Episode 9 Penegasan Shofia.

" Ya Allah, beruntungnya aku jika punya menantu sepertinya. Lihatlah apa lagi kekurangan dari gadis ini. Tidak ada yang kurang sama sekali dia begitu sempurna. Sangat bohong jika ada istilah tidak ada manusia yang sempurna. Tetapi anak ini begitu sempurna dan mungkin dia bukan manusia tetapi bidadari yang turun dari langit," batin Shofia yang begitu bergetar melihat ada manusia seperti Asyifa di muka bumi ini sampai dia tidak percaya dengan anak Dokter pribadinya itu.

" Mah," Shania tiba-tiba memanggil mamanya dan memasuki perpustakaan begitu saja.

" Hmmmm," Shofia hanya berdehem saja dan terus melihat data-data mengenai Asyifa lagi.

" Mama sedang apa?" tanya Shania yang berdiri di depan pintu.

" Sini, Shania ada yang mama tunjuk kin sama kamu," panggil Shofia dengan semangat yang membuat Shania heran dan langsung melangkahkan mendekati mamanya yang mana dia juga terlihat penasaran.

" Ada apa sih mah?" tanya Shania yang duduk di samping mamanya.

" Kamu lihat ini!" Shofia langsung menunjukkan foto-foto Asyifa membuat Shania heran dengan foto-foto yang di perlihatkan mamanya yang tidak mengerti apa maksud sang mama.

" Siapa ini ma?" tanya Shania dengan wajahnha yang mengkerut.

" Calon adik ipar kamu," ucap Shofia asal celetuk aja.

Shania mendengarnya semakin kaget, " Maksud mama apa?" tanya Shania dengan wajah herannya yang terpekik kaget

" Ini itu namanya Asyifa. Putri pertamanya Dokter Rendy. Jadi mama ingin menjodohkan Rafa dengannya. Jadi dia ini calon adik ipar kamu, calon menantu mama," ucap Shofia menjelaskan dengan percaya dirinya.

" Mama yakin?" tanya Shania ragu.

" Iya dong Shania, kamu lihat dia, dia itu cantik sekali. Wajahnya itu seperti bidadari dan dari wajah itu sudah bisa mama pastikan dia itu berhati malaikat dan lihatlah ini," Shofia menunjukkan data-data Asyifa.

" Asyifa hafis Al Qur'an saat 9 tahun dan sekarang usianya 20 tahun yang akan S-2 sebentar lagi dan kamu lihat ini. Prestasinya begitu banyak. Dia itu juga influenser dan lihatlah banyak sekali memenangkan penghargaan, dia wanita yang sempurna. Jadi mana mungkin mama meragukannya sebagai menantu mama. Kamu juga kalau punya anak yang dewasa pasti mau punya menantu seperti dia," Shofia dengan semangatnya menunjukkan semua keahlian Asyifa dan benar-benar mengagumi wanita cantik yang mempunyai sebidang prestasi itu.

" Zaman sekarang mana ada wanita seperti ini. Wanita moderan yang tidak hilang dari sariah islam. Zaman sekarang wanita sibuk dengan hobi-hobi menjadi model. Dan Asyifa dia memliki hobi yang unik, berkuda seperti istri rasul, memanah dan lihat banyak sekali prestasinya. Huhhhhh mama tidak tau jika Dokter Rendy punya anak seperti ini," lanjut Shofia yang tidak henti-hentinya mengagumi sosok Asyifa.

" Mama benar wanita ini memang sangat sempurna. Tapi mama yakin mau menjodohkannya dengan Rafa?" tanya Shania lagi yang mana dari wajahnya tidak yakin.

" Kenapa tidak. Apa ada alasan mama untuk tidak menjodohkannya? Apa ada alasannya untuk tidak menjadikan menantu sesempurna ini?" tanya Shofia kembali pada anaknya.

" Bukan begitu mah, masalahnya Asyifanya mau tidak sama Rafa. Mama sudah tau wanita ini begitu sempurna, memiliki ini, itu yang tidak di miliki orang lain dan Rafa hanya pria dingin yang agama mungkin lebih pahaman Asyifa dan Rafa juga laki-laki sibuk bekerja dan mana mungkin Asyifa yang seperti ini mau dengan sembarangan laki-laki. Dia juga pasti mencari imam yang baik untuk hidupnya melihat semua yang ada pada dirinya," ucap Shania yang tidak percaya dengan adiknya yang bisa bersatu dengan wanita yang 180 derajat berbeda darinya.

Ya Shania bukan meragukan Asyifa sebagai calon adik iparnya. Justru meragukan Rafa yang merasa adiknya tidak pantas dengan wanita seperti Asyifa.

Mendengarnya Shofia tampak diam yang sepertinya begitu setuju dengan perkataan putrinya. Dia memang terlalu pede untuk Asyifa menjadi menantunya. Masalahnya Dokter Rendy mau tidak Rafa menjadi menantunya.

" Shania benar kan ma. Orang seperti Asyifa sudah jelas dari keluarga seperti apa. Kita juga mengenal Dokter Rendy seperti apa. Dan pasti Dokter Rendy dan istrinya tidak mau sembarangan menantu pada anaknya. Dia juga ingin anaknya bahagia dan pasti akan mensortir banyak Pria yang jelas tidak seperti Rafa," sahut Shania menjelaskan pada mamanya.

" Mama sih belum apa-apa sudah percaya diri sekali," sahut Shania geleng-geleng.

" Tidak Shania kamu salah. Mama yakin Asyifa akan menjadi jodoh Rafa," sahut Shofia dengan yakinnya. Bahkan apa yang di katakan Shania barusan tidak masuk kedalam pikirannya dan tidak berpengaruh dengan rencananya.

" Bagaimana bisa mama seyakin itu. Mungkin aja dia juga sudah punya calon suami," sahut Shania.

" Dia tidak memiliki calon suami. Karena anak ini tidak berpacaran dan Dokter Rendy sendiri yang mengatakannya dan mama akan membicarakan masalah serius ini pada Dokter Rendy," ucap Shofia yang tidak mau mengundur-ngundur waktu.

" Mama yakin," sahut Shania yang begitu ragu.

" Iya mama yakin," sahut Shofia.

" Tetapi ma. Bagaimana dengan Rafa apa dia setuju semua ini," sahut Shania.

" Dia memang tidak akan setuju. Tetapi mama yang akan membuatnya setuju, jadi jangan khawatir," sahut Shofia dengan keyakinannya yang penuh.

" Asyifa akan menjadi menantuku," ucapnya tersenyum lebar yang terlihat terobsesi dengan Asyifa dan menginginkan putranya bersanding dengan gadis tersebut.

" Huhhhh, paling akan ada keributan lagi," batin Shania yang sudah tau ujung-ujungnya Rafa mana mungkin mau di jodoh-jodihkan apa lagi dengan wanita yang seperti itu. Wanita yang tertup sangat berbeda jauh dengan Miranda yang seksi dan hot.

**********

Asyifa berada di kamarnya yang sedang bersandar pada kepala ranjang dengan ke-2 kakinya di luruskan ke depan yang ada leptop di pahanya.

tok-tok-tok-tok.

Pintu kamarnya yang terbuka membuat Asyifa melihat ke arah pintu dan melihat ibunya yang membawakan segelas susu.

" Masuk ibu!" sahut Asyifa. Rania pun memasuki kamar itu dan langsung duduk di samping putrinya yang memberikan putrinya segelas susu yang sengaja di buatkannya.

" Makasih ibu," sahut Asyifa yang langsung meminumnya dan langsung habis.

" Kamu sedang apa sayang?" tanya Rania.

" Ini lagi membaca bimbingan pernikahan," jawab Asyifa. Rania sampai mengkerutkan dahinya dengan jawaban putrinya sampai dia melihat ke layar laptop dan memang benar apa adanya Asyifa membaca bimbingan pernikahan.

" Lulu yang mau menikah. Kenapa jadi kamu yang baca bimbingan pernikahannya?" tanya Rania heran.

" Tidak apa-apa ibu. Hanya belajar dari sekarang aja," sahut Asyifa dengan tersenyum. Rania melihat anaknya itu lumayan lama.

" Apa Asyifa ingin menikah?" tanya Rania yang naluri hati seorang ibu pasti paham apa yang di inginkan putrinya.

Asyifa bahkan menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan ibunya, " Asyifa ingin melaksanakan sunah rasul. Lagian pernikahan itu bukankah ibadah terpanjang dan terlama," ucap Asyifa yang memang benar-benar serius ingin menikah di usia muda.

" Apa Asyifa sudah punya calon suami?" tanya Rania pasti menanggapi serius kata-kata putrinya.

" Tidak ada ibu. Bukankah jodoh itu pasti datang. Dan Allah sudah menentukan siapa jodoh kita dan juga sudah di pertemukan dengan Asyifa. Asyifa akan melaksanakan pernikahan itu. Supaya Asyifa sama seperti ibu dan ayah merasakan indahnya pernikahan dan beribadah sama-sama sampai kakek nenek, sampai menuju Jannah nanti," ucap Asyifa yang bicara dengan bijak.

Rania memegang tangan putrinya itu dengan menggenggamnya " Asyifa pernikahan itu tidak seindah yang kamu lihat. Kamu hanya melihat saja. Karena ibu orang yang beruntung memiliki ayahmu dan tidak semua orang bisa seperti ayah," ucap Rania memberi pencerahan pada putrinya.

Dia tau Asyifa adalah wanita yang selalu berpikiran positif dan selalu menganggap semua orang baik. Rania tidak mau anaknya asal menikah saja yang nantinya pernikahan impian yang di impikan anaknya tidak sesuai harapan.

" Tetapi bukannya ibu mengatakan pada Asyifa. Jika kita menjadi orang baik. Maka orang baik juga akan ada di sekeliling kita. Termasuk hal ini. Niat Asyifa ingin menikah dan pasti Allah akan memberikan jodoh yang terbaik untuk Asyifa. Pria baik sama seperti ayah yang penyayang dan tidak pernah marah," ucap Asyifa yang sudah saling bertatap muka dengan ibunya. Bicaranya Asyifa begitu lancar dan sangat rapi.

" Jadi Asyifa benar-benar ingin menikah di usia muda?" tanya Rania memastikan sekali lagi pada putrinya itu.

" Iya ibu," jawab Asyifa dengan penuh keyakinannya.

" Jadi siapapun yang tiba-tiba melamar Asyifa. Asyifa akan menerimanya?" tanya Rania. Asyifa menganggukkan kepalanya.

" Jangan asal terima sayang, kamu juga harus tau bibit, bobotnya. Karena seperti yang kamu katakan menikah itu ibadah dan kamu dengannya membangun keluarga untuk ibadah yang artinya kamu harus menikah dengan Pria yang bisa mengajak kamu untuk beribadah," ucap Rania memberikan masukan pada istrinya.

" Asyifa mengerti ibu. Kan ibu sama ayah pasti akan menyelidiki hal itu," sahut Asyifa yang tetap melibatkan ke-2 orang tuanya untuk suaminya nanti.

" Baiklah sayang ibu akan berdoa terus semoga saja Asyifa segera mendapatkan jodoh yang terbaik dari Allah yang membawa Asyifa ke jalan menuju surga," ucap Rania dengan penuh doa dan harapan pada putrinya.

" Aminnnnn ibu," sahut Asyifa dengan ke-2 tangannya yang mengadahkan ke atas.

" Ya sudah ini sudah malam, sebaiknya kamu istirahat," ucap Rania.

" Baik ibu," sahut Asyifa tersenyum yang langsung mematikan laptopnya. Bahkan Rania membantu Asyifa merebahkan dirinya, menyelimutinya dan mencium kening Asyifa.

" Mimpi yang indah," ucap Rania.

Asyifa mengangguk tersenyum dengan perlahan memejamkan matanya. Rania berdiri masih menatap Asyifa.

" Aku tau apa yang di inginkan putriku. Aku hanya berharap semoga saja putriku bisa berjodoh dengan orang yang baik," batin Rania dengan menatap wajah Asyifa sebentar. Lalu Rania langsung keluar dari kamar itu. Rania memang masih saja menganggap jika Asyifa itu masih kecil. Jadi wajar kalau mau tidur selalu ikut ambil alih. Bahkan mereka akan saling berbicara dulu sebelum tidur.

Bersambung

Terpopuler

Comments

ayu nuraini maulina

ayu nuraini maulina

sudah d klaim duluan jd menantu

2023-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Tsamara Asyifa
2 Episode 2 Insiden.
3 Episode 3 Rencana perjodohan
4 Episode 4 Pertemuan dengan calon mennatu
5 Episode 5 Kapal Pesiar
6 Episode 6 Rencana untuk jadi menantu.
7 Episode 7 Doa dan melihat.
8 Episode 8 Pulang.
9 Episode 9 Penegasan Shofia.
10 Episode 10 Sudah melamar Asyifa
11 Episode 11
12 Episode 12 Debat
13 Episode 13 tidak sengaja.
14 Episode 14 bertemu pertama kali
15 Episode 15 Keputusan.
16 Episode 16 Keras kepala.
17 Episode 17 Lamaran
18 Episode 18 Sah
19 Episode 19
20 Episode 20 Apa ini pernikahan.
21 Episode 21 bertukar pikiran
22 Episode 22 Iblis.
23 Episode 24 Penekanan.
24 Episode 24
25 episode 25 tiket
26 Episode 27 Meminta maaf.
27 Episode 27 perjalanan.
28 Episode 28
29 Episode 29 Melihat dalam perasaan
30 Episode 30 Sangat terkejut.
31 Episode 31 Tidak percaya
32 Episode 32
33 Bab 32 tidak bisa berkutik.
34 Bab 34
35 Bab 35 Akhirnya.
36 Episode 36
37 Bab 37
38 Episode 38 Makan malam yang tidak terduga.
39 Episode 39 Kata-kata pedas
40 Episode 40 Hal aneh.
41 Episode 41.
42 Episode 43
43 Episode 42
44 Bab 43
45 Bab 44
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Episode 48
49 Bab. 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episodenya 57
58 Bab 58.
59 Episode 59.
60 Bab 60
61 Episode 42
62 Episode 61.
63 Bab 63
64 Episode 67
65 Episode 68
66 Episode 66
67 Bab 67
68 Episode 68
69 Episode 69.
70 Episode 70
71 Episode 71.
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Bab 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Bab 78
79 Episode 79
80 Episode 79.
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Bab 83
84 Bab 84.
85 Episode 89
86 Episode 88
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Bab 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 97
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Bab 106
108 Episode 108
109 Bab 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Bab 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Bab 118
120 Bab 120
121 Episode 121
122 Episode
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Bab 127
128 Bab 128.
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 234
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Bab 135
138 Episode 138
139 Bab 138
140 Episode.
141 Draft
142 Episode
143 Episode.
144 Episode.
145 Episode.
146 Episode.
147 Episode
148 Episode.
149 Episode.
150 Episode.
151 Episode
152 Episode.
153 Episode.
154 Episode
155 Bab
156 Episode.
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159.
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163.
164 Episode 164
165 Episode 165.
166 Episode 165
167 Episode 167
168 Episode 169
169 Episode 169
170 Episode 171
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174.
175 Episode 176
176 Episode 177
177 Episode 178
178 Episode 178.
179 Episode 179
180 Episode 180
181 Episode 181
182 Bab 182
183 Episode 183
184 Episode 184
185 Episode 85
186 Episode 186
187 Episode 187
188 Episode 188
189 Episode 189.
190 Episode 190
191 Episode 191
192 Episode 192
193 Episode 193
194 Episode 94
195 Episode 195
196 Episode 196
197 Episode 197
198 Episode 198
199 episode 198
200 Episode 200
201 Episode 201
202 Episode 202
203 Episode 203
204 Episode 204
205 Bab 205
206 Episode 206
207 Episode 207
208 Episode 208
209 Episode 209
210 Episode 210.
211 Episode 212
212 Episode 213
213 Episode 213
214 Episode 214
215 Episode 215
216 Episode 216
217 Episode 217.
218 Bab 218
219 Episode 219
220 Episode 221.
221 Episode 221
222 Episode 222
223 Bab 223
224 Episode 223
225 Episode 225
226 Episode 226
227 Episode 227
228 Episode 228
229 Episode 229
230 Episode 230
231 Episode 231
232 Episode 232
233 Episode 233
234 Episode 234
235 Episode 235
236 Episode 235
237 Episode 237
238 Episode 238
239 Episode 239
240 Bab 240
241 Episode 241
242 Bab 242
243 Episode 243
244 Episode 244
245 Episode 245
246 Episode 246
247 Episode 247
248 Episode 248
249 Episode 249
250 Episode 250
251 Episode 251
252 Episode 252
253 Episode 253
254 Episode 254
255 Episode 255
256 Episode terakhir.
257 Episode terakhir.
258 Episode terakhir.
259 Pengumuman
260 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 260 Episodes

1
Episode 1 Tsamara Asyifa
2
Episode 2 Insiden.
3
Episode 3 Rencana perjodohan
4
Episode 4 Pertemuan dengan calon mennatu
5
Episode 5 Kapal Pesiar
6
Episode 6 Rencana untuk jadi menantu.
7
Episode 7 Doa dan melihat.
8
Episode 8 Pulang.
9
Episode 9 Penegasan Shofia.
10
Episode 10 Sudah melamar Asyifa
11
Episode 11
12
Episode 12 Debat
13
Episode 13 tidak sengaja.
14
Episode 14 bertemu pertama kali
15
Episode 15 Keputusan.
16
Episode 16 Keras kepala.
17
Episode 17 Lamaran
18
Episode 18 Sah
19
Episode 19
20
Episode 20 Apa ini pernikahan.
21
Episode 21 bertukar pikiran
22
Episode 22 Iblis.
23
Episode 24 Penekanan.
24
Episode 24
25
episode 25 tiket
26
Episode 27 Meminta maaf.
27
Episode 27 perjalanan.
28
Episode 28
29
Episode 29 Melihat dalam perasaan
30
Episode 30 Sangat terkejut.
31
Episode 31 Tidak percaya
32
Episode 32
33
Bab 32 tidak bisa berkutik.
34
Bab 34
35
Bab 35 Akhirnya.
36
Episode 36
37
Bab 37
38
Episode 38 Makan malam yang tidak terduga.
39
Episode 39 Kata-kata pedas
40
Episode 40 Hal aneh.
41
Episode 41.
42
Episode 43
43
Episode 42
44
Bab 43
45
Bab 44
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Episode 48
49
Bab. 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episodenya 57
58
Bab 58.
59
Episode 59.
60
Bab 60
61
Episode 42
62
Episode 61.
63
Bab 63
64
Episode 67
65
Episode 68
66
Episode 66
67
Bab 67
68
Episode 68
69
Episode 69.
70
Episode 70
71
Episode 71.
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Bab 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Bab 78
79
Episode 79
80
Episode 79.
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Bab 83
84
Bab 84.
85
Episode 89
86
Episode 88
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Bab 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 97
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Bab 106
108
Episode 108
109
Bab 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Bab 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Bab 118
120
Bab 120
121
Episode 121
122
Episode
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Bab 127
128
Bab 128.
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 234
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Bab 135
138
Episode 138
139
Bab 138
140
Episode.
141
Draft
142
Episode
143
Episode.
144
Episode.
145
Episode.
146
Episode.
147
Episode
148
Episode.
149
Episode.
150
Episode.
151
Episode
152
Episode.
153
Episode.
154
Episode
155
Bab
156
Episode.
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159.
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163.
164
Episode 164
165
Episode 165.
166
Episode 165
167
Episode 167
168
Episode 169
169
Episode 169
170
Episode 171
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174.
175
Episode 176
176
Episode 177
177
Episode 178
178
Episode 178.
179
Episode 179
180
Episode 180
181
Episode 181
182
Bab 182
183
Episode 183
184
Episode 184
185
Episode 85
186
Episode 186
187
Episode 187
188
Episode 188
189
Episode 189.
190
Episode 190
191
Episode 191
192
Episode 192
193
Episode 193
194
Episode 94
195
Episode 195
196
Episode 196
197
Episode 197
198
Episode 198
199
episode 198
200
Episode 200
201
Episode 201
202
Episode 202
203
Episode 203
204
Episode 204
205
Bab 205
206
Episode 206
207
Episode 207
208
Episode 208
209
Episode 209
210
Episode 210.
211
Episode 212
212
Episode 213
213
Episode 213
214
Episode 214
215
Episode 215
216
Episode 216
217
Episode 217.
218
Bab 218
219
Episode 219
220
Episode 221.
221
Episode 221
222
Episode 222
223
Bab 223
224
Episode 223
225
Episode 225
226
Episode 226
227
Episode 227
228
Episode 228
229
Episode 229
230
Episode 230
231
Episode 231
232
Episode 232
233
Episode 233
234
Episode 234
235
Episode 235
236
Episode 235
237
Episode 237
238
Episode 238
239
Episode 239
240
Bab 240
241
Episode 241
242
Bab 242
243
Episode 243
244
Episode 244
245
Episode 245
246
Episode 246
247
Episode 247
248
Episode 248
249
Episode 249
250
Episode 250
251
Episode 251
252
Episode 252
253
Episode 253
254
Episode 254
255
Episode 255
256
Episode terakhir.
257
Episode terakhir.
258
Episode terakhir.
259
Pengumuman
260
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!