CHAPTER 7

...***...

Saat itu Ban masih berusaha untuk membebaskan dirinya dari jeratan rantai itu. Sakit, tubuhnya sangat sakit, ia mengerahkan seluruh tenaganya agar bisa terbebas dari rantai yang mengikatnya?. Ia tidak peduli lagi, sudah cukup beban yang ia tanggung selama ini.

"Yuki chan, tunggulah aku." Dalam hatinya merasa cemas membayangkan orang yang ia cintai terluka oleh orang yang mirip dengan dirinya. Akan tetapi tubuhnya saat ini sangat merasa lelah,, sangat lelah, sehingga ia hampir saja tidak dapat menggerakkan tubuhnya lagi. Tapi ia tidak boleh menyerah sebelum ia benar-benar mati di sana. "Aku adalah akaza banban. Deka red yang memiliki kekuatan yang sangat luar biasa." Ia mencoba untuk menguatkan dirinya untuk bebas dari penderitaan itu.

Bisakah ia bebas dari rantai itu?. Bagaimana nasibnya selanjutnya?. Simak terus ceritanya.

...***...

Pukul 7.30 Deka Base.

Pertemuan rahasia antara Gyoku dan Deka Master. Tentunya mereka membahas tentang penangkapan Akaza Banban si penghianat, mereka sudah tidak tahan lagi dengan laporan yang masuk yang mengatakan kalau Ban telah berbuat kejahatan dimana-mana.

"Sangat disayangkan sekali doggy san. Fire squad harus bertindak, begitu juga dengan dekarenja." Ucap Gyoku dengan penuh rasa dendam, ia tidak terima orang yang ia percayai untuk menyelamatkan kedamaian malah berbalik arah. "Bukan hanya menyerang aku, kau dan anggota dekarenja lainnya saja, namun kejahatan yang setelah ia berbuat sangat banyak. Kejahatan yang sangat tidak bisa dimaafkan begitu saja." Suasana hatinya pada saat itu benar-benar dipenuhi oleh kemarahan yang sangat luar biasa.

"Ya, aku mengerti." Balas Doggy atau Deka Master. "Houji, sen chan dan tetsu siap mengemban tugas penting ini. Kami semua telah menyiapkan mental kami untuk melakukan penangkapan besar-besaran terhadap dirinya." Doggy berusaha menguatkan hatinya, ia ingin menepis semua yang ada tapi faktanya begitu melukai hati kecilnya.

"Jika dia tertangkap, tentunya hukuman yang sangat berat yang akan dia terima nantinya." Gyoku hanya mengatakan kebenarannya.

"Jika menyangkut hukuman, tentunya aku tidak berhak menentukan itu kecuali hanya menangkapnya." Hanya itu saja yang dapat dikatakan oleh Deka Master atau nama aslinya Doggy.

Mereka memang berat melakukan hukuman penghapusan terhadap Akaza Banban, tapi apa boleh buat, ini demi kedamaian. Benarkah untuk itu?. Kita lihat saja nanti, apakah mereka memang benar benar menghukum Akaza Banban atas nama kedamaian dan keadilan atas apa yang telah dilakukan olehnya.

Di sisi lain

Sedih, sangat sedih. Siapa yang tidak sedih disaat kau baru saja menjadi seorang ibu, tetapi ayah dari anakmu tidak ada di sampingmu?. Bahkan air mata tidak cukup untuk menuangkan rasa sedih itu.

"Gomen ne, ayahmu pasti akan kembali." Ucapnya dengan lirih, ia memeluk erat bayi mungil yang baru saja lahir ke dunia ini. "Ban san, apa kau tidak ingin melihat anak kita?." Ucapnya lagi, ia hanya merasakan gerakan kecil bayinya yang mencari kehangatan dari pelukannya.

Ya, Yuki sudah melahirkan anaknya. Akan tetapi Ban belum juga pulang, ia sangat khawatir terjadi sesuatu pada suami tercintanya Akaza Banban. "Ban, cepatlah pulang." Ucapnya lagi sambil terisak, ia sangat sedih. Harusnya ia bahagia dengan kelahiran putranya, tapi suaminya tidak ada di sampingnya. "Ban." Ya menangis terisak sambil mengingat hari bahagianya malah diisi dengan kesedihan yang seperti itu. Hatinya sangat sakit teriris sembilu yang sangat tajam karena momen bahagia ini tidak bisa ia rasakan bersama orang yang paling ia cintai. Sebenarnya apa yang terjadi pada suaminya?. Hingga pada saat ini ia belum juga menerima kabar apapun mengenai suaminya itu. Apakah ia sanggup menghadapi kenyataan pahit jika ia mengetahui apa yang terjadi pada suaminya?. Simak terus ceritanya.

...***...

Langkah Ban begitu terasa berat, matanya rasanya kantuk berat, tapi ia tidak boleh menyerah. Ia harus segera sampai di Markas Fire Squad secepatnya. Karena ada sesuatu hal yang sangat penting yang harus segera ia sampaikan.

"Sedikit lagi." Ucapnya dalam hati, ia menyemangati dirinya sendiri agar tetap kuat dan tidak menyerah. "Aku harus segera sampai." Ia terus menguatkan dirinya agar segera sampai tujuan.

         

Namun tiba-tiba matanya melihat begitu banyak anggota Fire Squad yang datang menghampiri dirinya?. Mengapa mereka datang dengan jumlah yang banyak seperti itu?. Apalagi mereka semua menggunakan senjata yang diarahkan ke arahnya?.

"He?. Apa yang terjadi sebenarnya?. Kenapa mereka malah memperlakukan aku seperti ini?." Dalam hati Ban, ia benar-benar merasa lelah untuk mengeluarkan kata-kata dari bibirnya itu, tenggorokannya terasa sakit, sangat sakit.

"Penghianat!. Benarnya kau melangkah kemari!." Teriak salah satu anggota Fire Squad penuh emosi. Sepertinya mereka terlihat sangat marah kepada dirinya?. Samar-samar Ban dapat mendengarnya?.

"Penghianat?. Aku penghianat?." Entah kenapa dadanya terasa sesak mendengar kata itu?. Apakah benar Ia sekarang adalah seorang penghianat?. Ban sepertinya sudah pasrah, ia tidak mengerti apa yang terjadi. Mungkin dengan menyerahkan dirinya ia akan mendapatkan penjelasan dari Gyoku?.

Deg!.

"Benar juga!." Ban lupa?!. "Ini pasti ulah orang itu!. Ya tidak salah lagi. Tidak!. Ini belum saatnya untuk menyerah!." Ban mengambil lisensinya kemudian berubah menjadi Deka Retto, ia berusaha melarikan diri dengan kecepatan tinggi hingga mereka kehilangan jejak.

Mereka semua yang melihat itu sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Akaza Banban. Mereka semua sangat terkejut, karena apa yang mereka lawan selama ini sangatlah berbeda.

"Sebaiknya kau tidak usah melawan akaza banban!."

"Berani sekali kau sayang kemari setelah apa yang telah kau lakukan!."

Mereka telah siap untuk menangkap Akaza Banban.

"Aku tidak mengerti kenapa aku dipanggil penghianat?. Atau mungkin karena perbuatan orang itu, sehingga aku di cap sebagai penghianat?." Dalam hati Ban mencoba mengingat alasan kenapa mereka memanggilnya seperti itu. "Tapi maaf saja, ada yang harus aku selesaikan." Setelah berucap demikian Ban benar-benar menghilang begitu saja tanpa jejak?!. Bagaimana mungkin Akaza Banban bisa menghilang dalam sekejap mata?. Apakah ia seorang ninja?. Sejak kapan seorang polisi menjadi seorang ninja?.

"Cepat cari dia!. Pasti dia tidak jauh dari sini!." Teriak seseorang yang menjadi komandan mereka.

"Maaf saja, aku memang bukan ninja. Tapi aku bisa menyamar menjadi salah satu dari kalian, karena aku masih memiliki seragam fire squad." Dalam hati Ban yang ternyata bisa menyamar dalam waktu yang sangat cepat.

Sepertinya Ban cukup pintar untuk melakukan itu. Tentunya ia tidak ingin membuang tenaganya yang tersisa untuk menghadapi puluhan prajurit fire squad saat itu. Masih ada hal yang harus ia kerjakan saat itu. Apakah itu?. Simak terus ceritanya. Jangan lupa dukungannya ya?.

...***...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!