Coklat Bulat

"Apa-apaan kau?!" bentak Kendrick, sambil menggeser badannya ketika gunung fuji menempel di lengannya seketika. Beranjak cepat kemudian melempar dokumen ke sembarang arah. "Pergi kau! Lancang sekali kau menyentuh tubuhku! Kau cari mati ha?!" murkanya.

Sekretaris ketakutan. "Maaf, Mister, saya–"

"Aku bilang keluar! Apa kau mau aku pecat!" seru Kendrick sambil mengambil tisu di atas meja lalu mengusap lengannya dengan cepat. "Menjijikan!"

Tak mau membuat atasannya semakin meradang. Sekretaris bangkit berdiri sambil memungguti lembaran dokumen. Lalu bergegas keluar dari ruangan.

Selepas kepergian sekretaris. Kenny dan Kevin tersenyum penuh kemenangan karena tanpa melakukan apa-pun Daddynya sudah mengusir Sekretaris.

"Kenapa Daddy tidak memecat wanita itu langsung!" Kenny melipat tangan di dada.

"Iya, benar, Dad. Pelakor detect, Daddy!" seloroh Kevin menimpali.

Kendrick menghela. "Dia Sekretaris Daddy yang ke 199, belum sebulan berkerja di sini, Daddy bisa saja memecatnya tapi kasihan Uncle Maximus yang capek mencari karyawan lagi."

"What?" Kenny terkejut. "Banyak sekali, apa jangan-jangan Daddy memecat Sekretaris yang sebelumnya karena mereka menggoda Daddy." Tebaknya.

Kendrick mengangguk. Lalu berjalan cepat mendekati meja, mengambil snack di atas kotak kayu persegi.

"Ini untuk kalian!" Kendrick memberi coklat yang sudah di buka bungkusnya kepada Kenny dan Kevin. Si kembar mengambil coklat lalu menyantapnya.

Suara pintu terbuka tiba-tiba, membuat ketiganya menoleh ke ambang pintu.

"Kenny! Kevin di sini kalian rupanya ya!" Lily merekahkan senyuman.

"Hehe, Grandma lama sih!' celetuk Kevin dengan mulur masih penuh makanan.

Lily terkekeh sejenak. "Ya sudah, ayo kita pulang, Daddy kalian sedang sibuk," ucapnya sambil melirik Kendrick sekilas.

Si kembar mengangguk lalu pamit pada Daddynya. Lily dan cucu-cucunya pun bergegas keluar. Sesampainya di luar ruagan. Kenny dan Kevin menatap tajam sang sekretaris, tengah kebingungan melihat ekspresi wajah si kembar.

"Kevin, sepertinya kita harus menghilangkan hama ini terlebih dahulu." Kenny dan Kevin berjalan sambil mengikuti langkah kaki Lily.

"Iya, kau benar, kak, tapi bagaimana caranya?

Kenny berpikir amat keras.

Ting!

Lampu di atas kepala Kenny seketika menyala.

"Makanan kemarin yang di beri Aunty Darla, masih ada Kan?"

Kevin mengangguk dengan dahi berkerut. "Masih, memangnya kenapa Kak?"

Kenny tersenyum smirk. "Besok kita ke kantor Daddy lagi, ada saja, nanti malam aku akan memberi tahumu."

"Baiklah, apa rencana kakak akan menguntungkan kita Kak?"

"Tentu saja, sangat menguntungkan kita dan Mommy juga," ucap Kenny, yakin.

*

*

*

Esok harinya, sesuai rencana Kenny dan Kevin. Sepulang sekolah keduanya meminta Maximus, mengantar mereka ke perusahaan dengan alasan ingin mengantar makanan dari Mommynya untuk Daddynya.

Sesampainya di kantor. Kevin menebarkan senyuman kepada para karyawan. Sementara Kenny memasang muka seperti biasa.

"Hai kakak cantik, kita bertemu lagi!" Kevin mendongak, melihat sang sekretaris tengah memoles lipstik di bibirnya.

Sekretaris menoleh lalu tersenyum. "Hai, kalian ke sini lagi, apa mau bertemu Mr. K?"

"Iya, benar sekali. Tapi..." Kevin melirik Kenny sekilas. Lalu menyodorkan kotak bekal pada sekretaris. "Ini untuk kakak cantik dari Uncleku, Uncle meminta maaf karena membentak Kakak," ucapnya dengan menunjukkan mata puppy eyes.

Sekretaris melonggo. Tanpa pikir panjang membuka kotak. Gurat keheranan terlukis diwajahnya. "Apa ini?" tanyanya penasaran.

"Hehe, coklat bulat, itu makanan asli Indonesia yang di beri santan. Makanlah untuk kakak makan siang, ini sangat enak, makanan ini akan membuat muka kakak bersemu merah nantinya!" Kevin memperhatikan muka sang sekretaris yang kesenangan karena di beri makanan oleh atasannya.

"Baiklah, aku pasti akan memakannya, kebetulan aku belum makan, sebentar lagi kami juga ada rapat. Oh my God, Mr. K sangat perhatian denganku!" serunya tanpa melepaskan pandangan dari makanan yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Kenny dan Kevin manggut-manggut. Lalu meminta izin pada Sekretaris untuk masuk ke dalam ruangan Kendrick.

"Daddy! Kami membawakan paket untuk Daddy!" sahut Kevin sambil berlarian mendekati Kendrick tengah duduk di sofa, memeriksa laporan.

Kendrick mengulas senyum. Melihat putra kembarnya datang ke kantornya lagi.

"Apa itu?" tanya Kendrick.

Kenny menyodorkan kotak persegi panjang berwarna biru. "Ini, bukalah Daddy, dari Mommy, Daddy pasti suka!"

Kendrick mengambilnya lalu membuka kota tersebut. "Brownies..." gumamnya pelan.

"Mommy membuatkannya untuk Daddy, biar Daddy semangat berkerjanya! Hehehe," seru Kevin, semangat.

"Ayo, Daddy makanlah," sahut Kenny sambil menelan ludah melihat brownies yang memang benar buatan Mommynya semalam. Dia berbohong ingin diberikan pada guru di sekolah.

Tanpa banyak kata Kendrick menyantap sepotong brownies itu lalu mengunyah perlahan.

"Bagaimana? Enak kan Daddy?" Kevin bertanya ingin melihat reaksi Daddynya.

Kendrick terdiam sejenak tengah mengecap rasa potongan kue itu. Wajahnya tanpa ekspresi sama sekali. Namun detik selanjutnya senyum tipis terlukis di wajah tampannya.

Kenny dan Kevin melengkungkan senyuman, melihat respon Kendrick.

*

*

Dua puluh menit kemudian. Kenny dan Kevin menunggu Kendrick selesai rapat. Saat ini keduanya duduk di meja sekretaris. Melambaikan tangan pada Kendrick, di ujung sana berjalan pelan memasuki ruang rapat.

"Kak, apa rencana kita akan berhasil?"

Kenny melirik kotak makanan tadi di atas meja terlihat kosong.

"Tenanglah, pasti berhasil." Kenny menaikan alis mata sedikit. Tersenyum smirk pada Kevin. Kemudian mengalihkan pandangan ke pintu aula yang sudah di tutup rapat.

Pppppuuuuuuuutttttttttttttttttttttttt!!!

"Tolong!!!" teriak seseorang dari ruang rapat tiba-tiba.

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝒑𝑨𝒔𝒕𝒊 𝒃𝒂𝒖 😅😅😅

2024-04-12

0

Ilan Irliana

Ilan Irliana

aduhhh...kabita jengkol'y...

2023-06-18

0

Edah Jubaedah

Edah Jubaedah

Duhh,,,,,semur jengkol menggugah selera makan😋😋😋

2023-05-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!