Mereka sampai di sekolah dengan terburu buru dan hampir terlambat. Tetsuo dan Kana minta maaf kepada Makoto, Nanako, Ryoma dan Reina. Tapi setelah mendengar penjelasan dari Tetsuo dan Kana selama perjalanan di kepala mereka. Mereka bisa memaklumi nya, Ke empat nya tidak menyalahkan Tetsuo dan Kana karena tidak ada yang harus di salahkan dan di maafkan. Ke enam nya segera mengganti sepatu dan masuk ke dalam kelas mereka. Ternyata kelas mereka berkurang jumlah murid nya. Sepertinya ada beberapa orang berada di gudang kemarin dan di bunuh Makoto, Nanako, Tetsuo, Kana, Ryoma dan Reina.
Karena kursi di depan Makoto, Tetsuo dan Ryoma kosong, Nanako langsung pindah di depan Makoto, Kana di depan Tetsuo dan Reina di depan Ryoma. Mereka jadi ber enam duduk di belakang. Tetsuo dan Kana masih berusaha mengingat apa yang terjadi di terowongan, karena mereka merasa melupakan sesuatu. Makoto yang melihat nya juga mengatakan hal yang sama ketika dia bangun di rumah Rika waktu itu. Selain Makoto, Nanako juga bercerita kalau dia melupakan sesuatu yang sangat penting. Karena tidak menemukan jawaban nya, mereka akhirnya menyerah.
Tiba tiba smartphone Ryoma bergetar, Kira mengabarkan kalau dia sudah mengerti apa isi dan kandungan di dalam pil itu. Pil itu adalah ekstrak yang di ambil dari monster di luar dome dengan kandungan radiasi sebanyak 80%, cara pengambilan ekstrak nya dengan menghancurkan jasad monster dan mengambil sari nya untuk kemudian di padatkan menjadi bubuk. Ekstrak itu sangat berbahaya dan beracun, karena menurut Kira pil itu belum sempurna jika melihat kandungan radiasi yang besar itu, orang yang meminumnya bisa kehilangan kesadaran dan menjadi monster kalau pikiran nya tidak kuat.
Walau pikiran nya kuat, badannya akan berubah menjadi monster yang sama dengan monster yang di jadikan ekstrak nya dan yang paling mengerikan, orang yang meminum nya tidak bisa kembali menjadi manusia. Kira berkesimpulan, tujuan di ciptakan nya pil ini untuk menciptakan prajurit super (super soldier), karena jika faktor radiasi nya bisa di hilangkan, maka orang yang meminum nya bisa mempunyai kemampuan seperti monster yang di ambil ekstrak nya.
Makoto dan lainnya langsung berdiskusi dengan menggunakan telepati selama jam pelajaran. Mereka sudah melihat efek pil itu kemarin, tapi yang menjadi pertanyaan mereka, untuk apa menciptakan obat yang sangat berbahaya itu dan bagaimana cara mengambil bahan bahan nya. Mereka juga ingat sewaktu mereka di bawa ke hutan, ada seorang yang melarikan diri ke dalam kabin dan tiba tiba ada monster yang meledakkan kabin tersebut. Hal ini membuat mereka yakin semua kejadian ini berhubungan termasuk monster yang menyerang sekolah mereka yang lama dan semua keluarga mereka terlibat. Setelah itu, sampai jam pelajaran berikutnya, mereka mengotak ngatik status mereka.
Level mereka tetap 100 tapi ada 100 poin untuk menaikkan power. Mereka langsung menghabiskan poin untuk menaikkan power nya. Setiap penambahan 1 poin, power bertambah 1000. Ketika mereka habiskan semua poin masuk ke dalam power yang sudah 100.000, power mereka bertambah menjadi 200.000. Tiba tiba tedengar suara di kepala ke enam nya.
[Evolve weapon ?] [yes] [no]
Tanpa ragu lagi, ke enam nya menekan [yes], kemudian terdengar lagi suara di kepala mereka ber enam.
[Evolving in progress]
[All data completed] [New skill acquired completed] [Installing new skin completed] [Change weapon skin completed] [Armor changed : none] [Fast transformation : yes] [New fuction : yes]
[Evolving completed]
Jam pelajaran berikutnya adalah olah raga. Nanako, Kana dan Reina keluar dari kelas untuk berganti pakaian di ruang loker. Makoto, Tetsuo dan Ryoma langsung mengganti pakaian mereka di kelas. Para siswa teman sekelas menyinyir melihat ke tiganya bertubuh kotak kotak. Setelah memakai baju olah raga mereka, ketiga nya langsung keluar kelas tanpa menunggu yang lain. Di luar mereka bertemu dengan Nanako, Kana dan Reina yang langsung bersama mereka menuju ke gudang belakang sekolah yang sepi.
Setelah sampai di tempat tujuan mereka, mereka langsung berubah menjadi bentuk weapon mereka. Semua armor mereka masih sama seperti semula. Tapi semua senjata mereka berubah dan menyatu dengan armor mereka. Pedang Makoto yang besar dan panjang, menjadi tidak terlalu panjang dan menempel pada punggung lengan sebelah kiri tanpa gagang nya seakan akan menyatu dengan lengan nya. Dua pedang katana Nanako menempel pada kedua punggung lengannya tanpa gagang nya seakan akan menyatu dengan lengannya. Perisai besar Tetsuo yang berbentuk layang layang, menjadi dua buah perisai bundar yang menempel pada punggung lengannya, keduanya memiliki tengkorak di tengah tengah nya.
“Hmm lebih enak begini ternyata…..” Gumam Makoto sambil mengangkat pedang nya.
“Iya benar….lebih nyaman dan tidak akan terlepas.” Tambah Nanako sambil melihat kedua katana yang menempel pada lengannya.
“Aku juga lebih bebas, bisa menyerang dengan pinggir perisai ini.” Tambah Tetsuo sambil meninju memakai perisai nya.
Double Ax Kana yang besar terbelah dua menjadi dua kapak mata satu yang besar dan menempel di kedua samping punggung lengan nya, ukuran nya dari pergelangan tangan sampai siku, Mata kapak yang besar itu menutupi tangan nya, membuat nya seakan akan tidak memiliki tangan. Busur panjang milik Reina berubah menjadi dua buah crossbow tanpa gagang yang menempel di atas punggung lengannya. Di lengan belakang nya ada dua buah sabuk berisikan anak panah yang otomatis mengisi crossbow setelah di tembakkan. Sabit Ryoma yang panjang dan besar menjadi dua buah sabit sedang yang keluar dari samping lengan setelah pergelangan tangannya. Sabit itu memanjang sampai ke bagian atas lengan nya.
“Wow….bisa menyabet kanan dan kiri nih…asik….” Kana mencoba beberapa tebasan nya.
“Asik…bisa menembak tanpa henti dan ga mikir harus mengambil anak panah.” Reina juga mencoba menembak beberapa pohon di dekat gudang.
“Hmmm keren….aku suka nih…..” Tambah Ryoma yang melihat sabit nya.
Setelah itu mereka membuka status nya. Mereka melihat ada penambahan beberapa skill baru.
Skill Makoto bertambah yaitu Heavy Slash, Sword Blitz.
Skill Nanako bertambah yaitu X Slash, Rapid Thurst.
Skill Tetsuo bertambah yaitu Shield bash berubah menjadi Shield Throw, Phalanx
Skill Kana bertambah yaitu Ax Boomerang, Ground Wave.
Skill Ryoma bertambah yaitu Double Slash, Soul Steal.
Skill Reina bertambah yaitu Rapid Shot berubah menjadi Barrage Shot, Eagle Eye, Focused Shot.
Ke enam nya terlihat senang, mereka sangat penasaran ingin mencoba skill nya tapi tidak berani. Kemudian mereka melihat sebuah fungsi baru di panel configuration. Nama fungsi itu adalah float. Mereka semua menekan yes untuk menyalakannya. Ke enam nya melayang di tempat dan berjalan di udara, tapi tidak bisa terbang dan lompat. Karena belum di butuhkan mereka mematikan nya lagi. Kemudian mereka melihat level mereka, level mereka kembali menjadi level 1. Setelah selesai mencoba dan melihat status mereka, mereka berubah menjadi manusia dan kembali ke lapangan.
Di lapangan mereka datang sedikit terlambat. Ternyata guru yang mengajarnya adalah guru yang di panggil Tetsuo sebagai ossan.
“Sensei kita rupanya sama dengan kelas 1.” Makoto berkata melalui telepati.
“Bro kalem ya…jangan terpancing apa apa.” Ryoma menoleh kepada Tetsuo.
“Ya…aku tenang.” Jawab Tetsuo singkat.
Kemudian ke enam nya berbaris bersama dengan seluruh kelas. Mereka terus berbincang bincang melalui telepati. Selagi menunggu giliran untuk berlari. Tiba tiba di kepala mereka ber enam terdengar suara yang sudah bosan mereka dengar.
[Warning…Warning…anomaly detetected]
“Waduh….di tengah lapangan ?” Kana menanggapi melalui telepati.
“Dia datang….” Nanako melihat ke atas.
Ternyata kubah dome di tembus oleh seekor monster kera besar seperti gorilla dengan bulu rontok sehingga memperlihatkan daging nya yang berdenyut. Urat urat di badannya keluar dan terlihat menjijikkan. Kepala kera itu ada dua, keduanya menyatu dan membuat nya terlihat sangat jelek. Tangan nya ada empat dengan bulu hitam yang sudah sebagian rontok. Monster itu turun persis di tengah lapangan. Tingginya sekitar 8 meter dengan badan membungkuk. Begitu mendarat, monster itu langsung meraung, berdiri tegak dan memukul dada nya dengan keempat tangannya. Siswa dan siswi di lapangan termasuk sensei lari tunggang langgang masuk ke dalam gedung. Sebaliknya, Makoto dan lainnya tersenyum sangat lebar.
“Change form…..” Teriak mereka.
Ke enam nya langsung berubah dan langsung maju menyerang monster yang masih diam itu. Reina langsung mencoba skill nya yaitu “Barrage Shot” Kedua crossbow nya langsung menembakkan sepuluh anak panah bersamaan dan berkali kali dengan kecepatan luar biasa. Dalam sekejap tubuh monster itu di penuhi anak panah. Ryoma melompat dan mengeluarkan skill “Double Slash” yang baru di dapat nya. Cahaya hitam keluar dari sabitnya dan menyabetkan sabit secara horizontal dari kiri ke kanan dengan tangan kanan dan dari kanan ke kiri dengan tangan kiri. Sinar keluar dari bekas sabetan nya dan menuju monster, dua tangan monster itu langsung terputus terkena skill Ryoma yang terus berlajut dan akhirnya bersarang di pinggang nya.
Kana tidak mau kalah, dia langsung mencoba skill baru nya yaitu “Ground wave” Dia maju ke depan monster dan menghujam tanah dengan kedua kapak nya. Tanah di sekeliling nya menjadi bergelombang seperti ombak dan membuat monster kehilangan keseimbangan, kaki monster terbenam di dalam tanah, membuat nya tidak bergerak. Ketika pertahanan monster terbuka karena kehilangan keseimbangan, Tetsuo langsung mencoba skill barunya, “Shield Throw” Dia mengangkat tangannya dan kedua perisai bulat nya terlontar menembak kencang menancap di tubuh monster. Monster itu berteriak kesakitan. Monster itu berusaha mencabut perisai yang menancap di dada dan perut nya tapi tidak berhasil karena perisai itu terus berputar walau pun sudah menancap seperti sedang menggali di badan monster itu.
Setelah perisai berhenti berputar, Nanako langsung berlari dan menginjak kedua perisai yang menancap di perut dan dada monster sebagai pijakan untuk melompat tinggi keatas, sampai di atas dia turun dengan menukik dan mencoba jurus barunya “X slash” Dia menyilangkan kedua katana nya di depan wajah nya yang menukik dari atas dan langsung menarik tangan nya bersamaan, sinar berbentuk X menghujam monster dari atas, membuat dua tangannya yang tersisa putus dan sebelah kaki nya juga putus.
Sebelum monster jatuh karena kaki nya putus, Makoto langsung mengeluarkan jurus barunya “Sword Blitz” Dengan pedangnya, dia menyabet, menusuk, membelah ke segala arah dengan kecepatan tinggi dan bertubi tubi. Tubuh monster besar itu terpotong potong dan menyisakan dua kepala yang menempel jatuh ke tanah. Perisai milik Tetsuo otomatis kembali ke lengannya ketika tubuh monster terpotong potong. Makoto menangkap Nanako yang jatuh dan menggendong nya ala princess. Setelah itu mereka ber enam berjalan mengerubungi kepala monster yang menjijikan itu.
Tiba tiba dari kepala monster keluar asap berwarna hijau dan kepala itu meleleh. Bau tidak sedap mulai menyebar. Makoto dan lainnya berlari menuju gedung belakang sekolah sambil menutup hidung. Mereka berubah di sana dan masuk lewat belakang untuk berbaur dengan murid dan guru yang menonton. Ryoma langsung menganalisa apa yang di katakan suara di kepalanya.
“Berarti kalau anomaly adalah monster dari luar dome, kalau unknown lifeform manusia yang menggunakan pil…ok aku mengerti.” Gumam Ryoma di telepati.
“Hmm berarti yang menyerang sekolah lama kita benar benar monster dari luar dong, bagaimana cara mereka mengekstrak nya kalau setiap mati meleleh seperti itu. Waktu di sekolah lama juga sama kan ?” Tanya Kana.
“Justru itu, kita masih belum mengerti caranya. Tapi jelas hal itu ada, sebab Kira san sudah menganalisa nya. Sekarang bertambah lagi, waktu itu di sekolah lama benar benar monster dari luar seperti hari ini, berarti yang kita temui di kabin waktu itu adalah monster di sekolah lama kita yang di ekstrak.” Jawab Makoto.
Mendengar analisa Makoto, mereka semua terdiam. Mereka bertanya tanya bagaimana caranya sebab membayangkan nya saja membuat perut mereka mual dan ingin muntah. Karena bingung dan tidak mengerti, akhirnya mereka memutuskan tidak membahas lebih lanjut.
“Aku lapar…..” Celetuk Nanako.
“Yak…aku juga lapar….” Tambah Tetsuo.
“Silahkan makan duluan, habis mencium bau itu aku mendadak kenyang.” Balas Makoto.
“Yak, aku juga pass, selera makan ku hilang, bahkan yang ada di dalam perut mau keluar.” Tambah Reina.
Mereka berjalan kembali ke kelas. Ternyata di kelas masih kosong karena semua berkumpul di lantai 1. Tetsuo dan Nanako langsung makan bekal mereka. Makoto, Ryoma, Kana, dan Reina melihat ke lapangan. Ada beberapa orang berpakaian apd membawa koper besi datang ke lapangan, mereka langsung mendekati potongan potongan badan monster dan kepala monster yang sudah meleleh. Mereka mengambil sebuah tabung lab dari kopernya dan mengambil cairan kental hasil meleleh nya badan dan kepala monster itu. Setelah memberi label pada tabung itu, mereka menyimpan nya lagi.
Makoto, Ryoma, Kana dan Reina yang melihat nya langsung keluar dari kelas dan menuju toilet dengan menutup mulut mereka dengan kedua tangan. Tetsuo dan Nanako yang sedang makan hanya melihat saja dan meneruskan makan nya. Tak lama kemudian, Makoto, Ryoma, Kana dan Reina kembali ke kelas dengan wajah pucat dan lemas. Sepertinya mereka habis muntah karena melihat orang orang itu mengambil cairan kental itu. Mereka membayangkan orang yang meminum pil hasil dari ekstrak cairan itu dan baunya.
Ke empat nya duduk dengan lemas. Ketika sedang dalam keadaan lemas, tiba tiba window status ke enam nya terbuka. Level mereka naik dari level 1 ke level 5 dan mendapat 5 poin yang bisa di pakai. Mereka langsung mengalokasikan poin nya dan power mereka menjadi 205.000. Setelah itu ada pengumuman melalui speaker kalau kegiatan belajar mengajar di hentikan sementara sampai kubah tertambal. Para siswa dan siswi di anjurkan langsung pulang ke rumah. Makoto, Nanako, Tetsuo, Kana, Ryoma dan Reina langsung berdiri dan berjalan keluar kelas. Mereka langsung menuju lantai 1 yang masih ramai karena siswa siswa yang ketakutan berdesakan ingin keluar dan pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments