Ibadah panjang

Perjalanan masih berlanjut, dan terkadang Dinda menutup matanya karena melihat sesuatu yang kadang mengenaskan di pinggir jalan

Dimas yang awalnya gak peduli, lama lama penasaran dengan sikap Dinda

" loe kenapa sih? Ada apa kadang biasa kadang tutup mata, " ucap Dimas di saat rasa penasaran itu sudah memuncak

" Gak apa apa" jawab Dinda santai

" Lha ngapain begitu?" tanya Dimas kesal

" Silau aja" jawab Dinda berbohong

" Oh ya.. Sekolah gue gimana gaes?" kesal Dinda karena sedari tadi gak di jawab sama Dimas masalah dia dan nasib sekolahnya

" Jawab dulu, loe tadi kenapa?, atau gak gue urusin sekolah elo?" bantah Dimas mengancam balik

" Iya bawel, " kesal Dinda akhirnya memberi tahu

Sebenarnya Dinda paling ogah ngomomgim masalah begituan, soalnya kadang di lihatin dan di perhatikan terus sama begituan juga

" Gue nampak makhluk goib di sepanjang jalan" jawab Dinda akhirnya bercerita

Mau gak mau ya, soalnya sekarang dan mulai saat ini Hidupnya bergantung dengan Dimas, Dimas suaminya, Dimas juga orang tuanya dan satu satunya yang dia punya saat di PKU nanti

" Eleh halusinasi loe aja itu" jawab Dimas gak percaya

" Yo wes.. " jawab Dinda singkat

" Terus gimana dong,? Sekolah gue, gue kayak jadi pengecut tau gak, gue tuh baru pagi tadi gue terpilih jadi ketua OSIS, gue juga belum pamitan sama bestie bestie gue dan penggemar gue" ucap Dinda panjang sambil ngomel

" Gaya kayak punya penggemar aja" jawab Dimas meremehkan

"Ya jelas dong, gak banyak penggar gak jadi ketua OSIS gue, belum di lantikndan menjabat Elo udah asal comot aja, " jawab Dinda songong

Dimas gak menjawab, dan masih agak males juga sih, apa lagi Dinda bilang comot, jadi malah ilfeel

" Udah gue urus, sekalian surat pindah Elo" jawab Dimas singkat

Ya Jelas mudah, toh kepala sekolah dari SMA 2 Cemara adalah sahabat Dimas, dengan Mudah untuk meminta surat pindah, malalui jalur pribadi

Awalnya kepala sekolahnya kaget, cuman Dimas akan jelaskan nanti, dan sudha bilang kalau sekarang Dinda adalah tanggung jawabnya

" Okey" jawab Dinda dan langsung menempatkan posisi

Dinda melihat ada bantal di bagian belakang, dan langsung bangkit untuk meraihnya

" Elo sering bawa cewek ya, baru lihat gue di mobil cowok pake bantal" ucap Dinda bisa menebak

Dimas akan menjawab ngasal tapi masih mikirin perasaan Dinda, karena bagaimanapun Dinda sekarang adalah istrinya

Tapi Dia juga gak bisa lepas dari pacarnya, karena sampai saat ini dia jiga masih melanjutkan hubungan dengan pacarnya, walaupun sudah menikah

Hah... Bingung jadi Dimas, gak tau harus gimana, dan jalani aja dulu pikirnya

Tidak mendengar jawaban dari Dimas, Dinda gak mau ambil pusing, dia mau bobok cantik aja dan siap siap menghadapi hidup barunya bersama manusia beku itu

Di perjalanan malam, Dinda yang tertidur nyenyak Dimas yang masih fokus nyetir di tambah macetnya jalan dengan hujan yang rintik rintik membasahi bumi

Dimas menoleh ke arah Dinda yang tidur nyenyak dengan sandaran yang agak di turunkan, dan wajah polos Dinda yang terlihat begitu syahdu

Dengan gaya tidur yang begitu sopan tidak bar bar, walaupun aslinya dia bar bar

" Cantik" Ucapnya lirih tanpa sadar

" Astagfirullah..." Sebut Das cepat karena teringat pada sosok ceweknya yang masih di hatinya

Di samping ada sosok wanita halal untuknya, walaupun TANPA RASA CINTA

Tapi biasanya Manusia tergoda oleh bujukan saiton yang terkutuk dan justru berjerumus di lobang yang salah

Di jam 11 malam, mobil Dimas memasuki pelataran rumah pribadinya,

Dan sebelum keluar dia membangunkan Dinda terlebih dahulu

" Cil.... Bangun" ucap Dimas lirih

" Hemm... Udah sampai?" tanya Dinda langsung bangun

" Alhamdulillah ya Allah... " Ucap Dinda kembali merapikan sandarannya dan mengembalikan bantalnya dengan begitu Rapi

Dinda sosok yang sangat Rapi, dalam hal apapun , Dan selalu menjaga kerapian

" Okey...." Ucap Dinda setelah merapikan diri

Dinda turun dan berjalan perlahan ke belakang mengikuti Dimas dan mengambil kopernya sendiri

Setelah itu Dia berjalan dengan menenteng Paperbagnya dan juga koper seeta tas ranselnya tanpa bantuan Dimas

Dinda gak mengharap bantuannya juga, karena menurutnya selagi dia bisa bawa sendiri, akan di bawa sendiri

" Bismillahirrohmanirrohim....Ya Allah... Saya niat beribadah kepadamu, dan saya hanya bergantung kepadamu untuk melancarkan dan meridhoi perjalanan ibadahku ini" Ucap Dinda sebelum berjalan

Dimas Masuk dan Di da ikut masuk tanpa di persilahkan Dimas

" Assalamualaikum...." ucap Dinda sopan dan masuk secara perlahan

" Kumsalam" jawab Dimas Dingin

" Gue capek, gue mau mandi langsung istirahat, itu kamar Elo, dan loe tidur sendiri di sana" ucap Dimas to the poin.

" Okey terimakasih" jawab Dinda santai dan berjalan ke arah kamar yang Dimas sebutkan barusan

Dinda merapikan semua pakaiannya dan juga semua barang barangnya di lemari sebelahnya

Karena di situ kamar tamu, makan kamar mandinya ada di luar

Sedangkan di Kamar Dimas ada kamar mandi dalamnya

" Ah... Biasa, " Dinda sudah terbiasa mandi diluar yang penting ada tempatnya untuk bebersih

Setelah merapikan kamarnya Dinda merasa haus dan ingin mencari air

Dinda mencoba keluar kamar dan mencari letak dapur di mana, karena kamar dia di bagian depan

Dinda masih celingak celinguk mencari keberadaan dapurnya

Dan tak lama saat dia masuk area dapur di kagetkan oleh suara hantu yang menunggu di atas kulkas rumah Dimas

" Kyaaaaaa..." Dinda berteriak kencang sehingga membuat Dimas yang ada di kamar terbangum seketika

Dimas tadinya sudah hampir merem, dan mendengar teriakan Dinda langsung bangun dan keluar dari kamarnya

" Ada apa??" tanya Dimas saat menghampiri Dinda

" Huh... Huh... Huh..." Dinda tidak menjawab dan masih mengatur nafasnya

" Malam malam teriak teriak gak jelas" Ucap Dimas kesal pada Dinda

" Ganggu orang istirahat aja" kesal Dimas masih ngomelin Dinda

" Sorry... Gue reflek" Ucap Dinda masih menenangkan hatinya

Dinda sesekali melirik ke atas kulkas, dan hantu tersebut tersenyum dan Dinda tau itu tidak mengganggu

Dinda berjalan perlahan menuju kulkas dan mengambil air untuk segera di Minum

Hal seperti itu sudah sering Dinda lihat ,tapi kalau baru baru dan tengah malam seperti ini Dinda sering kali kaget

Dimas segera berbalik badan dan langsung menutup pintunya dengan begitu keras

Dinda sempat jumbul mungkin Dimas kesal padanya yang mungkin mulai saat ini dia akan menjadi beban tambahan bagi Dimas

" Loe bisa Din, loe bisa, Elo Bisa biasa saja, loe bisa tanpa kaget lagi, loe harus terbiasa" Ucap Dinda menguatkan dirinya sendiri

Dan setelah minum Dinda mulai mengecek ada apa aja di kulkas, mana tau ada yang bisa di masak untuk sarapan nanti pagi

Dan benar ada telur dan juga saus di sana , ya karena anak lajang mungkin jarang untuk masak juga, jadi Cuman menu seadanya aja seenggaknya bisa untuk sarapan sebelum bernagkat sekolah

Terpopuler

Comments

Reni Ajja Dech

Reni Ajja Dech

sremm juga thor.gk kebayang kalau gw.bakal ngacir.hahaha

2023-10-20

0

Metro Kdw

Metro Kdw

/Facepalm//Facepalm/

2023-10-20

0

Maulana ya_Rohman

Maulana ya_Rohman

😢😢😢😢😢

2023-04-25

0

lihat semua
Episodes
1 Rencana perjodohan
2 Calon Menantu
3 SAH
4 Kulkas 7 Pintu
5 Ibadah panjang
6 Takdir Hidup
7 Sekolah baru
8 Tersaingi
9 Nafkah pertama
10 Pura pura
11 Terkunci
12 Remeh
13 Tersenggol
14 Percobaan
15 Bukan tempat
16 Super Posesif
17 Tiket Habis
18 Urus sendiri
19 Teman baru
20 Khawatir
21 Gue juga Bisa
22 Tidak bangga
23 Melamarmu
24 Kebanggaan ortu
25 Sambut
26 Godaan
27 Gugup
28 Hidup masing masing
29 Kejutan
30 Sp 3
31 Panik abal abal
32 Cek cok
33 Rasa takut
34 Sujud
35 Belgedes
36 Gajian
37 Berangkat
38 Menantang
39 Terang terangan
40 Calon istri
41 Mencari kesalahan
42 Gak tahan
43 Udah isi
44 Bahagia
45 Munyuk
46 Menahan Kangen
47 Mumpung Bolong
48 Gak Tega
49 Kesan 2 Hari
50 Mulai akrab
51 Putusin aja
52 Tambah Beban
53 Sorry
54 Kenzi mulai terang
55 BABU
56 Upil
57 Gue mau pulang
58 Eka tertinggal
59 Amarah Dimas
60 Sakit
61 Ronda Rumah sakit
62 Tak sanggup
63 Suster ngepel
64 Bisu apa Tuli
65 Cuek
66 Jodoh Nizam
67 Siap menunggu
68 Rencana busuk Eka
69 Mandul
70 TALAK
71 Pamitan
72 Membuka ke ortu
73 Masa Idah
74 Saling memaafkan
75 Grebek Dimas
76 Janji Dimas
77 Pengakuan Dimas
78 Bersaing
79 Kerja pertama
80 Kontrakan baru
81 Motor untuk Dinda
82 Penyemangat
83 Melihat Dinda
84 pengetuk hati
85 Mengundurkan Diri
86 Cari jodoh
87 Ku Tunggu
88 Klarifikasi
89 Abaikan
90 Teman tapi Mesra
91 Jangan hancurkan
92 Di terima
93 Perpisahan
94 Teman baru
95 Menghabiskan waktu
96 Sayang banget
97 Jangan ikut campur
98 Penerbangan pertama
99 Menolak Kenzi
100 Pindah
101 Menjaga
102 Tidak Berharap
103 Tanpa balasan
104 Kecewa ke 2 kali
105 Bucin
106 Nikah secepatnya
107 Rencana
108 Haru bahagia
109 Cepet pulang
110 Gak sopan
111 Minta Izin
112 Sama sama Dewasa
113 Tunangan
114 Motifasi Riska
115 Sharing
116 SAH
117 Minta berdua
118 Pengantin heboh
119 Resepsi
120 Malam pertama
121 Ketulusan Dinda
122 Libur dulu
123 Ajak Tempur
124 Servis
125 Belum siap
126 Malam Terakhir
127 Masa kecil
128 Perpisahan
129 Di kira maling
130 Setelah Cuti
131 So sweet
132 Sikap Aneh
133 Hari apes
134 Menyusul
135 Kenapa sayang?
136 Telat datang bulan
137 Samar
138 Terbang bareng
139 Kawin Yuk
140 Suap
141 Draft
142 Masih satu garis
143 Kisah Salsa
144 Gak Hobi
145 Penakut
146 Ngambek Manja
147 Bungkus cabe
148 Sakit
149 Tindakan
150 Gugur
151 Penyesalan
152 Minta bantuan
153 Nostalgia
154 Berlian
155 Omelan Riska
156 Sempat kecewa
157 Kedatangan ortu
158 Wisuda
159 Kembali Muncul
160 Draft
161 Unboxing
162 Baju Haram
163 Di bohongi Nizam
164 Kanan Kiri oke
165 Harta Karun
166 Berbagai Menu
167 Tidak sesuai ekspektasi
168 Airup mujarap
169 Naik pangkat
170 Kelar
171 Positif
172 Ngidam
173 Potong sosis
174 Rudal
175 Melahirkan
176 Baby Boy
177 Allah buktikan semuanya
178 Pantangan
179 Hamil lagi
180 Minta Naufal
181 Tidak percaya
182 Amarah Nizam
183 Damai
184 Masih Cinta
185 Apaan sih
186 Mbak minta maaf
187 Kabar gembira
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Rencana perjodohan
2
Calon Menantu
3
SAH
4
Kulkas 7 Pintu
5
Ibadah panjang
6
Takdir Hidup
7
Sekolah baru
8
Tersaingi
9
Nafkah pertama
10
Pura pura
11
Terkunci
12
Remeh
13
Tersenggol
14
Percobaan
15
Bukan tempat
16
Super Posesif
17
Tiket Habis
18
Urus sendiri
19
Teman baru
20
Khawatir
21
Gue juga Bisa
22
Tidak bangga
23
Melamarmu
24
Kebanggaan ortu
25
Sambut
26
Godaan
27
Gugup
28
Hidup masing masing
29
Kejutan
30
Sp 3
31
Panik abal abal
32
Cek cok
33
Rasa takut
34
Sujud
35
Belgedes
36
Gajian
37
Berangkat
38
Menantang
39
Terang terangan
40
Calon istri
41
Mencari kesalahan
42
Gak tahan
43
Udah isi
44
Bahagia
45
Munyuk
46
Menahan Kangen
47
Mumpung Bolong
48
Gak Tega
49
Kesan 2 Hari
50
Mulai akrab
51
Putusin aja
52
Tambah Beban
53
Sorry
54
Kenzi mulai terang
55
BABU
56
Upil
57
Gue mau pulang
58
Eka tertinggal
59
Amarah Dimas
60
Sakit
61
Ronda Rumah sakit
62
Tak sanggup
63
Suster ngepel
64
Bisu apa Tuli
65
Cuek
66
Jodoh Nizam
67
Siap menunggu
68
Rencana busuk Eka
69
Mandul
70
TALAK
71
Pamitan
72
Membuka ke ortu
73
Masa Idah
74
Saling memaafkan
75
Grebek Dimas
76
Janji Dimas
77
Pengakuan Dimas
78
Bersaing
79
Kerja pertama
80
Kontrakan baru
81
Motor untuk Dinda
82
Penyemangat
83
Melihat Dinda
84
pengetuk hati
85
Mengundurkan Diri
86
Cari jodoh
87
Ku Tunggu
88
Klarifikasi
89
Abaikan
90
Teman tapi Mesra
91
Jangan hancurkan
92
Di terima
93
Perpisahan
94
Teman baru
95
Menghabiskan waktu
96
Sayang banget
97
Jangan ikut campur
98
Penerbangan pertama
99
Menolak Kenzi
100
Pindah
101
Menjaga
102
Tidak Berharap
103
Tanpa balasan
104
Kecewa ke 2 kali
105
Bucin
106
Nikah secepatnya
107
Rencana
108
Haru bahagia
109
Cepet pulang
110
Gak sopan
111
Minta Izin
112
Sama sama Dewasa
113
Tunangan
114
Motifasi Riska
115
Sharing
116
SAH
117
Minta berdua
118
Pengantin heboh
119
Resepsi
120
Malam pertama
121
Ketulusan Dinda
122
Libur dulu
123
Ajak Tempur
124
Servis
125
Belum siap
126
Malam Terakhir
127
Masa kecil
128
Perpisahan
129
Di kira maling
130
Setelah Cuti
131
So sweet
132
Sikap Aneh
133
Hari apes
134
Menyusul
135
Kenapa sayang?
136
Telat datang bulan
137
Samar
138
Terbang bareng
139
Kawin Yuk
140
Suap
141
Draft
142
Masih satu garis
143
Kisah Salsa
144
Gak Hobi
145
Penakut
146
Ngambek Manja
147
Bungkus cabe
148
Sakit
149
Tindakan
150
Gugur
151
Penyesalan
152
Minta bantuan
153
Nostalgia
154
Berlian
155
Omelan Riska
156
Sempat kecewa
157
Kedatangan ortu
158
Wisuda
159
Kembali Muncul
160
Draft
161
Unboxing
162
Baju Haram
163
Di bohongi Nizam
164
Kanan Kiri oke
165
Harta Karun
166
Berbagai Menu
167
Tidak sesuai ekspektasi
168
Airup mujarap
169
Naik pangkat
170
Kelar
171
Positif
172
Ngidam
173
Potong sosis
174
Rudal
175
Melahirkan
176
Baby Boy
177
Allah buktikan semuanya
178
Pantangan
179
Hamil lagi
180
Minta Naufal
181
Tidak percaya
182
Amarah Nizam
183
Damai
184
Masih Cinta
185
Apaan sih
186
Mbak minta maaf
187
Kabar gembira

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!