I'm Coming Daddy!

Sungai Mississipi adalah salah satu sungai terpanjang di Amerika Serikat. Letaknya dekat dengan tempat tinggal Rita. Sinar mentari yang menyinari rumahnya saat ini. Lantas tak membuat si penghuni terbangun juga.

Sepanjang malam wanita berwajah sanggar itu mendengkur kuat, mengalahkan suara Celine Dion. Dia meracau-racau tak jelas sambil menggerak mulutnya seperti mengunyah permen karet.

"Rita!!!" panggil Madam Brunet di ambang pintu utama rumah. Dahi wanita bertubuh gempal itu berkerut samar saat melihat pintu rumah Rita terbuka lebar.

"Ada apa dengan wanita gila ini?!" Tanpa banyak kata Madam Brunet melangkah cepat mendekati Rita yang masih bergeming di lantai dengan posisi badan tertelungkup.

"Rita! Bangun!" seru Madam Brunet sambil menggerakkan tubuh Rita dengan kakinya.

"Ritaaaaaa!!! Oh my God! Apa yang terjadi? Apa dia mati?"

Madam Brunet menghela nafas dalam ketika Rita tak kunjung bangun. Secepat kilat ia berjongkok, mendekatkan jari telunjuknya di hidung Rita. Dan ternyata hembusan udara masih terasa. Madam Brunet menahan sabar, sepertinya Rita pingsan. Samar-samar aroma yang tidak asing menyeruak ke indera penciumannya seketika.

"Cih! Pasti dia mabuk semalam?" Dengan cepat Madam Brunet melangkah ke ruang belakang, mengambil baskom dan mengisi wadah berbentuk bulat itu dengan air.

"Rasakan ini!" Madam Brunet menuangkan air di atas wajah Rita seketika.

Byur!

"Ahkkk! Banjir! Banjir!" Rita menjerit histeris sambil terduduk di lantai kemudian mengusap cepat air yang mengenai wajah dan tubuhnya yang basah semuanya sekarang. Dia tampak ling-lung.

"Hahaha! Syukurin!" cetus Madam Brunet sambil melempar baskom ke sembarang arah.

Rita mendongak. Menatap tajam pada Madam Brunet. "Ish! Dasar penganggu! Mengapa Madam menyiramku dengan air ha!?" tanyanya ketus.

Madam Brunet mencebik. "Salah kau sendiri, tidur seperti kerbau! Dari tadi aku panggil tapi kau tidak bangun-bangun!"

Rita membalas dengan memutar mata malas.

"Lagian kenapa kau tidur di lantai? Dan kenapa pintumu terbuka lebar?" tanya Madam Brunet penasaran.

Rita segera tersadar. Kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri. Bertanya-tanya mengapa dia tidur di lantai, ruang depan.

"Rita! Kenapa kau diam?" Madam Brunet tampak heran melihat tingkah Rita.

"Aku juga tidak tahu Madam, semalam Kenny dan Kevin main ke rumahku, dan aku juga tidak tahu mengapa aku bisa tidur di sini." Rita merasa ada yang tidak beresi.

"Ha? Si kembar? Bukannya mereka menginap di rumah mu?" Sekarang Madam Brunet keheranan.

Dahi Rita sekarang berkerut amat kuat hingga tiga lipatan. "Menginap apanya? Mereka tadi malam..."

Rita melebarkan matanya seketika kala teringat semalam Kenny dan Kevin memberinya sebuah botol minuman, yang katanya itu adalah minuman diet. Dan tanpa menaruh rasa curiga sedikitpun ia meneguk minuman itu sampai habis. Sepintas kemudian ingatan si kembar bertanya tentang Daddy mereka menari-nari dibenaknya sekarang.

"Ahkk!! Tidak!!!" pekik Rita sambil menjambak rambutnya frustrasi.

Mendengar teriakan Rita, Madam Brunet tersentak dan hampir saja jantungan.

"Rita! Kenapa kau teriak-teriak bodoh?!" Madam Brunet mengelus pelan dadanya sejenak.

Sementara Rita masih mode kesurupan. Ia memukul-mukul kepalanya sendiri.

"Kau ini! Selalu saja membuat kepalaku sakit, di mana si kembar? Ashley memintaku menyuruh mereka sarapan di rumahku," ucap Madam Brunet menghiraukan Rita yang mengumpat kesal sekarang.

"Madam! Gawat! Si kembar tidak ada bersamaku!" Dalam keadaan tubuh basah kuyup Rita bangkit berdiri kemudian menatap Madam Brunet.

"Apa maksudmu? Lalu siapa yayang mengirimkan pesan pada Ashley semalam, mengatakan kalau si kembar ketiduran dan meminta izin menginap." Terang Madam Brunet sesuai perkataan Ashley tadi pagi.

"Oh my God! Mati aku! Tidak Madam, mungkin mereka yang mengirimkan pesan itu memakai handphoneku. Dan sepertinya mereka pergi ke LA Madam!" Tebak Rita.

"Ha?" Madam Brunet di buat melonggo. "Kau jangan bercanda Rita!"

"Tidak, Madam!" Rita memasang wajah panik lalu dia pun mulai bercerita panjang kali lebar mengenai kejadian semalam. Hingga mulutnya sampai berbuih-buih.

"Ahkkkkkkk!!!!" Kali ini Madam Brunet yang berteriak histeris sampai-sampai kaca rumah Rita retak.

Rita langsung menutup kedua telinganya.

"Rita! Mungkin saja mereka ada di sekitar sini, lebih baik kita cari mereka sekarang!" Madam Brunet segera menarik tangan Rita untuk mencari si kembar di dalam rumah.

Setengah jam pun berlalu. Madam Brunet dan Rita mengitari rumah kecil yang sudah tua itu namun tak nampak sama sekali keberadaan Kenny dan Kevin.

Madam Brunet mencoba berpikir positif. Lantas mengajak Rita mencari si kembar, di pasar, taman bermain, dan tempat yang biasa mereka datangi. Namun hasilnya nihil. Keduanya pun menelusuri lagi daerah-daerah terdekat. Kali ini mereka tidak hanya mencari namun juga bertanya pada para tetangga yang selalu mengunjing Ashley dan si kembar.

Saat ini Rita dan Madam Brunet berada di dermaga kota Mississipi. Keduanya menghentikan langkah kakinya sebentar.

"Madam! Aku capek." Rita mengatur nafasnya yang tersengal-sengal kemudian menyeka cepat peluh keringat di kening.

Madam Brunet menghela nafas. "Kau pikir, hanya kau saja yang capek," ucapnya ketus.

Rita mengerlingkan mata.

"Madam, bagaimana kalau kita tanya orang dermaga, siapa tahu saja mereka melihat si kembar." Rita memberikan saran.

Madam Brunet mengangguk pelan.

*

*

*

"Mister Groove, apa kau melihat Kenny dan Kevin lalu lalang di sekitar dermaga?" tanya Rita kepada pria yang memiliki jambang di wajah.

Mister Groove tampak berpikir sejenak. "Tidak pernah, memangnya kenapa Rita, bukankah si kembar biasanya jam segini masih di rumah."

Rita tertunduk lesu, mendengar perkataan Mister Groove.

"Ada apa Madam Brunet, apa si kembar baik-baik saja?" Groove kebingungan mengapa Rita terlihat lemas.

Madam Brunet memasang wajah sedih. "Sebenarnya–"

"Apa kalian mencari Kenny dan Kevin?" Seorang pemuda menghampiri ketiganya, langsung memotong perkataan Madam Brunet.

Madam Brunet, Rita, dan Mister Groove menoleh.

"Iya, apa kau melihatnya?" tanya Madam Brunet cepat.

"Iya, tadi aku melihat mereka naik ke kapal menuju kota Meksiko," jawabnya.

"Apa?" Rita dan Madam Brunet tampak terkejut. Gurat kekhawatiran tergambar jelas di wajah mereka sekarang.

"Apa kau yakin melihat mereka naik ke kapal itu?" tanya Madam Brunet memastikan.

"Yakin, Madam. Aku sangat yakin!"

"Aduh Madam! Bagaimana ini?!" Rita kalang kabut. Pikirannya sudah melanglang buana entah kemana. Memikirkan nasib keduanya yang berada dalam marabahaya.

"Sudah berapa lama kapal itu berangkat?" tanya Madam Brunet dengan menampilkan raut wajah cemas.

"Satu jam yang lalu."

...----------------...

Sementara itu di sisi lain. Kenny dan Kevin bergandengan tangan keluar dari dalam kapal. Keduanya memakai topi berwarna coklat. Tas ransel yang mereka bawa masing-masing tampak berdebu karena tadi harus bersembunyi dari sang kapten, ketika menyadari kalau ada penumpang ilegal di dalam kapalnya. Dan itu adalah Kenny dan Kevin.

"Kak, sekarang kita kemana?" tanya Kevin sambil menarik tangan Kenny untuk tidak menghalangi jalan para penumpang kapal.

"Kita naik kapal itu!" Kenny menunjuk sebuah kapal yang cukup besar tujuan ke Los Angeles.

"Yei, I'm coming Daddy!" Kevin sangat tak sabaran ingin bertemu Daddynya.

Berbekal nama dan wajah. Kenny dan Kevin amat yakin dapat menemukan Daddynya di Kota besar itu nantinya.

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝒔𝒊 𝒕𝒘𝒊𝒏𝒔 𝒏𝒆𝒌𝒂𝒕 𝒏𝒊𝒉 😅😅

2024-04-12

0

Dick Roell

Dick Roell

smoga bisa cepat ktmu ma daddynya

2023-05-21

0

Nina Har

Nina Har

smga keny dan Kevin selamat smpai tujuan.dan bs bertemu dngn Dedy nya.dan bs menyadarkan Dedy nya, dan jg bs membawa momy untuk tinggal bersama jg.lanjut

2023-02-14

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!