Setelah berhasil keluar dari bar mewah yang menjadi saksi pergumulan panasnya tadi malam dia berhenti sebentar. Moon Rose adalah nama hotel yang dilihat oleh Kayla.
Lalu bergegas meninggalkan tempat itu menuju rumahnya. Gadis yang baru saja berubah status menjadi wanita itu merasa sangat sedih. Kehormatan yang sangat di jaganya direnggut begitu saja karena keegoisan kakak nya sendiri.
Setelah sampai di rumah Kayla berhenti sebentar, menarik napas dengan dalam. Begitu memasuki rumah ia disambut tatapan marah dari kedua orangtuanya. Ia menatap ke arah kakaknya yang duduk dengan santai di sana. Tidak ada sedikit pun rasa bersalah yang terlihat di wajah wanita yang sedang duduk santai di sofa
"Darimana saja kau semalaman?" Kayla langsung disambut pertanyaan dari sang ayah. Wanita yang baru lulus SMA itu bisa melihat wajah penuh amarah ayahnya.
"Aku dari pesta perayaan kelulusan Ayah," jawab Kayla menunduk.
"Apa kau baru saja mengatakan ada perayaan hari kelulusan? Baru saja aku menelepon pihak sekolah dan tidak ada di perayaan kelulusan seperti yang kau katakan. Jangan membohongi ayah" bentak tuan Donni.
"Apa ini? Apa yang kamu lakukan Nak?" seru nyonya Jhonson dengan terkejut ketika mendekat kearah putrinya. Ia terkejut melihat tanda merah yang begitu banyak dileher putrinya. Kemudian mendekat dan menurunkan sweater putrinya dibagian dada. Ibu Kayla menutup mulutnya tak percaya. Ia sangat syok tentang perlakuan putri yang selalu dia bangga-banggakan.
Tuan Donni mendekat kearah putrinya dan melihat leher putrinya yang terekspos.
PLAK
"Ayah," ucap Kayla dengan nada sendu. Tamparan itu memang tidak terlalu sakit, tapi hatinya yang sakit merasakan amarah ayahnya. Tidak pernah sekalipun ayahnya membentak bahkan melakukan kekerasan apapun padanya.
"Aku tidak mempunyai putri sepertimu. Aku tidak pernah memelihara wanita liar sepertimu," ucap tuan Donni dengan nada tinggi.
"Ayah, apa yang kau katakan, dia putri kita. Bagaimana Ayah bisa mengatakan putrimu seperti itu?" ucap ibu Dori dengan tersedu-sedu.
"Tidak. Dia bukan putri ku. Putri ku adalah seorang gadis yang pintar, bijak, cantik. Satu pun dari yang ku sebutkan tidak ada pada dirinya. Dia jauh berbeda dari putri ku," jawab tuan Donni.
"Nak, katakan sesuatu, kenapa kau diam saja. Bunda tau, kau tidak melakukan itu dengan sengaja bukan? Bunda tau itu terjadi karena ketidaksengajaan." Ibu Kayla tau bahwa putrinya, putri cantiknya tidak akan melakukan hal menjijikkan seperti itu.
"Apa tidak ada yang ingin kau sampaikan Kak," ucap Kayla datar menatap kakaknya. Sedangkan Alya menatap acuh adiknya.
"Apa yang harus kukatakan? Apakah aku harus membela orang yang sudah mencemarkan nama baik keluarga Jhonson? Atau mengucapkan selamat karena kau telah berubah status menjadi wanita?" ucap Alya dengan acuh.
"Alya, apa yang kau katakan?" bentak ibu Dori.
"Apa kau tetap membelanya bunda meskipun dia sudah melakukan kesalahan besar seperti ini," tanya Alya dengan sengaja menyinggung perbuatan adiknya. Nyonya Dori hanya bisa diam dan semakin menangis tersedu-sedu.
Kayla menarik napas dalam. Dia tau akibat dari kejadian tadi malam akan berimbas pada keutuhan keluarga mereka. Kayla bukanlah anak manja seperti teman-teman nya yang selalu dijunjung orang tuanya disetiap kesalahan mereka. Ia seorang gadis yang mandiri, bisa menghasilkan uang dimasa sekolahnya dengan mengikuti berbagai olimpiade.
Tapi jika dijauhkan dari keluarganya, seorang remaja mana yang bisa tahan. Seorang remaja yang menuju pertumbuhan dewasanya pastinya membutuhkan kasih sayang dan bimbingan dari orang tua.
"Ayah, aku dijebak. Aku dimintai seseorang untuk membantunya tadi malam. Tapi dia malah memberikan aku obat pera*ngsang dan menjual ku," ucap Kayla menatap kearah kakaknya.
Sedangkan Alya tersenyum sinis. Ia tau adiknya tidak akan tega menyebutkan namanya. "Dasar bodoh!" batin Alya.
"Bohong, sejak awal kepergianmu tadi malam kau sudah berbohong pada bundamu. Kamu pergi ke club, bukan? Apak kau ingin mengelak lagi. Apalagi alasan mu hah? Sekarang angkat kaki dari rumah ini. Wanita seperti mu tidak diterima dirumah ini."
Mata ketiga wanita yang berada diruangan itu melotot tak percaya. Mereka tidak percaya dengan apa yang mereka dengar.
Disisi lain, disebuah ruangan CEO nan mewah seorang pria sedang berkutat dengan berkas-berkas didepannya.
TAK
"Sial aku lupa tadi malam tidak memakai pengaman." Tiba-tiba saja ingatannya melayang ke pergumulan panas mereka tadi malam.
"Sky, cepat keruangan ku!"
"Baik Tuan," jawab Sky diseberang sana.
"Cih, aku tidak mau wanita buruk rupa itu mengandung benihku," monolog Edgar dalam hati.
TOK TOK TOK
"Masuk!" Pria dibelakng pintu langsung masuk setelah mendengar perintah tuannya.
"Cari tau keberadaan wanita yang bermalam denganku. Aku tidak memakai pengaman tadi malam!"
"Baik Tuan," sahut Sky.
Setelah itu Sky keluar dan bergegas melakukan perintah tuannya.
Sedangkan dirumah sederhana keluarga Jhonson, ibu Dori menangis tersedu-sedu melihat putrinya menuju mereka sambil membawa koper kecil.
"Ayah, jangan seperti ini. Bunda yang salah, Bunda tidak becus menjadi seorang ibu. Bunda yang gagal membingbing Kayla. Tolong berikan kesem patan pada Kayla Yah," ucap ibu Dori sambil berlutut didepan suaminya.
Melihat bundanya seperti itu, Kayla meneteskan air matanya.
"Bunda jangan seperti ini," ucap Kayla membantu bundanya berdiri.
"Ayah, apa tidak ada kesempatan untuk Kayla?"
"Apa kau ingin mempermalukan keluarga kita. Apa kata tetangga jika melihat mu hamil, diusia muda dan tanpa suami, hah?"
"Kayla belum tentu hamil Ayah," jawab ibu Dori"
"Dan bagaimana jika hamil? Keputusan ku sudah bulat," ucap tuan Donni berjalan kearah kamar meninggalkan ketiga wanita penting dalam hidupnya diruangan itu.
Sebenarnya di ajukan tidak tega, namun harga diri keluarga Morene dipertaruhkan dalam hal ini.
"Bunda, aku pergi. Suatu saat aku akan kembali menemui Bunda."
"Bunda mohon jangan pergi nak," terdengar suara ibu Dori begitu menyayat hati.
"Tidak Bunda, aku tidak ingin membuat ayah marah. Dan kau Kak, terimakasih atas perlakuan mu selama ini," ucap Kayla dengan wajah sinis.
Kayla meninggalkan rumah sederhana yang ia tempati satu tahun belakangan ini. Dia tetap berpakaian cupu seperti biasanya, memakai masker, dan topi untuk menutupi wajahnya. Ia berencana akan pergi ketempat terpencil yang jauh dari kota Ankara ini.
Ia harus terlebih dahulu mengambil ijazah SMA nya agar bisa melamar kerja dimasa yang akan datang, meskipun hanya sebagai pelayan restoran atau pekerjaan yang bisa menerima status pendidikan nya.
Disebuah mansion, seorang pria sedang mengamuk. Bagaimana tidak, orang yang dicarinya sampai saat ini belum ditemukan.
"Apa hal sekecil ini begitu sulit kau lakukan Sky? Menemukan satu wanita saja kau tidak becus."
"Maaf Tuan, karena wanita itu menutup seluruh wajahnya, dia sangat sulit ditemukan Tuan."
"Keberi waktu 2× 24 jam. Jika tidak ditemukan, kau akan menanggung akibatnya!" Yah, pria yang sedang marah itu adalah Agam. Dia geram dan meninggalkan ruang kerjanya.
Sky mengusap rambutnya frustasi. Ia harus mencari wanita cupu dinegara Turki, Kota Instanbul terbesar di negara ini. Begitu banyak wanita cupu disini. Spesifiknya pun tidak diketahui oleh sang tuan. Dia harus kembali begadang untuk menemukan wanita itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Yusria Mumba
kasiang Kayla
2023-09-07
0
宣宣
lagi2 ....karena harga diri sampai tega mengusir anaknya tanpa menyelidiki kebenarannya .... betul2 seorang ayah yg egois....
2023-02-19
0
宣宣
kakak macam apa kamu Alya sampai tega menjebak adik sendiri....😡😡😡
2023-02-19
0