorang murid teladan berada di bar?

Dia sangat khwair terhadap kakaknya, meskipun kakaknya selalu menjauhi bahkan tidak mengakuinya didepan circle pertemanan kakaknya. Dia memang bisa dikatakan wanita cupu, kacamata bulat besarnya selalu dipadukan dengan kepangan rambut hitamnya. Bagaimana kakaknya yang selalu glamour bisa mengakui adiknya yang berpenampilan cupu ini?

Setelah mendapat taxi online, gadis cupu itu langsung menjelaskan tujuannya. Awalnya supir taksi mengernyit heran, bagaimana seorang anak gadis seperti ini memasuki sebuah bar. Tapi si supir tetap melajukan mobilnya. Bagaiamana pun juga, itu bukanlah urusannya. Pekerjaannya hanya mengantarkan penumpang.

Dibar, salah satu ruang VVIP di kota Ankara negara Turki, seorang pria dengan rahang tegas, aura wibawa yang sangat tinggi, sedang melakukan meeting perebutan bisnis besar-besaran yang akan dilaksanakan di kota Manhattan. Dia datang ke kota ini untuk menyelesaikan bisnis besar ini. Menikmati minuman sambil melakukan bisnis adalah hal biasa yang mereka lakukan.

Tidak ada yang tau, bahwa pria itu sudah mengetahui bahwa dalam minuman itu terkandung perangsang dengan kadar tingkat tinggi. Lawan bisnisnya memang licik, mereka menyiapkan beberapa wanita jalang disekitar mereka sebagai penawar untuknya nanti. Hal itu dapat dipastikan bisa merusak bahkan meruntuhkan image perusahaannya.

Benar, pria tampan itu sudah mengetahui didalam minumannya sudah dicampurkan dengan beberapa obat-obatan. Tapi dia tetap diam, mengikuti permainan lawan adalah trik untuk melumpuhkan lawan baginya.

Penawarnya juga mudah bukan, hanya wanita malam saja. Ditempat ini, menemukan seorang pemuas hasrat sangat mudah bukan? Tapi catat, dia tidak akan menggunakan wanita bekas lawan bisnisnya.

Setelah kesepakatan itu deal, suara tembakan mulai terdengar. Klan pria tampan itu menang. “Cih, kau bukanlah lawan yang seimbang untukku,” ucap pria itu kembali menembak musuhnya yang sudah terbujur kaku dan berlumuran darah dilantai. Dia sangat benci dengan yang namanya curang dalam bisnis.

Sedangkan gadis cupu yang sudah sampai dibar langsung menuju ruangan tempat kakaknya. Para pengunjung bar yang melihat wanita kecil dan cupu sekaligus belia itu memasuki ruangan bar, mereka semua tertawa mengejek gadis itu.

Gadis belia itu tidak menghiraukan tatapan meremehkan orang-orang seksi dan pria hidung belang disana. Dia bergegas mencari ruangan kakaknya dibantu arahan para waiters bar.

Setelah menemukan ruangan kakaknya, bukannya melihat kakaknya muntah atau pingsan, atau semacamnya. Tapi kakaknya malah asik memegang microphone dan sedang bernyanyi. Wanita glamour yang ternyata kakaknya langsung berjalan kearah dirinya.

"Aish, kenapa wajahmu tambah jelek, banyak jerawatan. Anak gadis kok kucel gini?" sindir salah satu teman kakaknya. Ros abai dan menemui sang kakak.

“Sudah sampai? Duduklah!" Wanita glamour itu mengarahkan adik cupunya untuk duduk. Wanita glamor itu juga heran melihat penampilan adiknya, setelah pindah dari negara Turki adiknya selalu berpenampilan seperti ini jika keluar rumah.

“Kakak, bukankah kau mabuk? tanya adiknya dengan dahi mengernyit. Yang ditanya hanya tersenyum smirk.

“Tadinya ia, tapi kau sangat lama. Temanku tadi sudah membeli obat,” bohongnya.

Dia tau adik satu-satunya ini tidak akan mengerti tentang apapun masalah dunia malam. Hanya buku lah yang ada diotak adiknya ini. Bahkan disekolah adiknya ini sering disebut sebagi kutu buku. Juara umum adalah makanan sicupu ini tiap semester.

“Tunggu sebentar lagi, aku akan selesai. Ini ada minuman untukmu,” beritahu wanita seksi dan glamour. Melihat adiknya enggan untuk meminummya, ia Kembali buka suara.

“Ini jus, minuman biasa yang tidak mengandung alcohol. Tidak mungkin aku memberikan minuman beralkohol pada gadis yang masih sekolah," jelas wanita seksi itu.

Mendengar penjelasan kakaknya, gadis cupu itu meminum sedikit minuman didepannya.

“Habiskan, aku membelinya dengan uang,” tekan wanita seksi itu sambil berjalan kearah tempat berkumpulnya teman-temannya.

“Baik kak.”

Setelah melihat adiknya mulai meminum minuman yang disediakan, wanita seksi itu tersenyum tipis dan beranjak ketempat sicupu.

Sedangkan pria yang telah selesai melakukan bisnis sekaligus membersihkan sampah yang mengganggunya, dia mulai merasakan panas menjalari tubuhnya.

“Sky, cari wanita untukku! Pastikan dia bersih!” ucap pria itu lalu bergegas menuju kamar termewah dibar itu. Sky sekertarisnya berbegas pergi kedalam kerumunan bar. Sebenarnya lumayan sulit untuk menemukan wanita bersih ditempat ini, karena dia juga baru kali ini masuk kedalam bar negara penghasil wine ini.

Di ruangan karaoke, gadis kepang dua disana sudah menghabiskan minumannya dan mulai merasakan panas didalam tubuhnya. Dia merasa suasana ruangan ini sangat panas.

Kakaknya yang melihat tingkah laku adiknya mulai tersenyum dan mendekat. “Baiklah adikku yang baik dan bodoh, aku akan menjualmu dan mengahsilkan uang.” Gadis kepang dua itu melotot tak percaya. Disisa kesadarannya dia masih sempat memohon kepada kakaknya.

“Kak, apa yang Kakak lakukan. Aku mau pulang, tolong antarkan aku kak!” mohonnya.

“Tidak semudah itu bodoh,” ucapnya sambil membopong adiknya menuju tempat para pria hidung belang.

Gadis yang diseret itu berusaha mempertahankan kesadarannya, dia mulai memberontak dari pegangan kakaknya. Setelah tangannya terlepas, dengan sekuat tenaga dia mendoroong kakaknya hingga terjatuh.

Berlari sempoyongan dengan kesadaran terbatas, gadis belia itu berusaha menjauh dari kerumunan. Melihat kakaknya mengejar dirinya, gadis itu berlari kearah lift yang sedang hampir tertutup, di mana ada satu pria dengan wajah tegas di sana. Kakak perempuannya tidak sempat melihatnya memasuki lift yang akan tertutup itu.

Gadis yang mulai merasakan panas tubuhnya mulai diluar kendalinya, dia mulai mendekat kearah pria disampingnya. Mulai menggerayangi kameja pria didepannya.

"Gadis kecil, apa yang kamu lakukan,” pria itu juga sedang dalam pengaruh obat. Tapi dia berusaha menahan agar hasratnya tidak sampai pada puncaknya. Tidak mungkin dia melakukannya pada gadis kecil, cupu, dan kumuh didepannya. Bagian tubuh tertentunya memang menarik, tapi tidak dengan wajahnya yang penuh dengan tahi lalat dan banyak bentol-bentol seperti jerawat.

Jangan lupa like nya 😊👍👍

Terpopuler

Comments

Nur Syah

Nur Syah

dan pastix TDK bertele tele

2023-03-09

0

Nur Syah

Nur Syah

ok semoga bagus ceritanya yaaaaa

2023-03-09

0

宣宣

宣宣

mampir kak ......harap2 boleh sampai end. .. semangat Thor 💪💪💪💪

2023-02-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!