Saling Diam.

💐💐💐💐💐💐

...HAPPY READING......

.

.

Sebelum kembali menjawab ucapan Tuan Marcel, Thalita menatap Adriel lebih dulu. Untuk beberapa detik, pandangan mereka saling bertemu.

"Heem Benar ini tidak apa-apa, Om." Jawab Gadis itu kembali meyakinkan.

"Oiya, Om. Berhubung Om sudah ada di sini, Thalita ingin pamit pulang dulu, ya. Soalnya sebentar lagi malam," lanjut Thalita yang masih harus memperbaiki kekurangan-kekurangan desain gaun pengantin dirinya dan juga membuat jas untuk Adriel.

"Kenapa tidak setelah makan malam saja pulangnya. Para pelayan sudah memasak untuk makan malam kita," tawar Tuan Marcel sudah seperti seorang perempuan.

"Maaf Om, lain kali saja, sekarang Thalita hanya ingin pulang, karena ada beberapa pekerjaan yang belum selesai," tolak Thalita dengan cara halus agar Tuan Marcel bisa mengerti.

"Iya, iya tidak apa-apa! Kalau begitu biarkan Adriel yang mengantarmu pulang," tidak bisa menahan untuk makan malam bersama, akhirnya Tuan Marcel memutuskan agar Adriel yang mengantar gadis itu pulang ke rumahnya.

Lalu beliau melihat ke arah sang cucu. Dari sorot matanya seolah-olah mengatakan. Adriel, antar lah Thalita pulang.

Namun, tanpa dia suruh saja, Adriel memang berniat akan mengantar Thalita, karena dia merasa bersalah dengan gadis itu.

"Tidak, tidak! Terima kasih Om, Thalita akan pulang sendiri " tolak Gadis itu dengan cepat.

"Sudah menurut lah biarkan calon suamimu mengantar pulang," kata Tuan Marcel tidak ingin ada penolakan.

"Maaf Om, tapi lain kali saja, soalnya besok pagi Thalita akan bekerja. Jika mobilnya tinggal di sini maka besok pa---"

"Sudah ayo biar ku antar pulang, jangan menjadi gadis pembangkang," sela Adriel sudah menarik tangan Thalita menuju mobilnya yang berada di belakang mereka.

"Pa, aku mau mengantar Thalita dulu." pamit Adriel pada sang ayah yang hanya tersenyum lega.

Bukannya beliau tidak tahu jika kedua pasangan muda itu lagi bertengkar, lebih tepatnya sedang bermusuhan seperti biasanya. Justru tujuannya menyuruh Adriel mengantar gadis itu pulang adalah, salah satu cara Tuan Marcel untuk menyatukan mereka.

Braaak!

Suara pintu mobil yang dibanting oleh Adriel cukup keras, saat dia menyusul calon istrinya yang sudah disuruh masuk lebih dulu.

Thalita yang masih kecewa pada calon suaminya, hanya diam sambil membuang arah pandangan matanya keluar jendela yang berada di sebelahnya.

Setelah memasang sabuk pengaman pada tubuhnya Adriel melirik ke arah Thalita yang diam tidak memasang salt belt pada tubuhnya sendiri.

Tanpa aba-aba Adriel langsung mendekatkan tubuhnya untuk memasang  salt belt atau yang biasa disebut sabuk pengaman pada tubuh sahabatnya yang lagi marah.

"Kamu mau apa Thalita menatap Adriel dengan sorot mata tajamnya.

"Aku hanya ingin memasang sabuk pengaman mu, apa kamu mau terluka lagi seperti tadi," jawabnya berhenti sesaat sebelum melanjutkan lagi ucapannya.

"Lain kali jangan lupa memasang sabuk pengaman. Apabila terjadi kecelakaan, tidak terlalu parah,"

Ujar Adriel mulai menjalankan kendaraan roda empatnya menuju ke rumah Thalita yang berjarak sekitar dua puluh menit perjalanan dari kediaman keluarga Afkar.

Tidak menjawab Thalita hanya diam saja entah apa yang sedang dipikirkan gadis itu, yang jelas mengingat seperti apa Adriel meninggalkan dia dipinggir jalan. Membuat suasana hatinya langsung berubah.

Selama didalam perjalanan. Mereka berdua tidak ada bicara sepatah kata pun. Keduanya sama-sama diam. Adriel larut dengan pikiran, karena merasa bersalah meninggalkan Thalita di pinggir jalan dalam keadaan terluka.

Tadi Adriel benar-benar tidak tahu kalau luka Gadis itu sampai di perban dia mengira hanya luka lecet biasa.

Dua puluh menit kemudian, mobil mewah Adriel sudah tiba di depan rumah Thalita. Namun, pemuda itu melihat kearah sahabatnya dan berkata.

"Thalita... aku minta maaf!" ucap Adriel sebelum mematikan mesin mobilnya.

"Tadi aku tidak tahu kalau lukamu sampai diperban. Aku kira hanya luka lecet biasa," lanjutnya benar-benar merasa bersalah.

"Tha, tolong maafkan aku," Adriel kembali meminta maaf karena sahabatnya tidak bergeming sama sekali. "Tadi aku---"

...BERSAMBUNG......

Terpopuler

Comments

Sifa Dinieka

Sifa Dinieka

cuekin aja Talitha...biar tau rasa adriel 😅😅 selalu suka karyamu Thor lanjut Thor 💪💪

2023-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 Rencana Tuan Marcel.
2 Entah Siapa Yang Menang.
3 Memiliki Rasa Ini.
4 Penolakan Adriel.
5 Hanya Memiliki Papa.
6 Memberi Kesempatan.
7 Semoga Bahagia.
8 Siap Menjadi Wasit. ( Riko )
9 Sama-sama Menjengkelkan.
10 Menguatkan Diri Sendiri.
11 Sakit Hati Di Tinggal Pergi.
12 Hampir Di Jahit Dua Kali.
13 Panas Sendiri. ( Adriel )
14 Benar-benar Egois.
15 Kenapa Sakit Sekali.
16 Tidak Cukup Waktu Satu Hari.
17 Tunggu Lima Menit.
18 Terpaksa Berbohong.
19 Saling Diam.
20 Seperti Gadis Tangguh.
21 Nasehat Dari Sahabat.
22 Sama-sama Merasakan Sakit.
23 Malam Pertama Penderitaan Mu.
24 Tidak Mungkin Mundur.
25 Meminta Bukti ( Faranisa )
26 Tidak Normal.
27 Terjebak Pada Ucapan Sendiri.
28 Tidak Akan Menyentuh Mu.
29 Penolakan Adriel.
30 Akan Berhenti.
31 Promo Novel Baru.
32 Lakukanlah Sesukamu.
33 Tidak Ada Alasan.
34 Untung, Ketika Ada Masalah.
35 Kehilangan Pekerjaan.
36 Dilema Faranisa.
37 Lele Tua.
38 Berhentilah, Menyakitiku.
39 Hitam - Putih.
40 Rencana Apa?
41 Berangkat Bersama.
42 Ayo Kita Menikah. ( Fara )
43 Ingin Ikut Ke Perusahaan.
44 Ingin Menjadi Nyonya Afkar. ( Faranisa )
45 Ingin Menjatuhkan.
46 Saling Menyalahkan.
47 Bersikap Profesional.
48 Tinggal Satu Rumah.
49 Tidak Ada Bedanya.
50 Lakukanlah!
51 Tidak Perlu Merubah Apapun.
52 Janji Thalita.
53 Istri Sah VS Kekasih.
54 Tidak Bisa Menghargai.
55 Butuh Waktu Untuk Sendiri.
56 Menyerah.
57 Keputusanku. ( Thalita )
58 Bagai Mengenggam Kaca.
59 Aku Sudah Menyerah.
60 Akan Menjadi Kenangan. ( Thalita )
61 Selamat Tinggal Kenangan.
62 Janda Cantik.
63 Welcome Kehidupan Baruku. (Thalita )
64 Tidak Ingin Berpisah ( Adriel )
65 Berita Televisi.
66 Berstatus Janda.
67 Sangat baik.
68 Begitu Berharga.
69 Persimpangan Jalan.
70 Seperti Cicak Di Dinding.
71 Bekas Siapa? ( Adriel )
72 Lamaran Dokter Reza.
73 Janda, Tapi Perawan.
74 Merasa Tertantang. ( Thalita )
75 Mahligai Cinta Yang Tergoyah.
76 Hati, Yang Kau Sakiti.
77 Pengumuman Novel Baru.
78 Do'a Restu, Dari Tuan Marcel.
79 Barang Bekas, Tapi Berharga.
80 Aku Menerima Dirimu, Apa Adanya.
81 Aku Mencintaimu ( Thalita )
82 Apakah Harus Melepaskannya?
83 Menjaga Hati.
84 Harus Menikahinya.
85 Tempat Sampah.
86 Menerima Apa, Adanya.
87 Mantan Terburuk.
88 Promo Novel Baru.
89 Pengumuman.
90 Promo novel Ongoing.
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Rencana Tuan Marcel.
2
Entah Siapa Yang Menang.
3
Memiliki Rasa Ini.
4
Penolakan Adriel.
5
Hanya Memiliki Papa.
6
Memberi Kesempatan.
7
Semoga Bahagia.
8
Siap Menjadi Wasit. ( Riko )
9
Sama-sama Menjengkelkan.
10
Menguatkan Diri Sendiri.
11
Sakit Hati Di Tinggal Pergi.
12
Hampir Di Jahit Dua Kali.
13
Panas Sendiri. ( Adriel )
14
Benar-benar Egois.
15
Kenapa Sakit Sekali.
16
Tidak Cukup Waktu Satu Hari.
17
Tunggu Lima Menit.
18
Terpaksa Berbohong.
19
Saling Diam.
20
Seperti Gadis Tangguh.
21
Nasehat Dari Sahabat.
22
Sama-sama Merasakan Sakit.
23
Malam Pertama Penderitaan Mu.
24
Tidak Mungkin Mundur.
25
Meminta Bukti ( Faranisa )
26
Tidak Normal.
27
Terjebak Pada Ucapan Sendiri.
28
Tidak Akan Menyentuh Mu.
29
Penolakan Adriel.
30
Akan Berhenti.
31
Promo Novel Baru.
32
Lakukanlah Sesukamu.
33
Tidak Ada Alasan.
34
Untung, Ketika Ada Masalah.
35
Kehilangan Pekerjaan.
36
Dilema Faranisa.
37
Lele Tua.
38
Berhentilah, Menyakitiku.
39
Hitam - Putih.
40
Rencana Apa?
41
Berangkat Bersama.
42
Ayo Kita Menikah. ( Fara )
43
Ingin Ikut Ke Perusahaan.
44
Ingin Menjadi Nyonya Afkar. ( Faranisa )
45
Ingin Menjatuhkan.
46
Saling Menyalahkan.
47
Bersikap Profesional.
48
Tinggal Satu Rumah.
49
Tidak Ada Bedanya.
50
Lakukanlah!
51
Tidak Perlu Merubah Apapun.
52
Janji Thalita.
53
Istri Sah VS Kekasih.
54
Tidak Bisa Menghargai.
55
Butuh Waktu Untuk Sendiri.
56
Menyerah.
57
Keputusanku. ( Thalita )
58
Bagai Mengenggam Kaca.
59
Aku Sudah Menyerah.
60
Akan Menjadi Kenangan. ( Thalita )
61
Selamat Tinggal Kenangan.
62
Janda Cantik.
63
Welcome Kehidupan Baruku. (Thalita )
64
Tidak Ingin Berpisah ( Adriel )
65
Berita Televisi.
66
Berstatus Janda.
67
Sangat baik.
68
Begitu Berharga.
69
Persimpangan Jalan.
70
Seperti Cicak Di Dinding.
71
Bekas Siapa? ( Adriel )
72
Lamaran Dokter Reza.
73
Janda, Tapi Perawan.
74
Merasa Tertantang. ( Thalita )
75
Mahligai Cinta Yang Tergoyah.
76
Hati, Yang Kau Sakiti.
77
Pengumuman Novel Baru.
78
Do'a Restu, Dari Tuan Marcel.
79
Barang Bekas, Tapi Berharga.
80
Aku Menerima Dirimu, Apa Adanya.
81
Aku Mencintaimu ( Thalita )
82
Apakah Harus Melepaskannya?
83
Menjaga Hati.
84
Harus Menikahinya.
85
Tempat Sampah.
86
Menerima Apa, Adanya.
87
Mantan Terburuk.
88
Promo Novel Baru.
89
Pengumuman.
90
Promo novel Ongoing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!