Siswa yang sudah berubah menjadi manusia serigala itu langsung menghampiri Tetsuo yang berbadan paling besar, dia memegang bajunya dan berusaha mengangkatnya. Tetsuo diam saja tidak bergeming dan wajah nya tetap tenang seperti biasanya. Di kepalanya langsung banyak suara.
“Bro…pura pura….jangan diam saja, teriak kek, apa kek….” Ujar Makoto.
“Iya dong, kalau ga jinjit sedikit kek….” Tambah Ryoma.
“Payah….” Celetuk Nanako.
“Serius dong ah….kamu gimana sih Gorilla….” Teriak Kana.
“Tau nih…jangan bercanda…akting akting.” Tambah Reina.
“Eh…oh ok….” Balas Tetsuo
Kemudian dia memegang tangan pria itu seakan akan ketakutan dan kaki nya agak menjinjit supaya terlihat seperti terangkat.
“Aaaaa…apa ini…ampun…ampun….” Tetsuo langsung berakting.
Melihat percobaan nya sukses, siswa itu melepaskan Tetsuo dan pria klimis itu kembali maju berhadapan dengan mereka.
“Bagaimana ? kalau kalian berkerja dengan kami, kekuatan ini bisa menjadi milik kalian.”
“Berapa lama khasiat nya dan tujuan nya untuk apa ?” Tanya Ryoma.
“Jangan banyak tanya, kalian tidak punya pilihan, ikut kami atau mati di sini.” Teriak pria mohawk di belakang.
“Jadi maksudnya kami harus mengedarkan obat itu dan memakainya sendiri begitu ? dimana mengedarkan nya ?” Tanya Kana.
“Kawasan kumuh dan di sini….siapa saja yang kalian temui. Ingat, ini keharusan ya, kalian bersekolah di sini, dan semua murid di sini tidak ada yang menolak. Kalian sudah menjadi prajurit kami yang akan bertarung untuk kami. Untuk para wanita boleh memilih menjadi pelayan kami atau prajurit.” Tambah pria klimis itu.
“Tujuan kalian apa sebenarnya ?” Tanya Makoto.
“Sudah kubilang jangan banyak tanya, kalian murid baru tidak tahu apa apa, sekarang kalian mau mati atau ikut kami….” Pria mohawk itu berdiri dan maju mendekati mereka.
Makoto dan lainnya diam kembali, wajah mereka santai santai saja. Tiba tiba di kepala mereka terdengar lagi suara.
[Warning…warning…..unknown life form detected]
Mereka melihat pria mohawk itu mendekati mereka dan di kepala mereka ada suara. Berarti yang di maksud makhluk tidak di ketahui itu adalah pria berambut mohawk itu. Pria itu berhenti di sebelah pria klimis itu dan langsung menarik seragam Kana.
“Hmm boleh juga, sesuai selera ku hehehe…..” Pria itu membuka mulutnya dan lidahnya yang panjang keluar menjilat pipi Kana.
Karena merasa jijik, Kana mendorong pria itu ke belakang. Karena di dorong dia menjadi marah dan ingin memukul Kana, tapi pria klimis itu mencegah nya. Tetsuo yang melihat Kana di perlakukan demikian menjadi naik pitam. Dia berjalan maju, tapi pundak nya di pegang oleh Makoto dan Ryoma.
“Sabar bro, sebentar lagi kita bantai…..” Ucap Makoto di kepalanya.
“Ya, aku juga geram melihatnya...sabar sebentar.” Tambah Ryoma.
“Grrr….baik….tapi dia jatah ku.” Balas Tetsuo geram.
“Gorilla, thanks ya…..” Kana tersipu malu.
“Hei hei…bukan waktunya malu kan ?” Tanya Reina.
“Ya, waktunya bantai.” Jawab Nanako.
Melihat Tetsuo yang geram, pria mohawk yang berbadan sama dengan Tetsuo langsung maju meledek Tetsuo.
“Hoo dia pacar mu rupanya…..aku akan bersenang senang dengan nya habis ini hahahaha….” Teriak pria itu sambil tertawa.
Semua orang yang berada di gudang itu ikut tertawa mengiringi tawa pria itu. Makoto dan lainnya sudah mulai geram. Kemudian Makoto menoleh kepada pria klimis itu dan bertanya.
“Tujuan kalian apa menyebarkan obat obat ini ?” Tanya nya.
Pria klimis itu hanya tersenyum dan berbalik, kemudian dia berjalan menuju sofa dan duduk di sana sambil menikmati minuman nya.
“Pertanyaan mu tidak akan aku jawab, sekarang kalian mau apa ? mati atau ikut…” Tanya pria klimis itu.
Makoto, Nanako, Tetsuo, Kana, Ryoma, Reina langsung maju bersama mendekati pria mohawk di depan mereka.
“Kami menolak….” Teriak mereka di depan wajah pria mohawk itu.
“Huh….begitu ya…..kalian semua, bunuh mereka, sisakan wanitanya untuk mainan…..” Pria itu berbalik dan duduk di sofa.
Anggota mereka yang berada di dalam gudang ada sekitar 20 orang, semuanya langsung meminum pil yang mereka ambil dari kantong mereka masing masing. Mereka langsung berubah menjadi berbagai macam monster, ada yang menjadi seperti belalang sembah dengan pedang di tangannya, ada yang seperti beruang dengan cakar yang besar, ada manusia harimau yang sangat jelek, ada yang seperti iblis memiliki tanduk dan lain lain. Persamaannya adalah mereka menjijikan dengan kulit yang terkelupas dan daging yang berdenyut.
“Mulai ?” Tanya Tetsuo.
“Mulai…..” Jawab Makoto.
Ke enamnya langsung berteriak bersama sama dan lantang. “Change form” Dan seketika tubuh ke enam nya mengeluarkan cahaya terang. Kemudian mereka langsung berubah ke wujud weapon mereka. Di wajah mereka ber enam tersungging senyuman yang lebar. Makoto mencabut pedang besar dari punggungnya, Nanako mencabut dua katana nya dan mengayunkan nya, Tetsuo mengambil perisai nya dari punggung, Kana memainkan kapak besar nya dan memutar mutarnya, Reina mencabut busur nya dari punggung dan memasang anak panah nya, Ryoma memutar mutar sabit besar nya dan mendirikan nya di sampingnya.
Melihat perubahan mereka, pria mohawk dan pria klimis itu menjadi sangat kaget. Gelas yang di pegang oleh pria klimis itu jatuh karena terlalu terkejut. Ketika gelas sampai di tanah dan pecah, ke enam nya langsung menyebar dan membunuh semua anggota yang berada di dalam tanpa tersisa satu orang pun sebab mereka tidak mau jati diri mereka di ketahui. Nanako dan Ryoma keluar dari gudang untuk membantai semua orang di luar, jasadnya mereka hancurkan dan lemparkan ke dalam gudang.
Di dalam gudang penuh dengan potongan tubuh monster dan darah membanjiri lantai nya. Ke enam nya maju mendekati pria mohawk, pria klimis dan dua wanita yang berada di podium. Ke enam nya tersenyum senang. Pria klimis itu memberikan pil hitam itu kepada dua wanita itu, salah satu wanita itu berubah menjadi manusia harimau dan satunya menjadi seperti slime bertubuh wanita. Manusia harimau itu maju menyerang Makoto. Dengan santai, Makoto mengangkat pedangnya dan menebas dari atas ke bawah, tubuh manusia harimau itu terbelah dua di udara tepat di tengah tengan dari atas ke bawah.
Reina langsung memanah beberapa panah sinar nya ke dalam tubuh manusia slime, panah panah yang masuk meledakkan nya dari dalam dan hanya menyisakan kepalanya saja yang jatuh di depan kakinya. Dia langsung menginjaknya sampai hancur. Mereka kembali mendekat maju ke pria mohawk dan klimis itu. Pria klimis itu langsung bersembunyi di balik sofa dengan wajah sangat ketakutan. Pria mohawk itu berdiri dan maju menghadang mereka ber enam.
“Aku lawan kalian.....” Teriak pria mohawk itu dengan wajah serius.
Kana langsung maju dan mengayunkan kapaknya ke pundak pria mohawk itu. Kapak mengenainya tapi pria mohawk itu tetap tegap dan tersenyum sinis. Dia mengambil beberapa pil dari saku nya dan langsung menelannya. Badannya berubah, dua buah tangan keluar dari pinggang nya menjadikan tangan nya berlumlah empat, seluruh badannya mengeluarkan sisik yang berledir. Kepalanya berubah menjadi kepala gurita dengan banyak tentakel nya seperti janggut dengan rambut mohawk nya tetap sama seperti sebelumnya. Tangan nya yang baru keluar dari pinggang nya, mencabut kapak Kana yang menancap di pundak nya. Kemudian dia meleparkan Kana ke samping sampai membentur dinding gudang.
Pria mohawak langsung maju menyerang dengan empat tangannya. Tetsuo menghadang serangannya dengan perisainya. Adu kekuatan langsung terjadi antara pria itu dan Tetsuo. Karena geram melihat Kana terlempar, dia langsung mendorong pria itu menghantam dinding dengan jurusnya yang bernama “Shield bash”, jurus yang baru di pelajari nya di window status sebelum sampai ke gudang. Pria mohawk itu langsung bangun dan kembali mendorong Tetsuo. Tiba tiba dari samping Kana sudah melompat dengan mengangkat kapak nya ke atas. Dia mengeluarkan jurusnya yang bernama “Bone splitter”. Jurus yang menghantam badan dengan kapak sekuat tenaga untuk memotong daging dan tulang.
Kapak Kana langsung membelah dua kepala pria itu dari atas ke bawah. Tapi badannya masih hidup dan terus mendorong Tetsuo yang sedang menahan nya. Tetsuo menggiring badan itu ke sofa. Langsung saja Tetsuo mengeluarkan jurus selanjutnya yang bernama “Skull blast”. Dari mata, hidung dan mulut tengkorak yang ada di perisainya, keluar sinar berwarna merah kehitaman menembus badan pria yang kepalanya sudah melambai lambai terbelah dua. Pria klimis yang berada di belakang sofa juga tertembus sinar yang keluar dari kepala tengkorak di perisai Tetsuo.
Tubuh pria klimis itu langsung mengabu karena efek dari sinar itu dan hanya meninggalkan pakaian nya. Sedangkan tubuh pria dengan kepala sudah terbelah dua langsung jatuh dengan dadanya yang berlubang. Tidak ada satu orang pun yang selamat di gudang itu dan identitas mereka ber enam tetap terjaga. Ryoma merogoh saku jas pria klimis itu dan mengambil kantong yang berisi dua buah pil tadi. Tetsuo menghancurkan dinding di belakang sofa supaya mereka semua bisa keluar. Ke enam nya langsung berubah menjadi wujud manusia mereka dan berjalan keluar melalui dinding yang di hancurkan Tetsuo. Kana menggandeng tangan Tetsuo ketika berjalan. Badannya gemetar bukan karena takut atau hal lainnya, melainkan dia marah karena melihat kartu nama dan di perlakukan tidak senonoh oleh pria mohawk tadi.
Tetsuo yang mengerti akan hal itu, kemudian dia mengambil sapu tangan dari kantong nya. Dia mulai membersihkan pipi Kana yang sempat di jilat tadi dan membersihkan wajah nya yang belepotan karena terlempar.
“Nah…gorilla betina kembali menjadi cantik hehehe….” Ledek Tetsuo.
“Apa sih…dasar gorilla…..” Kana mulai tersenyum kembali.
Mereka langsung ke kamar mandi, membersihkan diri dan kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Pulang sekolah, di gudang belakang terjadi keramaian, polisi dan petugas koroner memenuhi sekitar gudang dan memasang tanda pita kuning di larang masuk. Makoto, Nanako, Tetsuo, Kana, Ryoma dan Reina berjalan santai keluar dari gerbang, mereka berencana cepat pulang untuk memberikan pil yang mereka ambil kepada Kira dan Momo untuk di selidiki dan di analisa. Setelah sampai di rumah dan memberikan pil kepada Kira dan Momo, Kana berniat menyelidiki sejauh apa keluarga nya terlibat dan kemana mereka bergabung. Tetsuo membantunya.
Makoto dan Nanako memisahkan diri karena mereka sudah memulai kerja paruh waktu mereka di convini dan pemandian. Ryoma membantu penyelidikan Kira dan Momo. Reina berniat memasak makan malam untuk semuanya dan berbelanja untuk membeli bahan bahan nya. Dia keluar bersama Kana dan Tetsuo, kemudian memisahkan diri di jalan. Reina langsung masuk kedalam supermarket dan berbelanja. Sementara Kana dan Tetsuo mencoba pergi ke shelter dan bertemu Rika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments