Kecewa

Setelah pamit pada Ashley, Lily bergegas keluar hendak menemui Kendrick.

"Kendrick," panggil Lily saat melihat Kendrick dan para investor di lorong, tengah berbincang-bincang sesaat.

Kendrick menoleh, mengerutkan dahi sedikit kala melihat Lily menunjukkan wajah menahan amarah.

"Kemarilah! Ikut Mommy ke ruang X, ada yang mau Mommy bicarakan," sahut Lily sambil melangkahkan kaki menuju koridor ruangan. Tanpa banyak kata, Kendrick mengikuti Mommynya.

Sesampainya di ruang X. Lily berdiri di atas balkon, membelakangi Kendrick. Kini dada wanita paruh baya itu bergemuruh amat kuat. Tak menyangka, Kendrick, putra sulung yang selalu ia banggakan selama ini telah melakukan hal keji terhadap seorang wanita. Masih teringat dengan jelas tadi, ketika meminta penjelasan pada Maximus, dengan semua pertanyaan yang bercabang dipikirannya tentang Kenny dan Kevin.

Maximus mengatakan ia pernah memesan wanita malam melalui situs online prostitusi dan ia juga tak tahu waktu itu kalau ternyata Ashley di culik.

Setelah bertanya pada Kenny dan Kevin di mana Mommynya. Tanpa pikir panjang Lily meminta Maximus mencari Ashley di Mississipi. Namun sebelum Maximus pergi ke sana. Sebuah tayangan di televisi menyiarkan berita anak hilang tentang si kembar. Lalu Lily menelepon pihak kepolisian memberitahukan keberadaan si kembar.

Sembari menunggu Ashley datang, Lily bercengkrama kepada dua cucunya. Dia terkejut kala mendengar Kevin bercerita bahwa ia selalu menanyakan Daddnya pada Mommynya. Sebagai seorang ibu, tentu saja, ia dapat merasakan apa yang dirasakan Ashley. Betapa tersiksanya Ashley harus berbohong pada anaknya.

"Mom, apa yang mau dibicarakan?"

Kendrick masih berdiri tegap, menatap punggung Lily.

Lily memutar badan lalu mendekati Kendrick, melayangkan tatapan tajam.

"Ken, katakan sama Mommy, apa kau pernah tidur bersama seorang wanita?" tanya Lily dengan nada bergetar.

Dahi Kendrick berkerut samar. "Apakah itu penting, Mom," ucapnya dengan satu alis terangkat.

"Kau tinggal jawab saja, pernah atau tidak Ken?!" Dada Lily nampak naik dan turun, menahan diri agar tidak melayangkan tamparan.

Enggan menyahut, Kendrick malah mengalihkan pandangan ke arah kaca raksasa.

Tanpa sadar Lily meremas foto Ashley yang berada di tangannya sedari tadi. Kemudian melempar dua foto yang diberikan Maximus tadi ke udara.

"Kau benar-benar membuat Mommy kecewa, Ken. Di luar sana ada seoranv wanita yang menderita karna ulahmu ha!!!" teriak Lily membuat Kendrick menoleh seketika.

Kendrick mengambil selembar foto di lantai, kemudian memperhatikan seksama foto Ashley. Wanita malam yang pernah ia sentuh tujuh tahun lalu saat tengah mabuk berat.

Kendrick berdecih. "Cih! Hanya wanita malam! Tidak penting! Menderita apanya, Mom. Aku sudah memakai jasanya!" protesnya sambil balik menatap Mommynya sekarang.

Lily tersenyum sinis. "Sayangnya, dia bukan wanita malam, dia hanya seorang gadis yang di culik oleh sekelompok penjahat! Dan kau merampas mahkotanya, Ken! Dia bukan wanita malam! Camkan itu!"

"Kenapa menyalahkan aku, Mom, salahkanlah penjahat menculiknya, lagipula aku tidak tahu!"

"Iya, penjahatnya memang salah! Tapi bisakah kau tidak membuat dia sampai hamil Ken?"

Kendrick terkesiap. "Apa maksud Mommy?"

"Lihatlah, kau sendiri saja tidak sadar melakukannya Kan? Ini semua gara-gara Viola! Wanita j@lang yang sesungguhnya, menjadikan anakku seperti pria bodoh dan dungu!"

Lily tak dapat lagi mengontrol perkatannya. Sudah terlanjur kecewa, hanya karena cinta Kendrick melampiaskan kemarahan pada wanita yang tak di kenal.

"Cukup! Jangan menghinanya, Mom! Viola, calon menantumu!"

Kedua tangan Kendrick terkepal kuat, mendengar Lily mencerca Viola.

"Sampai kapanpun, aku tidak sudi memiliki menantu seperti Viola, yang murahan sesungguhnya, bukalah matamu Kendrick, dia sudah berselingkuh darimu!"

"Mom!!!"

Nafas Kendrick memburu saat melihat Lily menunjukkan mimik muka sinis.

"Apa?" Lily melebarkan mata. "Kau masih mau membela Viola!"

"Cukup, Mom! Viola tidak seperti yang kau bayangkan, dia berselingkuh mungkin karena aku sibuk."

Lily menarik nafas dalam. Menggeleng kepala sesaat. "Kau benar-benar buta! Masih banyak wanita di luar sana, Ken!"

Kendrick mendengus. Kepalanya sangat keras sampai ke dalam-dalamnya pun juga ikut keras.

"Sudahlah, Mom, aku malas berdebat denganmu, sekarang apa maumu?" tanyanya, ingin segera mengakhiri pembicaraan saat ini.

"Kau harus meminta maaf pada Ashley lalu menebus kesalahan yang pernah kau perbuat dulu dan kau harus menikahinya besok!" ucap Lily.

"Tidak! Aku tidak akan menikahi wanita malam itu!" Kendrick menolak tegas.

"Ken! Jaga ucapanmu, dia bukan wanita malam, kau harus menikahinya! Ada dua anak laki-laki yang butuh figur seorang ayah, Ken!" Lily berusaha membujuk Kendrick.

"Aku tidak mau menikah dengannya. Mom. Kenapa kau langsung percaya kalau anak wanita itu adalah anakku! Bisa saja dia berbohong!" ucap Kendrick masih tetap dengan pendiriannya.

"Tentu saja, Mommy percaya, karena wajahmu dan si kembar sangatlah mirip! Tanpa persetujuan darimu kalian akan tetap menikah besok!!" teriak Lily sambil melempar berkas pengajuan nikah di gereja.

"Tidak, aku tidak mau!" Kendrick menatap lembaran berkas berserakan di atas lantai.

Plak!!!

Kendrick terlonjak kaget saat Lily melayangkan tamparan di pipi kanan. Dia menoleh, melihat Lily meneteskan air mata.

"Mommy kecewa denganmu, Ken, Mommy selalu mengajarkanmu untuk bersikap seperti seorang pria yang bisa bertanggung jawab dengan apa yang diperbuatnya. Bagaimana kalau misalnya Lunna, adikmu, mengalami nasib yang sama seperti Ashley, apa kau tidak kasihan dengannya, dia sendirian membesarkan anaknya, Ken," ucap Lily dengan berderai air mata.

Sorot mata Lily memancarkan kekecawaan yang teramat dalam. Dia sangat kecewa, merasa gagal menjadi seorang ibu.

Kendrick terdiam, menahan perih yang membuncah di relung hatinya ketika melihat Mommynya menangis dihadapannya.

"Kenny dan Kevin, nama anak-anakmu, mereka berumur tujuh tahun, tadi Kevin bercerita kalau dia selalu meminta pada Semesta, mendatangkan Daddynya ke sana." Lily menambahkan saat melihat Kenny dan Kevin melalui kaca pembatas, berjalan cepat bersama Maximus menuju pintu ruangan

Ceklek!

Maximus membuka pintu untuk Kenny dan Kevin, kemudian mempersilahkan keduanya masuk ke dalam.

"Daddy! Apakah itu kau?"

Suara seseorang anak kecil dari belakang, membuat Kendrick terpaku di tempat.

"Ken, Mommy akan keluar, berbicaralah dengan anakmu, mereka sangat merindukanmu," ucap Lily sambil menghapus air mata kemudian berlalu pergi dari hadapan Kendrick.

"Bye, Grandma!" Kevin melambaikan tangan saat Lily berpamitan pada cucu-cucunya barusan.

Kendrick masih bergeming, tubuhnya seketika kaku saat bunyi derap langkah kaki kecil mendekatinya.

"Daddy!"

Kevin mendongak, menatap Kendrick dengan tatapan penuh kerinduan. Secepat kilat memeluk kedua tungkai kaki Kendrick.

Nafas Kendrick tercekat, tubuhnya tiba-tiba kaku. Secara bersamaan pula gelanyar aneh menyelimuti hatinya seketika.

"Daddy, i miss you."

Kevin memeluk erat kaki Kendrick sembari menegadahkan wajah ke atas.

Sementara Kenny berdiri di hadapan Kendrick, sambil menatap heran pipi Daddynya yang terlihat merah di sebelah kanan.

...----------------...

Bonus foto

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒆𝒏𝒈𝒆𝒉 𝒔𝒊 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒕𝒉 𝒌𝒍 𝒂𝒚𝒂𝒉 𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒂𝒉𝒂𝒕 𝒌𝒆 𝒎𝒐𝒎𝒚 𝒏𝒚𝒂

2024-04-12

0

Edah Jubaedah

Edah Jubaedah

Kendrick mah bodoh karena cintanya🙄😏
udah diselingkuhi jg tetep aja😤

2023-05-25

0

Dick Roell

Dick Roell

Kendrick kok g sadar juga da dihianatin

2023-05-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!