Sementara keluarga Xander baru saja pulang kerumah dan terlihat mereka begitu lelah.
"Akhirnya Rafa menikah juga dengan Asyifa," ucap Shofia yang begitu bahagianya.
"Mama yakin ini sudah yang terbaik," sahut Xander tiba-tiba mengkhawatirkan sesuatu.
"Ya iya dong mas. Mas lihat sendiri gadis cantik itu sudah wanita yang tepat untuk Rafa," sahut Shofia.
"Lalu apa Rafa tepat untuknya," sahut Shania.
"Benar kata kak Shania mah. Jika wanita yang menjadi istrinya begitu baik. Tapi kak Rafa bagaimana. Apa mungkin bisa mereka di satukan. Apa tidak akan menimbulkan sesuatu," sahut Zee.
"Apa yang kalian pikirkan. Kalian benar-benar aneh. Siapa yang memikirkan ini dan itu, sudah jangan berpikiran yang aneh-aneh semuanya akan baik-baik saja," ucap Shofia yakin. Mereka saling melihat dan hanya berharap seperti itu.
************
Mentari pagi kembali tiba. Rafa terlihat sedang mengganti pakaiannya dengan pakaian santainya. Kamar pengantin itu tampak begitu rapi yang mungkin tidak seperti kamar pengantin pada umumnya jika acara malam pertama paginya pasti berantakan.
Namun ini berbeda begitu sangat rapi dengan mawar-mawar yang sama sekali tidak berpindah tempat. Rafa tidak tidur di atas tempat tidur. Namun Asyifa juga dia memilih untuk tidur di lantai karena suaminya tidak di sana dan menurutnya itu tidak wajar.
Asyifa berdiri di depan cermin terlihat memakai jilbabnya dan Rafa sama sekali tidak mempedulikannya.
toko-tok-tok-tok.
Pintu di ketuk membuat Asyifa yang sejak tadi diam melihat Rafa dari cermin dan Asyifa langsung membuka pintu.
"Selamat pagi pengantin baru!" sapa Lulu dengan senyumannya. Namun Asyifa hanya membalas dengan senyuman kaku.
"Ada apa kak?" tanya Asyifa.
"Ayo turun kita sarapan dulu," ucap Lulu.
"Baiklah kak," jawab Asyifa.
"Suami kamu mana?" tanya Lulu yang melihat-lihat kedalam.
" Asyifa akan menyusul!" sahut Asyifa yang tidak mengijinkan Lulu untuk memasuki kamarnya dan apa lagi bicara dengan Rafa. Asyifa takut jika Rafa akan mengamuk.
"Baiklah kakak menunggu di bawah," ucap Lulu memegang pipi Asyifa dan langsung pergi. Asyifa menutup pintu kamar dan melihat Rafa memakai jam tangannya.
"Keluargaku menunggu kita di bawah," ucap Asyifa.
Rafa berjalan dan Melewati Asyifa begitu saja bahkan bahunya menabrak Asyifa membuat tubuh kecil itu bergeser yang mana Rafa langsung keluar dari kamar itu tanpa mempedulikan Asyifa. Asyifa hanya melihat kepergian Rafa dengan sendu dengan tangannya memegang bahunya.
"Aku tidak tau apa yang aku lakukan sampai membuatnya seperti itu," batin Asyifa yang penuh kebingungan.
***********
Di meja makan sudah ada Rania, Rendy, Roni, Lulu, Willo, Opa dan Azka yang sudah memulai sarapannya dan tidak lama Asyifa dan Rafa pun datang.
"Asyifa Rafa, ayo duduk. Kita sarapan bersama!" ajak Rania. Asyifa mengangguk dengan tersenyum. Namun Rafa hanya datar-datar saja menanggapi keluarga Asyifa.
"Rafa kamu mau sarapan apa, biar di ambilkan?" tanya Rania dengan lembut.
"Tidak usah Tante saya bisa ambil sendiri," ucap Rafa yang terlihat ketus. Asyifa yang duduk di sampingnya melihat Rafa dengan ekor matanya.
"Kenapa harus memanggil Tante. Saya sudah menjadi ibu mertua kamu. Jadi panggillah Ibu sama seperti Asyifa yang nanti akan memanggil ibu kamu dengan sebutan mama," ucap Rania.
"Benar kakak ipar. Masa iya panggil ibu dengan sebutan Tante panggil ibu saja," sahut Azka. Rafa dia yang tidak menanggapi.
"Sudah biarkan saja Rafa mau memanggil apa. Ini masih hari pertamanya menikah dan pasti masih canggung. Jadi jangan buat Rafa merasa canggung. Biar dia sarapan dan bersosialisasi dulu," sahut Rendy.
"Iya Rafa mari silahkan sarapan, kamu jangan canggung ya," sahut Willo.
Rafa tidak membuka mulutnya sama sekali untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang lainnya. Dia hanya diam. Namun untuk menghargai keluarga itu Rafa mengikuti sarapan dan mengambil nasi goreng. Namun sangat bertepatan bersamaan dengan Asyifa yang juga mengambil sendok nasi dengan tangan mereka yang saling menimpa di atas sendok nasi.
Asyifa dan Rafa saling melihat dengan kondisi tangan yang masih tetap seperti itu. Rendy dan Rania melihat hal itu saling melihat dengan tersenyum. Mereka tersenyum dengan penuh kebahagiaan yang merasa jika Asyifa begitu bahagia dengan pernikahannya.
"Ehemm!" Azka berdehem membuat Asyifa dan Rafa sama-sama terkejut dan sama-sama melepas tangan mereka.
"Ya ampun kakak ku yang cantik ini malu-malu kakak ku sekarang, mentang-mentang sudah menikah," goda Azka yang senyum-senyum.
"Azka kamu ini jahil sekali," ucap Lulu.
"Ehemmm apa kak Lulu dan kak Roni juga dulu seperti itu. Kalau pengantin baru pasti malu-malu seperti kak Asyifa dan kak Rafa," ucap Rafa lagi yang terus menggoda Asyifa dan Asyifa hanya menundukkan kepalanya yang terlihat malu dengan Azka.
"Azka sudah jangan menggoda kakak kamu terus. Kita sarapan dulu," sahut Rendy.
"Iya ayah," sahut Azka.
"Oh iya Rafa, kalian akan pulang hari ini?" tanya Rania.
"Iya. Aku akan langsung pulang hari ini," sahut Rafa dengan suara dinginnya.
"Ya, jadi nggak akan ketemu lagi sama kak Asyifa. Bakalan rindu ini sama kak Asyifa. Kak Rafa boleh ya nanti Azka datang kerumah kakak untuk melihat kak Asyifa?" tanya Azka.
"Azka sudahlah," sahut Asyifa yang tidak ingin Azka terus bicara yang terakhirnya membuat Rafa kesal. Karena sebelumnya betapa kesalnya Rafa kepadanya.
"Memang kak Rafa akan melarang?" tanya Azka.
"Datang jika ingin datang," sahut Rafa dengan datar.
"Tuh di kasih izin," sahut Azka tersenyum.
"Aku tidak tau apa salahku. Kenapa aku merasa Rafa sangat membenciku. Dia sangat tidak nyaman dengan situasi ini. Apa sebenarnya Rafa sedang ada masalah?" Batin Asyifa yang bertanya-tanya kebingungan.
Sejak tadi malam. Asyifa tidak bisa tertidur dan hanya memikirkan perkataan Rafa yang membentaknya di malam pertama yang marah padanya yang sepertinya ada kesalahan besar yang di lakukannya.
"Asyifa kamu kenapa?" tanya Rania yang melihat
Melihat Asyifa yang sepertinya memikirkan sesuatu. Rafa menoleh ke arah Asyifa yang melihat ekspresi Asyifa namun Asyifa terlihat begitu gugup.
"Ada sesuatu sayang?" tanya Rania.
"Tidak Ibu. Asyifa tidak apa-apa. Hanya kelelahan saja," sahut Asyifa tersenyum kaku.
"Hmmmm, wajar pengantin baru pasti kelelahan, kalau di malam pertama," seloroh Lulu dengan bercanda.
"Lulu kamu itu. Jangan membahas seperti itu," tegur Willo.
"Iya mah," sahut Lulu. Namum Asyifa hanya diam saja yang memang terlihat tidak bersemangat dan tidak banyak bicara seperti biasanya.
"Hmmm, Rafa apa kalian akan pagi hari ini?" tanya Rendy.
" Iya. Karena aku juga langsung bekerja," jawab Rafa dengan dingin.
"Padahal ibu ingin kalian tinggal beberapa hari lagi di sini," sahut Rania yang kembali sedih.
"Rania, Asyifa sudah menikah. Jadi dia wajar ikut suaminya. Lagian Asyifa hanya di Jakarta sama dengan kita. Mereka tidak tinggal di luar kota atau Luar Negri. Jadi apa yang kamu cemaskannya. Rafa pasti menjaganya," ucap Opa Rudi membuat pengertian pada Rania.
"Rafa kami titip Asyifa ya. Kamu jaga dia baik-baik. Jika salah kamu wajib memarahinya. Namun harus mengajarinya. Agar dia mengerti dan memahami segalanya. Mungkin usia Asyifa masih terlalu mudah untuk pernikahan ini. Namun pasti Asyifa akan berusaha menjadi istri yang baik untuk kamu. Jadi bimbing dia ya," ucap Opa memberi pesan pada Rafa.
"Iya," sahut Rafa dengan singkat yang terlihat tidak ikhlas.
"Kamu juga Asyifa. Harus menurut pada suami kamu. Jangan membantah apa katanya. Imam kamu adalah Rafa. Dan imam kamu yang akan membawa kamu ke surga nanti. Jadi taat lah kepadanya. Jadi istri yang patuh ya," ucap Rania mengingatkan putrinya.
"Iya Ibu," sahut Asyifa tersenyum mengangguk.
"
Ya sudah sekarang kita lanjutkan untuk sarapan," sahut Rendy, mereka mengangguk-angguk dengan tersenyum dan melanjutkan sarapannya.
"Keluarga penuh pesan. Seharunya jika tau anaknya masih muda. Kenapa mengijinkannya untuk menikah dan sekarang lihat mereka banyak berpesan padaku. Apa mereka pikir aku baby sister apa," batin Rafa dengan penuh kekesalan dengan keluarga Asyifa yang penuh dengan wacana.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
Rita Mahyuni
rafa ilmu agamanya kurang....thor tambahin ya thor...aku kok ga iklas ya asyifa nikah ma rafa...kadar baiknya ga sama....berat beban reader🤣🤣
2023-03-18
0
SakhaRafif
enaknya Rafa diapain yaa... bikin greget aja....
2023-02-16
0