💐💐💐💐💐💐
...HAPPY READING......
.
.
Plaaak!
"Auh! Kenapa kamu malah memukulku?" tanya Dokter Reza seraya mengelus pergelangan tangannya yang sakit, karena Thalita memukulnya cukup keras.
"Masih berani bertanya, kenapa aku memukulmu? Seharusnya aku yang bertanya, kalian itu kenapa suka sekali berhenti secara mendadak?" sungut Thalita dengan kesal.
"Sorry, sorry, aku tidak sengaja," ucap Dokter Reza nyengir kuda. Sehingga menampakan gigi gingsul nya yang putih dan rapi.
"Thalita, kamu itu akan menikah bukannya acara biasa. Tapi kenapa mengambil cutinya hanya dua hari? Aneh-aneh saja," Dokter Reza mengelengkan kepalanya, karena hal itulah dia kembali menginjak rem mobil secara mendadak.
"Memangnya harus berapa lama? Aku ini butuh uang, jika aku cuti lama-lama, siapa yang akan memberiku makan?" Jawab Thalita merendah. Padahal satu bulan saja dia tidak bekerja, maka dia tidak mungkin kelaparan, karena walaupun hanya sedikit gadis itu masih memiliki simpanan uang hasil dia bekerja.
"Ck, kamu ini pelit sekali." decak Dokter Reza yang belum juga jalankan kendaraannya. Saat ini mobil mereka hanya diam di pinggir jalan yang sudah tinggal beberapa meter lagi sudah sampai ke kediaman keluarga Afkar.
"Reza, kenapa kita malah berhenti di sini?" tanya gadis itu melihat kearah depan mereka yang sudah terlihat gerbang rumah Adriel.
"Tidak ada apa-apa, tunggulah lima menit lagi. Aku masih ingin bersamamu." jawab santai dokter tampan itu.
"Huh! Ternyata sehebat apapun dirimu sekarang, tetap saja tidak ada perubahannya." cibir Thalita yang tidak heran kelakuan sahabatnya.
Dulu, saat mereka masih sekolah, apabila Dokter Reza masih ingin bersama dengan sahabatnya. Maka tidak perduli jika bel sekolah sudah berbunyi.
Gara-gara permintaan konyol Dokter Reza, kerap kali mereka berdua mendapat hukuman karena telat masuk kembali ke kelas.
Padahal saat itu sudah jelas mereka satu kelas. Namun, tetap saja Dokter tampan itu berkata ingin bersama Thalita lima menit lagi.
"Ha... ha... Ternyata kamu masih mengingatnya," Dokter Reza tertawa sambil menjalankan kendaraannya yang tinggal beberapa meter saja sudah sampai ke tempat tujuan.
Tin...
Tin...
Saat melewati pos Satpam dokter tersebut membunyikan klakson mobilnya.
"Tentu saja aku masih mengingatnya. Bagaimana mungkin aku bisa lupa, bukannya setiap hari dirimu berkata ingin lima menit lagi bersama denganku." ejek gadis itu sambil melepas salt belt pada tubuhnya, karena mereka sudah tiba di halaman rumah Adriel.
"Apa kamu tidak ingin turun, untuk menyapa Om Marcel? Beliau pasti senang melihatmu," kata Thalita saat dia hendak keluar dari mobil sahabatnya.
"Tidak! Eum... lain kali saja. Aku lupa bahwa hari ini ada sepupuku akan datang ke apartemen," jelas Dokter Reza baru mengingatnya, karena asik bersama sahabat lamanya. Gadis yang dia sukai dari beberapa tahun lalu.
"Iya, baiklah! Kalau begitu kamu hati-hati. Setelah berpamitan pada Om Marcel, aku juga akan pulang ke rumahku. Kapan-kapan ada waktu, kamu boleh main ke sana, nanti akan ku kirim alamat rumahku," ucap Thalita sebelum menutup kembali pintu mobil tersebut.
"Iya, mungkin besok aku akan ke rumahmu. kamu pulangnya juga hati-hati, setelah tiba di rumah jangan lupa hubungi aku, ya biar aku tenang, tidak mengkhawatirkan dirimu," hanya untuk berpisah pulang saja, mereka berdua sudah seperti pasangan kekasih.
"Hem!" Thalita mengangguk kecil sambil melambaikan tangannya sampai mobil Dokter Reza hilang dari pandangan matanya.
"Wah, wah, hebat sekali dirimu sudah memiliki calon suami tapi masih bermesraan dengan pria lain," ejek Adriel baru keluar dari dalam mobilnya. Setelah mobil Dokter Reza meninggalkan tempat tersebut.
"Adriel, ngapain kamu diam didalam mobil, kenapa tidak masuk? Bukannya kamu masih bersama selingkuhan mu?" tanya Thalita tak kalah sengit.
...BERSAMBUNG......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
balas Thalita jangan diam saja
2024-07-05
0
Sifa Dinieka
selalu saja ribut klo bertemu 😅😅😅 lanjut Thor 👍
2023-02-22
0