Kepala Ban rasanya mau pecah karena mengikuti metode pelatihan ala senior black nya, tapi ia tidak mau menyerah, ia harus berlatih dengan serius.
"Mataku rasanya berputar-putar." Ucap Ban yang udah tepar setelah lima hari mengikuti latihan berat ala ninja, sang ahli strategi, pesumo, dan kemampuan pedang?. Ya sebut saja begitu.
"Masih belum ban!." Kouichirou menepuk jidat Ban agar dia sadar masih ada latihan lainnya, jadi tidak ada waktu untuk bersantai.
"Moh jangan terlalu memaksakan Kouichirou san." Asuka malah khawatir dengan kondisi Ban yang hampir terlihat seperti mayat hidup dibikin oleh 3 seniornya itu. Niat latihan sangat kuat dan keras oik?!.
"Asuka!. Sudah kami bilang, bukan?. Jangan terlalu memanjakan ban chan!. Nanti retto bisa marah padaku karena tidak melatih kouhainya dengan baik!." Ushigome atau si Burakku yang bersuara kali ini.
"Lagi pula kita tidak punya waktu lagi, ban bertahanlah!. Atau kau ingin si peniru itu semakin berbuat kejahatan yang lebih parah dari ini?!." Jiraiya berusaha menyemangati Ban, ia tidak tega tapi tidak punya pilihan karena ada sesuatu yang sangat ia cemaskan.
"Senior sentai tidak mengizinkan kami bertindak. Terutama senior sentai merah. Seperti ryou san, sasuke, kyosuke, retto, ryouga semuanya mempercayaimu. Mereka percaya kalau kau bisa mengatasi masalah ini dengan latihan. Jangan sia-siakan kepercayaan mereka padamu ban." Lanjutnya lagi.
Ya, itulah alasan kenapa mereka tidak langsung menangani Deka Black, itu karena senior Sentai merah ingin tau sejauh mana Ban bertahan sebagai dua leader yang ia pegang. Apakah ia sanggup menghadapi ujian ini?.
Ban tentunya bersyukur dengan adanya senior Sentai black yang membantunya, artinya ia masih punya harapan untuk pembalasan. "Tidak!. Ini bukan balas dendam, tapi untuk menghentikan kejahatan yang terjadi atas nama diriku." Ban berusaha untuk bangun, ia duduk menghadap ke empat senpai Sentai black, ia berusaha menguatkan hatinya.
"Bagaiman ban?!." Mereka mungkin bertanya seperti itu.
"Haik!. Mochiron desu." Balas Ban dengan serius. "Arigatou gozaimasu senpai tachi. Karena telah mengingatkan aku untuk tujuan itu." Ban menundukkan kepalanya sebagai tanda hormatnya pada senpainya.
Mereka semua sangat senang mendengarkan ucapan Ban, karena ada keinginan dari Ban untuk bangkit kembali?.
"Aku akan berusaha sekuat tenaga walaupun tubuhku hancur. Tapi itu tidak akan terjadi sebelum aku menghentikan kejahatan yang dilakukan oleh si tukang tiru itu. Karena itulah, mohon bimbingannya senpai tachi!." Ucap Ban dengan tegas, percaya diri, dan tidak ada keraguan lagi.
"Ban." Asuka sangat senang dan terharu mendengar ucapan Ban, ya benar. Ban memang tegar untuk mengatasi masalah yang ia hadapi.
"Begitulah seharusnya." Jiraiya tersenyum kecil mendengar ucapan Ban, begitulah seharusnya si merah bertindak, semangat dan menjadi pemimpin yang baik di Sentainya.
"Seperti itulah yang diharapkan dari seorang polisi." Kouichirou sangat lega mendengarnya. "Yoosh!. Kalau gitu kita mulai saja." Kouichirou tidak ingin berlama-lama, sebab tidak baik membiarkan peniru Ban berkeliaran, pasti akan menimbulkan masalah baru.
"Dosukoooi!." Ushigome memberi semangat ala sumo pada Ban.
"Apakah tidak istirahat sebentar?!." Asuka malah cemas dengan keadaan Ban yang terlihat masih pucat.
Sayangnya mereka sama sekali tidak mende apa yang dikatakan oleh Asuka, mereka mulai latihan berikutnya. Ban dengan serius mengikuti arahan dari seniornya, ia tidak ingin mengecewakan senior yang telah memberikan kepercayaan pada dirinya..
"Aku harap kau lebih hidup lagi setelah ini ban." Hanya itu saja harapannya ketika melihat mereka melatih Akaza Banban dengan sangat kerasnya..
...***...
Deka Base bumi.
Mereka sedang membahas rencana tentang penangkapan mereka pada Akaza Banban yang sangat meresahkan. Sungguh kejahatan yang paling parah dilakukan oleh seseorang yang selama ini mendapatkan kedudukan sebagai seorang kepolisian fire squad. Sehingga mereka benar-benar mempersiapkan penangkapan itu dengan sangat matang?.
"Menurut informasi di sinilah lokasi pertemuan berikutnya, ban biasanya menantang orang-orang kuat untuk mengalahkannya. Jadi kita bersiap di sini." Ucap Deka Master menjelaskan rencananya pada Houji, Sen Chan, dan Tetsu. Ketiganya menyimak dengan serius rencana itu.
"Aku rasa ini sangat bagus. Saat ban masuk dalam jebakan maka kita akan menangkapnya." Sen Chan sangat tertarik dengan rencana yang dibuat oleh Gyoku dan Deka Master. Ia berjanji tidak akan mengulangi kesalahan lagi, pasti. Ia pasti akan menangkap Ban dengan tangannya sendiri.
"Umm, kami akan melakukan persiapan untuk semuanya." Houji mengemasi barang miliknya, ia ingin singgah ke RS dulu sambil melihat kondisi Jasmine.
Kemudian mereka bubar, kecuali Tetsu yang masih memikirkan kondisi Ban saat itu. "Kenapa kondisinya babak belur?. Lalu rantai apa yang membelenggu kaki kanannya?. Juga tangan kirinya saat itu?." Begitu banyak pertanyaan yang menghantui pikirannya,
"Aku tahu kau masih belum percaya dengan kasus ini." ucap Doggie yang mengamati Tetsu dari tadi. "Kau harus melihat kebenaran masalah itu." Ucapnya lagi.
"Um,, aku tidak yakin ban senpai melakukan itu. juga, rantai di kaki kanannya, dan pergelangan tangan kirinya. Aku rasa ada sesuatu yang aneh terjadi pada Ban senpai." Tetsu memang tidak akan pernah percaya bahwa Ban melakukan kejahatan, ia sangat benci kejahatan
"Aku tidak mengerti dengan apa yang kau katakan saat melihat dirinya." Deka Master memang tidak bisa menanggapi itu. "Karena itulah misi ini tidak boleh gagal tetsu. Kika Ban sudah tertangkap maka kita akan mengetahui fakta yang sebenarnya. Kau boleh bertanya sepuas hatimu nantinya." Ia sebenarnya juga berat melakukan misi ini, tapi apa boleh buat?.
Kondisi yang telah menjerumuskannya untuk mengakhiri kasus kejam yang dilakukan oleh orang yang sangat ia percayai Akaza Banban?.
"Umm, baiklah kalau begitu aku permisi dulu." Tetsu sampai tidak dapat menjelaskan bagaimana suasana hatinya saat ini, tapi ia yakin dengan penangkapan ini, maka ia akan mengetahui fakta yang sebenarnya.
...***...
Kembali pada Ban yang baru saja selesai melakukan latihan khusus?. Sungguh, latihan itu rasanya benar-benar seperti membunuh dirinya.
Bukh!.
Ban menjatuhkan tubuhnya begitu saja, karena ia tidak sanggup lagi untuk bergerak.
"Ban!." Asuka yang melihat itu tentunya sangat khawatir. Ia segera membantu Ban untuk duduk?!.
"Maafkan aku asuka senpai. Karena kau telah merepotkan dirimu." Memang ada perasaan bersalah.
"Ah!. Kau baru saja selesai latihan. Sebaiknya kau istirahat beberapa hari. Sebelum kau pergi mencari orang itu." Dengan senyuman ramah Asuka berkata seperti itu.
"Arigatou asuka senpai." Ban ingin menangis karena perhatian dari seniornya itu. Rasanya ia ingin menangis, hanya Asuka yang peduli padanya?. Mengerti bagaimana kondisinya saat itu?.
"Kau terlalu memanjakannya asuka." Dalam hati Kouichirou, Jiraiya, dan Ushigome merasa kesal melihat itu.
Next halaman.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments