"Cupu, cepat! Kakakmu sudah mabuk berat. Kami tidak sempat mengurusnya karna harus berpesta. Cepatlah!" Seorang wanita memangil wanita si cupu diseberang sana.
"Ah, baik Ka, tolong jaga kakak saya. Aku akan segera kesana." Wanita yang dipanggil cupu itu segera bergegas ke kamar orang tuanya untuk meminta izin.
"Ayah, bunda buka pintunya!" suara wanita cupu itu dalam keadaan panik. Dia menggedor-gedor pintu kamar orangtuanya. "Ada apa sayang, kenapa malam-malam begini menggedor- gedor pintu?” tanya bundanya dengan lembut.
“Bunda, aku lupa hari ini ada acara perayaan ke lulusan yang harus dihadiri oleh semua siswa-siswi. Lusa, saat mengambil ijazah akan di absen siapa yang tidak ikut dan akan dikenakan sanksi. Bolehkah aku pergi sekarang Bunda? Teman-teman sudah menungguku sekarang.”
Gadis itu takut memberitahu keadaan kakaknya yang sebenarnya pada kedua orangtuanya. Dapat di pastikan jika orang tuanya mengetahui kelakuan putri pertama mereka, kakaknya akan diusir dari rumah. Kebiasaan buruk itu selalu membuat kedua orangtuanya frustasi akan sikap kakak pertamanya yang tidak pernah berubah.
“Malam-malam begini sayang? Bukankah ini sudah masuk jam istirahat?” tanya sang bunda. Malam sudah memasuki pukul 10.00 malam, tidak mungkin masih ada perayaan kelulusan di jam sekarang. Itulah pertanyaan yang muncul dipikiran Wanita paruh baya itu. Tapi, gadis didepannya tidak mungkin melakukan hal-hal diluar logika seorang gadis polos.
Gadis didepannya gugup namun segera menetralkan wajahnya. “Bunda, tadi aku ketiduran sehingga lupa dengan acara perayaan itu. Sudah dimulai dari siang Bunda”
“Baiklah, apa perlu bunda membangunkan ayah agar mengantarkanmu?” tanya bundanya
“Tidak Bunda, aku bisa naik taxi online saja. Aku pergi sendiri saja Bunda, kasihan ayah, pasti sudah lelah bekerja seharian.”
Benar saja, ayahnya sudah tidur dengan lelap. Ketika menyembulkan kepalanya terlihat ayahnya sudah terlelap menyelami alam mimpinya. “Baiklah, cepat pulang, jangan terlalu larut ya sayang!”
“Baik Bunda.” Gadis yang baru lulus SMA itu langsung bergegas keluar dari rumah sederhana tempat tinggalnya. Gadis itu memakai pakaian apa adanya. Celana jeans dipadukan dengan sweater tebal berwarna biru. Dia langsung bergegas memesan taxi online untuk pergi kebar tempat kakaknya mabuk sekarang.
Tapi sebelum mendapatkan taxi online dia mengambil spidol dari tas kecilnya. Membuat beberapa tahi lalat dibagian wajahnya. Gadis itu juga mengambil pena bertinta kulit untuk membuat beberapa jerawat di wajah mulusnya.
Dia takut jika ketahuan teman sekoahnya dia pergi kebar. Sedangkan disekolah, dirinya adalah murid teladan dan berprestasi. Tidak mungkin bukan, jika seorang murid teladan berada di bar?
Dia sangat khwair terhadap kakaknya, meskipun kakaknya selalu menjauhi bahkan tidak mengakuinya didepan circle pertemanan kakaknya. Dia memang bisa dikatakan wanita cupu, kacamata bulat besarnya selalu dipadukan dengan kepangan rambut hitamnya. Bagaimana kakaknya yang selalu glamour bisa mengakui adiknya yang berpenampilan cupu ini?
Setelah mendapat taxi online, gadis cupu itu langsung menjelaskan tujuannya. Awalnya supir taksi mengernyit heran, bagaimana seorang anak gadis seperti ini memasuki sebuah bar. Tapi si supir tetap melajukan mobilnya. Bagaiamana pun juga, itu bukanlah urusannya. Pekerjaannya hanya mengantarkan penumpang.
Dibar, salah satu ruang VVIP di kota Ankara negara Turki, seorang pria dengan rahang tegas, aura wibawa yang sangat tinggi, sedang melakukan meeting perebutan bisnis besar-besaran yang akan dilaksanakan di kota Manhattan. Dia datang ke kota ini untuk menyelesaikan bisnis besar ini. Menikmati minuman sambil melakukan bisnis adalah hal biasa yang mereka lakukan.
Tidak ada yang tau, bahwa pria itu sudah mengetahui bahwa dalam minuman itu terkandung perangsang dengan kadar tingkat tinggi. Lawan bisnisnya memang licik, mereka menyiapkan beberapa wanita jalang disekitar mereka sebagai penawar untuknya nanti. Hal itu dapat dipastikan bisa merusak bahkan meruntuhkan image perusahaannya.
Benar, pria tampan itu sudah mengetahui didalam minumannya sudah dicampurkan dengan beberapa obat-obatan. Tapi dia tetap diam, mengikuti permainan lawan adalah trik untuk melumpuhkan lawan baginya.
Penawarnya juga mudah bukan, hanya wanita malam saja. Ditempat ini, menemukan seorang pemuas hasrat sangat mudah bukan? Tapi catat, dia tidak akan menggunakan wanita bekas lawan bisnisnya.
Setelah kesepakatan itu deal, suara tembakan mulai terdengar. Klan pria tampan itu menang. “Cih, kau bukanlah lawan yang seimbang untukku,” ucap pria itu kembali menembak musuhnya yang sudah terbujur kaku dan berlumuran darah dilantai. Dia sangat benci dengan yang namanya curang dalam bisnis.
Sedangkan gadis cupu yang sudah sampai dibar langsung menuju ruangan tempat kakaknya. Para pengunjung bar yang melihat wanita kecil dan cupu sekaligus belia itu memasuki ruangan bar, mereka semua tertawa mengejek gadis itu.
Gadis belia itu tidak menghiraukan tatapan meremehkan orang-orang seksi dan pria hidung belang disana. Dia bergegas mencari ruangan kakaknya dibantu arahan para waiters bar.
Setelah menemukan ruangan kakaknya, bukannya melihat kakaknya muntah atau pingsan, atau semacamnya. Tapi kakaknya malah asik memegang microphone dan sedang bernyanyi. Wanita glamour yang ternyata kakaknya langsung berjalan kearah dirinya.
"Aish, kenapa wajahmu tambah jelek, banyak jerawatan. Anak gadis kok kucel gini?" sindir salah satu teman kakaknya. Ros abai dan menemui sang kakak.
“Sudah sampai? Duduklah!" Wanita glamour itu mengarahkan adik cupunya untuk duduk. Wanita glamor itu juga heran melihat penampilan adiknya, setelah pindah dari negara Turki adiknya selalu berpenampilan seperti ini jika keluar rumah.
“Kakak, bukankah kau mabuk? tanya adiknya dengan dahi mengernyit. Yang ditanya hanya tersenyum smirk.
“Tadinya ia, tapi kau sangat lama. Temanku tadi sudah membeli obat,” bohongnya.
Dia tau adik satu-satunya ini tidak akan mengerti tentang apapun masalah dunia malam. Hanya buku lah yang ada diotak adiknya ini. Bahkan disekolah adiknya ini sering disebut sebagi kutu buku. Juara umum adalah makanan sicupu ini tiap semester.
“Tunggu sebentar lagi, aku akan selesai. Ini ada minuman untukmu,” beritahu wanita seksi dan glamour. Melihat adiknya enggan untuk meminummya, ia Kembali buka suara.
“Ini jus, minuman biasa yang tidak mengandung alcohol. Tidak mungkin aku memberikan minuman beralkohol pada gadis yang masih sekolah," jelas wanita seksi itu.
Mendengar penjelasan kakaknya, gadis cupu itu meminum sedikit minuman didepannya.
“Habiskan, aku membelinya dengan uang,” tekan wanita seksi itu sambil berjalan kearah tempat berkumpulnya teman-temannya.
“Baik kak.”
Setelah melihat adiknya mulai meminum minuman yang disediakan, wanita seksi itu tersenyum tipis dan beranjak ketempat sicupu.
Sedangkan pria yang telah selesai melakukan bisnis sekaligus membersihkan sampah yang mengganggunya, dia mulai merasakan panas menjalari tubuhnya.
“Sky, cari wanita untukku! Pastikan dia bersih!” ucap pria itu lalu bergegas menuju kamar termewah dibar itu. Sky sekertarisnya berbegas pergi kedalam kerumunan bar. Sebenarnya lumayan sulit untuk menemukan wanita bersih ditempat ini, karena dia juga baru kali ini masuk kedalam bar negara penghasil wine ini.
Di ruangan karaoke, gadis kepang dua disana sudah menghabiskan minumannya dan mulai merasakan panas didalam tubuhnya. Dia merasa suasana ruangan ini sangat panas.
Kakaknya yang melihat tingkah laku adiknya mulai tersenyum dan mendekat. “Baiklah adikku yang baik dan bodoh, aku akan menjualmu dan mengahsilkan uang.” Gadis kepang dua itu melotot tak percaya. Disisa kesadarannya dia masih sempat memohon kepada kakaknya.
“Kak, apa yang Kakak lakukan. Aku mau pulang, tolong antarkan aku kak!” mohonnya.
“Tidak semudah itu bodoh,” ucapnya sambil membopong adiknya menuju tempat para pria hidung belang.
Gadis yang diseret itu berusaha mempertahankan kesadarannya, dia mulai memberontak dari pegangan kakaknya. Setelah tangannya terlepas, dengan sekuat tenaga dia mendoroong kakaknya hingga terjatuh.
Berlari sempoyongan dengan kesadaran terbatas, gadis belia itu berusaha menjauh dari kerumunan. Melihat kakaknya mengejar dirinya, gadis itu berlari kearah lift yang sedang hampir tertutup, di mana ada satu pria dengan wajah tegas di sana. Kakak perempuannya tidak sempat melihatnya memasuki lift yang akan tertutup itu.
Gadis yang mulai merasakan panas tubuhnya mulai diluar kendalinya, dia mulai mendekat kearah pria disampingnya. Mulai menggerayangi kameja pria didepannya.
"Gadis kecil, apa yang kamu lakukan,” pria itu juga sedang dalam pengaruh obat. Tapi dia berusaha menahan agar hasratnya tidak sampai pada puncaknya. Tidak mungkin dia melakukannya pada gadis kecil, cupu, dan kumuh didepannya. Bagian tubuh tertentunya memang menarik, tapi tidak dengan wajahnya yang penuh dengan tahi lalat dan banyak bentol-bentol seperti jerawat.
Jangan lupa like nya 😊👍👍
Wanita itu tidak bisa menahan rasa panas ditubuhnya. "Tuan, b...i..sa beritahu saya bagaimana cara mengatasi rasa panas ditubuh saya," tanya wanita kecil itu disela-sela kesadarannya.
"Berc inta," jawab pria itu singkat. Pria yang ada di lift itu sudah mengetahui gelagat gadis belia didepannya.
"Maksudnya apa Tuan, saya tidak mengerti," jawab wanita kepang dua.
"Melakukan hubungan suami istri," beritahu pria yang juga sudah di ambang gairah itu. Dia masih bisa menahan diri karena sudah biasa menghadapi situasi seperti ini.
Gadis kecil itu kembali mendekat kearah pria didepannya. Mulai menggesek-gesekkan bagian tubuh nya pada dada bidang pria didepannya. Kemudian mengalungkan tangannya ke leher pria didepannya, berjinjit dan berhasil menempelkan bibir tipisnya ke bibir seksi pria didepannya.
"Sial, jika begini siapa yang tahan. Ada mangsa yang rela memberikan tubuhnya," monolog pria yang sedang di gerayangi gadis belia didepan nya.
Pria itu mendorong pelan gadis didepan nya kearah ding-ding lift. Pergumulan yang tidak seharus nya telah di mulai
Pria itu begitu menikmati permainan malam panas ini. Biasanya dia tidak akan bekerja diatas tubuh wanita, melainkan dia akan dipuaskan oleh wanita malamnya. Dia akan menikmati setiap servis yang dibayarnya.
Tapi keadaan sekarang ini berbanding terbalik, dia lah yang harus bekerja keras. Wanita dibawah kungkungannya tidak puas dengan tiga ronde saja, dia kembali bekerja keras memeras keringat untuk memuaskan wanita dibawahnya.
Saat pria itu melakukan tempo sedang untuk ronde keempat terdengar suara wanita seksi didepannya. "Faster!"
"Sial, aku diperintah seorang wanita," namun sialnya dia mengikuti perintah wanita dibawahnya. Bahkan dia sangat menikmati setiap momen hentakan itu. Malam panas ditemani dengan keringat yang membasahi tubuh keduanya. Bunyi percintaan diantara keduanya seakan merdu seperti nyanyian pengiring yang menggairahkan.
Akhirnya selama empat jam memadu kasih, wanita itu mencapai puncaknya, dan pria itu menyemburkan lahar panas miliknya kerahim wanita dibawahnya. Dan ambruk disamping sang wanita.
"Sial, aku lupa menggunakan pengaman. Ah, besok saja, aku akan menyuruh Sky," ucapnya dengan napas masih tersengal-sengal. Sedangkan wanita disampingnya sudah terlelap menyelami alam mimpi.
"Kamu sangat nikmat wanita kecil," ucap pria itu. Ini pertama kalinya dia merasakan keper awanan yang sangat nikmat. Memang dia sudah biasa menikmati gadis perawan, tapi ini melebihi wanita-wanitanya sebelumnya. Pria itu memperhatikan sebentar wajah wanita disampingnya.
Jauh, bahkan sangat jauh dari tipenya. Bagaimana bisa dia berc inta dengan seorang gadis cupu buruk rupa, jerawatan, tahi lalat yang sangat banyak. Tapi dibawah tamaran lampu itu terlihat wajah wanita itu semakin bersinar dan seksi. Apakah matanya yang salah, tahi lalat itu mulai berkurang, begitu juga dengan jerawat itu.
Ditengah pikirannya yang sedang bergelut, terdengar ketukan pintu.
Pria itu turun dengan hanya menggunakan boxer yang berada tergeletak dilantai, ia membuka pintu. Wanita yang sedang berdiri tepat didepan pintu, melihat orang yang akan menjadi lawan mainnya malam ini tersentak kaget.
Wanita malam itu menatap rakus pria dengan perut roti sebek dan dada bidang yang terpampang jelas didepannya. "Apa yang kamu lakukan disini?" terdengar suara bariton yang sangat seksi menurut wanita malam itu.
Sedangkan pria bertelanjang dada itu menatap muak kearah wanita malam didepannya. "Wanita jal ang ini membuat ku muak," benak pria itu dengan wajah jijik.
"Saya disuruh tuan Sky, Tuan," jawab sang wanita.
"Temui Sky dan minta bayaran mu."
"Tapi Tuan, kita belum melakukan apapun?" Wanita itu berharap pikiran pria tampan didepannya berubah.
"Cih, pergilah sebelum aku membunuh mu," ucap pria itu sambil menutup kasar pintu.
Pria itu kembali kearah tempat tidur dan mulai menutup mata. Namun bayang-bayang percintaan mereka beberapa jam yang lalu terngiang-ngiang di kepalanya. Kenikmatan itu belum pernah dirasakannya dengan wanita manapun, bahkan juniornya sekarang sudah mulai menegang dan mengeras.
"Sial, bagaiman bisa wanita ini bisa menguasai pikiranku," monolog pria itu sambil berjalan kearah kamar mandi dan menahan gairahnya. Sebenarnya dia bisa melampiaskannya pada wanita yang ada di ranjang. Tapi mengingat ini pertama kali bagi gadis yang telah diubahnya menjadi wanita di bed king size miliknya, ia harus mengurungkan niatnya.
Baru pertama kali, pria ini merasa kasihan atau tidak tega. Sesuai bayaran bukan? Namun cara kerja otaknya berlawanan dengan kata hatinya.
Jangan lupa like nya 😊👍👍
✋✋✋
Setelah selesai bermain solo, dan menuntaskan gairah yang membelenggunya pria tadi kembali ke kamar. Dia menatap sejenak kearah tempat tidur dimana punggung wanita itu terekspos sempurna.
Entah mengapa, Edgar mengambil ponselnya dan memotret punggung wanita itu. Baru kali ini dia tertarik bahkan hampir dibilang candu pada kenikmatan pertama pada wanita di ranjang itu. Setelah melihat isi ponsel hasil jepretannya, pria yang sedang bertelanjang dada itu tersenyum tipis.
Setelah itu dia bergegas ke tempat tidur lalu memeluk tubuh polos sang wanita dari belakang. Tidak risih seperti biasanya, ia tidak akan mau berbagi ranjang untuk tidur bersama wanita yang memberikan servis kenikmatan untuknya. Karena baginya, wanita-wanita yang selalu menghabiskan malam bersamanya tidak layak untuk tidur bersamanya. Mereka hanya layak tidur bersama sebatas sebagai pemuas saja.
Pagi hari menyingsing, matahari nampak malu-malu menampakkan cahayanya yang jernih dan cerah seakan mengerti untuk membangun kan tidur dua orang yang tidak saling mengenal tapi menghabiskan malam bersama itu.
Seorang wanita yang merasa terusik dengan cahaya panas yang menerpa punggungnya mulai menggeliat. Punggungnya terkena hamparan sinar matahari karena tirai jendela otomatis telah terbuka.
Dia merasa kulit yang terkena terpaan cahaya matahari terasa panas. Ketika akan bangun ia merasa ada sesuatu yang menimpa perutnya, dia menoleh kesebelahnya. Wanita yang sedang telanjang bulat itu kaget melihat ada seorang pria disampingnya. Ia melihat kedalam selimut, benar saja tubuhnya sekarang dalam keadaan polos tanpa sehelai benang pun.
Ia menghela napas sedih. Niat ingin menolong kakak nya, namun malah ingin dijual demi memenuhi hidup glamour kakaknya.
Ia merasa telah ditipu habis-habisan oleh kakak nya sendiri. Miris, tapi itulah sifat asli kakak satu-satunya. Mengahalalkan segala cara demi memenuhi kehidupan glamornya.
Ia bukanlah wanita yang minim pengetahuan, ia tahu apa yang terjadi padanya tadi malam. Wanita itu memandang wajah pria didepannya.
Tampan, tinggi, rahang tegas, hidung mancung, rahangnya ditutupi bulu halus. Dia akan mengingat sejarah pergumulan panas pertamanya dengan pria yang tidak dikenalnya.
Wanita itu adalah Keyla Wati Jhonson. Putri dari tuan Dongan Brady Jhonson dan Donnar Mia Jhonson, dan memiliki satu saudara perempuan Alya Laretta Jhonson. Kyla adalah wanita kutu buku yang sering dipanggil cupu. Wanita berumur 18 tahun yang sedang menunggu waktu keluarnya ijasah SMA nya. Dia selalu dipanggil sebagai wanita cupu. Kepang dua, kacamata bulat, jerawatan, banyak tahi lalat adalah ciri khasnya.
Wajah putih, mulus dan cantik selalu ditempeli dengan tahi lalat dan jerawat yang tidak pernah hilang. Kulit mulusnya selalu ditutupi sweater panjang dan tebal. Ia bosan dengan teman-teman yang selalu mendekat karena kecantikannya.
Mereka baru pindah dari negara Spanyol ke kota Arkana Turki tahun lalu karena kendala pekerjaan orang tuanya. Dia adalah putri kebanggaan dari ayah dan ibunya. Selalu mendapat juara, menang olimpiade adalah langganannya tiap tahun. Tapi setelah ini dia tau, keadaan tidak akan sebaik sebelumnya.
Lamunannya buyar ketika pria disampingnya buka suara. Angel langsung masuk kedalam selimut dan menutupi kepala hingga kakinya.
"Cih, masih disini rupanya kau wanita jelek," seru pria tampan disampingnya. Bukannya terintimidasi wanita itu justru bersikap berani.
"Berikan saja tips atas pelayananku tadi malam!" perintahnya.
"Siapa kau berani memerintahkan ku? Cih, berapa bayaran wanita buruk rupa seperti mu?"
Keyla berpikir tentang resiko kejadian malam ini. Bagaiman jika dia hamil? Apa yang harus dilakukannya? Ia pasti diusir oleh kedua orangtuanya. Yah, dia berpikir berapa bayarannya. Harus sesuai dengan kebutuhannya jika dikeluarkan dari rumah.
"1 miliar, berikan aku 1 miliar!"
"Ck, apa keistimewaan mu sehingga bayaranmu terlalu tinggi. Wajah buruk rupamu saja membuat orang merasa jijik?"
"Bukankah kau merenggut kehormatan ku sebagia wanita. Dan jika kau merasa jijik kenapa kau menghabiskan malam denganku?" seru wanita itu masih tetap didalam selimut.
"Merenggut? Cih, kaulah yang mengantarkan dirimu padaku. Bahkan menggerayangi tubuhku saat masih di lift." Pria itu mulai berdiri dan berjalan kearah meja nakas tempat tidur.
"Apa kau semiskin itu tidak bisa membayar ku?"
Pria itu merasa tersinggung dan mengambil cek dari samping nakas tempat tidurnya. Belum pernah seorang pun merendahkan dirinya, namun wanita yang menghabiskan malam dengannya berani merendahkanya. Tapi, pria itu tidak ada niatan untuk membunuh si wanita atau sekedar memberikan pelajaran.
"Tulis berapa pun yang kau butuhkan, setelah itu pergilah. Aku tidak sudi melihat wajah buruk rupamu!" ucap pria itu sambil melangkah menuju kamar mandi. Kalimat pedas selalu terlontar dari mulut sadis pria tadi.
Setelah mendengar bunyi pintu yang tertutup, Keyla berjalan sambil menutup diri hingga bagian kepala. Ia menyembulkan kepalanya sedikit untuk melihat dimana pakaiannya berserakan. Ia tahu tempat ini mempunyai CCTV. Para teman muka duanya adalah orang-orang kaya yang dengan sengaja memamerkan betapa mewahnya rumah mereka, salah satu nya adalah kamera pengawas itu.
Ruangan ini begitu mewah, bahkan ketika dia mengatakan 1 miliar wajah pria tadi tetap biasa saja, itu menunjukkan bahwa dia kaya. Kay tidak ingin meninggalkan jejak yang akan menjadi boomerang untuknya dimasa depan.
Setelah selesai berpakaian didalam selimut, dia mengambil taplak meja kecil di ruangan itu dan juga kaca mata hitam mewah disamping meja tempat tidur. Ia memakainya agar wajahnya tidak terkspos.
Ia bukanlah cupu seperti yang orang katakan. Ia seperti siswa lain yang bisa berteman, melakukan kegiatan bersama, bercanda tawa, healing dan lain-lain. Dia ingin mencari teman yang benar-benar setia dan tidak memandang fisik seperti temannya fi negara asalnya Spanyol.
Ia bergegas mengambil cek itu dan keluar dari ruangan mewah yang menjadi saksi hilangnya kehormatannya. Ia menatap sebentar kearah kamar mandi. Yah dia sudah merekam dengan jelas wajah laki-laki yang menerkamnya tadi malam. Potongan ingatan tentang kejadian malam tadi, dimana dia lah yang mengajak terlebih dahulu pria itu. Angel sadar seharusnya dia lah yang membayar pria tadi.
Pria yang sedang dikamar mandi itu sedang merendam dirinya di bathtub yang besar. Pria itu adalah Edgar Mahendra Valarich. Seorang CEO di perusahaan AG Company. Pria berusia 26 tahun yang sangat disukai oleh banyak wanita. Pria kaya, tampan, tinggi 180 cm, perut kotak-kotak. Dan nilai plusnya adalah seorang pengusaha muda kaya raya.
Dia membangun kerajaannya di usia yang terbilang cukup muda. Diusia 17 tahun dimana para anak remaja menghabiskan waktunya untuk bermanja-manja dengan orang tuanya, menghabiskan masa muda untuk cinta monyetnya. Lain dengan Edgar yang berusaha membangkitkan perusahaan yang hampir bangkrut akibat ulah Kakek dan komplotannya.
Alhasil perusahaannya memiliki cabang diberbagai negara, memiliki hotel, restoran, bar, casino, jet pribadi. Bahkan apapun yang diinginkannya sekarang ini bisa dia dapatkan dengan hanya jentikan jari saja. Sekarang dia hanya memiliki satu keluarga saja, Kakeknya yang gila dengan harta dan kekayaan yang dimiliki keluarga Valarich yang sedang berkembang ditangannya. Apakah bisa disebut keluarga? Dia juga tidak mengerti, karena sikap kakeknya, namun darah kakeknya mengalir dalam dirinya.
Edgar sudah selesai mandi, keluar dari bath room mewah. Ia melihat bed king size miliknya berantakan, selimut berada dilantai, namun satu yang menarik perhatiannya. Wanita wajah buruk rupa itu tidak disana lagi. Ia mendekat kearah kasur yang berantakan, noda darah yang terlihat mengering membuat bibirnya tipisnya melengkung tipis. Namun ketika melihat nakas, rahangnya mengeras.
"Ternyata semua wanita sama saja. Hanya menginginkan uang saja. Tidak wanita cupu, polos, buruk rupa sama saja," monolog pria itu sambil mengambil ponselnya.
"Bawa satu setelan untukku!" Belum mendapatkan jawaban, namun pria yang sedang bertelanjang dada itu langsung menutup teleponnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!