Part 14

Kay nampak melamun di dalam mobil. Dia sama sekali tidak menyukai cara Edgar ketika memperlaku kan putra nya seperti itu, terutama saat Edgar membentak anak nya.

"Kay, are you okay?" tanya Kenan yang sedang menyetir.

"I'm okay, hanya terkejut saja. Ternyata, rumah yang besar dan mewah tidak menjamin kita nyaman di sana," seru Kay melihat ke arah Kenan.

"Tentu saja. Semua orang di luaran sana mungkin hanya melihat cover dari seorang pengusaha sukses yang banyak uang. Tidak melihat seperti apa bagian dalam dari kekayaan itu," jelas Kenan.

Kay menatap Kenan dengan dalam sebentar.

"Apa kau juga seperti itu? Apa saat ini kau juga merasa kan nya, atau sudah pernah sebelum nya?" tanya nya penasaran.

Karena jika di lihat selama ini, Kenan selalu banyak tersenyum dan selalu saja happy.

"Aku tidak melihat itu dalam diri mu," ujar Kay lagi.

Kenan menghenti kan mobil nya.

"Semua orang punya masalah Kay dan tidak perlu di tunjuk kan di depan semua orang," jelas Kenan. Dia menghela napas sebentar.

"Kau juga punya bukan? So, lupa kan kejadian hari ini di rumah Edgar dan...apa aku perlu mengantar kan mu sampai ke apartemen mu?" tanya Kenan bercanda.

Kenan memperkira kan bahwa sejak tadi Kay tidak fokus pada jalan nya.

Kay yang mendengar itu langsung sadar dan melihat sekitar nya. "Ah maaf, aku terlalu kepikiran," ujar Kay membuka pintu.

Kenan juga keluar dari mobil nya.

"Thanks untuk hari ini," ucap Kay tulus.

"Kay, apa tidak ada kesempatan untuk ku?" tanya Kenan dengan serius.

Kenan memang sudah menyukai Kay sejak wanita itu berada di kantor nya. Namun Kay selalu menolak diri nya di atas banyak wanita yang selalu tergila-gila pada Kenan.

"I'm sorry Kenan. Aku sudah menganggap mu sebagai kakak ku. Jangan merusak hubungan yang sudah ku bangun untuk kita," jelas Kay. Dia benar-benar sudah menganggap Kenan sebagai Kakak dan juga sahabat nya dan itu memang benar-benar tidak bisa di rubah.

Kenan menghela napas dengan kasar.

"Baik lah, aku tidak akan memaksa mu. But, ku harap hati mu yang keras terbuka untuk ku," ucap Kenan masuk ke dalam mobil nya. Dia juga sebenar nya tidak terlalu berharap, karena melihat betapa mantap jawaban Kay yang selalu menolak nya, dan ini percobaan terakhir nya.

Kay juga tidak merasa bersalah menolak Kenan. Justru diri nya akan merasa bersalah jika dia menerima cinta Kenan, secara diri nya tidak suci lagi dan sudah memiliki anak. Tidak sebanding dengan Kenan yang masih single, tampan, kaya raya dan pria itu memiliki segala nya.

Kay baru ingat ada yang harus di laku kan nya hari ini. Setelah melihat Kenan pergi dia langsung bergegas masuk ke apartemen nya.

Dia bersih-bersih terlebih dahulu lalu mengambil benda-benda yang sudah sejak lama tidak di guna kan nya.

Dia mulai mengaplikasi kan benda itu ke bagian wajah dan kulit nya. Lumayan janggal, karena Kay sudah lama tidak mengguna kan nya.

Kay tersenyum melihat wajah nya yang sama seperti dulu. Wajah ini pernah membawa nya ke dalam sebuah kegelapan yang menghasil kan terang untuk nya yaitu sang putra yang sudah mulai besar.

Dia turun dan memilih mengendarai motor kecil nya, terlalu mencolok jika mengguna kan mobil, dan dia juga hanya punya satu mobil. Jika mengguna kan itu, identitas nya akan mudah terbongkar.

Dia segera melaju kan motor nya dan membelah sunyi nya malam. Jantung nya berdetak tak tentu. Dia takut diri nya tidak berani menghadapi orang yang akan di jumpai nya nanti dengan wujud nya yang seperti dulu.

Dia menaik kan motor kecil nya ke dalam pesawat dan segera menaiki pesawat agar diri nya tidak tertinggal.

Jangan lupa like nya 😊👍👍👍

Horas ✋✋✋

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!