Dimas sama sekali tidak ada belas kasian pada Dinda, dan Dimas membiarkan Dinda pergi keluar rumah yang mana bahkan Dinda sama sekali tidak tau daerah sini
" Yah .... Gak mau ngejar gitu?" ucap Dinda lirih dan ada harapan walaupun sedikit
" Apaan sih Din,.. Loe bisa di Din, Dimanapun loe berada itu tetap buminya Allah" Ucap Dinda masih tetap menyemangati dirinya sendiri
" Bismillahirrohmanirrohim..." Ucap Dinda saat keluar rumah di waktu yang masih agak gelap itu
Dinda sebelumnya memfoto rumah tersebut dan nomer yang tertera di sana, Agar nanti gak keliru soalnya tinggal di perumahan rumahnya sama semua
Dinda kemudian berjalan hingga sampai di pos keamanan perumahan
" Bapak.." Sapa Dinda pada satpam tersebut
" Iya Dek... Maaf kalau boleh tau Adek siapa kok ada di Sini? Saya baru lihat" Ucap Satpamnya bertanya
" oh... Perkenalkan Pak, saya Dinda, adeknya Bang Dimas, baru semalam sampai pak" jawab Dinda ramah dan apa adanya
Dinda sengaja tidak bilang kalau Dia istrinya pasti Dimas juga gak mau hal itu di ketahui orang lain selain keluarganya jadi ngaku aja sebagai adeknya
" Oh Adeknya pak Dosen?" tanya Pak satpam dan Dinda mengangguk
" Iya pak, maaf bapak siapa namanya?" tanya Dinda ramah dan cepet akrab
" Saya Tono neng, Neng mau kemana? Udah pake baju sekolah ? Memang sekolah di mana?" tanya Pak Tono
" Oh... Iya pak, saya mau cari sekolah memang, bapak tau dimana ada sekolah negri di sini, SMA , Yang dekat aja, " tanya Dinda mencari info
Biar Dinda bisa jangkau juga kalau dekat, dan kalau negri pasti akan mendapat gratis sukur sukur dia bisa dapat beasiswa dengan beberapa piyagam yang pernah dia dapatkan dan bisa masuk dengan cepat
" Oh... Kebetulan neng, di SMA depan situ deket, malah gak perlu jauh jauh, deket banget, belok kanan sekitar 20 menter lha itu ada Zebracross biasanya untuk nyebrang para murid yang sekolah di sana, negri itu neng" jawab pak Tono dengan baik hati memberi informasi
" Wah... Alhamdulillah" jawab Dinda senang karena merasa di beri kemudahan
" Makasih pak Tono, kalau gitu saya lanjut ya untuk mengurus pendaftaran dan lainnya" Ucap Dinda langsung semangat
" Iya neng Dinda, hati hati" Ucap Pak Tono dan Dinda tersenyum dan mengangguk
Tapi saat hendak berjalan pas kebetulan tukang sayur yang biasa keliling komplek datang
Dinda kembali mendapat kebahagiaan
" Abang Bang sayur sini" Ucap Dinda memanggil tukang sayur
Tukang sayur itu menoleh dan mengangguk lalu berjalan ke arah Dinda
" Abang... Saya beli ya, ini ini ini dan ini, " Ucap Dinda membeli beberapa sayur dan juga lauk serta cabe dan bawang serta perlengkapan lainnya
" Oh iya Neng, 30 rebu ya neng" Ucap tukang sayur dan Dinda mengangguk
" Ini pak Uangnya" Ucap Dinda memberikan uang pas pada abangnya
" Makasih ya Neng" Ucap tukang sayur
" Sama sama bang" jawab Dinda ramah dan ceria
Setelah itu Dinda kembali ke pak Tono,
" Hem... Pak Tono, Dinda kan mau sekolah, boleh gak Dinda titip belanjaan Dinda dulu Di sini" Ucap Dinda pada pak Tono
" Oh iya neng, sini bapak simpankan dulu, nanti kalau pulang sekolah ampiri ya neng" jawab pak Tono menerima belanjaan Dinda
" Alhamdulillah... Terimakasih banyak pak Tono" Ucap Dinda tersenyum bahagia dan pokoknya full senyum mendapat kemudahan di pagi ini
Bertemu dengan pak Tono, dan tukang sayur serta sekolah yang begitu dekat
Di rumah Dimas masih melamun dan gak tau apa dalam benak hatinya,
Dia bingung dengan sikap Dinda yang memang santai apa benar benar bodoh, mau aja di kerjai seperti itu dan dengan bodohnya tanpa perlawanan
Apa lagi dia yang bilang kalau mau cari kerja sendiri, dan biayai sekolah sendiri
" Cil bocil, apa loe pikir cari sekolah di sini mudah, dengan gaya loe yang telihat polos bodoh dan bloon itu" Ucap Dimas masih di tempat yang sama
Menikmati kopi yang dia buat sendiri, dan juga tanpa dia sadari dia juga menikmati roti yang Dinda siapkan
Dinda masih anteng di depan gerbang, karena gerbang belum di buka, karena masih sangat pagi
Dinda sambil mempersiapkan Diri dan juga beberala berkas yang mana sempat dia print dan foto copi di toko sebelah sekolah
" Okey udah lengkap dan bismillah " Ucap Dinda setelah memeriksa kembali
Setelah menunggu sekitar 20 menit, Gerbang segera di buka dan telihatlah tukang kebun sekaligus satpam yang ada di sana
Dinda mendengar suara gerbang yang di buka langsung bangun dan menghadap ke pak satpam
" Assalamualaikum bapak, selamat pagi bapak" Ucap Dinda sopan
" Waalaikumsalam... Selamat pagi juga, ada yang bisa saya bantu?" jawab Pak Satpam bertanya balik
" Begini pak, mohon maaf sebelumnya, mungkin bapak belum mengenal saya, perkenalkan saya Dinda, dan saya adalah murid pindahan yang hendak mendaftarkan diri di sini dan pindah sekolah di sini pak" ucap Dinda menjelaskan
" Oh begitu, baik baik, silahkan masuk nanti langsung menemui petugas TU yang sebentar lagi pasti datang" jawab Pak satpam dan Dinda mengangguk
" Terimakasih pak" jawab Dinda sopan dan kemudian masuk ke area gedung sekolah
Gedung yang begitu besar jauh lebih besar dari pada sekolahnya sebelumnya
Mata Dinda mengelilingi seluruh sudut sekolah dengan halaman yang begitu luas
Tak lama satu persatu para murid yang sekolah di sana mulai berdatangan, Dan Dinda mulai berjalan mencari keberadaan ruangan TU
Dan tak lama Dinda menemukan ruang TU tersebut dan langsung menyerahkan data dirinya sebagai murid baru di sana
Melihat data Dinda sekaligus prestasi Dinda sekolah tersebut gak mau menyia nyiakan apa lagi sampai menolak, Mereka langsung menerima Dinda dan di masukkan ke kelas IPA 1,
Walaupun di sekolahnya di IPA 2, Tapi Dinda dulu memang memilih agar tetap bersama gengnya yang dari kelas 1 SMA
Di rumah Dimas sudah rapi dengan pakaian dinasnya yang mana hendak ke sekolah tempat dia mengajar
Dia mengajar di salah satu SMA favorit berbeda dengan sekolah Dinda
" Sayang.... Kamu udah balik belum ke PKU?" tanya Eka pacar Dimas, karena saat ini Dimas sedang menelfonnya
" Udah sayang.. Kamu udah berangkat belum?" tanya balik Dimas
" Udah nih, masih di jalan bentar lagi sampai, kita jumpa di gang sebelum gerbang sekolah ya" ucap Eka dan Dimas menyetujui
Dimas tidak punya nomer Dinda ,behitu juga sebaliknya, bahkan sudah sejam lebih Dinda keluar rumah tapi Dimas juga gak khawatir dan peduli
Eka adalah guru bahasa inggris di SMA tempat sekolah baru Dinda, yang mana berbeda dengan tempat mengajar Dimas
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
I'm candy
kenapa cerita2 mu selalu ngena di hati mbbbb
2023-04-11
0
Sumaniah
dosen deblek
2023-03-28
0
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️
Dimas suami tidak berkeprimanusiaan. nanti klu bucin am a dinda awas j y.
2023-02-13
0