Part 10

Ternyata itu adalah atasan Kayla di perusahaan sebelum nya, dia sepercaya diri ini untuk muncul ke permukaan.

"Apa yang kau laku kan di sini?" tanya Kyla melihat mantan atasan nya. Tidak ada rasa segan di antara kedua nya.

"Want to be with you," jawab nya dengan receh.

"Disgusting," kesal Kayla. Pria yang ada di depan Kayla terus saja tersenyum melihat wajah cantik Kayla.

"sampai kapan seperti ini?" kesal Kayla ketika melihat mantan atasan nya betah memeluk nya.

"I'm so sorry," ucap si pria memperbaiki cara berdiri nya dan melepas kan Kayla.

"Ada urusan apa?" ketus Kayla kesal karena kembali melihat wajah mengesal kan di depan nya.

Bagaimana tidak kesal, belum waktu nya sebenar nya Kayla harus pindah dari perusahaan sang pria tapi sudah di pindah kan.

Kayla berencana akan kembali ketika diri nya sudah cukup kuat jika suatu saat nanti dia harus melawan ayah biologis nya di pengadilan jika terjadi sesuatu

"So, what are you doing here Mr Kenan?" tanya Kayla dengan penuh sopan. Yang di panggil Kenan tertawa melihat kekonyolan Kayla.

"Baiklah Nona sekertaris, saya di sini ingin berjumpa dengan Tuan Edgar," jelas Kenan.

"Dia bersama calon tunangan nya, mungkin sedang sibuk atau....," Kayla meletak kan jari telunjuk nya di pelipis nya

"Otak kotor mu ini kurangi dosis nya, seperti sudah pengalaman saja," seru Kenan mendorong jidat Kayla.

Kayla seketika terdiam, dia mendalami ucapan Kenan. Bagaimana jika Kenan mengetahui diri nya memang sudah pernah mengalami nya? Apa kah dia akan menyesal memiliki bawahan seperti dia.

"Ehemmm, profesional adalah salah satu kriteria karyawan perusahaan ini," tiba-tiba Edgar datang dan melewati ke dua insan itu.

Kayla langsung sadar dari pikiran nya.

"Maaf Tuan, Kenan hanya bertanya di mana keberadaan anda," seru Kayla sambil menunduk.

"Come on bro, dia salah sekertaris ku juga tapi dulu. Dan mungkin sebentar lagi akan menikah," ucap Kenan sambil berjalan ke ruangan Edgar.

Dia juga tidak terlalu pusing memikir kan hubungan antara sekertaris dan teman nya itu. Yang terpenting attitude di perusahaan harus lah tetap profesional.

"Menikah? Dasar, otak nya yang kotor," batin Kayla. Dia kemudian menuju meja kerja nya.

Tumpu kan dokumen yang harus di periksa nya begitu banyak.

Dia sudah sangat lelah, tapi hidup nya bergantung di sini agar bisa bertemu dengan putra nya.

Di ruangan CEO, Kenan sedang bersandar dengan leluasa di sofa yang ada di sana. Sejak tadi berceloteh tidak jelas dan membuat telinga Edgar hampir pecah. Jika bukan sahabat nya, dia tidak akan membiar kan pria itu masuk ke kantor nya.

"Kau tau Kayla, ahhh. Dia wanita a idaman sekali. Lembut, rendah hati, tidak kasar. Semua nya ada dalam diri suci nya," ucap Kenan sambil memegang dada nya seperti merasa kan Kayla ada di depan nya.

"Lembut? Tidak kasar? CK, bagaimana dengan kejadian kemaren?" batin Edgar mengingat sikap kasar Kay pada ibu-ibu yang membuat putra nya terluka.

"Apa tujuan mu datang ke perusahaan ku? Aku sibuk. Kau juga banyak pekerjaan bukan?" tanya Edgar sambil melihat pria yang bermalas-malasan di sofa.

"Aku datang untuk menjemput energi baru yang telah lama hilang," sahut Kenan Antusias.

"Baik, aku mengerti. Tidak perlu di jelas kan!" ucap Kenan mengalah.

"Ah aku lupa, Kayla tadi mengata kan calon tunangan mu ada di sini. Aku ingin melihat nya, apakah dia seksi, berisi, montok, atau sudah longgar?" tanya Kenan sambil tertawa terbahak-bahak. Karena dia sudah pernah mendengar kabar buruk tentang wanita itu si media sosial.

"Shut up your fuc king mout Kenan, jika tidak bis apergi akan ku tendang kau," ucap Edgar dengan kesal.

"I'm serious Edgar. Berhati-hati lah memilih wanita. Aku akan ke mansion mu. I Miss Agam," ucap Edgar keluar dari sana

Edgar menghenti kan pekerjaan nya sementara, dia berpikir tentang maksud Kenan berhati-hati memilih wanita.

"Apa kah maksud nya Laura? atau wanita baru itu?" ucap Edgar.

Di meja sekertaris Kenan si pembuat ulah sedang berada di depan Keyla seperti orang idiot yang terus saja menatapi Kayla, tersenyum. Itulah hal yang di laku kan oleh Kenan sejak tadi.

"Move out. Kau mengganggu kerja ku Kenan!" kesal Kayla melempar kan pot bunga plastik yang ada di sana, tapi berhasil di tangkap Kenan.

"CK, kau sangat galak," ujar Kenan. Pada hal tadi dia mengata kan pada Edgar bahwa Kayla itu sangat lembut.

"Apakah urusan mu sudah selesai di sini? Kenapa cepat sekali?" tanya Kayla. Dia begitu penasaran dengan kedatangan tiba-tiba Kenan, pria itu termasuk seorang yang sangat sibuk tidak mungkin membuang-buang waktu datang ke New York ini.

"Aku tidak punya urusan di sini. Boss mu adalah Sabahat ku, so ada kerja sama sedikit dan beberapa bulan ke depan, may be, aku akan bersama mu dan kita akan menikah," jelas Kenan

"Stop it, aku serius Kenan."

"Baik...baik.., aku ingin bertemu Agam, kamu pasti tau kan?"

Kayla tersentak, bagaimana mungkin dia tidak mengenal Agam?

"Ya...ya, tentu saja aku mengenal nya, dia adalah putra tunggal tuan Edgar," jawab Kayla gugup.

"Sayang sekali, kau tau? sebenar nya dia tidak duda hanya saja seperti itu lah. Wanita-wanita cantik di luar sana mengata kan dia adalah duda tampan dan Edgar tidak mengklarifikasi nya," jelas Kenan. Dia tidak tau kenapa harus menjelas kan itu pada Kayla.

"Jadi orang mengklaim bahwa Edgar adalah duda?" batin Kayla.

"Kau tidak berpikiran untuk menjadi calon mommy Agam bukan?" tanya Kenan ketika melihat sikap Keyla yang berubah sejak tadi. Wajah Kayla saat ini langsung memerah.

Bersamaan dengan pertanyaan itu, Edgar yang hendak membuka pintu berhenti di tempat.

Jangan lupa like nya 😊👍👍👍

Horas ✋✋✋

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***