ADAM RAZKA ALFAREZEL

Seorang pemuda bertubuh atlethis, berparas tampan, tinggi dan gagah tengah mematut diri di cermin memastikan tampilannya sempurna.

Semua yang melekat ditubuhnya bernilai mahal dan mewah.

Terakhir sang pemuda tampan rupawan menyemprotkan parfum mahal sebagai pelengkap kesempurnaannya.

Adam Razka Alfarezel. CEO muda. Pemilik ARF CORPORATE. Lajang dan tentu saja kaya raya.

Menuruni lift menuju ruang makan yang tentu saja sudah ditunggu oleh sang Mommy.

"Pagi Mom." Adam menyapa Mom Hawa sambil tersenyum tipis.

"Pagi Dam. Btw hari ini Kamu jadi ke Bali?" Mam Hawa tampak menuangkan nasi dan lauk pauknya dipiring Adam.

Tentu saja selagi anak laki-laki belum menikah pasti seorang Ibu masih merasa perlu melayani putranya.

Begitupun Mom Hawa, meski putranya kini sudah menjelma sebagai seorang pria dewasa tetap saja bagi Mom Hawa, Adam adalah putra kecilnya.

"Ya, ada apa Mom?" Ada menikmati sarapannya sambil melirik pada sang Ibu.

"Tidak apa-apa. Apakah Bella ikut bersamamu?"

Isabella Clara. Pacar Adam. Wanita cantik berprofesi sebagai Model. Kesibukkan tak hanya dalam namun merambah ke kancah international.

Bella, wanita yang sudah menjadi kekasih Adam selama 2 tahun namun di hati kecil Mom Hawa kuranh sreg dengan pilihan putranya tersebut.

"Ya, Bella akan menemaniku. Kami disana sekitar 2 hari." Adam melihat raut tak suka dari Ibunya.

"Dam, apakah Kamu yakin akan melanjutkan hubunganmu dengan Bella?"Mom Hawa menghentikan makannya.

"Sudahlah Mom. Sepertinya sudah sering Adam membahas soal Bella pada Mom. Adam mencintai Bella." Adam kurang suka bila sang Ibu angkat bicara soal hubungan mereka.

"Mom ingin Kamu berpikir ulang Dam. Profesi Bella dan -" kata-kata Mom Hawa terhenti disela Adam.

"Cukup Mom. Adam yang menjalani. Adam tahu Bella mencintai Adam dan begitupun sebaliknya. Jadi Mom tak usah khawatir."

"Ya sudah. Mom doakan yang terbaik bagimu Dam. Mom hanya menginginkan Kamu bahagia."

Mom Hawa tahu benar sikap keras kepala sang putra.

Adam memang berubah sejak kematian sang Daddy.

Adam berubah menjadi lebih pendiam dan kaku.

Hingga saat ia dekat dengan Bella, Mom Hawa sedikit melihat Adam lebih bahagia.

Walaupun dalam keseharian Adam tetap dingin dan lebih banyak diam.

"Adam pergi dulu. Telpon Adam jika ada apa-apa." Adam pamit dengan Mom Hawa.

"Mom selalu mendoakanmu Dam. Hati-hati diperjalanan. Semoga segala yang Kamu kerjakan berjalan lancar."

Begitulah seorang Ibu, meski hatinya kecewa namun tak ada ucap selain doa dalam tiap helaan nafas yang ia ucapkan untuk sang putra.

"Pak PJ sudah siap. Non Bella juga sudah menunggu disana." Assisten pribadi Adam menginfotmasikan.

Adam tak bergeming langkahnya masuk ke dalam mobil menuju tempat dimana sang kekasih hati sudah menunggu.

Selama perjalanan Adam hanya berdiam diri.

Ia terlintas kata-kata sang Mommy perihal Bella.

Namun Adam tak mempersoalkan. Menurut Adam wajar jika kekasihnya yang seorang TOP Model dekat dengan dunia kemewahan dan hidup glamour.

Adam tak keberatan, toh ia kaya raya, ia sanggup memberikan setiap keinginan Bella.

Saat sampai di landasan Bella tersenyum ceria menyambut kedatangan Adam.

"Morning Baby." Belle mengecup sekilas bibir Adam menyambut kekasih tampan dan kaya rayanya dengan wajah sumbringah.

"Sudah lama euhm?" Adam menampilkan senyum tipis.

"Tidak ada kata lama bila menunggumu honey. Ayo!" Bella mengalungkan tangannya di lengan Adam membawa kekasih pujaannya duduk disebelahnya dalam Jet Pribadi milik Adam tentunya.

"Baby, Aku ingin membeli Tas Kremes edisi terbaru. Hanya ada 10 diseluruh dunia. Aku ingin Sayang."

Sudah biasa bila Bella merajuk meminta ini dan itu kepada Adam.

Tentu saja keinginan Bella tak pernah ada yang murah.

Seperti kali ini, Assisten Adam yang mendengarkan diam-diam membuka situs belanja dan betapa terkejutnya Tas yang diminta Bella berada di angka 3M.

Adam tak mau pusing, seperti biasa ia menuruti permintaan kekasihnya.

"Sayang, thank you. Baby Kamu memang yang terbaik. I Love You more."Bella kembali memberikan ciuman kali ini lebih dalam dan menuntut.

"Sayang, sudah. Disini ada orang." Adam melepaskan pagutan Bella.

Adam sering tak nyaman bila Bella terlalu vulgar dengannya terutama dihadapan orang.

"Memang kenapa? Aku mencintaimu Sayang." Bella menempel maksimal di lengan Adam dengan manja.

"Pak, kali ini perusahaan Rival Company juga ikut lelang. Sepertinya mereka tak mau kalah saing dari Kita." jelas Asisten Adam.

"Biarkan saja. Mereka pasti tidak akan menang. Tentu ARF CORPORATE yang akan memenagkan tender itu seperti biasa." Adam dengan jumawa sambil meneguk minuman hingga tandas.

"Betul sekali Sayang, Jody tidak akan menang melawanmu. Pacarku yang terbaik pokoknya!" Bella sangat bisa mengambil hati Adam.

Jody Danu Atmaja. Saingan bisnis Adam. Ia selalu berusaha menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan Adam selama ini. Meski tak pernah berhasil tak gentar Jody selalu mencari celah dan kelemahan Adam agar bisa membuat Adam dan AFR CORPORATE tumbang.

Selama lelang berlangsung Bella tak ikut bersama Adam.

Bella sudah mengatakan ia akan shopping selagi menunggu Adam bisnis.

Begitulah Bella kesempatan menemani perjalanan bisnis bersama Adam ia manfaatkan untuk menghabiskan uang Adam dengan shopping apapun yang ia inginkan.

Lelang kali kembali perusahaan Adam memenangkannya.

Adam melewati Jody dengan jumawa.

Tentu saja hal itu membuat Jody murka dan berniat melakukan rencananya.

"Pak, sepertinya Saya melihat Jody begitu marah." Rian berbisik kepada Adam.

"Biarkan saja. Hanya itu yang bisa ia lakukan melihat kemenanganku." Adam memasang kacamatanya melangkahkan kaki dengan begitu jumawa melewati Jody yang berwajah merah padam.

"Kita susul Bella. Ikuti alamat ini."

"Baik Pak."

Adam memasuki sebuah restoran yang tak lain adalah miliknya di Bali.

Memang jiwa bisnis Adam menurun dari Daddy dan Opanya.

Berbagai jenis bisnis yang mereka miliki sukses di kancah international.

Adam melihat banyaknya paper bag dari brand ternama yang kini ada bersama Bella.

Ya Adam memang memberikan Bella Black Card, tentu saja Bella bisa dengan mudah memenuhi keinginannya dengan uang Adam.

"Sayang, apakah semua itu milikmu?"Adam serinh dibuat tak percaya meski bukan soal uang namun Adam pikir mungkin semua wanita seperti itu.

"Tentu Honey. Aku perlu semua ini. Apalagi lusa Aku ada gala dinner dengan oara TOP Model international, tentu Aku harus berpenampilan terbaik." begitulah Bella dengan jawaban klisenya.

"Pak, maaf. Kantor di Jakarta mengalami kebakaran. Sepertinya Kita harus kembali." Rian mendaoat informasi dari pegawai dan langsung menyampaikan pada Adam.

"Kita kembali sekarang." Adam langsung bangkit.

Tenru saja sebagai pemilik Adam sudah harus berada disana.

Adam akan mencari tahu apa penyebab terjadinya hal tersebut.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PALING DI SABOTASE

2023-12-12

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BISA JADI TU JODY SELINGKUHAN BELLA

2023-12-12

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

3 M LO BLIKAN TAS, BAGUS LO BANGUNIN MESJID ATAU PONPES BUAT AMAL JARIYAH LOO..
BENARKN, TU MODEL JDIKN PACARNYA ATM BRJALAN, SDGKN TUBUHNYA BUAT BNYK LKI2... KDG2 TU MODEL KERJASAMA DGN SELINGKUHANNYA TUK KERUK DN KUASAI HARTA SI CEO..

2023-12-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!