Percobaan

Dimas sama sekali tidak menjawab karena Dinda langsung pergi meninggalkan Dimas

Melihat kepergian Dinda dan Eka yang bersamaan Dimas sebenarnya sudah bisa menilai,

Dari segi fisik jelas kemulusan Dinda lebih menarik, cuma entah hati gak bisa di paksakan dan Dimas tetap milih Eka

" Setinggi apa seleramu Cil" ucap Dimas sinis

Dimas lalu melajukan mobilnya ke arah kompleknya

Dinda kini di dalam dan dia sekarang mengerti kalau suaminya masih punya hubungan dengan wanita lain, dan dia adalah gurunya sendiri

" Menarik" Ucap Dinda sambil melihat Eka dari jauh

Eka sebenarnya tidak bertugas di sana, dan dia mendadak jadi lebih aktif di saat merasakan Dinda adalah saingannya

Padahal Eka sendiri belum tau kalau Dinda adalah istri dari pacarnya kalau udah tau mungkin Eka akan makin posesif sama Dimas

Baru merasa kalah di sekolah aja Eka sudah sering bolak balik salon untuk terus perawatan,

Apa lagi kalau tau Dinda adalah istri sahnya Dimas sudah pasti seperti cacing kepanasan

Sore jam setengah 6 an Dinda baru pulang

Dan besok Dinda di minta untuk mewakili sekolah untuk lanjut ke tingkat daerah untuk latiha bersama

Karena dari dinas olahraga dawrah sudah mensurvai bahwa Dinda dan 1 rekan cowoknya di minta untuk datang latihan bersama

Dinda kini sudah sampai di rumah dan langsung ke dapur untuk masak makan malam

Dimas di kamar memang menunggunya karena kesal dengan ucapan Dinda siang tadi

Dimas mendekap Dinda dari belakang, bahkan seperti mensekapnya

" Apaan sih bang... Mau romantis bukan seperti ini caranya, ini KDRT" Kesal Dinda sambil berteriak keras

Sengaja Dinda kalau ngomong suka nyeleweng biar gak tenag tegang amat

" Loe kalau ngomong di jaga" ucap Dimas masih menyikap Dinda

" Ngomong apaan sih, orang gue gak ngomong apa apa, " jawab Dinda masih belum faham

" Udah ah bang.. Lepas dong, sesak nih, gue mau masak" ucap Dinda lagi karena kesal lama lama

Dimas masih menyekapnya bahkan gak mau melepasnya

" Ya Allah... Emak.. Bapak, huk huk huk.." Teriak Dinda sampai batuk batuk

Hingga akhirnya Dimas melepasnya dan Dinda mengatur nafasnya

Duk.... Dinda kesal dan memukul pundak Dimas

" Kalau mau membunuh gue bukan gini cara loe, bekas tau, masak penjara mau loe" omel Dinda kesal pada Dimas

" Lha Elo ngomong gak di jaga, suci mulut elo? " Bantah Dimas kesal

" Maksud Elo apa sih gue gak faham" jawab Dinda masih belum mengerti

" Elo tadi siang ngomong apa pas jumoa gue di depan SMA depan situ" tanya Dimas membentak

" Oh.... Kenapa emang, gak terima?" jawab Dinda santai dan lanjut mesak

Dinda sudah mengerti sekarang apa arah tujuan dari ucapan Dimas sampai emosi saat ini

" Gue tuh ngomong kenyataannya, loenya aja yang bodoh buta karena cinta" tambah Dinda makin berani

" Woy.." kesal Dimas lagi

" Ya bener kan?? Gak usah marah, " jawab Dinda dan Dimas kembali mecekalnya dan menghadapkan Dinda ke arahnya

Kini wajah Dinda di cekal dengan tangan kekar Dimas dan di hadapkan ke wajahnya

Dinda sama sekali gak takut akan ancaman Dimas dia balik menatap Dimas tajam dan menepuk wajah Dimas dengan kedua tangannya dan menatapnya lekat

" Loe tuh salah satu dari jutaan lelaki bodoh di dunia ini, Okey loe punya kekasih yang loe cintai, tapi loe juga punya istri yang jelas halal, dan lebih baik, tapi loe abaikan, " Ucap Dinda sama sekali gak takut akan amukan Dimas Nanti

" Loe begitu royal dan perhatian pada seseorang yang bukan milik loe, hanya karena menuruti bujukan setan yang terkutuk" ucap Dinda makin serius

" Dan Elo menutup mata Elo begitu rapat saat melihat istri Elo, nih gue bang, gue istri loe, tatap gue tatap mata gue, jauh lebih cantik mana gue sama Eka? Guru centil yang selalu tebar pesona" Ucap Dinda lagi tepat di depan wajah Dimas

Pelan tapi pasti dan membuat Dimas mati kutu tanpa berkutik lagi

Dimas melepaskan cengeraman di wajah Dinda , dan pelan pelan Dinda kembali menepuk pipi Dimas dan melepasnya pelan

Untung Dinda juga tinggi badannya, sehingga gak terpaut jauh jaraknya dengan Dimas, dan gak kesusahan untuk membalas tatapan dan cengeraman Dimas

" Loe mau bilang gue apa gue gak peduli bang, loe seharusnya koreksi diri elo sendiri, pake kaca mata kuda loe biar mata loe itu terbuka, dan sadar akan kesalahan elo" ucap Dinda dan kembali memasak

Dimas gak bisa berkutik, dia kaget yang mengira Dinda awalnya akan nurut, dan diam saja, polos gak tau apa apa, ternyata kalau ngomong langsung tes, dan dia merasa sepeeti kutu yang kena jitesan kuku

" Gue mulai besok sama pihak sekolah di anter ke kabupaten" Ucap Dinda mulai membuka suara

Dimas masih diam dan tidak menjawab sama sekali, dan masih berdiri mematung di belakang Dinda

" Gue mulai ikut seleksi bang, untuk 3 hari kedepan, kalau lulus gue mausk ke provinsi, dan kalau.lulus lagi minggu deoan gue di kirim ke Jakarta, gue minta izin" ucap Dinda lagi bermaksud meminta izin

Dimas cukup kaget ternyata Dinda berbakat dalam hal sepeeti itu

" Gue tetap mau berangkat, gue minta izin" Tambahnya agak memaksa

" Gak..." Ucap Dimas singkat

" Kalau loe gak boleh ya udah gue telfon mamak sama bapak aja, gue di sini di siksa sama Elo, gue gak di kaish makan sama Elo, gue jadi pembantu gembel dan di tendang tendang sama Elo" jawab Dinda panjang dan oenuh ancaman

Dimas sontak melotot dong, bisa bahaya kalau hal itu terjadi, dia bisa bisa di coret darj daftar warisan dan juga Keluarga

Yang ada nanti hanya Nizam saja yang kaya raya dia justru kere

" Tumben sekolah itu masuk ke Daerah" Ucap Dimas masih merendahkan

" Karena Ada gue, sekolah loe gak lolos ya, gak ada gue sih, " jawba Dinda gak mau kalah dan balik meremehkan

" ELO" Kesal Dimas lagi

" Apa?? " Tantang Dinda tanpa rasa takut

Dimas sudsh mulai menahan emosi dia kalau sama Dinda memang harus ekstra sabar

" Loe sekolah di sana, ?" tanya Dimas akhirnya tau

" Ya mau di mana lagi? Kan di situ paling deket, tanpa harus pake kendaraan jalan kaki sampai" Jawab Dinda sambil meracik masakannya

" Gue mau bawa motor ya paling loe gak boleh, sayang motornya terkena gue, terus nanti lihat itu gue di sidang sama si Eka" jawab Dinda lagi dan Dimas terdiam

" Gue pokonya pergi, gue gak peduli" Ucap Dinda masih lanjut memaksa

" Kan kalau gue pergi loe bisa bawa Eka ke sini, pasti kangen kan bawa pacar kerumah, takut ketahuan kan kalau bawa ke sini" tambah Dinda nyerocos

" Masalahnya gue juga berangkat sebagai pelatih" jawab Dimas yang ternyata malah akan jadi pelatih Dinda

Terpopuler

Comments

Reni Ajja Dech

Reni Ajja Dech

suka banget gaya,slow tapi pasti.aku padamu Dinda.😘😘😘😘😘😘

2023-10-20

0

Maulana ya_Rohman

Maulana ya_Rohman

nah kan......😢😢😢😢....
kok sakit banget ya hati aku🤧😢😢😢

2023-04-25

0

eL_

eL_

lanjut!!!! mulai panas

2023-02-17

1

lihat semua
Episodes
1 Rencana perjodohan
2 Calon Menantu
3 SAH
4 Kulkas 7 Pintu
5 Ibadah panjang
6 Takdir Hidup
7 Sekolah baru
8 Tersaingi
9 Nafkah pertama
10 Pura pura
11 Terkunci
12 Remeh
13 Tersenggol
14 Percobaan
15 Bukan tempat
16 Super Posesif
17 Tiket Habis
18 Urus sendiri
19 Teman baru
20 Khawatir
21 Gue juga Bisa
22 Tidak bangga
23 Melamarmu
24 Kebanggaan ortu
25 Sambut
26 Godaan
27 Gugup
28 Hidup masing masing
29 Kejutan
30 Sp 3
31 Panik abal abal
32 Cek cok
33 Rasa takut
34 Sujud
35 Belgedes
36 Gajian
37 Berangkat
38 Menantang
39 Terang terangan
40 Calon istri
41 Mencari kesalahan
42 Gak tahan
43 Udah isi
44 Bahagia
45 Munyuk
46 Menahan Kangen
47 Mumpung Bolong
48 Gak Tega
49 Kesan 2 Hari
50 Mulai akrab
51 Putusin aja
52 Tambah Beban
53 Sorry
54 Kenzi mulai terang
55 BABU
56 Upil
57 Gue mau pulang
58 Eka tertinggal
59 Amarah Dimas
60 Sakit
61 Ronda Rumah sakit
62 Tak sanggup
63 Suster ngepel
64 Bisu apa Tuli
65 Cuek
66 Jodoh Nizam
67 Siap menunggu
68 Rencana busuk Eka
69 Mandul
70 TALAK
71 Pamitan
72 Membuka ke ortu
73 Masa Idah
74 Saling memaafkan
75 Grebek Dimas
76 Janji Dimas
77 Pengakuan Dimas
78 Bersaing
79 Kerja pertama
80 Kontrakan baru
81 Motor untuk Dinda
82 Penyemangat
83 Melihat Dinda
84 pengetuk hati
85 Mengundurkan Diri
86 Cari jodoh
87 Ku Tunggu
88 Klarifikasi
89 Abaikan
90 Teman tapi Mesra
91 Jangan hancurkan
92 Di terima
93 Perpisahan
94 Teman baru
95 Menghabiskan waktu
96 Sayang banget
97 Jangan ikut campur
98 Penerbangan pertama
99 Menolak Kenzi
100 Pindah
101 Menjaga
102 Tidak Berharap
103 Tanpa balasan
104 Kecewa ke 2 kali
105 Bucin
106 Nikah secepatnya
107 Rencana
108 Haru bahagia
109 Cepet pulang
110 Gak sopan
111 Minta Izin
112 Sama sama Dewasa
113 Tunangan
114 Motifasi Riska
115 Sharing
116 SAH
117 Minta berdua
118 Pengantin heboh
119 Resepsi
120 Malam pertama
121 Ketulusan Dinda
122 Libur dulu
123 Ajak Tempur
124 Servis
125 Belum siap
126 Malam Terakhir
127 Masa kecil
128 Perpisahan
129 Di kira maling
130 Setelah Cuti
131 So sweet
132 Sikap Aneh
133 Hari apes
134 Menyusul
135 Kenapa sayang?
136 Telat datang bulan
137 Samar
138 Terbang bareng
139 Kawin Yuk
140 Suap
141 Draft
142 Masih satu garis
143 Kisah Salsa
144 Gak Hobi
145 Penakut
146 Ngambek Manja
147 Bungkus cabe
148 Sakit
149 Tindakan
150 Gugur
151 Penyesalan
152 Minta bantuan
153 Nostalgia
154 Berlian
155 Omelan Riska
156 Sempat kecewa
157 Kedatangan ortu
158 Wisuda
159 Kembali Muncul
160 Draft
161 Unboxing
162 Baju Haram
163 Di bohongi Nizam
164 Kanan Kiri oke
165 Harta Karun
166 Berbagai Menu
167 Tidak sesuai ekspektasi
168 Airup mujarap
169 Naik pangkat
170 Kelar
171 Positif
172 Ngidam
173 Potong sosis
174 Rudal
175 Melahirkan
176 Baby Boy
177 Allah buktikan semuanya
178 Pantangan
179 Hamil lagi
180 Minta Naufal
181 Tidak percaya
182 Amarah Nizam
183 Damai
184 Masih Cinta
185 Apaan sih
186 Mbak minta maaf
187 Kabar gembira
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Rencana perjodohan
2
Calon Menantu
3
SAH
4
Kulkas 7 Pintu
5
Ibadah panjang
6
Takdir Hidup
7
Sekolah baru
8
Tersaingi
9
Nafkah pertama
10
Pura pura
11
Terkunci
12
Remeh
13
Tersenggol
14
Percobaan
15
Bukan tempat
16
Super Posesif
17
Tiket Habis
18
Urus sendiri
19
Teman baru
20
Khawatir
21
Gue juga Bisa
22
Tidak bangga
23
Melamarmu
24
Kebanggaan ortu
25
Sambut
26
Godaan
27
Gugup
28
Hidup masing masing
29
Kejutan
30
Sp 3
31
Panik abal abal
32
Cek cok
33
Rasa takut
34
Sujud
35
Belgedes
36
Gajian
37
Berangkat
38
Menantang
39
Terang terangan
40
Calon istri
41
Mencari kesalahan
42
Gak tahan
43
Udah isi
44
Bahagia
45
Munyuk
46
Menahan Kangen
47
Mumpung Bolong
48
Gak Tega
49
Kesan 2 Hari
50
Mulai akrab
51
Putusin aja
52
Tambah Beban
53
Sorry
54
Kenzi mulai terang
55
BABU
56
Upil
57
Gue mau pulang
58
Eka tertinggal
59
Amarah Dimas
60
Sakit
61
Ronda Rumah sakit
62
Tak sanggup
63
Suster ngepel
64
Bisu apa Tuli
65
Cuek
66
Jodoh Nizam
67
Siap menunggu
68
Rencana busuk Eka
69
Mandul
70
TALAK
71
Pamitan
72
Membuka ke ortu
73
Masa Idah
74
Saling memaafkan
75
Grebek Dimas
76
Janji Dimas
77
Pengakuan Dimas
78
Bersaing
79
Kerja pertama
80
Kontrakan baru
81
Motor untuk Dinda
82
Penyemangat
83
Melihat Dinda
84
pengetuk hati
85
Mengundurkan Diri
86
Cari jodoh
87
Ku Tunggu
88
Klarifikasi
89
Abaikan
90
Teman tapi Mesra
91
Jangan hancurkan
92
Di terima
93
Perpisahan
94
Teman baru
95
Menghabiskan waktu
96
Sayang banget
97
Jangan ikut campur
98
Penerbangan pertama
99
Menolak Kenzi
100
Pindah
101
Menjaga
102
Tidak Berharap
103
Tanpa balasan
104
Kecewa ke 2 kali
105
Bucin
106
Nikah secepatnya
107
Rencana
108
Haru bahagia
109
Cepet pulang
110
Gak sopan
111
Minta Izin
112
Sama sama Dewasa
113
Tunangan
114
Motifasi Riska
115
Sharing
116
SAH
117
Minta berdua
118
Pengantin heboh
119
Resepsi
120
Malam pertama
121
Ketulusan Dinda
122
Libur dulu
123
Ajak Tempur
124
Servis
125
Belum siap
126
Malam Terakhir
127
Masa kecil
128
Perpisahan
129
Di kira maling
130
Setelah Cuti
131
So sweet
132
Sikap Aneh
133
Hari apes
134
Menyusul
135
Kenapa sayang?
136
Telat datang bulan
137
Samar
138
Terbang bareng
139
Kawin Yuk
140
Suap
141
Draft
142
Masih satu garis
143
Kisah Salsa
144
Gak Hobi
145
Penakut
146
Ngambek Manja
147
Bungkus cabe
148
Sakit
149
Tindakan
150
Gugur
151
Penyesalan
152
Minta bantuan
153
Nostalgia
154
Berlian
155
Omelan Riska
156
Sempat kecewa
157
Kedatangan ortu
158
Wisuda
159
Kembali Muncul
160
Draft
161
Unboxing
162
Baju Haram
163
Di bohongi Nizam
164
Kanan Kiri oke
165
Harta Karun
166
Berbagai Menu
167
Tidak sesuai ekspektasi
168
Airup mujarap
169
Naik pangkat
170
Kelar
171
Positif
172
Ngidam
173
Potong sosis
174
Rudal
175
Melahirkan
176
Baby Boy
177
Allah buktikan semuanya
178
Pantangan
179
Hamil lagi
180
Minta Naufal
181
Tidak percaya
182
Amarah Nizam
183
Damai
184
Masih Cinta
185
Apaan sih
186
Mbak minta maaf
187
Kabar gembira

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!