Episode 10 Sudah melamar Asyifa

Setelah sang anak istirahat. Rania menuju kamarnya yang juga ingin istirahat. Di mana suaminya berada di atas tempat tidur dengan menyandarkan punggungnya di kepala ranjang.

Namun Rania melihat suaminya seperti penuh pikiran. Ya sangat jelas di wajah suaminya itu.

" Kamu kenapa sayang?" tanya Rania menghampiri tempat tidur.

" Kemarilah!" sahut Rendy mengajak istrinya untuk duduk di sampingnya dan Rania pun langsung menaiki tempat tidur. Duduk di samping suaminya dan dengan memeluk manja suaminya. Kepalanya yang berada di dada bidang suaminya.

" Apa hari ini banyak sekali pasien?" tanya Rania. Mungkin itu alasan makanya wajah suaminya seperti itu. Wajah tampak berpkir keras.

" Tidak juga," jawab Rendy.

Rania mengangkat kepalanya dan melihat wajah suaminya itu.

" Lalu ada apa?" tanya Rania.

Rendy menegakkan posisi duduknya dan istrinya juga sama tidak menempel lagi pada Rendy yang mana Rendy menatap wajah istrinya dengan serius dengan meraih tangan Rania membuat Rania semakin heran.

" Sayang ada yang melamar putri kita," ucap Rendy menyampaikan apa yang membuat wajahnya tampak berpikir.

Sontak hal itu membuat Rania kaget. Dengan matanya yang terbelalak. Baru saja anaknya membicarakan pernikahan dan tidak sampai setengah jam ada yang melamar putrinya. Apa ini sebuah pertanda dan jawaban dari doa-doa Asyifa yang memang memiliki niat baik dalam pernikahan.

" Melamar Asyifa!" pekik Rania.

Rendy menganggukkan kepalanya.

" Siapa?" tanya Rania dengan mengangkat ke-2 bahunya.

" Bu Shofia. Kamu kenal Bu Shofia kan?" tanya Rendy. Rania menganggukkan kepalanya yang memang mengenal keluarga Shofia.

" Dia ingin melamar Asyifa untuk putranya," jawab Rendy. Rania masih tidak percaya dan begitu kagetnya mendengar perkataan suaminya itu.

" Kamu yakin dia melamar anak kita?" tanya Rania yang tidak percaya. Rendy menganggukkan kepalanya dengan memegang ke-2 tangan istiranya.

Flash back.

Rendy begitu heran yang tiba-tiba Shofia datang kerumah sakit. Padahal tidak jadwalnya untuk periksa. Namun karena Shofia mengatakan ingin bicara serius pada Rendy akhirnya Rendy menemui Shofia. Karena pembicaraannya yang di katakan Shofia ingin bicara serius pada Rendy membuat Rendy dan Shofia berada di kantin rumah sakit dan tidak bicara di ruangan Rendy.

" Ada apa Bu Shofia? Memang apa yang ingin ibu bicarakan? Ini sangat tumben sekali?" tanya Rendy heran.

" Begini Dokter sebelumnya saya ingin meminta maaf dulu. Jika saya lancang dalam hal ini. Tetapi sungguh saya hanya ingin menyampaikan niat baik saya dan jika tidak saya kataka. Saya hanya akan kepikiran terus,"ucap Shofia.

" Iya maksudnya?" tanya Rendy yang begitu penasaran.

" Saya ingin melamar putri Dokter untuk putra saya," ucap Shofia satu kali tarikan napas mengatakan apa maksud tujuannya.

Rendy pasti begitu terkejut mendengarnya. Bahkan tidak percaya jika Shofia akan melamar Asyifa. Hal itu bahkan mampu membuat Rendy bengong.

" Maaf Dokter. Jika apa yang saya katakan membuat Dokter jadi kaget. Saya benar-benar tidak bermaksud lancang. Kebetulan putra saya Rafa yang sudah berusia 28 tahun sudah mantap untuk menikah dan saya ingin Asyifa menjadi istrinya," jelas Shofia yang bicara masih gugup dan takut Rendy marah karena kelancangannya.

" Hmmmm, saya tidak meminta Dokter untuk langsung menjawab apa-apa," sahut Shofia yang begitu takut dengan Rendy jika menolak lamarannya. " Ini Dokter. Ini CV putra saya. Dokter bisa melihatnya dulu baru memutuskannya," Shofia memberikan map pada Rendy.

Benar-benar niat sekali Shofia menjadikan Asyifa menantunya sangat luar biasa. Dia mempersiapkan segalanya. Sampai menyiapkan CV Rafa. Karena Shofia tau anak seperti Asyifa pasti tidak mencari pasangan sembarangan dan pasti Rendy juga mencari suami untuk putrinya pasti tidak asal-asalan. Jadi Shofia harus bekerja dengan keras.

" Dokter!" tegur Shofia yang melihat Rendy masih bengong. Bagaimana tidak bengong dengan lamaran Shofia tiba-tiba dan sejak tadi Shofia banyak bicara. Tidak tau di dengarkan Rendy atau tidak.

" Dokter Rendy!" Shofia menegur lagi.

" Oh iya maaf Bu Shofia," sahut Rendy yang mengambil CV tersebut dan berusaha untuk tenang dengan mengatur napasnya. Dan bahkan minum dulu untuk menetralkan diri menghilangkan dari rasa shocknya.

" Maaf Dokter jika saya membuat Dokter kaget," ucap Shofia merasa tidak enak.

" Tidak apa-apa Bu Shofia. Niat ibu sangat baik dan semua tergantung pada putri saya. Usia Asyifa masih 20 tahun dan saya tidak bisa memastikan apa-apa. Tetapi saya juga ingin Bu Shofia memikirkan hal ini lagi dan ibu juga tidak mengenal Asyifa. Saya tidak ingin Asyifa nantinya akan mengecewakan ibu," ucap Rendy dengan ramah yang menyambut niat baik itu.

" Ya ampun keluarga mereka sebenarnya berasal dari langit mana. Bagaimana mungkin Dokter Rendy bisa bicara seperti itu seakan merasa putrinya tidak pantas. Apa dia tidak sadar mempunyai putri yang begitu sempurna, baik fisik dan lainnya. Ya Allah begitu rendah hati sekali Dokter Rendy. Yang tidak menyombongkan apa-apa bahkan dia takut putrinya yang tidak pantas. Bukan malah calon suaminya," batin Shofia semakin salut dengan keluarga Asyifa.

" Jadi ada sebaiknya ibu juga harus mengetahui dulu siapa putri saya dan pantas apa tidak menjadi menantu ibu," sahut Rendy.

" Iya Dokter saya tau. Tetapi dari perkataan Dokter apakah ada lampu hijau untuk saya?" tanya Shofia memastikan.

" Kalau masalah itu saya tidak memastikan untuk saat ini. Seperti yang saya katakan tadi. Saya akan bicara pada istri saya dan yang penting harus membicarakan pada putri kami. Karena pasti semua keputusan juga ada padanya. Saya dan istri saya hanya sebagai penyampai dan juga pemberi arahan. Semua keputusan ada pada Asyifa dan pasti atas ridho Allah," jawab Rendy.

" Jadi saya juga meminta waktunya dari Bu Shofia sendiri untuk membicarakan hal serius ini," ucap Rendy.

Mendengarnya Shofia tersenyum yang artinya niat baiknya di terima dan mana mungkin juga Rendy menerima begitu saja

" Saya mohon Bu Shofia untuk tidak merasa tersinggung," ucap Rendy merasa tidak enak.

" Ya nggaklah Dokter mana mungkin saya tersinggung. Justru saya merasa lega karena Dokter juga tidak marah dengan hal ini," ucap Shofia.

" Tidak ada alasan saya untuk marah," sahut Rendy.

" Terima kasih Dokter. Semoga ada kabar baik dan Dokter silahkan lihat putra saya, siapa dia, silahkan cari tau. Jika memang ada kesempatan untuk dia saya pasti sangat bahagia. Karena jujur putra saya bukan orang sempurna dan mungkin juga tidak pantas untuk putri Dokter. Tetapi keinginan seorang ibu hanya ingin yang terbaik untuk putra saya," ucap Shofia yang juga rendah diri dengan putranya yang tidak ada apa-apanya.

" Iya Bu Shofia kita sama-sama melihat kedepannya," sahut Rendy.

" Iya Dokter. Karena memang anak saya tidak sesempurna yang Dokter harapkan," ucap Shofia.

" Tidak ada yang sempurna di dunia ini," sahut Rendy. Shofia mengangguk-anggukkan yang sudah begitu bahagia niat awalnya di respon dengan baik.

Flassaon.

Rendy menceritakan semua kronologinya pada istrinya tanpa ada yang terlewatkan sedikitpun.

" Aku juga kaget sayang yang tiba-tiba. Bu Shofia melamar Asyifa," sahut Rendy yang masih mengingat permintaan Shofia.

" Memang Bu Shofia mengenal Asyifa?" tanya Rania.

" Aku tidak tau. Dia hanya sekali bertanya kepadaku siapa Asyifa. Eh tau-taunya sudah melamar Asyifa begitu saja," sahut Rendy.

" Memang kamu tau putranya siapa?" tanya Rendy.

" Aku tidak tau, aku hanya tau putri pertamanya Shania dan juga Zee putri terakhirnya. Itu yang aku tau. Karena Bu Shofia dan suaminya pernah mengundang makan di rumah mereka dan aku tidak pernah melihat putra mereka dan setauku putra mereka seorang pengusaha. Tetapi Bu Shofia juga memberikan CV untukku dan aku belum melihatnya sama sekali," jawab Rendy dengan sedikit penjelasan apa yang di ketahuinya.

" Bu Shofia niat banget mau melamar Asyifa," sahut Rania dengan wajah gusarnya.

" Menurut kamu Asyifa akan menerima atau tidak?" tanya Rendy.

" Aku tidak tau. Tetapi barusan saja aku bicara pada Asyifa. Dan sungguh kebetulan. Asyifa ingin menikah muda dan sepertinya sudah mantap dan tiba-tiba ada yang mau melamarnya. Apa itu suatu pertanda," ucap Rania.

" Asyifa mau menikah muda?" tenya Rendy yang tidak percaya jika hal ini begitu bertepatan, dia juga begitu kagetm

" Iya sayang," sahut Rania tampak tidak bersemangat, " dan seperti yang aku katakan apa itu pertanda?" tanya Rania lagi.

" Mungkin ini jalan dari Allah. Kita tidak tau siapa jodoh Asyifa dan bagaimana jodoh di pertemukan. Kita akan coba bicara kan ini pada Asyifa. Karena niat baik seseorang tidak bisa di biarkan begitu saja dan tetap Asyifa yang menentukan segalanya," ucap Rendy. Rania mengangguk-anggukkan kepalanya dan memeluk manja suaminya dengan kepalanya di dada bidang itu.

" Aku tidak menyadari jika putriku sudah dewasa dan mungkin dia akan milik orang lain," ucap Rania dengan berat hati melepas Asyifa jika pada akhirnya Asyifa akan menikah. Rendy tersenyum sembari mengusap-usap rambut istrinya.

" Sayang, kita itu hanya sebagai orang tua yang di amanahkan untuk membesarkan anak-anak dengan ilmu yang baik dan kelak bisa berguna untuk orang lain. Dan Asyifa maupun Azka akan menemukan kebahagian mereka masing-masing. Tanggung jawab mereka yang berbeda. Memang itulah resiko menjadi orangtua. Menyerahkannya anak yang di bimbingnya pada pasangan mereka dan makanya itu kita harus memberikan ilmu untuk anak-anak kita agar bisa berguna untuk orang banyak dan tidak mengecewakan orang-orang," ucap Rendy memberikan pencerahan pada istrinya yang pasti tidak siap melihat putrinya menikah.

" Hmmm, kamu benar. Ini juga yang kamu katakan waktu aku memaksa ingin mempunyai anak. Kamu bilang Anak itu hanya untuk kita sementar yang pada akhirnya hanya kita berdua yang akan kembali yang menua bersama," ucap Rania mengangkat kepalanya melihat suaminya. Rendy tersenyum dengan mencium kening Rania.

" Aku juga tidak menyadari jika kita berdua sudah punya putri dewasa dan putra yang remaja. Tetapi kenapa istriku. Wajahnya masih tetap seperti pertama kali aku temui sangat cantik," puji Rendy yang selalu membuat Rania terus jatuh cinta pada suaminya yang tidak pernah berubah memuji dirinya.

" Benarkah?" tanya Rania. Rendy mengangguk dan mengeratkan pelukannya.

" Kamu juga tetap seperti dulu sangat tampan," sahut Rania yang tidak kalah memuji Rendy.

" Aku tau itu," sahut Rendy semakin percaya diri. Rania hanya tersenyum yang terus memeluk Rendy.

Padahal hatinya sedang sedih. Karena Asyifa akan menikah sebentar lagi. Yang pasti dia tidak bisa lagi memanjakan putrinya yang masih di anggapnya 5 tahun itu. Ya tetapi sebagai orang tua memang seharunya Rania sudah siap untuk hal seperti apa yang di katakan suaminya sebelumnya tadi.

Bersambung

Terpopuler

Comments

SakhaRafif

SakhaRafif

sepertinya syifa menerima lamaran bu shofia.

2023-02-08

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Tsamara Asyifa
2 Episode 2 Insiden.
3 Episode 3 Rencana perjodohan
4 Episode 4 Pertemuan dengan calon mennatu
5 Episode 5 Kapal Pesiar
6 Episode 6 Rencana untuk jadi menantu.
7 Episode 7 Doa dan melihat.
8 Episode 8 Pulang.
9 Episode 9 Penegasan Shofia.
10 Episode 10 Sudah melamar Asyifa
11 Episode 11
12 Episode 12 Debat
13 Episode 13 tidak sengaja.
14 Episode 14 bertemu pertama kali
15 Episode 15 Keputusan.
16 Episode 16 Keras kepala.
17 Episode 17 Lamaran
18 Episode 18 Sah
19 Episode 19
20 Episode 20 Apa ini pernikahan.
21 Episode 21 bertukar pikiran
22 Episode 22 Iblis.
23 Episode 24 Penekanan.
24 Episode 24
25 episode 25 tiket
26 Episode 27 Meminta maaf.
27 Episode 27 perjalanan.
28 Episode 28
29 Episode 29 Melihat dalam perasaan
30 Episode 30 Sangat terkejut.
31 Episode 31 Tidak percaya
32 Episode 32
33 Bab 32 tidak bisa berkutik.
34 Bab 34
35 Bab 35 Akhirnya.
36 Episode 36
37 Bab 37
38 Episode 38 Makan malam yang tidak terduga.
39 Episode 39 Kata-kata pedas
40 Episode 40 Hal aneh.
41 Episode 41.
42 Episode 43
43 Episode 42
44 Bab 43
45 Bab 44
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Episode 48
49 Bab. 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episodenya 57
58 Bab 58.
59 Episode 59.
60 Bab 60
61 Episode 42
62 Episode 61.
63 Bab 63
64 Episode 67
65 Episode 68
66 Episode 66
67 Bab 67
68 Episode 68
69 Episode 69.
70 Episode 70
71 Episode 71.
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Bab 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Bab 78
79 Episode 79
80 Episode 79.
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Bab 83
84 Bab 84.
85 Episode 89
86 Episode 88
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Bab 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 97
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Bab 106
108 Episode 108
109 Bab 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Bab 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Bab 118
120 Bab 120
121 Episode 121
122 Episode
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Bab 127
128 Bab 128.
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 234
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Bab 135
138 Episode 138
139 Bab 138
140 Episode.
141 Draft
142 Episode
143 Episode.
144 Episode.
145 Episode.
146 Episode.
147 Episode
148 Episode.
149 Episode.
150 Episode.
151 Episode
152 Episode.
153 Episode.
154 Episode
155 Bab
156 Episode.
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159.
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163.
164 Episode 164
165 Episode 165.
166 Episode 165
167 Episode 167
168 Episode 169
169 Episode 169
170 Episode 171
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174.
175 Episode 176
176 Episode 177
177 Episode 178
178 Episode 178.
179 Episode 179
180 Episode 180
181 Episode 181
182 Bab 182
183 Episode 183
184 Episode 184
185 Episode 85
186 Episode 186
187 Episode 187
188 Episode 188
189 Episode 189.
190 Episode 190
191 Episode 191
192 Episode 192
193 Episode 193
194 Episode 94
195 Episode 195
196 Episode 196
197 Episode 197
198 Episode 198
199 episode 198
200 Episode 200
201 Episode 201
202 Episode 202
203 Episode 203
204 Episode 204
205 Bab 205
206 Episode 206
207 Episode 207
208 Episode 208
209 Episode 209
210 Episode 210.
211 Episode 212
212 Episode 213
213 Episode 213
214 Episode 214
215 Episode 215
216 Episode 216
217 Episode 217.
218 Bab 218
219 Episode 219
220 Episode 221.
221 Episode 221
222 Episode 222
223 Bab 223
224 Episode 223
225 Episode 225
226 Episode 226
227 Episode 227
228 Episode 228
229 Episode 229
230 Episode 230
231 Episode 231
232 Episode 232
233 Episode 233
234 Episode 234
235 Episode 235
236 Episode 235
237 Episode 237
238 Episode 238
239 Episode 239
240 Bab 240
241 Episode 241
242 Bab 242
243 Episode 243
244 Episode 244
245 Episode 245
246 Episode 246
247 Episode 247
248 Episode 248
249 Episode 249
250 Episode 250
251 Episode 251
252 Episode 252
253 Episode 253
254 Episode 254
255 Episode 255
256 Episode terakhir.
257 Episode terakhir.
258 Episode terakhir.
259 Pengumuman
Episodes

Updated 259 Episodes

1
Episode 1 Tsamara Asyifa
2
Episode 2 Insiden.
3
Episode 3 Rencana perjodohan
4
Episode 4 Pertemuan dengan calon mennatu
5
Episode 5 Kapal Pesiar
6
Episode 6 Rencana untuk jadi menantu.
7
Episode 7 Doa dan melihat.
8
Episode 8 Pulang.
9
Episode 9 Penegasan Shofia.
10
Episode 10 Sudah melamar Asyifa
11
Episode 11
12
Episode 12 Debat
13
Episode 13 tidak sengaja.
14
Episode 14 bertemu pertama kali
15
Episode 15 Keputusan.
16
Episode 16 Keras kepala.
17
Episode 17 Lamaran
18
Episode 18 Sah
19
Episode 19
20
Episode 20 Apa ini pernikahan.
21
Episode 21 bertukar pikiran
22
Episode 22 Iblis.
23
Episode 24 Penekanan.
24
Episode 24
25
episode 25 tiket
26
Episode 27 Meminta maaf.
27
Episode 27 perjalanan.
28
Episode 28
29
Episode 29 Melihat dalam perasaan
30
Episode 30 Sangat terkejut.
31
Episode 31 Tidak percaya
32
Episode 32
33
Bab 32 tidak bisa berkutik.
34
Bab 34
35
Bab 35 Akhirnya.
36
Episode 36
37
Bab 37
38
Episode 38 Makan malam yang tidak terduga.
39
Episode 39 Kata-kata pedas
40
Episode 40 Hal aneh.
41
Episode 41.
42
Episode 43
43
Episode 42
44
Bab 43
45
Bab 44
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Episode 48
49
Bab. 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episodenya 57
58
Bab 58.
59
Episode 59.
60
Bab 60
61
Episode 42
62
Episode 61.
63
Bab 63
64
Episode 67
65
Episode 68
66
Episode 66
67
Bab 67
68
Episode 68
69
Episode 69.
70
Episode 70
71
Episode 71.
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Bab 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Bab 78
79
Episode 79
80
Episode 79.
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Bab 83
84
Bab 84.
85
Episode 89
86
Episode 88
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Bab 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 97
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Bab 106
108
Episode 108
109
Bab 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Bab 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Bab 118
120
Bab 120
121
Episode 121
122
Episode
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Bab 127
128
Bab 128.
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 234
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Bab 135
138
Episode 138
139
Bab 138
140
Episode.
141
Draft
142
Episode
143
Episode.
144
Episode.
145
Episode.
146
Episode.
147
Episode
148
Episode.
149
Episode.
150
Episode.
151
Episode
152
Episode.
153
Episode.
154
Episode
155
Bab
156
Episode.
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159.
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163.
164
Episode 164
165
Episode 165.
166
Episode 165
167
Episode 167
168
Episode 169
169
Episode 169
170
Episode 171
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174.
175
Episode 176
176
Episode 177
177
Episode 178
178
Episode 178.
179
Episode 179
180
Episode 180
181
Episode 181
182
Bab 182
183
Episode 183
184
Episode 184
185
Episode 85
186
Episode 186
187
Episode 187
188
Episode 188
189
Episode 189.
190
Episode 190
191
Episode 191
192
Episode 192
193
Episode 193
194
Episode 94
195
Episode 195
196
Episode 196
197
Episode 197
198
Episode 198
199
episode 198
200
Episode 200
201
Episode 201
202
Episode 202
203
Episode 203
204
Episode 204
205
Bab 205
206
Episode 206
207
Episode 207
208
Episode 208
209
Episode 209
210
Episode 210.
211
Episode 212
212
Episode 213
213
Episode 213
214
Episode 214
215
Episode 215
216
Episode 216
217
Episode 217.
218
Bab 218
219
Episode 219
220
Episode 221.
221
Episode 221
222
Episode 222
223
Bab 223
224
Episode 223
225
Episode 225
226
Episode 226
227
Episode 227
228
Episode 228
229
Episode 229
230
Episode 230
231
Episode 231
232
Episode 232
233
Episode 233
234
Episode 234
235
Episode 235
236
Episode 235
237
Episode 237
238
Episode 238
239
Episode 239
240
Bab 240
241
Episode 241
242
Bab 242
243
Episode 243
244
Episode 244
245
Episode 245
246
Episode 246
247
Episode 247
248
Episode 248
249
Episode 249
250
Episode 250
251
Episode 251
252
Episode 252
253
Episode 253
254
Episode 254
255
Episode 255
256
Episode terakhir.
257
Episode terakhir.
258
Episode terakhir.
259
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!