"Ayesha, sudah bangun Nak?" Ayah Ridwan mengetuk pintu kamar Ayesha.
Ayesha membuka pintu kamar menyambut Ayah Ridwan dengan senyum merekah di wajah cantiknya.
"Anak Ayah cantik sekali. Sudah pakai baju rapi. Siap bekerja. Ayo sarapan dulu."
"Ah Ayah selalu memuji, Naura bisa terbang kalau dipuji terus!" Ayesha mengikuti Ayah Ridwan duduk di meja makan.
"Nak, Ayah antar ya. Sekalian Ayah mau lihat kantor Kamu." Ayah Ridwan menuangkan nasi dan lauk ke piring Ayesha.
"Ayah, harusnya Ayesha yang melayani Ayah makan." Ayesha tak enak selalu saja Ayahnya memperlakukan Ayesha layaknya putri raja.
"Ayah senang melakukannya. Kelak Ayah ga bisa lagi begini kalau Kamu sudah menikah." Senyum Ayah Ridwan sambil menatap bahagia putri kecilnya yang kini sudah dewasa.
"Ayah bikin melow aja pagi-pagi. Pokoknya kalau Ayesha menikah, Ayah tinggal sama Ayesha ya." Ayesha menggenggam tangan Ayah Ridwan.
"Mana bisa begitu. Kamu haris ikut kemanapun suami Kamu nanti. Karena istri yang baik itu menuruti perintah suami selama perintahnya tidak bertentangan agama dan norma."
"Iya Ayah. Ayesha paham. Yuk sarapan Yah."
Ayah Ridwan mengantar Ayesha sampai di tempat kerja Ayesha.
"Masya Allah, bagus sekali kantormu Nak. Ayah bangga sama Kamu. Kerja yang rajin ya Nak. Jangan neko-neko. Ayah doakan Allah berikan kelancaran dan keberkahan." Ayah Ridwan saat menerima salim Ayesha sambil ia mengusap lembit kepala putrinya.
"Aamiin. Ayesha kerja dulu ya Ayah. Ayah juga hati-hati bawa mobilnya. Assalamualaikum Ayah." Ayesha mengucap salam saat hendak keluar dari mobil Ayah Ridwan.
"Waalaikumsalam. Ya Allah jaga Ayesha selalu dalam lindunganmu. Aku tidak bisa selalu bersama putriku setiap waktu." Batin Ayah Ridwan sesaat sebelum meninggalkan pelataran kantor Ayesha.
Ayesha menuju bagian reseptionis. Menyampaikan maksud kedatangannya.
Setelah mendapat access card Ayesha menuju ruang personalia.
Tok,Tok,Tok!
"Selamat pagi Pak. Saya Ayesha Naura Putri. Saya yang kemarin dihubungi oleh perusahaan untuk bekerja disini." Ayesha memperkenalkan dirinya dihadapan Kepala HRD&GA AFR Corporate.
"Oh Ayesha. Silahkan duduk."
"Terima kasih Pak."
"Ok. Ayesha, Kami mendapat rekomendasi dari kampus Kamu untuk menerima Kamu disini karena prestasi Kamu. Untuk posisi yang akan Kamu tempati adalah sebagai sekretaris CEO. Saya harap Kamu bisa mulai mempelajari tugas apa saja tang menjadi tanggung jawab Kamu sebagai sekretaris Pak Adam. Kamu bisa bertanya pada Bu Widya. Bu Widya adalah sekretaris Pak Adam saat ini." Jelas Kepala HRD&GA pada Ayesha.
"Terima kasih Pak. Kalau begitu Saya akan keruang Bu Widya. Mari Pak."
Ayesha pamit keluar dan menuju ruang Bu Widya sesuai arahan Kepala HRD&GA.
Ayesha sudah sampai di lantai tertinggi gedung perusahaan itu.
Ayesha mengucap salam dan memperkenalkan diri kepada Bu Widya.
Bu Widya pun sangat welcome dan enak diajak berkomunikasi.
"Ok Ayesha. Kalau ada yang masih ingin Kamu tanyakan, tanyakan saja. Saya masih ada waktu sampai satu minggu ini. Semoga Kamu bisa cepat menyesuaikan diri ya dengan pekerjaan ini. Oh ya satu lagi. Nanti saat bertemu Pak Adam Kamu tak perlu kaget jika sikap Pak Adam sedikit kaku dan cenderung tak banyak bicara. Jadi sebagai sekretaris Kamu harus banyak inisiatif karena beliau tidak suka mengulangi kata-katanya."
"Baik Bu Widya. Saya akan berusaha." Ayesha betul-betul mendengarkan dengan cermat setiap arahan Bu Widya.
Hari pertama kerja Ayesha memang belum bertemu langsung dengan CEO karena sedang ke Bali.
Suasana kantor lumayan nyaman dan Ayesha sedikit banyak mendengar tentang CEO perusahaan tersebut.
Maklumlah, setiap kantor selalu saja ada gosip-gosip yang beredar dari mulai seputar pekerjaan hingga pribadi sang CEO.
Ayesha juga jadi tahu bahwa Boss nya ternyata menjalin hubungan dengan model terkenal Isabella Clara.
"Naura, Kamu harus hati-hati ya. Pacarnya Pak Adam itu cemburuan banget. Kamu pokoknya tebal kuping aja kalo di jutekin sama pacarnya." Pesan salah seorang karyawati.
"Sekarang aja tahu gak, Pak Adam kan lagi ada tander di Bali nah Bella juga menemani. Aku lihat di Instagramnya mereka begitu romantis!" Karyawati lain sambil memperlihatkan sosial media Isabella Clara kepada karyawati lain termasuk Ayesha.
Ayesha bisa melihat keduanya pasangan yang serasi, satu ganteng yang satunya cantik.
Mendengar semua cerita tentang CEO Ayesha jadi penasaran bagaimana saat bertemu langsung dan bekerja dengan CEO.
"Semoga saja, lancar dan ga ada drama." Ayesha melirik ke jam tangan nyatanya jam kerjanya sudah selesai.
Namun seketika ia mendengar suara alarm dan beberapa pegawai sudah berlarian menuruni tangga.
"Bu Widya!"
"Ayesha cepat turun, ada kebakaran!"
Tentu saja Ayesha yang mendengar hal itu mengikuti langkah Bu Widya dan lainnya bergerak melewati tangga darurat dan waspada.
Syukur Allah masih memberikan perlindungan kepada seluruh pegawai AFR Corporate.
Meski kerugian tidak sedikit namun tak ada korban jiwa.
Ruang yang menyimpan data elektonik ludes terbakar.
Tentu saja pihak kepolisian datang memeriksa penyabab kejadian itu bisa terjadi.
Beruntung petugas pemadam kebakaran begitu sigap dan cekatan sehingga tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Ayesha dan pegawai lain dievakusi dan dimintai keterangan.
Tentu saja pegawai di Divisi Data center yang banyak dimintai keterangan karena memang titik kebakaran berasal dari sana.
Kesimpulan sementara adanya korsleting listrik sebagai penyebab terjadinya kebakaran.
Disisi lain Adam dan Rian yang sudah landing segera berbagi tugas.
"Rian Kamu antar Bella, Aku akan segera ke kantor. Setelah itu Kamu menyusul."
"Baik Pak." Jawab Rian.
"Baby, hati-hati ya. Hubungi Aku." Bella dengan wajah sedih melepas kepergian Adam yang membawa mobil sendiri.
Tentu saja Adam sudah menerima laporan dari bawahannya mengenai kebakaran perusahaannya.
Adam mengernyitkan dahi. Bagaimana mungkin bisa terjadi hal demikian.
Padahal Adam betul-betul sangat memperhatikan bagaimana proteksi kantornya saat dibangun.
Adam tentu tak sabar ingin segera sampai dan memastikan sendiri.
Ayesha menelpon Ayahnya ingin meminta dijemput namun ponsel sang Ayah tak diangkat.
"Mungkin Ayah sedang membawa penumpang." Ayesha memasukkan ponselnya ke dalam tas dan memutuskan kembali dengan ojol saja.
Ayesha sampai dirumah sebelum Isya. Ia mandi dan tentu menunaikan ibadah terlebih dahulu.
Ayesha juga menyempatkan membuat makan malam agar saat Ayah Ridwan pulang mereka bisa makan malam bersama.
Ayesha bahagia sekali, betapa bersyukur ia bisa bekerja dan Ayesha berjanji saat gajian pertama akan memberikan gajinya kepada Ayah Ridwan
Masakan Ayesha telah siap dan Ayesha akan menunggu Ayah Ridwan pulang untuk makan malam bersama.
Sambil menunggu Ayesha menonton TV.
Kemudian ponsel Ayesha berdering.
Semula Ayesha menduga kalau Ayah Ridwan yang menghubungi.
"Selamat Malam. Dengan Ibu Ayesha." Seorang pria diseberang sana.
"Malam. Maaf dengan siapa?" Ayesha bingung karena nomor tidak dikenal.
"Kami dari kepolisian, betul Ibu Ayesha mengenal Bapak Muhammad Ridwan?"
"Saya putrinya. Ada apa ya dengan Ayah Saya." Ayesha tentu saja panik.
"Sebaiknya Ibu Ayesha datang ke RS Tiara Medika. Kami akan menjelaskan langsung kondisi Bapak Ridwan."
Ayesha seketika langsung mengambil tas dan segera bergegas menuju ke alamat yang dimaksud.
"Ya Allah, ada apa dengan Ayah?" Batin Ayesha bertanya-tanya dengan perasaan entah seperti apa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
PASTI AYAHNYA TABRAKN DGN MOBILNYA ADAM..
2023-12-12
0
༄𝑓𝑠𝑝⍟🥀⃞🕊️⃝ᥴͨᏼᷛtrisak⃟K⃠👏
Tetap semangat tor
2023-07-02
1