CHAPTER 18

...***...

Sepertinya mereka telah menaruh kepercayaan terhadap Ban, setalah apa yang dikatakan Jasmine tadi?. Lalu apa yang akan mereka lakukan setalah ini?. Apakah mereka akan melakukan pertarungan lagi?. Bisakah mereka menghentikan masalah itu?.

"Pastikan kali ini berhasil ban." Ucap Jasmine dengan nada bersahabat. "Jangan biarkan dia melakukan hal yang lebih buruk lagi." Sungguh, Jasmine masih dendam pada monster jahat yang telah melukai dirinya itu.

"Setelah itu ceritakan soal istrimu pada kami ya?. Ban!." Umeko ingin mendengar cerita Ban, kenapa ia tidak mengatakan masalah pernikahannya pada mereka. Apakah Ban tidak menganggap mereka teman hingga merahasiakan pernikahannya?. Entahlah, Umeko tidak tau, karena itulah ia ingin bertanya pada Ban langsung, dari pada menduga-duga.

"Kami sedang bersemangat ban senpai. Jadi jangan menahan diri lagi, kita basmi saja mereka semua" Tetsu sedang bersemangat, ia memang percaya kalau Ban tidak mungkin melakukan kejahatan, dan hari ini telah terbukti bahwa Ban memang tidak bersalah, Tetsu merasa lega dengan fakta itu.

"Arigatou minna. Aku percayakan masalah ini pada kalian." Ban merasa terharu jika mereka memang percaya padanya kembali.

"Emajenshi,,,, Dekarenja."

Dan mereka semua berubah menjadi Dekarenja dengan Switch masing-masing.

Kalian terlalu banyak berbicara. Aku sampai bosan mendengarkan ocehan kalian semua!." Dengan penuh amarah ia menyerang mereka, akan tetapi karena switch yang mereka gunakan itu sama sekali tidak ada pengaruhnya. Sehingga bagi mereka itu hanya seperti angin sepoi-sepoi saja. Bahkan mereka dengan semangatnya memperkenalkan diri mereka masing-masing?.

"Aku harap ini akan berjalan dengan lancar, meskipun sebenarnya aku juga ingin bertarung." Doggie hanya membiarkan mereka yang bertindak?.

"Aku rasa apa yang kau katakan itu benar. Kita serahkan masalah ini pada mereka." Gyoku sangat setuju dengan apa yang dikatakan Deka Master.

Sementara itu mereka yang sedang dipenuhi oleh hasrat membara untuk membela kebenaran?.

"Satu!. Paling benci kejahatan!." Dimulai dari Deka Red Wings?.

"Dua!. Menyelesaikan kasus yang membingungkan!." Lanjut Deka Blue.

"Tiga!. Menyelesaikan kasus demi masa depan." Lanjut Deka Green.

"Empat!. Membasmi kejahatan dengan cepat!." Lanjut Deka yellow.

"Lima!. Menyelesaikan kasus tanpa ampun!." Lanjut Deka pink.

"Enam!. Selalu berkilau saat menyelesaikan kasus!." Lanjut Deka Break.

"Deka Red!. Wings!." Deka Retto Wings.

"Deka blue!." Deka blue.

"Deka green!." Deka green.

"Deka yellow!." Deka yellow.

"Deka pink!." Deka pink.

"Deka break!." Deka Break.

"Tokusou sentai!. Dekarenja!."

Semangat mereka seolah berkobar saat rolling,, rasanya sudah lama mereka tidak melakukan ini bersama-sama.

"Wuoh!. Ban!. Sayapnya keren juga. Rasanya aku ingin memakainya." Deka pink merasa kagum dengan penampilan Deka Retto wings. Dengan semangatnya Deka pink mainin sayap yang menghiasi punggung Deka Red wings.

"Ahaha, nanti aja kagumnya umeko." Deka Retto wings hanya tertawa kecil. "Kita harus segera menyelesaikan masalah ini dulu." Lanjutnya mencoba memberi pengertian pada Deka pink.

"Haaik!. Siap pak bos!." Canda Deka pink, membuat yang lainnya malah tertawa geli.

"Yoooshh Minna iku ze!." Ban memberi aba-aba pada mereka.

"Siap!." Jawab mereka dengan percaya diri.

"Judgement time!."

Jika tanda itu telah berbunyi, itu artinya memang masa penghakiman pada pelaku yang telah melakukan kejahatan?. Apakah itu artinya saatnya menentukan hukuman apa yang akan diterima oleh Deka Black?.

"Melakukan kejahatan kejam mengatas namakan akaza banban!. Menyebarkan kebencian, saatnya penghukuman!." Ban mengeluarkan Lisensi Dekarenja, penghukuman sedang proses, dan hasilnya adalah?.

"Penghapusan disetujui!." Lanjut Tetsu sangat senang melihat hasil itu.

"Heh!. Coba saja kalau kalian bisa!." Deka Black malah menantang balik mereka semua. Tanpa banyak basa basi lagi Ban tachi langsung menyerang musuh mereka masing-masing. Sementara Gyoku dan Doggie mengamankan Yuki.

"Aku rasa kita cukup menonton saja." Ucap Doggie, ia bukannya tidak ingin ikut, lagipula mereka udah punya musuh masing-masing, jadi tidak ada alasan untuk ikut campur.

"Aku rasa begitu, kita serahkan pada mereka." Gyoku setuju dengan ucapan Doggie, sesekali melihat pertarungan mereka dari jarak dekat rasanya tidak masalah kan?.

Mereka seperti sedang mengulangi ucapan mereka yang sebelumnya?. Anggap saja seperti itu.

"Berjuanglah ban san, aku yakin kau bisa melakukannya." Yuki hanya berharap Ban mampu menyelesaikan masalah ini dengan baik, ia sangat menantikan kepulangan suaminya itu.

Lanjut pertarungan.

Deka Blue melawan monster dengan bentuk serigala, tubuhnya cukup besar hingga menampakkan wajah seramnya, namun itu tidak membuat Deka Blue takut, dengan gencarnya Deka Blue menyerang monster itu. Dengan menggunakan D-sniper Houji leluasa mengarahkan serangannya,, pertarungan mereka cukup sengit, Huoji dengan lincahnya menghindari serangan-serangan yang diluncurkan oleh monster itu.

Di sisi lain Deka Green sedang menghindari serangan monster dengan kekuatan yang cukup kuat, kekuatan fisik monster itu cukup membuat Deka Green kewalahan. Tapi tak membuat Deka Green mundur, ia berusaha membalas serangan monster itu dengan D-Blaster, Deka green tidak mau kalah, ia juga cukup aktif menyerang monster yang merepotkan itu.

Sama halnya dengan Deka Yellow, ia juga menyerang dan bertahan dari serangan monster yang memiliki kekuatan aneh, yaitu memantulkan serangan, Deka Yellow tidak takut, ia pasti bisa mengalahkan monster itu.

"Oh?!. Rasanya aku sedang menonton film laga action secara langsung." Ucap Deka Master dengan santainya?.

"Aku rasa memang seperti itulah yang terjadi." Gyoku bahkan menikmati popcorn yang entah dari mana ia dapatkan?.

Entah sejak kapan Deka Master malah bersantai-santai seakan-akan ia benar-benar melihat sebuah film secara langsung?. Begitu juga dengan Gyoku yang ikutan santai.

"Mereka ini memang sangat menyebalkan." Dalam hati Yuki sangat kesal melihat keduanya. Akan tetapi pada saat itu ia sangat khawatir dengan keadaan Ban yang masih belum pulih, namun dipaksakan untuk bertarung.

Sementara itu Deka Pink, ia sangat kesal karena ia belum berhasil melumpuhkan monster itu. "Ha!. Moh!." Deka Pink merasa kesal karena serangannya dari tadi hanya menembus tubuh monster itu, ia sedang bersembunyi di balik dinding karena menghindari tembakan serangan monster bunglon.

"Sini lawan aku." Dan yang paling menyebalkan adalah monster itu sengaja memanasnya.

Lain lagi dengan Deka Break, ia tidak mau kalah dengan yang lainnya, ia sangat aktif menyerang monster kepala gurita, sesekali ia menyerang dengan pukulan bola api, karena monster itu datang dan menghilang seperti hantu.

Lalu bagaimana dengan Ban?.

"Heh, ternyata kau memang sampah. Deka red." Deka Black masih meremehkan kemampuan Deka Retto, ia yakin jika dua sosok yang menyerangnya itu hanyalah kebetulan, jadi ia akan balas dendam sekarang.

Bagaimana dengan tanggapan dari Ban saat mendengarkan ucapan itu?. Simak terus ceritanya.

Next.

...***...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!