MC kembali mengarahkan untuk Shofia memasangkan cincin pertunangan untuk Asyifa dan Rania memasangkan ke jari manis Rafa. Tepuk tangan yang meriah mewarnai acara lamaran itu. Yang mana pasangan itu sudah bertukaran cincin dan Asyifa yang mencium punggung tangan Shofia begitu juga Rafa mencium punggung tangan Rania.
Asyifa juga menerima beberapa seserahan dari keluarga calon suaminya yang di berikan dengan orang-orang yang bergantian. Dan Asyifa dan Rafa mengabadikan dalam foto untuk setiap bentuk seserahan yang di terima. Rafa terlihat tersenyum dengan terpaksa dengan semua hal konyol yang menurutnya saat berfoto memegang seserahan bersamaan dengan Asyifa.
Setelah acara khitbah selesai mereka melakukan pengajian di dalam rumah bersama dengan para anak yatim. Rafa dengan memegang surat Yasin beberapa kali melihat ke arah Asyifa yang mengaji dengan serius. Bahkan beberapa kali tadi Asyifa sudah memperdengarkan suara indahnya membaca beberapa surat.
" Jangan di lihati terus," bisik Zee menggoda kakaknya yang sejak tadi memperhatikan kakaknya.
" Siapa juga yang melihatnya," sahut Rafa mengelak. Namun Zee hanya tersenyum meledek kakaknya.
Harusnya Rafa mengakui jika Asyifa itu sangat cantik. Bahkan kecantikannya berbeda dari wanita manapun, bukan hanya cantik tapi sangat pintar dalam setiap hal bahkan suara indah Asyifa saat mengaji membuat orang yang mendengarnya ingin menjadikan Asyifa menantu.
Namun Rafa tidak melihat itu dan Rafa tidak mempedulikan perkataan Zee. Lalu Rafa melanjutkan mengikuti pengajian tersebut.
*********
Acara proses Khitabah berjalan dengan lancar tanpa ada masalah sama sekali. Rendy, Rania berbincang-bincang dengan Xander dan Shofia.
Sementara Asyifa terlihat duduk bersama Eyang Ratih nya.
" Eyang mau minum?" tanya Asyifa.
" Iya sayang boleh," jawab Eyang.
" Baiklah Asyifa ambil sebentar," ucap Asyifa. Eyang mengangguk dan Asyifa langsung pergi.
" Sebentar lagi cucuku itu akan menikah," gumam Eyang Ratih yang tidak menyangka jika cucu tertuanya akan menikah.
Asyifa melangkah mendekati meja untuk mengambil minum untuk Eyangnya. Namun saat berbalik badan Asyifa terkejut dengan tubuh tegap di belakangnya yang siapa lagi jika bukan Rafa. Untuk pertama kalinya mata Asyifa bertatapan dengan Rafa yang membuat jantung Asyifa berdetak kencang. Namun dengan cepat Asyifa mengalihkan pandangannya dengan menunduk.
" Maaf aku!" ucap Asyifa gugup.
Asyifa pun langsung pergi dari hadapan Rafa. Namun Rafa menahan tangannya membuat Asyifa terkejut ini pertama kalinya dia di sentuh oleh lawan jenisnya yang bukan muhrimnya.
" Kenapa kau menerima perjodohan ini?" tanya Rafa dengan suara beratnya.
Jantung Asyifa berdetak kencang. Bukan pertanyaan Rafa. Namun karena tangannya yang masih di pegang yang Asyifa tidak tau di dunia mana dia sekarang.
Namun tiba-tiba sebuah tangan memegang tangan Rafa dan melepas pegangan itu dari Asyifa membuat Asyifa melihat kesampingnya sama dengan Rafa yang juga melihat siapa yang melakukan itu dan ternyata adalah Azka.
" Calon kakak ipar belum halal jadi jangan pegang-pegang dulu," ucap Azka tersenyum pada kakak iparnya itu dengan nada bercandaan. Rafa hanya diam yang sebenarnya dia begitu kesal. Karena seolah di gurui seorang anak kecil.
" Sabar kakak ipar, bentar lagi juga menikah. Lihat kakak dia jadi diam seperti ini karena kakak. Jadi jangan main pegang-pegang kalau belum halal," ucap Azka lagi dengan mengusap-usap dada Rafa.
" Saya permisi!" ucap Asyifa dengan gugup menundukkan kepalanya. Lalu pergi dari tempat itu dan Rafa melihat punggung wanita itu yang semakin lama semakin jauh.
" Bukannya menjawab pertanyaan ku malah pergi," batin Rafa dengan kesal.
" Aku tau kakak ku itu memang cantik. Kak Rafa tidak perlu melihatnya seperti itu. Bukannya dia akan jadi istri kakak," ucap Azka.
Rafa hanya melihat Azka yang sejak tadi mulutnya tidak diam, " bocah ini sok tau," umpat Rafa dengan kesal di dalam hatinya.
Azka berdiri tegak di depan Rafa dengan mengusap ke-2 bahu Rafa sampai membuat Rafa heran dengan tingkah Azka.
" Kakak ku adalah wanita baik-baik. Ayah dan ibu membesarkan, mendidik kakak dengan baik. Jadi aku mohon sama kak Rafa untuk memperlakukannya dengan baik ketika menjadi istri kakak. Jangan menyakitinya dan jangan membuatnya menangis. Karena kak Asyifa sangat jarang menangis," ucap Azka yang bicara dengan serius di hadapan Rafa. Begitu dewasanya Azka yang berbicara kepada Pria yang akan menjadi suami kakaknya.
" Kami mempercayakan dia pada kakak. Jadi tolong jaga dia baik-baik," ucap Azka tersenyum dan langsung pergi dari depan Rafa.
" Apa yang katakannya. Dia pikir aku baby sister yang harus menjaga kakaknya. Memperlakukan dengan baik katanya. Dia seharusnya berpikir. Gara-gara kakaknya hidupku berantakan dan akan terus berantakan sampai seterusnya. Jadi jika ingin melihat kakakmu di perlakuan dengan baik seharusnya menyuruhnya untuk membatalkan perjodohan ini," batin Rafa dengan kesal yang telah di ceramihi oleh Azka.
********
Asyifa berada di kamar mandi dan melihat dirinya di cermin. Asyifa memegang pergelangan tangannya yang tadi di pegang Rafa. Sangat lama dia diam dan sekarang memegang dadanya yang mana jantungnya masih berdebar.
" Suaranya terdengar begitu dingin. Wajahnya juga sangat datar tanpa eksperesi dia begitu banyak diam, bahkan baru tadi aku mendengarnya bicara. Lalu apa maksud dari pertanyaannya," batin Asyifa yang kepikiran dengan Rafa tadi.
" Ya Allah. Aku hanya meyerahkan semua kepadamu. Semoga saja semuanya di lancarkan. Aku meminta Restu mu ya Allah," batin Asyifa.
***********
Acara lamaran akhirnya selesai. Keluarga Rafa di antar keluar rumah oleh keluarga Asyifa. Sementara Asyifa melihat dari teras atas rumah ke pergian calon suaminya itu.
Keluarga Rafa berpamitan dengan keluarga Asyifa dan tiba-tiba Rafa melihat ke atas yang mendapati Asyifa di atas sana. Dan Asyifa langsung memiringkan tubuhnya untuk menghindari tatapan langsung dengan Rafa. Asyifa terlihat memang sangat gugup dengan Rafa yang masih melihatnya.
" Ayo Rafa!" Ajak Shofia membuat Rafa kaget dan langsung mengangguk.
" Baiklah Dokter Rendy kami permisi dulu!" ucapan Xander pamit.
" Mari silahkan!" sahut Rendy dengan ramah.
***********
Menjelang hari pernikahan yang di laksanakan besok pagi di kediaman rumah Asyifa.
Malam ini Asyifa sedang sholat di sepertiga malam yang masih tetap meminta petunjuk pada Allah untuk pernikahannya besok. Asyifa dengan khusus sholat dan berdoa mengadahkan tangannya meminta Restu dari sang penciptanya.
Namun berbeda dengan Rafa. Apa yang di lakukannya. Rafa berada di ruangan kerjanya dengan botol anggur di mejanya dan apa lagi jika bukan Rafa minum untuk menghilangkan stressnya.
Segala upaya telah di lakukannya untuk membatalkan pernikahan itu. Tetapi sia-siakan dan besok adalah pernikahannya. Menurut Rafa hidupnya akan hancur besok. Rafa hanya meneguk alkohol sedikit demi sedikit dengan kakinya yang naik ke atas meja.
" Miranda kau yang memutuskan semua ini. Jangan salahkan aku jika aku akan menikahi wanita itu. Percuma kau mengatakan cintai, sayang ini, itu. Kalau pada akhirnya kau tidak bisa menghentikanku untuk tidak menikahinya," ucap Rafa dengan suara seraknya.
" Dan kau gadis sok suci. Kau sudah berani-beraninya menghancurkan hidupku. Kau lihat apa yang akan lakukan kepadamu. Kau akan merasakan bagaimana indahnya pernikahan yang kau banggakan itu. Kau lihat saja wanita sok suci. Apa yang akan terjadi. Kau yang datang kepadaku. Jadi kau juga yang akan menerima atas keberanian mu yang masuk kedalam hidupku," ucap Mahendra dengan mengepal tangannya yang begitu membenci Asyifa.
Dia menyalahkan Asyifa atas apa yang terjadi. Padahal Shofia yang ingin menikahkan Asyifa dengan Rafa. Tetapi Asyifa yang menjadi sasarannya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
Neulis Saja
because Raffa is stupid
2023-10-27
0
ayu nuraini maulina
Dy membencimu assifa
2023-06-24
0
Hasannudin oi
sering2 up dong
2023-02-13
0