Bab 20. Kepingan hati

Javas memperhatikan raut wajah Kalea yang tidak secerah biasanya. Perempuan itu lebih banyak cemberut dari biasanya. Javas pun bertanya-tanya apakah terjadi sesuatu setelah kepergiannya semalam.

Tidak ingin bertanya, Javas ingin menikmati wajah Kalea dari samping. Perempuan itu tengah memasak sarapan untuknya. Pagi ini, Kalea mengikat rambutnya tinggi-tinggi dan itu membuat Javas berpikir untuk mencium tengkuk putihnya.

Namun, hal itu segera Javas tepis. Kalea sedang tidak baik-baik saja hari ini. Melihat Kalea yang masih diam, Javas mendekat lalu memeluk Kalea dari belakang.

Hal itu sontak menghentikan gerakan Kalea yang kebetulan baru saja menaruh peralatan masaknya. "Kamu sudah lapar?" tanya Kalea berusaha bersikap biasa saja.

"Pagi ini aku tidak berselera makan ketika melihat wajahmu yang mendung. Pagi hariku juga mendadak suram karena wajah berbinar yang biasa aku lihat, hari meredup. Ada apa? Bicaralah padaku," ucap Javas sambil meletakkan dagunya di pundak Kalea.

Kalea masih bertahan dengan posisi membelakangi Javas. Pelukan seperti ini begitu Kalea inginkan di saat kondisi hatinya sedang tidak baik-baik saja.

Tangan Kalea bergerak menangkup punggung tangan Javas tang saat ini tengah bertengger di perutnya. Dia mengelus lembut dengan ibu jari lalu berkata. "Aku sedang butuh pelukan ini." Air mata Kalea pun tak terbendung lagi. Cairan kristal itu lancang turun dengan deras membasahi pipi.

Javas semakin mempererat pelukan dan membiarkan Kalea menangis terlebih dahulu. Itu akan baik untuk kesehatan batinnya. Daripada di pendam dan akan meledak suatu hari.

"Menangislah, Sayang. Kamu boleh bercerita saat kondisimu sudah tenang. Aku akan menemanimu." Javas berucap lembut.

Kalea benar-benar menangis dan mengeluarkan semua sesak di dadanya. Javas yang ikut merasakan sakit, membalik tubuh Kalea dan memeluknya lagi. Tidak peduli mungkin saja kemeja kerjanya akan basah karena air mata Kalea.

Tidak berapa lama, Kalea sudah lebih tenang. Javas merenggangkan pelukan dan menghapus sisa air mata Kalea. "Duduk dulu. Aku akan ambilkan minum untukmu," pinta Javas lembut lalu menuntun Kalea untuk duduk di meja makan.

Setelah Kalea duduk, Javas berlalu menuju water dispenser mengambilkan air dingin untuk Kalea. "Minumlah dulu." Sambil mengulurkan segelas air putih dingin.

Kalea menurut dan menenggak habis air dalam gelas. Javas terkekeh geli melihat tingkah Kalea yang ternyata kehausan. "Sudah lebih tenang?" tanya Javas sambil mengelus pipi Kalea pelan.

Kalea mengangguk polos. "Aku sudah lebih baik dan lagi-lagi karena kamu yang menenangkan. Aku ini memang sangat merepotkan," jawab Kalea merutuki dirinya sendiri.

Javas menggeleng. "Sudah berapa kali aku katakan untuk tidak memvonis diri sendiri merepotkan. Jadilah mandiri dan berani, Kalea. Jadi, katakan apa yang telah membuat wajahmu cemberut sepagi ini?" tanya Javas lembut sambil memainkan jemari Kalea yang terletak di atas meja. Kebetulan, Javas memilih duduk di sebelah Kalea.

"Semua krim perawatanku diambil oleh Anabel. Dia memintanya secara paksa semalam. Padahal, itu saja aku masih berhutang padamu. Gajianku masih satu Minggu lagi," ucap Kalea murung.

Javas membasahi bibirnya. "Apa yang membuatmu berpikir jika saat ini kamu sedang berhutang padaku?" tanya Javas sambil menatap Kalea lekat.

"Bukankah memang aku berhutang padamu? Dan kesepakatan kita waktu itu, aku akan menyicilnya setiap bulan?" Kini Kalea balik bertanya karena merasa bingung.

Javas tergelak renyah. "Jadi, selama ini kamu menganggap apa yang aku lakukan padamu harus ada bayaran? Tidak, Kalea. Jangan pernah berpikir seperti itu karena rasa cintaku tidak bisa diukur dengan uang maupun skincare yang aku berikan padamu," jelas Javas mempertegas.

"Hah? Maksudnya, semua itu gratis untukku?" Kalea kini merasa terperangah dengan kenyataan yang ada.

Javas berdecak sebal. Tangannya bergerak untuk mencubit hidung Kalea gemas. "Bisa-bisanya kamu menganggap apa yang aku beri sebagai sebuah hutang. Aku tidak percaya ini. Padahal, aku melakukan semuanya tulus demi rasa cintaku," ucap Javas sok dramatis.

Kalea mengerjapkan matanya beberapa kali. "Bukan seperti itu. Namun, semua skincare yang kamu berikan itu mahal, Vas. Aku takut kamu akan jatuh miskin hanya karena membelikan ku skincare rutin."

Mendengar itu, Javas tertawa terbahak-bahak. "Tidak apa-apa. Yang terpenting, kamu bisa cantik dan tidak bersedih lagi hanya karena banyak jerawat. Kamu mau kan, menemaniku dalam susah dan senang?" tanya Javas sengaja menggoda Kalea.

Tentu saja Kalea mengangguk. Dia siap menemani laki-laki yang mencintainya dengan tulus dan mengharapkan kehadirannya. "Aku siap menemanimu dalam titik apapun," tegas Kalea yang membuat Javas merasa bahagia.

"Javas?" panggil Kalea lembut.

"Hm?"

"Semalam, setelah aku mencoba merebut kembali skincare ku, mas Zoni ternyata kembali membela adiknya. Dia justru meminta Anabel untuk segera membawa pulang semuanya. Aku sangat kesal. Dia tidak andil membelikannya tetapi, memberikan pada adiknya secara cuma-cuma," adu Kalea menggebu-gebu.

Javas tersenyum menanggapi. "Kalau nanti dia mencoba merebutnya lagi darimu, katakan saja padaku. Aku akan siap membelikan yang baru," ucap Javas menenangkan.

"Javas! Kan sayang uangnya kalau digunakan untuk dihambur-hamburkan." Kalea kesal pada ucapan tanpa beban Javas.

"Lupakan. Lalu, apa yang terjadi setelah itu?" tanya Javas mulai penasaran.

Cerita mengalir begitu saja dari Kalea yang menampar Anabel tetapi Zoni balik menampar Kalea. Dia juga bercerita tentang kekesalannya yang meluap hingga berujung mengucap sebuah kata pisah.

"Lalu, bagaimana tanggapan Zoni?" tanya Javas antusias.

Kalea mencebikkan bibirnya. "Mas Zoni tidak terima dan meminta waktu untuk memperbaiki semua," jawab Kalea tidak bersemangat.

"Lalu, kamu menjawabnya dengan apa?" tanya Javas semakin penasaran.

"Tidak ada. Semalam, mas Zoni berniat ingin menyentuh ku tetapi, aku menolak dan mengatakan masih trauma. Padahal yang sebenarnya adalah, aku justru teringat pada pemilik wajah bernama Javas Kanagara. Entah pelet apa yang dia miliki sampai aku merasa tidak ingin kehilangan dia," ungkap Kalea yang seketika membuat senyum lebar terbit di bibir Javas.

"Bagus. Tetapi berbicara soal pelet, aku tidak pernah memakainya. Aku rasa, aku tidak membutuhkan hal tersebut karena pesona ku tidak akan pernah tertandingi," ucap Javas begitu percaya diri.

Kalea tertawa. Tawa yang begitu lepas hingga membuat perasaan Javas menghangat. Kalea kembali tersenyum. Javas tidak akan pernah lelah untuk membuat Kalea tersenyum dimana pun berada. Selama dan sebanyak apapun Kalea bersedih, Javas ingin hanya dirinya yang mampu membuat mendung yang melanda hati Kalea menjadi cerah berawan.

"Iya. Kamu memang tampan sampai aku tergila-gila padamu," ucap Kalea membenarkan.

Javas tersenyum manis menatap pemandangan indah di depannya. Tidak ada hal yang paling membahagiakan bagi Javas selain melihat orang-orang yang dicintainya merasa bahagia.

Melihat Kalea yang masih tertawa, Javas pun membawa Kalea dalam dekapan. Dia tidak akan membiarkan siapapun merebut Kalea darinya termasuk suaminya. Kecuali, Kalea yang telah memutuskan untuk meninggalkannya. Javas akan melepas kepergian Kalea walau harus tertatih mengumpulkan kepingan hatinya yang hancur.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Hai......

...terima kasih untuk kalian yang masih membaca ceritaku. semoga kalian betah ya🥰🥰...

...jangan lupa banyakin like, Komen, hadiah nya ya😘...

Terpopuler

Comments

Alanna Th

Alanna Th

minta ganti krugian pd zoni utk skin care itu, biar dia bangkrut 😱💔😂🤣🤣👍

2023-08-25

2

Aisyah Nabila

Aisyah Nabila

kalea msh payah dlm hal berani

2023-08-21

0

Nuraini

Nuraini

dahlah cerai aja kalea. mokondo macam zoni gak pantes dipertahankan

2023-06-30

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal yang pilu
2 Bab 2. Javas Kanagara
3 Bab 3. Belajar berani
4 Bab 4. Mencari pekerjaan
5 Bab 5. Kanagara Investama
6 Bab 6. Nomor seratus
7 Bab 7. Berubah dalam sekejap
8 Bab 8. Gara-gara mesin kopi
9 Bab 9. Lagi
10 Bab 10. Pagi yang indah bagi Javas
11 Bab 11. Nyaman
12 Bab 12. Diabetes
13 Bab 13. Remuk
14 Bab 14. Membara
15 Bab 15. menjalin hubungan.
16 Bab 16. Kenaikan jabatan
17 Bab 17. Seorang perusak
18 Bab 18. Merepotkan
19 Bab 19. Memulai kembali
20 Bab 20. Kepingan hati
21 Bab 21. Tidak laku
22 Bab 22. Berubah
23 Bab 23. Ikatan batin
24 Bab 24. Identitas Javas
25 Bab 25. Skenario Tuhan
26 Bab 26. Rindu Zoni
27 Bab 27. Lamaran?
28 Bab 28. Terbongkar
29 Bab 29. Memulai semuanya
30 Bab 30. Berantakan
31 Bab 31. Dunia itu indah
32 Bab 32. Tentang hati
33 Bab 33. Menyesal!
34 Bab 34. Tujuh keliling
35 Bab 35. Sayang
36 Bab 36. Mawar merah
37 Bab 37. Pertengkaran
38 Bab 38. Remuk redam
39 Bab 39. Bangkit
40 Bab 40. Berniat pamit
41 Bab 41. Meleyot
42 Bab 42. Merajut asa
43 Bab 43. Janda vs gadis
44 Bab 44. Masakan Kalea
45 Bab 45. Melepas rindu
46 Bab 46. Jewelry Desain
47 Bab 47. Kembali berpisah
48 Bab 48. Pulang
49 Bab 49. Diam kamu!
50 Bab 50. Mengangsur
51 Bab 51. Dia siapa?
52 Bab 52. Tidak malu
53 Bab 53. Ibu sempurna
54 Bab 54. Acara doa
55 Bab 55. Marry Me
56 Bab 56. Nyelekit
57 Bab 57. Rindu Papa
58 Bab 58. KUA tutup
59 Bab 59. Cucu lucu
60 Bab 60. Jangan berpaling
61 Bab 61. Aku bersedia
62 Bab 62. Dipingit
63 Bab 63. The wedding
64 Bab 64. Belum siap
65 Bab 65. Malam yang Indah
66 Bab 66. Orang yang tepat
67 Bab 67. Orang mencurigakan
68 Bab 68. Sementara×selamanya
69 Bab 69. Cemburu?
70 Bab 70. Kedatangan Zoni
71 Bab 71. Terkuak
72 Bab 72. Benih premium
73 Bab 73. Keadaan berbalik
74 Bab 74. Kepingan puzzle
75 Bab 75. Kencan
76 Bab 76. Kabar buruk
77 Bab 77. Bernapas lega
78 Bab 78. Komentar buruk
79 Bab 79. Orang yang tepat
80 Bab 80. Bersyukur
81 Bab 81. Extra chapter. Jealous
82 Bab 82. Extra Chapter~ Meluruskan masalah
83 Bab 83. Extra chapter~Hari bahagia
84 Bab 84. Extra chapter ~Tes kehamilan
85 Bab 85. Extra chapter~ Dia datang lagi
86 Bab 86. Selesai
87 Berbagi Suami by Ika Oktafiana
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1. Awal yang pilu
2
Bab 2. Javas Kanagara
3
Bab 3. Belajar berani
4
Bab 4. Mencari pekerjaan
5
Bab 5. Kanagara Investama
6
Bab 6. Nomor seratus
7
Bab 7. Berubah dalam sekejap
8
Bab 8. Gara-gara mesin kopi
9
Bab 9. Lagi
10
Bab 10. Pagi yang indah bagi Javas
11
Bab 11. Nyaman
12
Bab 12. Diabetes
13
Bab 13. Remuk
14
Bab 14. Membara
15
Bab 15. menjalin hubungan.
16
Bab 16. Kenaikan jabatan
17
Bab 17. Seorang perusak
18
Bab 18. Merepotkan
19
Bab 19. Memulai kembali
20
Bab 20. Kepingan hati
21
Bab 21. Tidak laku
22
Bab 22. Berubah
23
Bab 23. Ikatan batin
24
Bab 24. Identitas Javas
25
Bab 25. Skenario Tuhan
26
Bab 26. Rindu Zoni
27
Bab 27. Lamaran?
28
Bab 28. Terbongkar
29
Bab 29. Memulai semuanya
30
Bab 30. Berantakan
31
Bab 31. Dunia itu indah
32
Bab 32. Tentang hati
33
Bab 33. Menyesal!
34
Bab 34. Tujuh keliling
35
Bab 35. Sayang
36
Bab 36. Mawar merah
37
Bab 37. Pertengkaran
38
Bab 38. Remuk redam
39
Bab 39. Bangkit
40
Bab 40. Berniat pamit
41
Bab 41. Meleyot
42
Bab 42. Merajut asa
43
Bab 43. Janda vs gadis
44
Bab 44. Masakan Kalea
45
Bab 45. Melepas rindu
46
Bab 46. Jewelry Desain
47
Bab 47. Kembali berpisah
48
Bab 48. Pulang
49
Bab 49. Diam kamu!
50
Bab 50. Mengangsur
51
Bab 51. Dia siapa?
52
Bab 52. Tidak malu
53
Bab 53. Ibu sempurna
54
Bab 54. Acara doa
55
Bab 55. Marry Me
56
Bab 56. Nyelekit
57
Bab 57. Rindu Papa
58
Bab 58. KUA tutup
59
Bab 59. Cucu lucu
60
Bab 60. Jangan berpaling
61
Bab 61. Aku bersedia
62
Bab 62. Dipingit
63
Bab 63. The wedding
64
Bab 64. Belum siap
65
Bab 65. Malam yang Indah
66
Bab 66. Orang yang tepat
67
Bab 67. Orang mencurigakan
68
Bab 68. Sementara×selamanya
69
Bab 69. Cemburu?
70
Bab 70. Kedatangan Zoni
71
Bab 71. Terkuak
72
Bab 72. Benih premium
73
Bab 73. Keadaan berbalik
74
Bab 74. Kepingan puzzle
75
Bab 75. Kencan
76
Bab 76. Kabar buruk
77
Bab 77. Bernapas lega
78
Bab 78. Komentar buruk
79
Bab 79. Orang yang tepat
80
Bab 80. Bersyukur
81
Bab 81. Extra chapter. Jealous
82
Bab 82. Extra Chapter~ Meluruskan masalah
83
Bab 83. Extra chapter~Hari bahagia
84
Bab 84. Extra chapter ~Tes kehamilan
85
Bab 85. Extra chapter~ Dia datang lagi
86
Bab 86. Selesai
87
Berbagi Suami by Ika Oktafiana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!