Episode 8

hari ini adalah hari kedua di adakannya MOS di sekolah SMA xxx. hal pertama yang mereka lakukan adalah melakukan PBB di lapangan sekolah tersebut. dari beberapa gugus telah di arahkan oleh setiap kakak kelas yang tergabung dalam anggota OSIS.

kali ini gugus Merpati, gugus Danial dan kelima temannya di dampingi oleh dua kakak kelas laki-laki dan perempuan. mereka bernama Andika dan Dian. keduanya mengarahkan mereka bagaimana PBB yang benar. perlengkapan mereka pun di pakai, selama MOS maka mereka akan memakai semua itu sampai MOS selesai.

pukul 9 pagi, karena matahari mulai panas dan lagi semua siswa baru telah kepanasan maka mereka semua di suruh untuk istrahat. semuanya bernafas lega dan dengan cepat langsung menuju ke kantin untuk memesan minuman dingin menghilangkan dahaga yang sejak tadi menyiksa tenggorokan.

"kita cari tempat yang nyaman aja yuk, kebetulan aku bawa bekal. tadi mama nyiapin banyak untuk kita semua" ucap Kirana di saat mereka hendak akan menuju ke kelas

"kalau gitu kita ke sana" Satria menunjuk salah satu tempat duduk di bawah pohon beringin, tepatnya berada di samping kelas

"di belakang kelas aja, jarang juga ada orang yang ke sana kan. kita bisa bebas tanpa ada yang menganggu" Zain memberikan ide

"boleh juga tuh. ya sudah kita ke belakang kelas saja" Danial setuju

"aku ambil bekal dulu" Kirana masuk ke dalam kelas setelah itu ia keluar dan mereka pun berjalan menuju ke belakang kelas mereka

di belakang kelas itu, begitu sejuk dan adem karena pepohonan yang melindungi mereka dari pancaran sinar matahari. ada beberapa tempat duduk di masing-masing belakang kelas, bahkan sekarang ada beberapa siswa yang memilih istrahat di tempat itu.

"bawa minuman nggak...?" tanya Ayunda "masa iya habis makan kita nggak minum" lanjutnya lagi

"yah aku lupa" Kirana menepuk jidatnya

"beli aja deh di kantin, biar aku sama Danial yang pergi" Satria langsung menarik tangan Danial

"main tarik aja kamu, aku lapar loh" Danial menggerutu

"tadi kan sudah sarapan" Satria terus menarik tangan Danial melewati setiap kelas

"aku hanya sarapan roti, nggak kenyang"

"siapa suruh sarapan roti"

"lepasin juga tangan aku, aku kayak tahanan saja"

Satria melepaskan tangan Danial dan mereka kembali melangkah beriringan. seperti biasa kantin akan di serbu oleh para siswa tapi kali ini masih banyak tempat yang kosong dan juga di samping kantin ini akan di buka lagi kantin baru, masih satu cabang dengan kantin yang sekarang.

"baguslah jika tempatnya di perluas, supaya kita nggak selalu nggak kebagian tempat" ucap Danial

mereka berdua masuk ke dalam kantin dan memilih duduk di sebuah tempat duduk yang kosong. Satria langsung ke depan untuk mengambil minuman yang ada di dalam kulkas. enam minuman botol segera ia ambil, tidak lupa ia juga mengambil beberapa cemilan dan roti.

"berapa bu...?" tanya Satria

"40 rb nak"

Satria mengeluarkan uang 50 rb dan memberikan kepada ibu kantin.

"tunggu sebentar ya"

"iya Bu"

sementara Danial yang sedang menunggu Satria, dia kedatangan tamu tak diundang. tiga orang siswa baru menghampiri dirinya dan duduk di tempatnya. mereka adalah Jeki, Dante dan Bintang.

"minggir kamu, ini tempat kami" ucap Jeki dengan songong

"kenapa harus aku yang minggir, yang lebih dulu duduk di sini itu aku bukan kalian" Danial menjawab tenang dan bersidekap

"Jek, mending cari tempat lain aja...masih banyak yang kosong" ucap Bintang

"aku mau tempat ini, jadi sebaiknya kamu minggat. lagian kamu juga nggak pesan apapun kan, pergi sana" usir Jeki

"kamu saja yang pergi" jawab Danial

Jeki mengeram kesal karena Danial tidak mengindahkan perkataannya. kemudian Satria datang menghampiri mereka namun karena ia tidak melihat kaki Dante yang sengaja ia simpan di tengah jalan langsung membuat Satria tersandung. Satria terjatuh dan hampir akan menyentuh lantai namun tiba-tiba tubuh Satria mengembang di udara. padahal jarak wajahnya dengan lantai kantin hanya tersisa satu jengkal saja namun tubuhnya tertahan karena sebuah tangan memegang baju belakangnya tepat di leher bagian belakang. sayangnya tangan itu tidak di lihat orang lain. yang dapat melihatnya hanyalah Danial seorang. sementara Jeki serta siswa-siswi yang lain ternganga dan terkejut melihat itu.

tubuh Satria di tarik kembali dan dirinya dapat berdiri tegak. sementara penglihatan semua siswa kalau Satria seakan bergerak sendiri tanpa ada yang memegangi tubuhnya.

"apakah dia punya ilmu mengembang di udara...?"

"gila, dia hebat banget"

"astaga, dia keren tapi kok bisa ya"

semua siswa heboh melihat atraksi yang dilakukan oleh Satria. bahkan Danial sampai menganga dan terkejut. bukan karena ia takjub dengan Satria melainkan ia kaget karena Jin sudah berada di sekolah itu.

"hai" Jin melambaikan tangan ke arah Danial yang belum mengedipkan matanya sejak tadi

"huufffttt... hampir saja" Satria bernafas lega

kemudian ia menyimpan minumannya di atas meja yang berada di dalam kantung plastik serta cemilan yang ia beli, setelahnya ia melihat ke arah Dante.

buuuk

"aaaggghh"

Dante teriak kesakitan karena Satria menendang tulang betisnya.

"ups... sakit ya" Satria berucap tanpa merasa bersalah

"Sat" tegur Danial

"sorry, gue sengaja seperti kamu yang sengaja mengait kakiku" Satria menatap dingin Dante yang masih meringis kesakitan

"brengsek lu" Jeki menggebrak meja namun sama sekali tidak membuat Danial ataupun Satria kaget

Jeki hendak memukul Satria sayangnya malah pukulan itu mengarah ke wajahnya.

buaaaak

"aaaggghh"

"aw... sakit banget tuh kayaknya" Jin memasang wajah ngilu merasa prihatin dengan Jeki yang memukul wajahnya sendiri

sementara Danial seperti boneka, matanya hanya berkedip dan kembali ternganga karena perbuatan Jin.

"Jek, kamu nggak apa-apa...?" tanya Bintang

"sakit bego" Jeki mengumpat Bintang

semua orang menertawakan Jeki yang dengan bodohnya malah memukul wajahnya sendiri. bahkan akibat pukulan itu matanya bengkak sebelah.

"mau aku tambah kasih babak belur nggak...?"

"eh jangan" spontan Danial melarang Jin

"kenapa kamu...?" Satria melihat Danial

"eh... nggak... nggak kenapa-kenapa. ayo pergi"

Danial mengambil kantung plastik di atas meja dan menarik tangan Jin untuk pergi dari tempat itu. sementara Satria menggaruk-garuk kepala merasa bingung dengan tingkah Danial namun kemudian ia menyusul sepupunya itu.

"kok pergi sih, aku kan masih ingin main" Jin menggurutu sepanjang jalan namun Danial tidak menjawab

mereka sampai di belakang kelas dimana semua orang sedang menunggu kedatangan mereka.

"lama banget sih, aku kira kalian membeli minuman ke planet mars" ucap Zain

Danial menyimpan kantung plastik berisi minuman dan cemilan di tengah-tengah mereka. setelah itu mereka mulai menyantap nasi goreng telur mata sapi buatan Nisda yang dibawa oleh Kirana ke sekolah.

Jin yang bete mulai menghilang padahal Danial baru saja menoleh ke arahnya namun hantu itu sudah tidak ada.

(kemana lagi perginya tuh demit) batin Danial

selesai mereka makan, bel masuk pun terdengar. dengan segera mereka membereskan tempat makanan dan menyimpannya ke dalam tas khusus untuk menyimpan benda-benda itu. cemilan yang belum sempat dimakan dimasukkan ke dalam tas. mereka meninggalkan halaman belakang kelas menuju ke dalam kelas.

semua siswa baru diam tanpa bersuara. hingga kemudian salah seorang kakak kelas datang dan masuk ke dalam kelas mereka.

"mana yang bernama Danial dan Satria...?" tanya kakak kelas itu, dia adalah seorang laki-laki

Danial dan Satria angkat tangan karena nama mereka di sebut.

"ikut saya ke ruang BK" ucap kakak kelas itu

keduanya saling pandang tidak mengerti dan bingung. namun mereka tetap beranjak dan mematuhi perintah kakak kelas itu.

"loh kenapa mereka di panggil ke ruang BK" Alea khawatir

"apa mereka membuat masalah...?" timpal Kirana

tidak ada yang dapat mereka lakukan selain hanya pasrah dan menunggu kedua teman mereka kembali.

sementara itu Danial dan Satria sudah berada di depan ruang guru BK. kakak kelas itu m membuka pintu dan mereka masuk ke dalam. hal yang membuat mereka terkejut adalah rupanya Jeki dan Dante sudah berada di dalam sana namun tidak dengan Bintang. kini Danial dan Satria mulai paham kenapa mereka di panggil ke tempat itu.

"silahkan duduk" ucap guru BK yang dimana dia adalah seorang wanita

kakak kelas yang memanggil Danial dan Satria langsung pamit untuk keluar. kini di ruangan itu tinggallah guru BK, dan empat orang calon siswa di sekolah itu.

"kalian tau kenapa sampai ibu memanggil kalian di sini kan" ucap guru BK

"tidak bu" jawab Danial dan Satria

Jeki dan Dante tersenyum sinis dan mengejek seakan ingin mengatakan kalau kali ini Danial dan Satria akan menghadapi masalah yang besar.

"Jeki dan Dante melapor kalau kalian berdua memukul mereka, apa itu benar...?"

"itu tidak benar" jawab Satria

"dia berbohong bu, jelas-jelas dia menendang kakiku" Dante bersuara

"ternyata kamu ini bodoh ya" Satria tersenyum sinis mengejek Dante

"apa kamu bilang" Dante mulai emosi dan hendak menyerang namun guru BK menggebrak meja membuat Dante ciut

"jika kamu melakukan penyerangan seperti tadi saya pastikan kamu akan pulang sekarang juga" guru BK berucap tegas

"maaf bu" Dante menunduk

guru BK kembali mengalihkan pandangan ke arah Dania dan Satria.

"benar kalian memukul mereka...?" tanya guru BK

"kami tidak melakukan pemukulan. justru dia" Satria menunjuk Dante "dia yang memulai dengan mengait kakiku hingga aku terjatuh ke lantai dan aku balas dengan menendang kakinya" jawab Satria dengan jujur

"cara jitu untuk membalas orang yang sok jagoan" ucap Danial menatap lekat Jeki dan Dante

"dia yang memukul saya bu, lihat wajah saya sampai bengkak seperti ini" Jeki menunjuk Danial

"apa kamu punya bukti...?" Danial bertanya

"buktinya sudah jelas, wajah aku babak belur. kamu harus tanggung jawab" Jeki membentak Danial

"bu, kami tidak melakukan kesalahan. mereka yang lebih dulu sering mengganggu kami" ucap Satria

"kemarin dia memukul saya bu, hari ini dia memukul saya lagi. lebih baik keluarkan saja mereka berdua" ucap Jeki

"siapa kamu sampai berani memerintah saya" guru BK menatap Jeki dengan tajam

"m-maaf bu" Jeki menunduk

permasalahan itu akhirnya terdengar di luar dan sampai juga di telinga kepala sekolah. Galang dan gengnya tetap mempertahankan Danial dan Satria sementara anggota OSIS yang lain ingin agar keduanya tidak di terima di sekolah itu. rapat kembali berlangsung dan kali ini bahkan Usman memprovokasi semua orang untuk memulangkan Danial.

"baiklah, namun jika Danial dan Satria di pulangkan maka Jeki dan Dante pun harus di pulangkan. kasus kemarin berawal dari ulah Jeki sendiri dan hari ini berawal dari Dante. jika korban di pulangkan maka biang kerok pun harus di keluarkan" Galang berucap tegas

"apa-apaan ini, Jeki dan Dante nggak salah... mereka itu korban" Usman tidak setuju dengan usulan Galang

"Usman, sejak tadi kamu terus berkoar-koar menyalahkan orang lain padahal adik sepupu kamu juga bersalah. jika seperti itu lebih baik kamu keluar saja dari anggota OSIS. OSIS tidak membutuhkan anggota yang arogan dan emosional seperti kamu" seorang guru membentak Usman membuat laki-laki itu berhenti berbicara namun begitu kesal saat melihat Galang dan gengnya tersenyum mengejeknya

guru BK tidak mengambil keputusan sendiri, semuanya tergantung dari pemimpin sekolah yaitu kepala sekolah. dan kini hasil keputusan dari kepala sekolah bahwa Danial dan Satria serta Jeki dan Dante tidak di terima di sekolah SMA xxx dengan berbagai pertimbangan yang ada.

keputusan itu telah sampai di telinga keempat remaja itu. Danial dan Satria hanya bisa menghela nafas dan menerima semua keputusan.

"sudah aku bilang, jalani sesukamu tapi aku yang mengatur" Jin datang tiba-tiba di samping Danial

"ya ya ya, kamu menang. puas...?"

"belum, masih banyak hal yang harus kita lalui. persiapkan mentalmu saja"

"terserah kamulah"

kini Danial dan Satria mengambil barang-barang mereka di kelas dan akan pulang. teman-teman keduanya tidak percaya, mereka tidak akan satu sekolah.

"sial banget sih kita" Satria menendang kaleng minuman

mereka berdua berjalan kaki untuk sampai di rumah. harusnya akan di jemput namun karena mereka pulang belum waktunya maka keduanya terpaksa berjalan kaki.

"syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah" Danial malah bernyanyi di saat Satria sedang kesal

hingga kemudian dari kejauhan kedua nama mereka di panggil. saat mereka menoleh, semua teman-teman keduanya melambaikan tangan dan berlari ke arah mereka.

"loh kenapa kalian pulang...?" tanya Danial

"senasib sepenanggungan" Zain tersenyum

pada akhirnya mereka semua memutuskan untuk pulang dan akan menjelaskan hal itu kepada kedua orang tua mereka.

Terpopuler

Comments

warkop Teteh kuningan

warkop Teteh kuningan

senasib sepenanggungan......mantaf

2023-10-30

0

V3

V3

jgn sampai si jin berbuat jahat pd mereka semuanya

2023-02-24

1

Helmi Sintya Junaedi

Helmi Sintya Junaedi

aku lagi enak baca ko habis???? lah baru sadar baru episode 8...
lanjut thor

2023-02-14

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!