CHAPTER 15

...***...

Ban tidak menduga, jika yang membuat jebakan itu adalah teman-temannya sendiri?. Sungguh hatinya sangat sedih melihat kebencian diperlihatkan oleh mereka.

"Sen chan." Suara Ban terdengar serak karena menahan sakit. Bukan hanya sakit fisik saja, bahkan hatinya sakit. Hingga tanpa sadar ia menangis?. Ban benar-benar sangat lemah saat itu, hingga ia menangis tanpa suara.

"Senpai." Tetsu tidak tega melihat kondisi Seniornya yang saat itu di rantai seperti itu?.

"Ban!. Kau akan ditahan oleh polisi galaxy!. Hukuman sedang menunggumu!. Kau harus membayar atas apa yang telah kau " Deka Master atau Doggie menatap Ban dengan eskpresi terluka, ia mengingat bagaimana Ban menyerangnya waktu itu, ia mengambil lisensi Ban, kemudian menginjak-injak lisensi itu hancur. "Kau tidak diperlukan lagi di dekarenja." Ucapnya dengan penuh amarah.

"Bos?." Ban tidak percaya dengan apa yang ia lihat, Doggie Deka Master melakukan itu?. Hati Ban merasa miris, sangat miris, itu artinya ia memang tidak perlukan lagi?.

"Kau tidak dibutuhkan lagi ban, baik itu di Dekarenja ataupun Fire Squad." Ucap Doggie dengan nada dingin, mengulangi kalimat yang sama. Tidak diperlukan lagi?. Apakah ia akan berakhir seperti ini sebelum ia menyelesaikan kasus besar ini?.

"Bos." Ban tidak menyangka akan mendengar perkataan seperti itu, juga perlakuan Doggie padanya, apakah ia benar-benar penghianat?. Sakit, rasanya sangat menyakitkan, sesak?.

"Menyerah lah ban, atau haruskah aku tembak mati kau di sini?. Kau harus membayar nyawa orang-orang yang telah kau bunuh." Houji mengarahkan senjata pistol nya tepat di kepala Ban, membuat Ban semakin sesak, pakah begitu buruk pandangan teman-temannya saat ini pada dirinya?.

"Kau akan dituntut dengan hukuman yang berat. Karena kau hampir saja membunuh umeko dan jasmine." Enari Senichi juga memperlihatkan kemarahan yang ia rasakan. "Aku tidak akan mengampuni dirimu." Ia juga mengarahkan senapan yang ia pegang telah di kepala Ban.

"Bos, sen chan, aibou. Bukan aku yang melakukan ini semua. Aku bisa menjelaskannya pada kalian." Napas Ban ngos-ngosan, rasanya ia ingin menangis karena mereka tidak percaya pada dirinya. Apakah mereka tidak mengerti bagaimana perasaannya saat ini?.

"Kau masih mau menghindar!. AKAZA BANBAN!." Kali ini Gyoku yang berteriak keras, ia geram dan marah karena kepercayaan yang ia berikan pada Ban malah berakhir seperti ini. Ternyata ia ikut dengan mereka?.

"Gyoku san?." Entah kenapa Ban merasa benci dengan situasi ini. Rasanya ia ingin menghilang, bahkan Gyoku juga tidak mempercayainya. Rasanya dunia ini telah membenci dirinya,, kenapa semua ini bisa terjadi?. Kenapa dunia mengecapnya penjahat besar?. Apakah mereka tidak mau mendengarkan penjelasan?. Pikiran Ban terasa kosong karena telah kehilangan kepercayaan. Air matanya telah membasahi pipinya, walaupun tidak terdengar suara tangisannya karena tenggorokannya terasa sakit.

"Kau tidak usah memasang wajah memelas seperti itu ban. Aku tidak akan kasihan padamu." Houji memang tampak sangat benci pada Ban.

"Lebih baik menyerah saja, supaya kau segera menjalani hukumanmu." Enari Senichi sudah muak melihat itu.

Namun saat itu, Ban telah kehilangan kepercayaan dari teman-temannya. Pelan-pelan Ban mencoba berdiri hingga menimbulkan suara, meski tubuhnya terasa sakit, ia ingin mencoba melakukan yang ia bisa saat itu.

Cring!.

"Hah?!." Lagi, suara itu didengar oleh Tetsu. Suara yang tidak bisa dilupakan olehnya, matanya ke bawah mengamati kaki Ban dan benar. Rantai itu masih membelit kaki kanan Ban, rantai itu membuat Tetsu merasa penasaran. Penasaran kenapa rantai itu bisa membelit kaki Ban, dan lebih lagi, kenapa hanya kaki kanan Ban? Aneh sekali kan?.

"Senpai. Katakan padaku, apa yang terjadi sebenarnya?." Pertanyaannya membuat Sen Chan CS menatap ke arahnya.

"Kau ini kenapa tetsu?. Sudah jelas ia berbuat kejahatan!. Dan kau masih tanya sama dia seperti itu?." Entah kenapa Sen Chan merasa marah dengan pertanyaan Tetsu.

Bukankah sudah kelas kalau Ban itu bersalah?. Dia berniat membunuh Umeko, Deka Master, Jasmine, Gyoku. Apakah itu kurang jelas?.

"Oi tetsu, kau bisa bertanya nanti di kantor pusat kepolisian galaxy." Houji juga ikutan kesal karena pertanyaan Tetsu.

"Sudahlah. Kalian jangan berdebat." Deka Master hanya tidak ingin mereka bermasalah.

"Beritahu aku ban senpai. Rantai apa yang membelit kakimu itu?!. Juga dipergelangan tanganmu, beritahu aku agar aku tidak salah faham. Katakan padaku ban senpai!." Dengan tegas, tatapan mata yang dipenuhi kepercayaan Tetsu berkata seperti itu.

Tentunya Ban merasa luluh, Ban tersenyum tipis. "Jadi kau menyadarinya ya?. Tetsu." Ucap Ban sambil menghela nafas nya dengan berat. Ucapan Ban membuat Sen Chan, Doggie, Houji, dan Gyoku melihat ke bawah tepatnya ke kaki Ban?. Juga ada rantai lainnya di pergelangan tangan kirinya.

"Jangan mudah percaya hanya karena itu tetsu, bisa jadi itu hanya siasatnya saja." Doggie menatap tajam ke arah Ban, ia tidak mau ditipu dua kali oleh kepolosan Ban, jadi ia waspada.

"Bos benar, kau jangan percaya pada penghianat ini tetsu." Sen Chan makin benci dengan Ban, ia percaya apa yang diucapkan oleh Doggie ada benarnya.

"Kau jangan mudah percaya pada orang lain meski itu rekanmu." Houji menepuk pundak Tetsu,, ia yakin Tetsu hanya terbawa suasana karena tidak percaya senior yang ia kagumi telah berbuat kejahatan.

"Itu tidak benarkan?. Ban senpai?. Aku yakin kau memiliki alasan yang sangat kuat." Tetsu masih tidak ingin percaya pada Akaza Banban.

"Tetsu." Ban tersenyum kecil. "Aku merasa bersyukur karena kau masih memberikan kepercayaan pada diriku. Aku yakin kau tidak berpikiran buruk padaku, dan kau sangat percaya padaku." Itulah yang membuat Ban merasa terharu.

"Sudahlah tetsu." Gyoku merasa prihatin pada Tetsu yang masih mempercayai Ban dalam kondisi seperti ini. "Tidak ada gunanya berbicara dengannya sekarang." Gyoku malas menjadi pendengar yang baik saat itu.

"Benar yang dikatakan gyoku-san." Enari Senichi membenarkan itu.

Setelah itu mereka terdiam, mereka harus segera bertindak?. Saat mereka sedang tenggelam dalam perasaan masing-masing, mereka dikejutkan oleh angin kencang yang datang dari arah belakang mereka?.

"Apa itu?." Houji tidak percaya dengan apa yang ia lihat, begitu juga dengan yang lainnya.

Yaitu sosok Deka Red dengan sepasang sayap di punggungnya?. Untuk pertama kalinya mereka melihat itu?.

"Ban!." Sosok itu berubah menjadi seorang wanita cantik, dan menyebut nama Ban sambil berlari memeluk Ban dengan erat?.

"Oi!. Oi!. Oi!. Siapa dia ini?!." Setidaknya itu yang ada di dalam pikiran mereka saat melihat seseorang yang memeluk Ban?. Siapakah dia yang telah memeluk Ban dengan begitu mesranya?. Lalu bagaimana dengan tanggapan mereka semua?.

Next.

...***...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!