Kulkas 7 Pintu

Karena sore ini Dinda udah sah menjadi istri dari Dimas, walaupun tanpa persiapan sama sekali

Jadi sesuai keinginan Dimas, malam ini Dinda akan langsung di bawa Dimas ke PKU,

Dan kali ini Dinda langsung di ajak kerumah Dimas, atau kerumah orang tua Dimas setelah ijab qobul tadi

Sempet menjadi drama mengharukan sih setelah ijab tadi, pasalnya Dinda adalah anak satu satunya, yang mana sebagao orang tua Ana dan Edi tentu berat melepas anak tunggalnya

Tapi namanya anak adalah titipan, yang mana suatu saat nanti akan di miliki orang lain juga

Mereka percaya sama Dimas, Dimas keturunan orang baik dan pasti Dimas juga baik, dan mereka juga mengenalnya karena dulu Dimas pernah ngaji sama Edi maupun Ana

Kini Dinda berada di ruang keluarga, ya seperti biasa karena itu juga sudah seperti rumahnya sendiri karena sering main ke sana

" Cepet sholat magrib nanti terus berangkat ke PKU" ucap Dimas dingin

" Gue lagi gak sholat, " jawab Dinda cepat sambil ngemil dan mainan ponsel

" Eaaaa..... Gagal malam pertama" Ledek Nizam yang ada di sebelah Dinda

Dimas langsung salah tingkah dong, sedangkan Dinda melirik ke Dimas dan langsung tertawa ngakak

" Wkwkwkwkwkwk salah tingkah ya, cie sabar bestie.. Ini masih terkunci" tawa Dinda ngasal dan lanjut ngemilnya

" Kok terkunci kasian dong" jawab Nizam lagi sambil bercanda

" Mana kuncinya ilang lagi" sambung Dinda lanjut bercanda dan Mereka berdua tertawa

" Heh gak lucu gue gak na***u" jawab Dimas dingin

" Jaga ucapau Dim" sentak bapaknya dan Dimas terdiam

Dinda dan Nizam masih lanjut main ML bareng sampai asyik sendiri toh Nizam sudah sholat juga

" Dek... Dek Dinda.." ucap Nizam seperti biasa memanggil dek karena seperti adeknya sendiri

" Eh... Bang Nizam sekarang kan gue kakak elo, jangan panggil dek dong" jawab Dinda masih lanjut main

Enak ya kalau dapat mertua yang sudah kenal dan sayang sama kita sejak dulu, gak pakai gak enak sungkan dan segan segala

Seperti saat ini Pak Rahmat juga duduk di sebelah Dimas yang di cueki sama istrinya dan akhirnya duduk dan di temani pak Rahmat

Maklum Dinda masih kecil dan seneng mabar bareng Nizam dan Rahmat membiarkan itu

" Baik kakak" jawab Nizam dan Dinda tertawa

Tapi Lama lama Dinda semakin gak enak sama mertuanya yang mana sedang ngobrol serius dengan Dimas

Dinda meletakkan ponselnya dan mulai duduk di sebelah ibu mertuanya

" Sini Nak " Ucap Ibu Tri lembut

" Nanti Mamak nitip Dimas ya, kalau dia nakal bilang sama mamak" ucap Bu Tri merangkul Dinda

" Insyaallah siap bude, eh Mamak" jawab Dinda kikuk

Bu Tri merangkul Dinda ke dalam pelukannya, dan menciumnya pelan

" Sayang Mamak.... Sayang mamak... Jadi anak mamak beneran kalau kayak gini" Ucap Bu Tri memeluk erat Dinda

" Kan memang anak bidok mamak" jawab Dinda manja

Dimas melihat itu cukup terenyuh, walaupun dia dingin tapi kalau mamaknya bahagia dia juga ikut bahagia

" Dim... Jaga anak bidok mamak satu satunya ya" ucap Bu Tri

" Udah besar minta di jagain?" tanya Dimas santai

Dinda sih Bodo amat mau bagaimana ucapan Dimas, lagian dia juga tanpa Rasa Cinta dengan Dimas

" Ah.... Yang penting dapat cinta dari bude pakde " Pikir Dinda santai

" Kamu kalau ngomong lho Dim, Dinda sekarang tanggung jawab kamu, di jaga ucapanmu" Ucap Bu Tri marah

" Udah gak apa apa mamak, biar nanti kan kalau gak Dinda masakin gak makan" jawab Dinda santai dan yang lain tertawa

_________

Sehabis sholat isya' kini Dinda dan Dimas langsung mau berangkat ke PKU,

Karena nanti pagi Dimas ada jadwal ngajar dan juga banyak kerjaan lainnya

Dan kini berkumpul di rumah bu Ana dan Pak Edi

" Bang Dimas, nitip Dinda ya, jaga baik baik dia, " Ucap Bu Ana pada Dimas

" Insyaallah buk" jawab Dimas lembut

" Hati hati Dim, jaga istrinya" pesan pak Rahmat lagi

" Iya pak" jawab Dimas

Dan Kini mereka masuk ke mobil dan siap siap untuk berangkat ke PKU

Semua baju dan alat sekolah Dinda sudah di bawakan dan di masukkan ke bagasi mobil Dimas

Dinda duduk di depan sesuai permintaan Dimas, dan lanjut ke melajukan mobilnya pelan dan keluar dari pekarangan rumah pak Edi

Dinda melambaikan tangannya, dan kiss bay pada semuanya

Tanpa twrlihat sedih sama sekali, Dinda begitu Happy, tapi entah apa yang membuat dia Happy, padahal dia di jodohkan, TANPA RASA CINTA

Ya itu karena dia terlalu pasrah dan tenang hidupnya, semua di serahkan pada Allah SWT

Di perjalanan mereka diam saja tanpa kata, apa lagi ini jalan cukup gelap di tengah hutan sebelum keluar di area jalan lintas

" Eh... Ngomong kek, hidupkan musik ala gimana, Hening aja sepi nih" Ucap Dinda dan Dimas tetap diam tanpa menjawab apa lagi menoleh ke arah Dinda

" CK.. Dasar kulkas 7 pintu, kulkas aja ada suaranya, lha ini, masak kalah sama suara AC " kesal Dinda ngomel

Dimas masih tidak menanggapi, dan Dinda seolah merinding sendiri dengan mobil yang berjalan di gelapnya malam

Dinda mulai menutup mukanya dan menunduk ke bawah, karena dia takut banget sama gelap, walaupun dia bar bar dan cerewet kadang sangar dan cuek, tapi cuma gelap saja sudah takut

Hingga setelah 15 menit, akhirnya sampai di jalan lintas yang mana mulai terang dan banyak kendaraan yang lewat

Apa lagi Dinda kadang kadang bisa melihat makluk yang begituan, walaupun gak sering tapi saat gelap semua terlihat atau indra ke 6

" Alhamdulillah..." Ucap Dinda lega

Dimas kaget dan menoleh ke arah Dinda

" Heh... Sekolah gue gimana?" tanya Dinda lagi untuk memecahkan keheningan

" Gue punya nama, jangan asal hah heh aja" jawab Dimas dingin

" Eh... Dasar kulkas" kesal Dinda pada Dimas

" Abang Kulkas, nasib sekolah gue gimana?" tanya Dinda sengaja memberi nama panggilan aneh

" Gue bukan barang, gue punya nama" jawab Dimas masih datar

" Huh... Itu kan tadi gue panggil elo abang, salah lagi, anggap aja kulkas itu nama kesayangan gue ke elo, biar romantoooss" Jawab Dinda menghadap ke arah Dimas dan menekankan ucapan terakhir

" Gue gak perlu kesayangan seperti Elo" jawab Dimas masih dingin dan fokus nyetir

" Elo pikir gue juga butuh kasih sayang dari elo, Enggak.... !! Bodo amat" jawab Dinda ngegas

" Lha ngapain Elo terima gue jadi suami elo?" tanya Dimas mulai berbicara

" Karena gue sayang sama Pakde dan Bude, mereka baik dan mereka orang tua gue juga, sayang juga sama gue, apa salah gue menerima untuk membahagiakan mereka?" jawab Dinda santai tapi jlep...

Terpopuler

Comments

maulana ya_manna

maulana ya_manna

sederhana sekali prinsio nya ...😢

2023-04-25

0

Devi Sihotang Sihotang

Devi Sihotang Sihotang

wah pku ( pekanbaru) nih cerita nya...
aku juga tinggal di pku thor

2023-04-16

0

khas bibah

khas bibah

oohh gitu ternyata.. maksudnya dinda..

2023-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 Rencana perjodohan
2 Calon Menantu
3 SAH
4 Kulkas 7 Pintu
5 Ibadah panjang
6 Takdir Hidup
7 Sekolah baru
8 Tersaingi
9 Nafkah pertama
10 Pura pura
11 Terkunci
12 Remeh
13 Tersenggol
14 Percobaan
15 Bukan tempat
16 Super Posesif
17 Tiket Habis
18 Urus sendiri
19 Teman baru
20 Khawatir
21 Gue juga Bisa
22 Tidak bangga
23 Melamarmu
24 Kebanggaan ortu
25 Sambut
26 Godaan
27 Gugup
28 Hidup masing masing
29 Kejutan
30 Sp 3
31 Panik abal abal
32 Cek cok
33 Rasa takut
34 Sujud
35 Belgedes
36 Gajian
37 Berangkat
38 Menantang
39 Terang terangan
40 Calon istri
41 Mencari kesalahan
42 Gak tahan
43 Udah isi
44 Bahagia
45 Munyuk
46 Menahan Kangen
47 Mumpung Bolong
48 Gak Tega
49 Kesan 2 Hari
50 Mulai akrab
51 Putusin aja
52 Tambah Beban
53 Sorry
54 Kenzi mulai terang
55 BABU
56 Upil
57 Gue mau pulang
58 Eka tertinggal
59 Amarah Dimas
60 Sakit
61 Ronda Rumah sakit
62 Tak sanggup
63 Suster ngepel
64 Bisu apa Tuli
65 Cuek
66 Jodoh Nizam
67 Siap menunggu
68 Rencana busuk Eka
69 Mandul
70 TALAK
71 Pamitan
72 Membuka ke ortu
73 Masa Idah
74 Saling memaafkan
75 Grebek Dimas
76 Janji Dimas
77 Pengakuan Dimas
78 Bersaing
79 Kerja pertama
80 Kontrakan baru
81 Motor untuk Dinda
82 Penyemangat
83 Melihat Dinda
84 pengetuk hati
85 Mengundurkan Diri
86 Cari jodoh
87 Ku Tunggu
88 Klarifikasi
89 Abaikan
90 Teman tapi Mesra
91 Jangan hancurkan
92 Di terima
93 Perpisahan
94 Teman baru
95 Menghabiskan waktu
96 Sayang banget
97 Jangan ikut campur
98 Penerbangan pertama
99 Menolak Kenzi
100 Pindah
101 Menjaga
102 Tidak Berharap
103 Tanpa balasan
104 Kecewa ke 2 kali
105 Bucin
106 Nikah secepatnya
107 Rencana
108 Haru bahagia
109 Cepet pulang
110 Gak sopan
111 Minta Izin
112 Sama sama Dewasa
113 Tunangan
114 Motifasi Riska
115 Sharing
116 SAH
117 Minta berdua
118 Pengantin heboh
119 Resepsi
120 Malam pertama
121 Ketulusan Dinda
122 Libur dulu
123 Ajak Tempur
124 Servis
125 Belum siap
126 Malam Terakhir
127 Masa kecil
128 Perpisahan
129 Di kira maling
130 Setelah Cuti
131 So sweet
132 Sikap Aneh
133 Hari apes
134 Menyusul
135 Kenapa sayang?
136 Telat datang bulan
137 Samar
138 Terbang bareng
139 Kawin Yuk
140 Suap
141 Draft
142 Masih satu garis
143 Kisah Salsa
144 Gak Hobi
145 Penakut
146 Ngambek Manja
147 Bungkus cabe
148 Sakit
149 Tindakan
150 Gugur
151 Penyesalan
152 Minta bantuan
153 Nostalgia
154 Berlian
155 Omelan Riska
156 Sempat kecewa
157 Kedatangan ortu
158 Wisuda
159 Kembali Muncul
160 Draft
161 Unboxing
162 Baju Haram
163 Di bohongi Nizam
164 Kanan Kiri oke
165 Harta Karun
166 Berbagai Menu
167 Tidak sesuai ekspektasi
168 Airup mujarap
169 Naik pangkat
170 Kelar
171 Positif
172 Ngidam
173 Potong sosis
174 Rudal
175 Melahirkan
176 Baby Boy
177 Allah buktikan semuanya
178 Pantangan
179 Hamil lagi
180 Minta Naufal
181 Tidak percaya
182 Amarah Nizam
183 Damai
184 Masih Cinta
185 Apaan sih
186 Mbak minta maaf
187 Kabar gembira
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Rencana perjodohan
2
Calon Menantu
3
SAH
4
Kulkas 7 Pintu
5
Ibadah panjang
6
Takdir Hidup
7
Sekolah baru
8
Tersaingi
9
Nafkah pertama
10
Pura pura
11
Terkunci
12
Remeh
13
Tersenggol
14
Percobaan
15
Bukan tempat
16
Super Posesif
17
Tiket Habis
18
Urus sendiri
19
Teman baru
20
Khawatir
21
Gue juga Bisa
22
Tidak bangga
23
Melamarmu
24
Kebanggaan ortu
25
Sambut
26
Godaan
27
Gugup
28
Hidup masing masing
29
Kejutan
30
Sp 3
31
Panik abal abal
32
Cek cok
33
Rasa takut
34
Sujud
35
Belgedes
36
Gajian
37
Berangkat
38
Menantang
39
Terang terangan
40
Calon istri
41
Mencari kesalahan
42
Gak tahan
43
Udah isi
44
Bahagia
45
Munyuk
46
Menahan Kangen
47
Mumpung Bolong
48
Gak Tega
49
Kesan 2 Hari
50
Mulai akrab
51
Putusin aja
52
Tambah Beban
53
Sorry
54
Kenzi mulai terang
55
BABU
56
Upil
57
Gue mau pulang
58
Eka tertinggal
59
Amarah Dimas
60
Sakit
61
Ronda Rumah sakit
62
Tak sanggup
63
Suster ngepel
64
Bisu apa Tuli
65
Cuek
66
Jodoh Nizam
67
Siap menunggu
68
Rencana busuk Eka
69
Mandul
70
TALAK
71
Pamitan
72
Membuka ke ortu
73
Masa Idah
74
Saling memaafkan
75
Grebek Dimas
76
Janji Dimas
77
Pengakuan Dimas
78
Bersaing
79
Kerja pertama
80
Kontrakan baru
81
Motor untuk Dinda
82
Penyemangat
83
Melihat Dinda
84
pengetuk hati
85
Mengundurkan Diri
86
Cari jodoh
87
Ku Tunggu
88
Klarifikasi
89
Abaikan
90
Teman tapi Mesra
91
Jangan hancurkan
92
Di terima
93
Perpisahan
94
Teman baru
95
Menghabiskan waktu
96
Sayang banget
97
Jangan ikut campur
98
Penerbangan pertama
99
Menolak Kenzi
100
Pindah
101
Menjaga
102
Tidak Berharap
103
Tanpa balasan
104
Kecewa ke 2 kali
105
Bucin
106
Nikah secepatnya
107
Rencana
108
Haru bahagia
109
Cepet pulang
110
Gak sopan
111
Minta Izin
112
Sama sama Dewasa
113
Tunangan
114
Motifasi Riska
115
Sharing
116
SAH
117
Minta berdua
118
Pengantin heboh
119
Resepsi
120
Malam pertama
121
Ketulusan Dinda
122
Libur dulu
123
Ajak Tempur
124
Servis
125
Belum siap
126
Malam Terakhir
127
Masa kecil
128
Perpisahan
129
Di kira maling
130
Setelah Cuti
131
So sweet
132
Sikap Aneh
133
Hari apes
134
Menyusul
135
Kenapa sayang?
136
Telat datang bulan
137
Samar
138
Terbang bareng
139
Kawin Yuk
140
Suap
141
Draft
142
Masih satu garis
143
Kisah Salsa
144
Gak Hobi
145
Penakut
146
Ngambek Manja
147
Bungkus cabe
148
Sakit
149
Tindakan
150
Gugur
151
Penyesalan
152
Minta bantuan
153
Nostalgia
154
Berlian
155
Omelan Riska
156
Sempat kecewa
157
Kedatangan ortu
158
Wisuda
159
Kembali Muncul
160
Draft
161
Unboxing
162
Baju Haram
163
Di bohongi Nizam
164
Kanan Kiri oke
165
Harta Karun
166
Berbagai Menu
167
Tidak sesuai ekspektasi
168
Airup mujarap
169
Naik pangkat
170
Kelar
171
Positif
172
Ngidam
173
Potong sosis
174
Rudal
175
Melahirkan
176
Baby Boy
177
Allah buktikan semuanya
178
Pantangan
179
Hamil lagi
180
Minta Naufal
181
Tidak percaya
182
Amarah Nizam
183
Damai
184
Masih Cinta
185
Apaan sih
186
Mbak minta maaf
187
Kabar gembira

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!