💐💐💐💐💐💐
...HAPPY READING......
.
.
"Ck, Thalita, kamu benar-benar ya," decak Adriel kesal.
"Kenapa? Bukannya kamu juga pergi bersama wanita lain? Jadi kita inpaskan," jawab Thalita penuh keberanian.
Melihat muka Adriel membuat gadis itu kembali mengingat seperti apa tadi pemuda itu menyuruh dia keluar dari dalam mobil, hanya karena ingin cepat-cepat menemui Fara kekasihnya.
Untuk mengantar Thalita ke klinik saja, Adriel tidak mau. Benar-benar keterlaluan!
"Kenapa? Apa kamu takut karena sudah ketahuan kelakuan jelek mu itu?" bukannya menjawab pertanyaan Thalita tapi pemuda itu malah menuduh yang tidak-tidak.
"Kelakuan jelek seperti apa maksudmu? Jangan asal bicara ya, dia itu sahabatku saat masih SMA." seru Thalita tidak mengerti kenapa Adriel mengatai dia seperti itu.
"Apapun alasanmu, aku tidak percaya lagi, yang jelas kamu sudah menipu papa, hanya karena ingin menjadi istriku," tampik Adriel merendahkan.
Lalu setelah itu ia kembali lagi mengeluarkan kata-kata pedasnya.
"Aku tidak pernah berselingkuh, dia memang kekasihku. Sejak awal kamu sudah tahu itu bukan. Jadi jangan pernah ikut campur urusanku dan Fara," tegas Adriel sambil menunjuk muka Thalita seperti pada musuh besarnya.
"Lita, Adriel! Ada apa ini? Kenapa kalian malah bertengkar?" tanya Tuan Marcel setelah mendengar keributan.
"Om Marcel!" seru Thalita merasa malu sendiri.
"Iya, ada apa? Datang-datang sudah bertengkar, bukannya kalian berdua habis bersenang-senang. Lalu hal apalagi yang kalian ributkan?"
Tanya beliau yang belum sadar jika pelipis Thalita terluka. Begitupun dengan Adriel, karena api amarahnya melihat calon istrinya bersama pria lain. Dia sampai melupakan kalau Thalita terluka, gara-gara perbuatannya yang tidak sengaja menginjak rem secara mendadak. Hanya karena dia memiliki janji bersama sang kekasih.
Baru saja Thalita akan menjawab, tapi suara Tuan Marcel membuat mereka kaget.
"Astaga Lita, kenapa pelipis mu bisa diperban? Apa kalian mengalami kecelakaan?" seru beliau penuh kekhawatiran.
Deg...
Adriel yang melihat ke arah pelipis gadis itu jantungnya langsung terasa ada yang memukul.
"Astaga! Jadi benar lukanya tadi sampai separah ini. Apa yang aku lakukan, seharusnya tadi aku mengantarnya pergi berobat. Dia terluka karena diriku, dan walau bagaimanapun Thalita adalah sahabatku,"
Gumam Adriel didalam hatinya yang merasa bersalah.
"Pria seperti apa aku ini, orang lain saja bila melihat ada wanita yang membutuhkan pertolongan, maka akan menolongnya. Sedangkan aku... ingin menyeretnya keluar dari dalam mobilku,"
Pemuda itu kembali bergumam didalam hatinya sambil menatap Thalita dengan tatap yang tidak bisa ditebak.
Entah bagaimana, saat di Kafe tadi Adriel tidak melihat kening calon istrinya dibalut oleh perban walaupun tidak besar, tapi bila sampai diperban seperti itu sudah jelas kalau lukanya dijahit. Tidak lecet seperti yang Adriel kira.
"Om tenang saja, ini hanya luka keci. Tadi aku tidak sengaja menabrak sesuatu, bukannya karena kecelakaan," jawab Thalita terpaksa harus berbohong.
"Luka biasa bagaimana, ini pelipis mu sampai diperban, Nak." ujar Tuan Marcel yang tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya.
"Benarkah? Ini bukan perbuatan Adriel, 'kan?" laki-laki paruh baya itu menatap tajam putranya.
"Om, tenanglah! Ini bukan kesalahan Adriel, tadi saat berjalan di taman, Thalita tidak sengaja menabrak sesuatu. Ini juga hanya luka kecil. Tapi tadi Adriel sudah mengantar Thalita pergi ke klinik." dusta gadis cantik itu lagi.
"Benarkah? Bukan kesalahannya? Dan apakah ini tidak apa-apa? Kalau masih sakit biar kita panggilkan dokter untuk memeriksa mu lagi, Nak." tanya beliau yang sangat menyayangi Thalita seperti putrinya sendiri.
...BERSAMBUNG......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
di mana lagi kesalahan Thalita Adriel.... sampai kejahatan mu ditutup nya
2024-07-05
0
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
Talita bohong oey
2023-03-31
1
Sifa Dinieka
kurang baik apa coba Talitha sama adriel...menutupi kesalahannya adriel Krn ga tega sama ayahnya...🤔🤔 lanjut Thor 👍
2023-02-22
0