Infiltration part 2

Ryoma dan Reina di bawa ke sebuah ruangan dengan design seperti kantor kecil dengan sebuah meja kerja di sebrang pintu dan sofa beserta meja nya di depan meja kerja. Ryoma dan Reina di paksa berlutut di depan meja kerja dengan pistol yang mengarah kepada mereka berdua.

“Ryo, gimana nih ?” Tanya Reina melalui telepathy

“Kita ikuti dulu, kamu takut ?” Tanya Ryoma.

“Lumayan…..”

“Tenang, aku tidak akan membiarkan apapun terjadi sama kamu.”

Wajah Reina yang sebelum nya tegang dan takut, sekarang menjadi merah karena perkataan Ryoma.

“Um…thanks.”

Tak lama kemudian seorang pria gemuk berumur sekitar hampir 30 tahun masuk ke dalam. Dia melewati Ryoma dan Reina yang sedang berlutut dan duduk di meja kerja yang berada di depan mereka.

“Jadi mereka penyusup itu ?” Tanya pria gemuk itu.

“Benar bos, mereka tertangkap sedang mengintip operasi di ruangan bedah.” Jawab penjaga yang menangkap mereka.

Pria gemuk itu berdiri dan jongkok di depan Ryoma dan Reina yang sedang berlutut dengan tangan di lipat di atas kepala. Dia mengamati Ryoma dan Reina. Dia melihat tato di dada Reina yang sedikit terlihat karena dia menaikkan tangan ke atas. Pria gemuk itu langsung berdiri dan berjalan ke belakang Ryoma. Kemudian dia mengintip ke dalam baju Ryoma di belakang. Dia langsung kembali ke meja kerja nya.

“Berdiri kalian…..sudah singkirkan pistol mu.” Perintah pria itu.

“Tapi bos….” Bantah penjaga.

“Aku bilang sudah ya sudah, atau kamu tidak senang ?” Tanya pria itu kepada penjaga dengan nada kencang.

“Ba baik bos….” Penjaga itu langsung menurunkan pistolnya.

“Sekarang kamu keluar….panggil dokter Kiyoshi ke sini.” Perintah pria itu sambil mengibaskan tangannya.

Penjaga itu langsung keluar dari ruangan dan tidak berani melawan. Ryoma dan Reina berdiri dengan bingung dan bertanya tanya. Begitu pintu di tutup, pria gemuk itu langsung menghampiri Ryoma dan memeluk nya.

“Apa kabar tuan muda…..”

“Tuan muda ?” Ryoma dan Reina berkata bersamaan.

“Shigake Ryoma, anak tuan besar dan nyonya besar…….maaf, aku bekas tangan kanan papa mu, Todou Genma. Masih ingat ?”

“Genma san ? yang dulu mengantar aku dan mama ke kawasan kumuh ?”

“Benar, dan ini…..tuan putri Kobayashi benar ?”

“Benar ossan, kok tau ?”

Genma mengeluarkan sebuah smartphone dari kantong nya dan memberikan nya ke Reina yang bingung kenapa smartphone nya bisa ada pada Genma.

“Tadi dokter Kiyoshi memberikan smartphone ini kepada ku, sewaktu aku berjalan menuju ke sini.” Genma menjelaskan karena melihat wajah Reina yang bingung.

“Terima kasih ossan……” Reina langsung memeluk smartphone nya.

Tak lama kemudian, seorang ilmuwan yang memungut smartphone Reina masuk kedalam, dia langsung menghampiri Reina dan menyalami nya.

“Tuan putri, syukurlah anda masih hidup….” Katanya.

“Anooo….ossan siapa ?” Tanya Reina.

“Kamu tidak kenal aku tuan putri, tapi aku bekerja untuk Kobayashi sudah sejak lama.”

“Reuninya nanti saja, kita pindah lokasi, sebentar lagi perwakilan Takano datang.” Potong Genma.

Kemudian Genma mengajak mereka keluar dan langsung menuju tangga naik ke atas. Genma membawa mereka ke sebuah ruangan kecil yang tidak ada kamera pengawas. Genma langung meminta Ryoma dan Reina keluar dari sana dan memberitahu jalan nya. Ryoma yang mempunyai banyak pertanyaan ingin bertanya kepada Genma mengenai apa yang mereka kerjakan juga tentang ibu nya. Genma menunduk, dia memberitahu Ryoma kalau ibunya meninggal setahun yang lalu bersama dengan ayah nya karena di bunuh oleh keluarga Takano. Genma meminta Ryoma menahan diri dan bersabar. Dia siap membantu perjuangan Ryoma, karena dia di paksa untuk bekerja di tempat itu. Kalau dia melawan, keluarga nya akan di bunuh.

Ryoma mengerti, dia akan sabar dan mengumpulkan kekuatan. Reina langsung menanyakan bagaimana kabar oni san nya kepada dr Kiyoshi dengan penuh harap. Dr Kiyoshi menggelengkan kepala dan menjawab dia tidak tahu karena semenjak dia di tarik untuk menjadi peneliti di sini, dia sudah tidak melakukan kontak dengan grup Kobayashi. Reina menunduk dan sedikit kecewa, tapi Ryoma langsung memegang kepalanya dan dia kembali ceria. Genma membuka pintu dan melihat sekeliling. Kemudian dia menyuruh Ryoma dan Reina pergi keluar dari fasilitas itu. Tiba tiba di kepala Ryoma dan Reina terdengar suara yang sangat akrab dengan mereka.

[Warning….Warning….anomaly detected]

Tak lama setelah Ryoma dan Reina mendengar suara di kepala mereka, alarm berbunyi. Genma dan Kyoshi langsung lari kembali ke dalam sambil menyuruh Ryoma dan Reina pergi.

“Anomaly……gawat.”

Ryoma menoleh kepada Reina yang juga sedang melihat nya. Keduanya langsung mengangguk. Mereka berdua langsung berteriak.

“Change form.”

Keduanya langsung berubah dan berlari masuk kembali ke dalam. Mereka langsung menuju ruangan tabung yang mereka lihat sebelum nya. Begitu di dalam mereka melihat ke bawah. Ada seekor monster besar berbentuk kalajengking dan separuh badan manusia. Kaki kalajengking yang banyak itu adalah kaki kaki manusia dengan jumlah banyak, badannya seperti daging yang berurat, ekor panjang melengkung dengan ujung yang tajam dan kedua tangan di badan manusia berbentuk capit kalajengking di depan sebuah tabung yang pecah. Capit besar di tangannya sedang menjepit tubuh Genma dan di ujung ekornya, ada dr Kiyoshi yang tertancap. Di seluruh ruangan terlihat potongan tubuh yang berserakan dan genangan darah di mana mana.

Ryoma dan Reina langsung melompat turun ke bawah. Ryoma langsung menerjang maju dan menyabetkan sabit nya untuk memutuskan tangan yang berbentuk capit dan sedang menjepit Genma. Setelah tangan terputus, Ryoma menyambar tubuh Genma dan membawanya ke tempat aman. Capit masih menancap di perutnya dan tidak bisa di lepas. Ryoma mencari cara untuk melepasnya. Tiba tiba tangannya di pegang oleh tangan Genma yang menggelengkan kepalanya. Genma menunjuk ke belakang Ryoma. Ketika menoleh, dia melihat Reina sedang menembaki monster itu sambil menghindari serangan capit dan ekor monster itu.

Melihat Reina yang sedang bertarung, Ryoma langsung berdiri dan berlari menuju monster itu. Dia melompat dan mengeluarkan skill “Double slash.”. Sinar hitam nya langsung menebas ekor kalajengking itu hingga putus, kemudian ketika mendarat dia langsung memotong kaki kaki manusia di badan kalajengking monster itu. Ryoma melompat mundur dan sedikit menjauh. kemudian dia berlari ke arah kaki kaki yang masih utuh dan kembali menebasnya hingga semuanya putus.  Melihat monster rubuh dan tidak bergerak, Reina langsung melompat mundur dan mengeluarkan skill “Dark shot”. Dia menyatukan crossbow nya di depan dada nya dan menembakkan sinar panjang bergulung berwarna hitam yang langsung menembus dada tubuh manusia monster itu. Monster berhenti begerak ketika dada nya berlubang dan badannya jatuh ke tanah.

Tubuh monster yang besar itu langsung mengeluarkan asap hijau dan meleleh. Ryoma dan Reina langsung menghampiri Genma. Ternyata Genma sudah tidak bernyawa dengan mata masih terbuka. Ryoma menutup matanya dan mencabut capit nya. Kemudian mereka mengatupkan telapak tangan mereka di dada dan membungkuk memberi penghormatan terakhir pada Genma. Tiba tiba banyak langkah kaki mendekat dari atas jembatan. Ryoma dan Reina langsung melompat ke tempat mereka datang dan lari keluar mengikuti jalan yang di tunjukkan oleh Genma dan Kiyoshi. Mereka berubah sambil berlari menelusuri lorong. Akhirnya mereka keluar kembali ke Tokyo play land dari samping wahana istana itu. Mereka melepas seragam teknisi nya dan berbaur dengan pengunjung yang tidak terlalu banyak itu.

Ryoma dan Reina melewati penjaga sebagai sepasang kekasih yang sedang kencan di play land. Setelah menjauh, mereka duduk sebentar di taman yang jauh dari wahana itu. Keduanya melepas tegang mereka dan menarik nafas panjang. Tapi keduanya diam saja dan tidak berbicara apa apa. Mereka mengerti kalau yang membuat fasilitas dan pil pil itu adalah keluarga Takano. Tangan Reina yang masih gemetar menggenggam tangan Ryoma. Melihat Reina gemetar, Ryoma mendiamkan saja dan menggenggam balik tangan Reina.

“Lagi lagi kita tidak dapat petunjuk Rei……”

“Dapat kan ? kita sekarang tau semua ini ulah siapa.”

Ryoma terdiam dan menunduk. Dia mengulang lagi perkataan Genma yang mengatakan kalau ibunya sudah meninggal setahun lalu karena di bunuh oleh keluarga Takano. Tangannya mengepal dan tanpa sengaja menggenggam kencang tangan Reina.

“Ow…..”

“Ah…maaf Rei…..aku tidak sengaja….” Ryoma langsung melepaskan tangan Reina.

Reina langsung mengambil lagi tangan Ryoma dan menggenggam nya lagi. Dia juga merasakan apa yang di alami Ryoma sebab dia juga sama, dia tidak mendapatkan info tentang keluarga satu satu nya, yaitu oni chan nya.

“Aku mengerti Ryo……aku mengerti……”

“Hahahaha padahal akhirnya kita ada di sini……bagai mimpi….” Ryoma menengadah ke atas.

“Ini…….” Reina memberikan sebatang rokok kepada Ryoma.

Ryoma mengambil nya dan menyalakan nya. Kemudian dia menoleh dan melihat Reina diam saja. Setelah menghisap rokok nya, dia memberikan rokok nya kepada Reina. Tanpa di pikir lagi, Reina mengambil nya dan mengisap nya, setelah itu memberikan nya kembali kepada Ryoma.

“Haaah Mako benar, kenyataan memang menyakitkan ya…sekarang aku paham kenapa dia waktu itu mau pergi sendiri.”

“Aku tetap tidak setuju……selama kita bersama tidak ada masalah, kalau sendiri malah banyak masalah.”

“Ya, sekarang tujuan ku juga sama seperti Mako dan Nana chan…..”

“Jangan lupakan aku, Tetsu dan Kana…..semua sama…..”

“Kamu benar Rei….semua sama……”

“Kamu jangan pernah berpikir seperti Mako kun, aku tidak akan membiarkan kamu, mengerti Ryo….”

“Iya iya……aku mengerti.”

Mereka berdua terdiam kembali sambil bergantian mengisap rokok yang hanya sebatang itu. Karena sudah terlalu lelah dan memendam rasa penasaran juga marah di hati, mereka berdua akhirnya tertidur. Reina langsung menyender kan kepalanya di pundak Ryoma dan Ryoma menyenderkan kepalanya di kepala Reina. Tangan mereka masih bergandengan. Setelah mereka terlelap, di kepala mereka berdua terdengar suara yang sudah akrab dengan mereka.

[Access Memory Granted]

[Downloading]

Mereka masih terlelap dan tidak terbangun mendengar suara itu. Hari sudah sore dan mereka masih tertidur.

[Dowload completed]

[Displaying]

“……….” Keduanya masih terdiam.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!