Calon Menantu

Brak.....

Meja langsung di Gebrak sama Icha dengan begitu keras

" Apa loe pikir gue menjijikkan?" kesal Icha

" Syukur lah kalau sadar" jawab Yanti paling gokil dan gak takut sama siapapun

" Heh.... Tengkorak, diam loe" ucap Icha membungkam Yanti

" Tubuh kerempeng kayak tengkorak bangga" ucap Sanis teman Icha

" Yang penting sehat dan gak blagu sombong dan bodoh kayak kalian semua" jawab Yanti des des des....

" Udah On.. Loe jangan kotori mulut loe untuk meladeni mereka On, mereka itu kurang 1 Ons, " ucap Dinda santai dan berdiri menarik Yanti

" Toilet yuk, pengen Mual gue lama lama dekat mereka, selain mulutnya bau kebanyakan makan bangkai, tengok tuh keteknya jadi bubur semua, basah" ucap Dinda menarik Yanti untuk keluar dari kelasnya

In the Geng Icha langsung naik darah mendengar ucapan Dinda yang cukup pedas

Selanjutnya mereka kini semua berada di lapangan sekolah dan pemilihan ketua OSIS

Dinda yang terpaksa di calonkan tetao duduk santai di kursinya yang jejer dengan kursi Icha

Ini bener bener persaingan panas antara keduanya, susah di pastikan mereka bisa saja kalah telak,

Dinda kalah dengan uangnya, sedangkan Icah kalah dengan.dukungannya dan kecerdasannya

Berawal dari penawaran diri menyalonkan diri untuk menjadi ketua OSIS, membuat semua warga SMA 2 Cemara itu memajukan nama Dinda untuk menjadi lawan Icha

Karena mereka tau Icha gak akan bermutu saat jadi Ketua OSIS

Pihak sekolah memberi kesempatan mereka, karena memberi kesempatan bagi para siswi untuk mengwmbangkan sekolah dengan organisasi

Pengumuman suara sudah di lakukan, dan benar Icha kalah telak dari Dinda yang selisihnya sangat buanyak

Dinda 70% , sedangkan Icha Cuman 30% jelas kalah telak banget

Icha langsung turun panggung dan marah besar apa lagi sama gengnya

" Kalian gimana sih , bisa kampanye gak? Cuman bagi duit aja repot" Marah Icha pada gengnya

" Mereka gak mau Cha " jawab Bayu teman se gengnya Icha

" Kenapa?? Mereka bodoh semua" kesal Icha lagi

" Karena kami gak mau, bobrok 1 tahun kedepan hanya dengan uang 50 ribu doang" jawab salah satu pendukung Dinda

Kini Dinda di persilahkan memberi sambutan atas terpilihnya dia sebagai ketua OSIS

Dinda menerima Mic dari penitia penyelenggara

" Assalamualaikum wr wb" Ucap Icha tanpa grogi apa lagi deg degan

" Waalaikumsalam wr wb" jawab semua murid di hadapannya

" Gue bingung mau ngomong apa" Ucap Dinda terus terang

" Gue gak punya cita cita jadi ketua OSIS eg, cita citanya jadi pemain ML doang" jawab Dinda nyeleneg yang hobinya main ML

" Gue gak tau mau kasih janji apa, takut jadi tukang PHP," tambah Dinda dan semuanya tertawa

" Intinya gue kerjain semampu gue aja, gue gak mau banyak janji, gue hanya mau ayo sama sama kita kembangkan sekolah ini dengan organisasi yang kita miliki ini" jawab Dinda simpel tapi cukup dalam

" Setuju..." jawab semuanga dan mereka bertepuk tangan

Dinda mengakhiri sambutannya dan dia menuruni tangga dan kembali bersama teman temannya

" Ih Beb. Selamat ya akhirnga loe jadi ketua OSIS juga" ucap Farisyang agak lemah gemulai

" idih..... Makacih bebek..." jawab Dinda malah bercanda

" Potong Bebek angsa angsa di wajan.." saut Andra yang juga sekelas dengannya

Dinda mendapat sambutan dan ucapan selamat dari semua murid dan juga para guru atas jabatan barunya..

_____

Karena sekolah Dinda adalah Full day scool, jadi Dinda pulang di jam 4 sore,

Seperti saat ini dia pulang dengan mengendarai mobil bebeknya, dan mebelusuri jalan yang mengarah kerumahnya

Sesampainya di rumah seperti biasa, Dinda memarkirkan motornya di halaman rumahnya

Dan ternyata di rumahnya ada tamu juga, Dinda gak tau tamunya itu siapa, karena dia juga baru pulang sekolah

" Assalamualaikum..." Ucap Dinda saat masuk

" Waalaikumsalam..." jawab semuanya yang ada di sana

" Bude.. Pakde.." Ucap Dinda baru mengerti kalau tamunya adalah teman dekat ibunya yang sudah seperti saudara

" Baru pulang nak?" tanya Mereka lembut

" Iya pakde bude, " jawab Dinda saat bersalaman dengannya

" Bang... " Sapa Dinda yang belum kenal siapa dia

Dimas, dia sosok anak pertama pakde bude yang Dinda kenal, tapi Dinda belum pernah mengenal sosok lelaki tersebut

Karena Dimas sudah kerja jauh dan Dinda hanya kenal adeknya Dimas saja karena mereka berteman sejak kecil

Karena Keramahannya membuatnya menyapa Dimas walaupun tanpa tanggapan sama sekali

" Pak Buk" ucap Dinda bersalaman pada orang tuanya

" Mandi dulu gih, nanti kesini lagi" Ucap Ibu Dinda dan dinda mengangguk

" Dinda kebelakang dulu ya bude pakde" ucap Dinda dan pakde Budenya mengangguk

Dinda menyelonjorkan kakinya di kamarnya dan tidak langsung mandi karena mau ngilangin kringetnya dulu

5 menit kemudian baru mandi ganti baju rapi dan kembali ke depan

Di ruang tamu , mereka membahas tentang perjodohan antara Dimas dan Dinda

Itu tujuan mereka, dan Dimas ngikut aja apa kemauan orang tuanya

Toh penolakan dia sama sekali gak di terima dan gak di respon lagi

Tak lama Dinda masuk ke sana dan ikut gabung bersama mereka

Ekspresi wajah Dimas sama sekali gaj enak di pandang karena mungkin dia di paksa dan TANPA RASA CINTA terhadap Dinda

" Dinda.... Kenalkan ini Bang Dimas, Anak pertama Pakde Bude, Abangnya Bang Nizam" Ucap Ana, ibunya Dinda

" Bang...." sapa Dinda dan Dimas tanpa respon malah melengos

" Eh.... Eh.... Kayak burung belok aja tuh anak, melengas melengos, emang gue sudi kenalan sama Elo? Blas gak mau punya teman seperti elo yang kayak kulkas 7 pintu" Batin Dinda kesal

" Diingin ya bude? " Dinda Coba bergurau

" Kenapa nak?" tanya bapaknya Dimas pak Rahman

" Deket kulkas 7 pintu" jawab Dinda sengaja dan sontak Dimas langsung menatapnya tajam

" Gila tuh anak, berani beraninya nyindir gue secara terang terangan " Batin Dimas kesal

" Hehe... Maafkan Dinda pakde" Ucap Ana gak enak

" Alah... Dinda mah, kami juga hafal mbak Ana, tau sendiri selalu bergurau" jawab ibu Tri pada Ana

" Makanya saya tuh seneng kalau punya Manti seperti Dinda, Pakde sama Bude jadi gak sepi ada yang ngajak gurau, biar makin rame rumahnya" jawab Pak Rahman menyanjung Dinda

" Iya mbak Ana, kami juga sudah tau seluk beluk keluarga mbak Ana, apa lagi Dinda sudah seperti anak saya sendiri mbak Ana, mas Edi jadi kami faham dan gak perlu seleksi lagi" tambah Buk Tri

" Wah bude... Nih, tepatin janji aja sepertinya, mewujudkan cita cita Dinda menjadi menantu bude" Jawab Dinda belum faham kalau itu serius dan menganggapnya masih bergurau seperti biasanya

Pasalnya selama ini Dinda selalu bercanda kalau sama Bu Tri dan pakde Rahman untuk menjadi menantunya

Terpopuler

Comments

Umi Jasmine

Umi Jasmine

lanjut thoor udah aq kasih vote

2023-02-09

0

Umi Jasmine

Umi Jasmine

lanjut thoor

2023-02-09

0

༅🌠luͣcᷫy hiatus🐼

༅🌠luͣcᷫy hiatus🐼

lnjut thor

2023-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 Rencana perjodohan
2 Calon Menantu
3 SAH
4 Kulkas 7 Pintu
5 Ibadah panjang
6 Takdir Hidup
7 Sekolah baru
8 Tersaingi
9 Nafkah pertama
10 Pura pura
11 Terkunci
12 Remeh
13 Tersenggol
14 Percobaan
15 Bukan tempat
16 Super Posesif
17 Tiket Habis
18 Urus sendiri
19 Teman baru
20 Khawatir
21 Gue juga Bisa
22 Tidak bangga
23 Melamarmu
24 Kebanggaan ortu
25 Sambut
26 Godaan
27 Gugup
28 Hidup masing masing
29 Kejutan
30 Sp 3
31 Panik abal abal
32 Cek cok
33 Rasa takut
34 Sujud
35 Belgedes
36 Gajian
37 Berangkat
38 Menantang
39 Terang terangan
40 Calon istri
41 Mencari kesalahan
42 Gak tahan
43 Udah isi
44 Bahagia
45 Munyuk
46 Menahan Kangen
47 Mumpung Bolong
48 Gak Tega
49 Kesan 2 Hari
50 Mulai akrab
51 Putusin aja
52 Tambah Beban
53 Sorry
54 Kenzi mulai terang
55 BABU
56 Upil
57 Gue mau pulang
58 Eka tertinggal
59 Amarah Dimas
60 Sakit
61 Ronda Rumah sakit
62 Tak sanggup
63 Suster ngepel
64 Bisu apa Tuli
65 Cuek
66 Jodoh Nizam
67 Siap menunggu
68 Rencana busuk Eka
69 Mandul
70 TALAK
71 Pamitan
72 Membuka ke ortu
73 Masa Idah
74 Saling memaafkan
75 Grebek Dimas
76 Janji Dimas
77 Pengakuan Dimas
78 Bersaing
79 Kerja pertama
80 Kontrakan baru
81 Motor untuk Dinda
82 Penyemangat
83 Melihat Dinda
84 pengetuk hati
85 Mengundurkan Diri
86 Cari jodoh
87 Ku Tunggu
88 Klarifikasi
89 Abaikan
90 Teman tapi Mesra
91 Jangan hancurkan
92 Di terima
93 Perpisahan
94 Teman baru
95 Menghabiskan waktu
96 Sayang banget
97 Jangan ikut campur
98 Penerbangan pertama
99 Menolak Kenzi
100 Pindah
101 Menjaga
102 Tidak Berharap
103 Tanpa balasan
104 Kecewa ke 2 kali
105 Bucin
106 Nikah secepatnya
107 Rencana
108 Haru bahagia
109 Cepet pulang
110 Gak sopan
111 Minta Izin
112 Sama sama Dewasa
113 Tunangan
114 Motifasi Riska
115 Sharing
116 SAH
117 Minta berdua
118 Pengantin heboh
119 Resepsi
120 Malam pertama
121 Ketulusan Dinda
122 Libur dulu
123 Ajak Tempur
124 Servis
125 Belum siap
126 Malam Terakhir
127 Masa kecil
128 Perpisahan
129 Di kira maling
130 Setelah Cuti
131 So sweet
132 Sikap Aneh
133 Hari apes
134 Menyusul
135 Kenapa sayang?
136 Telat datang bulan
137 Samar
138 Terbang bareng
139 Kawin Yuk
140 Suap
141 Draft
142 Masih satu garis
143 Kisah Salsa
144 Gak Hobi
145 Penakut
146 Ngambek Manja
147 Bungkus cabe
148 Sakit
149 Tindakan
150 Gugur
151 Penyesalan
152 Minta bantuan
153 Nostalgia
154 Berlian
155 Omelan Riska
156 Sempat kecewa
157 Kedatangan ortu
158 Wisuda
159 Kembali Muncul
160 Draft
161 Unboxing
162 Baju Haram
163 Di bohongi Nizam
164 Kanan Kiri oke
165 Harta Karun
166 Berbagai Menu
167 Tidak sesuai ekspektasi
168 Airup mujarap
169 Naik pangkat
170 Kelar
171 Positif
172 Ngidam
173 Potong sosis
174 Rudal
175 Melahirkan
176 Baby Boy
177 Allah buktikan semuanya
178 Pantangan
179 Hamil lagi
180 Minta Naufal
181 Tidak percaya
182 Amarah Nizam
183 Damai
184 Masih Cinta
185 Apaan sih
186 Mbak minta maaf
187 Kabar gembira
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Rencana perjodohan
2
Calon Menantu
3
SAH
4
Kulkas 7 Pintu
5
Ibadah panjang
6
Takdir Hidup
7
Sekolah baru
8
Tersaingi
9
Nafkah pertama
10
Pura pura
11
Terkunci
12
Remeh
13
Tersenggol
14
Percobaan
15
Bukan tempat
16
Super Posesif
17
Tiket Habis
18
Urus sendiri
19
Teman baru
20
Khawatir
21
Gue juga Bisa
22
Tidak bangga
23
Melamarmu
24
Kebanggaan ortu
25
Sambut
26
Godaan
27
Gugup
28
Hidup masing masing
29
Kejutan
30
Sp 3
31
Panik abal abal
32
Cek cok
33
Rasa takut
34
Sujud
35
Belgedes
36
Gajian
37
Berangkat
38
Menantang
39
Terang terangan
40
Calon istri
41
Mencari kesalahan
42
Gak tahan
43
Udah isi
44
Bahagia
45
Munyuk
46
Menahan Kangen
47
Mumpung Bolong
48
Gak Tega
49
Kesan 2 Hari
50
Mulai akrab
51
Putusin aja
52
Tambah Beban
53
Sorry
54
Kenzi mulai terang
55
BABU
56
Upil
57
Gue mau pulang
58
Eka tertinggal
59
Amarah Dimas
60
Sakit
61
Ronda Rumah sakit
62
Tak sanggup
63
Suster ngepel
64
Bisu apa Tuli
65
Cuek
66
Jodoh Nizam
67
Siap menunggu
68
Rencana busuk Eka
69
Mandul
70
TALAK
71
Pamitan
72
Membuka ke ortu
73
Masa Idah
74
Saling memaafkan
75
Grebek Dimas
76
Janji Dimas
77
Pengakuan Dimas
78
Bersaing
79
Kerja pertama
80
Kontrakan baru
81
Motor untuk Dinda
82
Penyemangat
83
Melihat Dinda
84
pengetuk hati
85
Mengundurkan Diri
86
Cari jodoh
87
Ku Tunggu
88
Klarifikasi
89
Abaikan
90
Teman tapi Mesra
91
Jangan hancurkan
92
Di terima
93
Perpisahan
94
Teman baru
95
Menghabiskan waktu
96
Sayang banget
97
Jangan ikut campur
98
Penerbangan pertama
99
Menolak Kenzi
100
Pindah
101
Menjaga
102
Tidak Berharap
103
Tanpa balasan
104
Kecewa ke 2 kali
105
Bucin
106
Nikah secepatnya
107
Rencana
108
Haru bahagia
109
Cepet pulang
110
Gak sopan
111
Minta Izin
112
Sama sama Dewasa
113
Tunangan
114
Motifasi Riska
115
Sharing
116
SAH
117
Minta berdua
118
Pengantin heboh
119
Resepsi
120
Malam pertama
121
Ketulusan Dinda
122
Libur dulu
123
Ajak Tempur
124
Servis
125
Belum siap
126
Malam Terakhir
127
Masa kecil
128
Perpisahan
129
Di kira maling
130
Setelah Cuti
131
So sweet
132
Sikap Aneh
133
Hari apes
134
Menyusul
135
Kenapa sayang?
136
Telat datang bulan
137
Samar
138
Terbang bareng
139
Kawin Yuk
140
Suap
141
Draft
142
Masih satu garis
143
Kisah Salsa
144
Gak Hobi
145
Penakut
146
Ngambek Manja
147
Bungkus cabe
148
Sakit
149
Tindakan
150
Gugur
151
Penyesalan
152
Minta bantuan
153
Nostalgia
154
Berlian
155
Omelan Riska
156
Sempat kecewa
157
Kedatangan ortu
158
Wisuda
159
Kembali Muncul
160
Draft
161
Unboxing
162
Baju Haram
163
Di bohongi Nizam
164
Kanan Kiri oke
165
Harta Karun
166
Berbagai Menu
167
Tidak sesuai ekspektasi
168
Airup mujarap
169
Naik pangkat
170
Kelar
171
Positif
172
Ngidam
173
Potong sosis
174
Rudal
175
Melahirkan
176
Baby Boy
177
Allah buktikan semuanya
178
Pantangan
179
Hamil lagi
180
Minta Naufal
181
Tidak percaya
182
Amarah Nizam
183
Damai
184
Masih Cinta
185
Apaan sih
186
Mbak minta maaf
187
Kabar gembira

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!