Wanita itu tidak bisa menahan rasa panas ditubuhnya. "Tuan, b...i..sa beritahu saya bagaimana cara mengatasi rasa panas ditubuh saya," tanya wanita kecil itu disela-sela kesadarannya.
"Berc inta," jawab pria itu singkat. Pria yang ada di lift itu sudah mengetahui gelagat gadis belia didepannya.
"Maksudnya apa Tuan, saya tidak mengerti," jawab wanita kepang dua.
"Melakukan hubungan suami istri," beritahu pria yang juga sudah di ambang gairah itu. Dia masih bisa menahan diri karena sudah biasa menghadapi situasi seperti ini.
Gadis kecil itu kembali mendekat kearah pria didepannya. Mulai menggesek-gesekkan bagian tubuh nya pada dada bidang pria didepannya. Kemudian mengalungkan tangannya ke leher pria didepannya, berjinjit dan berhasil menempelkan bibir tipisnya ke bibir seksi pria didepannya.
"Sial, jika begini siapa yang tahan. Ada mangsa yang rela memberikan tubuhnya," monolog pria yang sedang di gerayangi gadis belia didepan nya.
Pria itu mendorong pelan gadis didepan nya kearah ding-ding lift. Pergumulan yang tidak seharus nya telah di mulai
Pria itu begitu menikmati permainan malam panas ini. Biasanya dia tidak akan bekerja diatas tubuh wanita, melainkan dia akan dipuaskan oleh wanita malamnya. Dia akan menikmati setiap servis yang dibayarnya.
Tapi keadaan sekarang ini berbanding terbalik, dia lah yang harus bekerja keras. Wanita dibawah kungkungannya tidak puas dengan tiga ronde saja, dia kembali bekerja keras memeras keringat untuk memuaskan wanita dibawahnya.
Saat pria itu melakukan tempo sedang untuk ronde keempat terdengar suara wanita seksi didepannya. "Faster!"
"Sial, aku diperintah seorang wanita," namun sialnya dia mengikuti perintah wanita dibawahnya. Bahkan dia sangat menikmati setiap momen hentakan itu. Malam panas ditemani dengan keringat yang membasahi tubuh keduanya. Bunyi percintaan diantara keduanya seakan merdu seperti nyanyian pengiring yang menggairahkan.
Akhirnya selama empat jam memadu kasih, wanita itu mencapai puncaknya, dan pria itu menyemburkan lahar panas miliknya kerahim wanita dibawahnya. Dan ambruk disamping sang wanita.
"Sial, aku lupa menggunakan pengaman. Ah, besok saja, aku akan menyuruh Sky," ucapnya dengan napas masih tersengal-sengal. Sedangkan wanita disampingnya sudah terlelap menyelami alam mimpi.
"Kamu sangat nikmat wanita kecil," ucap pria itu. Ini pertama kalinya dia merasakan keper awanan yang sangat nikmat. Memang dia sudah biasa menikmati gadis perawan, tapi ini melebihi wanita-wanitanya sebelumnya. Pria itu memperhatikan sebentar wajah wanita disampingnya.
Jauh, bahkan sangat jauh dari tipenya. Bagaimana bisa dia berc inta dengan seorang gadis cupu buruk rupa, jerawatan, tahi lalat yang sangat banyak. Tapi dibawah tamaran lampu itu terlihat wajah wanita itu semakin bersinar dan seksi. Apakah matanya yang salah, tahi lalat itu mulai berkurang, begitu juga dengan jerawat itu.
Ditengah pikirannya yang sedang bergelut, terdengar ketukan pintu.
Pria itu turun dengan hanya menggunakan boxer yang berada tergeletak dilantai, ia membuka pintu. Wanita yang sedang berdiri tepat didepan pintu, melihat orang yang akan menjadi lawan mainnya malam ini tersentak kaget.
Wanita malam itu menatap rakus pria dengan perut roti sebek dan dada bidang yang terpampang jelas didepannya. "Apa yang kamu lakukan disini?" terdengar suara bariton yang sangat seksi menurut wanita malam itu.
Sedangkan pria bertelanjang dada itu menatap muak kearah wanita malam didepannya. "Wanita jal ang ini membuat ku muak," benak pria itu dengan wajah jijik.
"Saya disuruh tuan Sky, Tuan," jawab sang wanita.
"Temui Sky dan minta bayaran mu."
"Tapi Tuan, kita belum melakukan apapun?" Wanita itu berharap pikiran pria tampan didepannya berubah.
"Cih, pergilah sebelum aku membunuh mu," ucap pria itu sambil menutup kasar pintu.
Pria itu kembali kearah tempat tidur dan mulai menutup mata. Namun bayang-bayang percintaan mereka beberapa jam yang lalu terngiang-ngiang di kepalanya. Kenikmatan itu belum pernah dirasakannya dengan wanita manapun, bahkan juniornya sekarang sudah mulai menegang dan mengeras.
"Sial, bagaiman bisa wanita ini bisa menguasai pikiranku," monolog pria itu sambil berjalan kearah kamar mandi dan menahan gairahnya. Sebenarnya dia bisa melampiaskannya pada wanita yang ada di ranjang. Tapi mengingat ini pertama kali bagi gadis yang telah diubahnya menjadi wanita di bed king size miliknya, ia harus mengurungkan niatnya.
Baru pertama kali, pria ini merasa kasihan atau tidak tega. Sesuai bayaran bukan? Namun cara kerja otaknya berlawanan dengan kata hatinya.
Jangan lupa like nya 😊👍👍
✋✋✋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
宣宣
semangat 💪💪💪
2023-02-19
0
Putra Alif
semangat...
2023-02-13
2